Harmami Harmami
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Kinina sebagai Inhibitor Korosi Baja SS 304 dalam Media 1 M H2SO4 dengan Variasi Suhu Dedi Restiawan; Harmami Harmami
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.063 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v2i2.3735

Abstract

Aktivitas inhibisi kinina pada baja SS 304 dalam media 1 M H2SO4 pada berbagai suhu (30, 40, 50, dan 60 °C) telah dipelajari dengan metode polarisasi potensiodinamik. Efisiensi inhibisi meningkat seiring dengan kenaikan konsentrasi kinina, tetapai menurun seiring dengan kenaikan suhu. Nilainya mencapai maksimum pada suhu 30 °C dengan konsentrasi kinina 500 mg/L sebesar 46,41 %. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kinina merupakan inhibitor tipe campuran dengan sifat katodik yang dominan. Molekulnya teradsorpsi pada permukaan baja secara fisik dan mengikuti model adsorpsi Freundlich
Inhibisi Korosi Baja SS 304 dalam Media 1 M H2SO4 oleh Kinina dengan Penambahan 1 mM Natrium sitrat Tamtsilia Nabila Sulfi; Harmami Harmami
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.913 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v2i2.3736

Abstract

Kemampuan kinina sebagai inhibitor korosi baja SS 304 dengan dan tanpa penambahan 1 mM natrium sitrat dalam media 1 M H2SO4 telah dikaji dengan metode Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS). Adanya perubahan peremeter EIS (hambatan polarisasi , Rp dan Unsuf fase konstan, CPEd) mengindikasikan adanya adsorpsi kinina pada permukaan baja membentuk lapisan film protektif. Efisiensi inhibisi yang dihasilkan meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi kinina, dengan inhibisi tertinggi pada konsentrasi 500 mg/L. Penambahan 1 mM natrium sitrat ke dalam larutan uji menyebabkan efisiensi inhibisi menurun dan laju korosi baja SS 304 meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa kinina tidak memiliki efek sinergis jika dicampurkan dengan 1 mM natrium sitrat
Pengaruh Suhu Terhadap Korosi Baja Ss 304 Dalam Media 1 M Hcl Dengan Adanya Inhibitor Kinina Irfan Mardhani; Harmami Harmami
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (882.718 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v2i2.4513

Abstract

Efek inhibisi kinina pada korosi baja SS 304 dalam larutan HCl telah diteliti menggunakan metode pengurangan berat, polarisasi potensiodinamik dan electrochemical impedance spectroscopy (EIS). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, kinina dapat digunakan sebagai inhibitor pada korosi baja SS 304 dalam larutan HCl. Inhibitor ini dapat menurunkan laju korosi baja SS 304 dengan efisiensi inhibisi yang optimum mencapai 88,17% dalam larutan 1 M HCl dengan kondisi suhu 50°C pada konsentrasi 500 mg/L. Efisiensi inhibisi yang dihasilkan meningkat dengan semakin besarnya konsentrasi inhibitor. Pengaruh suhu terhadap nilai Ea pada media tanpa inhibitor yang lebih besar dibanding pada media dengan inhibitor, dimana hal tersebut dihubungkan dengan terjadinya peristiwa kemisorpsi dari Kinina pada permukaan baja. Adsorpsi molekul kinina pada permukaan baja mengikuti adsorpsi isotermal Langmuir.
Optimasi Tegangan pada Proses Elektrokoagulasi Penurunan Kadar Kromium dari Filtrat Hasil Hidrolisis Limbah Padat Penyamakan Kulit Nur Chanifa Wahyulis; Ita Ulfin; Harmami Harmami
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1914.596 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v3i2.6962

