Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS SISTEM PEMBERIAN KREDIT USAHA KECIL DAN MENENGAH nafiah, Zumrotun; Yuliana, Rahmi
JURNAL STIE SEMARANG Vol 7 No 3 (2015): VOLUME 7 NOMOR 3 EDISI OKTOBER 2015
Publisher : JURNAL STIE SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.248 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh sistem pengendalian internal dalam menunjang efektivitas pemberian kredit pada KSP Nasari Semarang. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang sebagai responden. Metode analisis data yang digunakan analisis regresi linear sederhana, uji efektivitas, dan uji koefisien determinasi. Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana diperoleh persamaan Y = 4.274 + 0.652X, maksudnya adalah bahwa jika efektivitas sistem pengendalian internal naik 1 persen, maka tingkat sistem pemberian kredit UKM akan naik sebesar 0.652 persen. Hasil uji F diperoleh Fhitung sebesar 13.31 lebih besar dari F tabel (4.60), sehingga dapat dikatakan bahwa antara variabel sistem pengendalian internal (X) dengan variabel sistem pemberian kredit UKM (Y) terdapat pengaruh yang signifikan. Rata-rata tingkat efektivitas sistem pengendalian internal pada KSP Nasari Semarang termasuk dalam klasifikasi sangat efektif, yaitu sebesar 77,05% sedangkan rata-rata tingkat efektivitas sistem pemberian kredit UKM pada KSP Nasari Semarang termasuk dalam klasifikasi sangat efektif, yaitu sebesar 76%. Koefisien determinan (R square) sebesar 0.625 menunjukkan bahwa model regresi linear sederhana dengan variabel bebasnya sistem pengendalian internal dapat memberikan kontribusi atau sumbangan efektif terhadap sistem pemberian kredit UKM sebesar 62,5%, sedangkan sisanya sebesar 37.5% dipengaruhi oleh variabel selain sistem pengendalian internal.
ANALISIS PENGARUH STRATEGI SERVICE RECOVERY YANG DILAKUKAN PERBANKAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH DI KOTA SEMARANG Yuliana, Rahmi
JURNAL STIE SEMARANG Vol 4 No 2 (2012): VOLUME 4 NOMOR 2 EDISI JUNI 2012
Publisher : JURNAL STIE SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.525 KB)

Abstract

Sekalipun perusahaan telah berusaha melakukan yang terbaik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggannya, seringkali kegagalan jasa  (service  failure)  tetap  saja  terjadi. Menurut  UU  RI  No  10  Tahun  1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun dana, menyalurkan dana dan memberikan jasa bank lainnya. Service recovery merupakan tindakan spesifik yang dilakukan untuk memastikan bahwa pelanggan mendapatkan tingkat pelayanan yang pantas setelah terjadi masalah-masalah dalam pelayanan secara normal. Service recovery yang baik akan mendeteksi dan memecahkan masalah, mencegah kekecewaan dan didisain untuk mengakomodasi keluhan. Service recovery secara umum dapat diwujudkan dengan tiga cara pokok yaitu : distributive justice, procedural justice dan interactional justice.
TIMBULNYA MANAJEMEN KONFUK DALAM ORGANISASI Heridiansyah, Jefri; Yuliana, Rahmi
JURNAL STIE SEMARANG Vol 1 No 1 (2009): VOLUME 1 EDISI KHUSUS 2009
Publisher : JURNAL STIE SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.762 KB)

