Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Media Agrosains

EKSPLORASI POTENSI GULMA SIAM (Chromolaena odorata) SEBAGAI KOMPOS DAN JAMUR MIKORIZA ARBUSKULAR (JMA) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO Hartini Hartini
Jurnal Ilmiah Media Agrosains Vol 6 No 1 (2020): Edisi Juni
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UP2M) Politeknik Banjarnegara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arbuscular mycorrhizal fungi (AMF) and compost application is expected to enhance plant growth. AMF association expand nutrients absorption area. Compost application provides nutrients and increases soil porosity, which significantly supports plant growth and AMF development. The study was conducted to determine the effectiveness of the AMF and compost to cocoa seedling growth. Randomized block design was applied with factorial pattern. There are 2 factors of treatment i.e AMF inoculation (M0=without AMF, M1=10 g AMF.,M2= 15 g and M3=20 g AMF and Compost dosage (K0=without compost, K1=100 g compost, K2=200 g compost, and K3=300 g compost). The results showed AMF and compost application no significant difference in growth of plant height, number of leaves, and stem diameter. Application 20 g mycorhizal inoculan per polybags, and compost 200 g per polybags gave the higher results for canopy wet weight, canopy dry weight, and percentage colonization of mycorhizal than others. Kata kunci: jamur mikoriza arbuskula, kompos, gulma siam, kakao Abstrak Upaya peningkatan pertumbuhan tanaman dapat dilakukan dengan memperbaiki kualitas tanah melalui pemberian jamur mikoriza arbuskula (JMA) dan aplikasi kompos. Aplikasi kompos, selain bertujuan menyediakan unsur hara, juga meningkatkan porositas tanah sehingga mendukung pertumbuhan tanaman, dan perkembangan JMA. Penelitian dilakukan untuk mengetahui efektivitas JMA dan kompos pada pertumbuhan bibit kakao. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial. Terdapat 2 faktor perlakuan yaitu takaran JMA dan kompos gulma siam. Taraf perlakuan takaran JMA terdiri dari tanpa mikoriza (M0), mikoriza 10 g (M1), mikoriza 15 g (M2), dan mikoriza 20 g (M3). Takaran kompos gulma siam, terdiri dari tanpa kompos (K0), kompos 100 g (K1), Kompos 200 g (K2), dan Kompos 300 g (K3). Hasil penelitian pemberian takaran JMA dan kompos gulma siam menunjukkan tidak berbeda nyata pada variabel pertumbuhan pada tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter batang. Pemberian mikoriza 20 g tiap lubang tanam (M3), dan pemberian kompos 200 g tiap polibag (K2) memberikan hasil lebih baik terhadap bobot basah tajuk, bobot kering tajuk dan persentase pengkolonian mikoriza dibandingkan dengan perlakukan yang lain.