Abstract

Optimasi tegangan pada proses elektrokoagulasi penurunan kadar kromium dari filtrat hasil hidrolisis limbah padat industri penyamakan kulit telah dilakukan. Proses elektrokoagulasi dilakukan menggunakan elektroda Fe dengan variasi potensial (2 volt, 4 volt, 6 volt, 8 volt, dan 10 volt), waktu elektrokoagulasi  30 menit. Dari data hasil penelitian, diperoleh kadar kromium dalam filtrat hasil hidrolisis limbah padat industri penyamakan kulit sebesar 84,90 mg/L. Tegangan optimum proses elektrokoagulasi terjadi pada potensial 8 volt dengan presentase penurunan kromium dalam filtrate hasil hidrolisis sebesar 98,82%.
Pengaruh Suhu terhadap Kualitas Coating (Pelapisan) Stainless Steel Tipe 304 dengan Kitosan secara Elektroforesis Trivina Ira Riszki; Harmami Harmami
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5276.748 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v4i1.9360

Abstract

Pelapisan kitosan dengan variasi suhu pada Stainless Steel tipe 304 secara elektroforesis telah diteliti. Kualitas hasil pelapisan dengan variasi suhu dikaji dari ketebalan lapisan kitosan dan laju korosinya dalam media NaCl 3%. Ketebalan lapisan kitosan meningkat dan laju korosi menurun dengan meningkatnya suhu proses elektroforesis. Pelapisan kitosan pada suhu 50oC menghasilkan ketebalan lapisan terbaik yaitu sebesar  49,73 ± 6,86 µm dan laju korosi terendah sebesar 0,00065 mpy
L-CITRULLINE SEBAGAI INHIBITOR KOROSI PADA TINPLATE DALAM MEDIA NaCl Zilfirdausi Ahla Zakaria; Harmami - -; Ita - Ulfin
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.014 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i1.15558

Abstract

L-citrulline sebagai inhibitor korosi pada tinplate dalam media NaCl telah diteliti menggunakan metode polarisasi potensiodinamik dan pengurangan berat. Pada penelitian ini dilakukan variasi konsentrasi L-citrulline dan media korosi NaCl. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam media 2% NaCl, L-citrulline dapat meningkatkan efisiensi inhibisi korosi seiring dengan meningkatnya konsentrasi L-citrulline berturut-turut yaitu sebesar 36% dan 74,59 % pada metode pengurangan berat dan polarisasi potensiodinamik. Pengaruh konsentrasi NaCl terhadap efisiensi inhibisi L-citrulline pada tinplate yaitu dapat meningkatkan densitas arus korosi tinplate dan menurunkan efisiensi inhibisi L-citrulline dalam media 3% NaCl daripada dalam media 2% NaCl. Prosentase efisiensi inhibisi L-Citrulline pada tinplate dalam media 2% NaCl sebesar 74,59% dan dalam media 3% NaCl sebesar 68,96%. Adsorpsi L-citrulline pada permukaan tinplate mengikuti mekanisme adsorpsi isoterm Freundlich dengan nilai Kads dan ∆Gads berturut-turut sebesar 0,9835 dan -23,31 kJmol-1. L-citrulline menunjukkan mekanisme adsorpsi secara kimia (kemisorpsi) dengan tinplate.
Efisiensi inhibisi Ekstrak Kulit Dalam Semangka sebagai Inhibitor Korosi Tinplate dalam Media 2% NaCl Fitria - Ratnasari; Harmami - -; Ita - Ulfin
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.857 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i1.15586

Abstract

Ekstrak dari kulit dalam semangka telah dipelajari sebagai inhibitor korosi pada tinplate dalam larutan 2% NaCl menggunakan metode pengurangan berat dan polarisasi potensiodinamik. Pada penelitian ini digunakan variasi konsentrasi ekstrak, hasil yang diperoleh memperlihatkan bahwa ekstrak dapat menghambat korosi pada tinplate dengan adanya keterlibatan senyawa L-citrulline dan komponen organik lain. Efisiensi inhibisinya semakin meningkat dengan meningkatnya konsentrasi ekstrak, nilai maksimum sebesar 99,97% pada konsentrasi ekstrak kulit dalam semangka 600 mg/L yang didapat dari metode polarisasi potensiodinamik. Kedua metode yang telah dilakukan tersebut memberikan pola inhibisi yang sama. 
Pengaruh Waktu Kontak pada Adsorpsi Remazol Violet 5R Menggunakan Adsorben Nata de Coco Zian Zian; Ita Ulfin; Harmami Harmami
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.252 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.17119