Abstract

Dalam sebuah organisai, pekerjaan individual maupun sekelompok pekerja saling terkait dengan pekerjaan pihak-pihak lain. Ketika suatu konflik muncul didalam  sebuah  organisasi,  penyebabnya  selalu diidentifikasikan  sebagai komunikasi yang kurang baik padaha I bukan karena komunikasi saja konflik bisa timbul dalam organisasi.  Demikian  pula ketika suatu  keputusan yang buruk  dihasilkan,  komunikasi  yang  iidak  efektif  selalu  menjadi  kambing hitam. Terjadinya  konflik dalam  setiap  organisasi  merupakan  sesuatu  hal yang tidak dapat dihindarkan. Hal ini terjadi karena di satu sisi orang-orang yang  terlibat  dalam  organisasi  mempunyai  karakter,  tujuan,  visi,  maupun gaya yang berbeda-beda.  Di sisi lain adanya saling ketergantungan  antara satu dengan yang lain yang menjadi karakter setiap organisasi.
PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA PT. BCA SYARIAH SEMARANG) Yuliana, Rahmi
JURNAL STIE SEMARANG Vol 8 No 3 (2016): VOLUME 8 NO 3 EDISI OKTOBER 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.124 KB)

Abstract

Perkembangan usaha dan organisasi perusahaan akan sangat tergantung pada produktivitas karyawan yang ada dalam perusahaan. Dengan pengaturan sumber daya manusia yang profesional, diharapkan karyawan bekerja secara produktif. Pengelolaan karyawan secara profesional ini harus dimulai sejak perekrutan, penyeleksian, pengklasifikasian, penempatan karyawan sesuai dengan keahliannya sampai dengan pengembangan kariernya. Penelitian ini berjudul “Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada PT. BCA Syariah Semarang)” Populasi dalam penelitian ini adalah Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT.BCA Syariah Semarang yang berjumlah 32 orang. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan penelitian sensus atau penelitian populasi, dimana seluruh anggota populasi yang merupakan karyawan PT.BCA Syariah Semarang diambil sebagai sampel penelitian atau responden. Pemilihan sampel ini mengacu pada pendapat Suharsini Arikunto (2002) bahwa apabila jumlah populasi kurang dari 100 lebih baik diambil semua sebagai sampel penelitian. Jenis data yang digunakan adalah data primer, dengan mengunakan metode pengumpulan data kuesioner dan wawancara. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda, dengan menggunakan uji t dan koefisien determinasi. Hasil dari penelitian ini adalah Kepemimpinan, Motivasi, dan Lingkungan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kienrja karyawan pada PT. BCA Syariah Semarang. angka koefisien determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0,837. Hal ini berarti bahwa variabel Kepemimpinan, Motivasi, dan Lingkungan Kerja mempunyai peranan 83,7% secara bersama-sama untuk dapat menjelaskan atau menerangkan variabel Kinerja Karyawan. Sedangkan sisanya sebesar 16,3% (100% - 83,7%) dijelaskan oleh variabel lain yang mempengaruhi Kinerja karyawan.
ANALISIS STRATEGI WORD OF MOUTH UNTUK MENINGKATKAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KONSUMEN DI KOTA SEMARANG Yuliana, Rahmi
JURNAL STIE SEMARANG Vol 5 No 3 (2013): VOLUME 5 NOMOR 3 EDISI OKTOBER 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.936 KB)

