This Author published in this journals
All Journal AUSTENIT
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISA PENGARUH PEGAS PADA MASTER SILINDER BAGIAN ATAS TERHADAP FUNGSI PENGEREMAN SISTEM REM TWO-LEADING Mulyadi Mulyadi; Iskandar Ismail; Suparjo Suparjo; Moch Yunus
AUSTENIT Vol. 10 No. 1 (2018): AUSTENIT 10012018
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.051 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4547639

Abstract

Ditengah kemajuan dan perkembangan zaman sekarang ini, dunia industry outomotife menempati posisi yang sangat strategis, dalam hal, ini  tidak terlepas dari konsumen yang banyak membutuhkan kendaraan roda empat (mobil), pada kendaraan roda empat ini tidak terlepas dari sistem yang bekerja pada mobil tersebut, mulai dari kerja mesin dan tak kala penting yaitu sistem pengereman yang baik, pada kendaraan apa saja rem merupakan komponen yang sangat pital untuk diperhatikan sistem kerjanya, karena kerusakan pada rem dapat menyebabkan masalah yang sangat pital bahkan dapat merenggut nyawa sekalipun.oleh karena itu rem perlu di perhatikan secara serius untuk menghindari dari kecelakaan.Dari hasil survey yang di lakukan dilapangan mekanik mendapatkan kesulitan jika rem tersebut sudah diperbaiki tetapi tidak bekerja dengan sempurna,sesuai dengan cara kerja sistem rem hidrolik type rem two-leading,sebenarnya tidak ada masalah tetapi terkadang kita lupah bahwa sistem rem yang menggunakan buster dan master rem dibagian atas ia mempunyai komponen yang terkadang oleh mekanik tidak di perhitungkan yaitu spring yang terdapat pada master atas, karena fungsi spring tersebut adalah untuk menekan fluida cair yang akan di kirim keseluruh roda, oleh karena itu peneliti akan mencoba membuktikan sejauh manah pengaruh spring (pegas)yang ada pada master silinder (silinder utama) di bagian atas terhadap fungsi rem hydrolik type two-leading ini.  Karena didalam master tersebut terdapat dua bagian silinder dan didalamnya terdapat pegas untuk menekan seal yang mendorong fluida cair (oli) rem tersebut kesalurannya masing-masing,solusi yang akan di lakukan dalam penelitian ini adalah kita harus melakukan pengujian lelah dan compression terhadap spring (pegas) yang ada pada master utama tersebut, adapun metode yang akan digunakan adalah metode exsperiment dan analitik terhadap hasil pengujian laboratorium tersebut
PENGARUH PENAMBAHAN KAWAT JARING BAJA (EXPANDED STEEL) TERHADAP SIFAT MEKANIS PADA BALING-BALING PERAHU MOTOR BERBAHAN ALUMINIUM Ahmad Junaidi; Suparjo Suparjo; Muhammad Maulana Ishaq
AUSTENIT Vol. 11 No. 2 (2019): AUSTENIT 11022019
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.497 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4547805

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanis pada aluminium paduan yang dicetak dengan menggunakan cetakan pasir. Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah aluminium paduan yang berasal dari daur ulang aluminium bekas spartpart kendaraan bermotor yang dilebur di dalam tungku baselen dan dicetak didalam cetakan pasir. Alat yang digunakan dalam uji tarik adalah Hung Ta Type HT 9502, alat yang digunakan dalam uji impak adalah Impact Tester 450, sedangkan alat yang digunakan untuk uji komposisi adalah Niton XL2 XRF Analyzer. Adapun cara pengujian ini adalah, pada pengujian tarik menggunakan standar ASTM E8, pengujian ini dilakukan dengan cara menarik spesimen sampai putus yang hasilnya dapat dilihat pada komputer, dan pengujian impak menggunakan ASTM E23, pengujian ini dilakukan dengan cara meukulkan bandul ke spesimen uji hingga patah, dan hasilnya bisa dilihat pada indikator pencatat hasil. Dari hasil pengujian pada aluminium paduan dengan cetakan pasir diperoleh nilai tegangan tarik maksimal pada spesimen yang tidak diperkuat kawat jaring baja (Expanded Steel) yaitu 138,23 N/mm2, pada spesimen yang diperkuat kawat jaring baja (Expanded Steel) yaitu 140,03 N/mm2. Pada pengujian impak, nilai ketangguhan rata-rata pada spesimen yang tidak diperkuat kawat jaring baja (Expanded Steel) yaitu 0,0156 J/mm2, sedangkan nilai ketangguhan rata-rata pada spesimen yang diperkuat kawat jaring baja (Expanded Steel) yaitu 0,0179 J/mm2. Komposisi kimia pada aluminium paduan dengan cetakan pasir didapat kandungan unsur-unsur utama yaitu Al = 97,63 %, Mn = 0,16 %, Fe = 0,89 %, Ni = 0,06 %, Cu = 0,66 %, Zn = 0,57 %, Pb = 0,03 %. Komposisi kimia pada kawat jaring baja adalah Fe = 98,80 %, dan Mn = 1,20 %.