Abstract

Adsorpsi remazol violet 5R menggunakan adsorben nata de coco telah diteliti. Adsorben nata de coco berukuran 30-40 mesh memiliki kadar air 0,66%, luas permukaan 1,662 m2/g, volume pori 0,002 cm3/g, dan diameter pori 3,442 nm. Adsorpsi dilakukan dengan metode batch dan faktor yang diteliti ialah pengaruh waktu kontak. Hasil optimasi waktu kontak pada proses adsorpsi remazol violet 5R menggunakan adsorben nata de coco terjadi pada menit ke-90 dengan remazol violet 5R yang teradsorp sebesar 75,66% dan kapasitas adsorpsi adsorben sebesar 7,45 mg/g.
Pengendalian Korosi Menggunakan Inhibitor Kitosan Larut Air untuk Baja Lunak dalam Media HCl 1M Clarissa Welny Saleh; Harmami Harmami; Ita Ulfin
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.065 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v6i1.22414

Abstract

Kitosan larut air (water soluble chitosan, WSC) berhasil disintesis dari limbah cangkang udang dan dimanfaatkan sebagai inhibitor korosi. Limbah cangkang udang didemineralisasi dan dideproteinisasi untuk memperoleh kitin. WSC diperoleh dari proses deasetilasi kitin dan pemotongan rantai kitosan kasar dengan H2O2. WSC dikarakterisasi dengan FT-IR dan ditentukan derajat deasetilasinya dengan titrasi asam basa. Kinerja WSC dalam menghambat korosi baja lunak HCl 1M telah dipelajari dengan metode polarisasi potensiodinamik. Studi efisiensi inhibisi WSC dilakukan pada variasi konsentrasi 25-175ppm dalam media korosif pada kondisi stagnan dan dengan pengadukan. Hasil yang diperoleh menunjukkan efisiensi inhibisi WSC meningkat terhadap konsentrasi dan mencapai maksimum pada konsentrasi 100 ppm. Efisiensi maksimum WSC diperoleh sebesar 73,50%. Intepretasi hasil pengukuran dengan polarisasi potensiodinamik menunjukkan bahwa WSC merupakan inhibitor tipe campuran.  Adsorpsi WSC pada permukaan baja lunak dalam HCl 1M mengikuti model isotermal adsorpsi Freundlich.
Studi Konduktivitas Solid Polymer Electrolyte (SPE) PEO (Poly Ethylene Oxide) dengan Fly ash dari PT. TJIWI KIMIA Sidoarjo Arlita Sandya Satya Wardhani; Yatim Lailun Ni'mah; Harmami Harmami
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.048 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v6i2.27674

Abstract

Pengaruh penambahan abu layang pada Solid Polymer Electrolyte (SPE)  PEO (Poly Ethylene Oxide) dan garam LiClO4 (Lithium Perchlorate) telah diteliti. Kristalinitas PEO berkurang secara signifikan karena penggabungan PEO-LiClO4-abu layang, yang diuji menggunakan X-Ray Diffraction (XRD). Interaksi ion-polimer, khususnya interaksi antara kation LiClO4-abu layang dengan  atom eter oksigen dari PEO, telah dibuktikan dengan FTIR. Penambahan abu layang 5% meningkatkan nilai konduktivitas ionik SPE yaitu 1,730 x 10-4 S/cm pada suhu 60 oC. Sedangkan nilai konduktivitas ionik PEO murni sebesar 7,859 x 10-6 S/cm dan 6,863 x 10-5 S/cm untuk PEO-LiClO4 pada suhu yang sama. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa SPE PEO dengan penambahan LiClO4 dan abu layang merupakan salah satu material elektrolit untuk baterai ion lithium.