Abstract

Di tengah makin tingginya biaya media konvensional seperti iklan televisi dan iklan cetak, pemasar dapat melakukan aktivitas pemasaran lain yang pada dasarnya tetap mendorong peningkatan penjualan, salah satunya melalui strategi  Word of Mouth (WOM). Definisi WOM adalah tindakan yang dapat memberikan alasan supaya semua orang lebih mudah dan lebih suka membicarakan produk anda. Jadi pemasaran dari mulut ke mulut yang sering dilihat disekitar masyarakat itulah yang disebut sebagai WOM. Pemasaran yang simple, tidak membutuhkan biaya besar namun efektifitasnya sangat besar. Apalagi dengan behaviour masyarakat Asia khususnya Indonesia yang suka berkumpul dan bersosialisasi untuk bercerita akan hal-hal yang mereka sukai dan alami.             Tujuan diadakannya penelitian ini adalah pertama untuk menganalisis pengaruh variabel bebas strategi berupa word of mouth yang terdiri dari dimensi talking (X1), promoting (X2) dan selling (X3) terhadap variabel terikat berupa keputusan pembelian  (Y) pada konsumen shampoo Pantene di Kota Semarang. Kedua, menganalisis seberapa besar (signifikansi) pengaruh variabel-variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Ketiga menganalisis seberapa besar (signifikansi) pengaruh variabel-variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat.             Populasi dalam penelitian adalah konsumen shampoo Pantene di Kota Semarang yang jumlahnya tidak dapat diketahui dengan pasti. Data diperoleh dari 100  responden  yang  dijadikan sampel  dengan cara pengisian   kuesioner. Untuk pembuktian hipotesis dan menarik kesimpulan, digunakan alat analisa regresi berganda, koefisien determinasi (R2), pengujian hipotesis secara parsial dengan T-test dan pengujian hipotesis secara simultan dengan F-test. Berdasarkan analisa regeresi berganda diketahui bahwa variabel-variabel bebas mempunyai pengaruh positif yang searah dengan variabel terikat. Selanjutnya hasil analisis data diperoleh nilai R2 sebesar 0,750. Ini dapat diartikan bahwa 75,0% variasi variabel terikat dipengaruhi oleh variabel bebas. Sedangkan sisanya (25,0%) dipengaruhi oleh variabel lain diluar model.             Hasil uji hipotesis baik parsial maupun simultan menunjukkan hasil  analisis bahwa semuanya mendukung hipotesis Ha1 dan Ha2 yang diajukan yaitu strategi word of mouth yang terdiri dimensi talking (X1), promoting (X2) dan selling  (X3) berpengaruh signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap  keputusan pembelian (Y) pada konsumen shampoo Pantene di Kota Semarang. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa keputusan pembelian konsumen adalah baik dengan dimensi talking (X1) sebagai faktor yang paling mempengaruhinya.
MANAJEMN INOVASI PADA USAHA KECIL MENENGAH Sasono, Eko; Yuliana, Rahmi
JURNAL STIE SEMARANG Vol 6 No 3 (2014): VOLUME 6 NOMOR 3 EDISI OKTOBER 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.854 KB)

Abstract

Kehadiran UKM merupakan dasar bagi pertumbuhan perekonomian banyak negara didunia, termasuk di indonesia. Permasalahan UKM di indonesia biasanya sangat mendesak seperti kurangnya aset keuangan, terbatasnya teknologi, kurangnya fasilitas, sempitnya pemasaran, kurangnya manajemen mutu, peraturan administrasi yang tidak memadai dan daya beli yang terbatas. Inovasi dibutuhkan oleh organisasi atau perusahaan untuk dapat maju dan berkembang. Manajemen inovasi perusahaan akan membuka jalan untuk pertumbuhaan perusahaan di masa depan dan keberhasilan kompetitif.
KEKUASAAN DAN PEMBERDAYAAN DALAM ORGANISASI Yuliana, Rahmi; Sasono, Eko
JURNAL STIE SEMARANG Vol 7 No 2 (2015): VOLUME 7 NOMOR 2 EDISI JUNI 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.798 KB)

Abstract

Pada dasarnya, organisasi mempunyai sifat berusaha memenuhi beberapa jenjang keteraturan tertentu sehingga dapat bertahan dan mencapai tujuannya. Ini berarti organisasi harus dapat mengajak anggotanya bersikap dengan cara-cara bermanfaat bagi organisasi. Ini dapat meliputi suatu keteraturan (order) yang dirundingkan, tetapi pengaturan manusialah yang melibatkan pelaksanaan kekuasaan. Individu yang bergabung dengan organisasi atau mereka yang dilahirkan ke dalamnya, mencari manfaat tertentu. Usaha-usaha mereka untuk melakukan hal ini adalah dengan menggunakan kekuasaan. Kata kunci: organiasi, kekuasaan, tujuan
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA PRODUK SEPEDA MOTOR MATIK BERUPA SEGMENTASI, TARGETING, DAN POSITIONING SERTA PENGARUHNYA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI SEMARANG Yuliana, Rahmi
JURNAL STIE SEMARANG Vol 5 No 2 (2013): VOLUME 5 NOMOR 2 EDISI JUNI 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.954 KB)

Abstract

Perubahan di sektor industri yang ada pada saat ini, seperti ekonomi, teknologi,  politik,  budaya.  Sehingga  dalam  perusahaan  mengharuskan  untuk dapat merespon perubahan yang terjadi, biasanya masalah sentral yang dihadapi perusahaan   saat   ini   adalah   bagaimana   perusahaan   bias   mendatangkan pelanggan dan mempertahankanya agar perusahaan tersebut dapat bertahan dan berkembang sehingga mencapai tujuannya. Strategi adalah  merupakan rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang berhubungan dengan keunggulan strategis perusahaan terhadap tantangan lingkungan,  yang  dirancang  untuk  dapat  memastikan  tujuan  dari  perusahaan dapat dicapai   pelaksanaannya yang tepat oleh organisasi. Dalam strategi pemasaran ada tiga elemen yaitu segmentation, targeting dan positioning. Variabel  dalam  penelitian  ini  adalah  variabel  bebas  dan  variabel  terikat. Variabel bebas (independent) pada penelitian ini adalah strategi pemasaran pada produk sepeda motor matik berupa segmentation (X1), targeting (X2) dan positioning (X3). Sedangkan yang menjadi variable terikat (dependent) adalah keputusan pembelian konsumen (Y) di Semarang
PERAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI Yuliana, Rahmi
JURNAL STIE SEMARANG Vol 4 No 3 (2012): VOLUME 4 NOMER 3 EDISI OKTOBER 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.208 KB)

Abstract

Komunikasi  dalam  organisasi  merupakan  pengiriman  serta  penerimaan  berbagai pesan organisasi baik di kelompok organisasi formal maupun informal.  Komunikasi formal merupakan jalur komunikasi resmi dengan rantai komando atau hungungan tugas dan tanggung jawab yang jabatannya dalam organisasi. Dalam organisasi terdapat visi, misi, budaya dan iklim organisasi yang sangat menentukan dalam perilaku organisasi tersebut. Meskipun semua organisasi memiliki karakteristik yang khas. Semua organisasi memiliki satu tujuan, satu struktur, proses untuk mengkoordinasi kegiatan dan orang-orang   yang melaksanakan peran-peran yang berbeda.   Struktur organisasi bias mempengaruhi perilaku individu dan kelompok dalam organanisasi, srtuktur organisasi dapat didefinisikan secara luas sebagai ciri-ciri organisasi yang  dapat  digunakan  untuk  mengendalikan  atau  membedakan  bagian-bagiannya Suatu organisasi dapat berkembang dipengaruhi oleh komunikasi. Setiap organisasi tentu memiliki visi,  misi,  budaya  organisasi,  motivasi  serta  norma  –  norma  yang  sangat  menentukan terhadap baik tidaknya suatu organisasi tersebut. Pada umumnya masalah komunikasi senantiasa   muncul   dalam   proses   pengorganisasian.   Komunikasi   mempunyai   andil membangun iklim organisasi, yang berdampak kepada membangun iklim organisasi, yaitu berdampak kepada membangun budaya organisasi yaitu nilai dan kepercayaan yang manjadi titik pusat organisasi.
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI ERA EKONOMI GLOBAL Heridiansyah, Jefri; Yuliana, Rahmi
JURNAL STIE SEMARANG Vol 1 No 3 (2009): VOLUME 1 NOMOR 2 EDISI OKTOBER 2009
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5322.952 KB)

Abstract

Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah serangkaian sub sistem tnformas! seluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampumentransformasi data sehingga menjadi tniormas! lewat serangkaian cora guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atasbiteria mutu yang telah ditetapkan. SIM adalah sebagai suatu sistem informasi yang berbasis komputer yang menyediakan infrmasi bagi beberapa pemakai dengan yang sama. SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkanmanfaat yang akan diperoleh, artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta maniaat lain yang tak terukur dapat muncul smas! tersebut. Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam keinginan mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan sesuoi keinginan serta wajar dalam menentukan batas biaya dari titikmanfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang.dan uang.