Refdinal Nawfa
Departemen Kimia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS, Keputih, Sukolilo, Surabaya 60111

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Role of Fe2+-dependent Reaction in Biodecolorization of Methyl Orange by Brown-rot Fungus Fomitopsis pinicola Adi Setyo Purnomo; Asranudin; Nela Rachmawati; Hamdan Dwi Rizqi; Refdinal Nawfa; Surya Rosa Putra
HAYATI Journal of Biosciences Vol. 29 No. 2 (2022): March 2022
Publisher : Bogor Agricultural University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4308/hjb.29.2.146-154

Abstract

The involvement of Fenton reaction on biodegradation of methyl orange (MO) by brown-rot fungus Fomitopsis pinicola was investigated based on Fe2+-dependent reaction. The degradation of MO (final concentration 75 mg/L) was performed in mineral salt media with and without Fe2+ with incubation period at 0, 7, 14, 21, and 28 days. Degradation analysis was performed using UV-Vis Spectrophotometer and LC-TOF/MS. F. pinicola decolorized MO in a medium containing Fe2+ and a medium that lacked the mineral, at percentages of 89.47% and 80.08%, respectively. The optimum decolorization occurred after 28 days of incubation with the fungus on the presence of Fe2+, indicated that the presence of Fe2+ enhanced MO degradation with assumed to correlate with Fenton reaction. Two metabolites were detected through the LC-TOF/MS analysis, namely 4-(2-(4-(dimethyliminio)-2-hydroxycyclohexa-2,5-dien-1-ylidene) hydrazinyl) phenolate (m/z 258, RT: 1.28 min, compound 1) and 4-(2-(4-(dimethyliminio) cyclohexa-2,5-dien-1-ylidene) hydrazinyl) benzenesulfonate (m/z 391, RT: 2.70 min, compound 2). Compound 1 was a transformation product of hydroxylation and methylation, compound 2 was a product of dehydroxylation and desulfonation. This study indicated that the transformation of the metabolite structures was involved hydroxyl radical (OH.) and enzymatic mechanisms, which involved Fe2+-dependent reaction.
Pengaruh Tongkol Jagung sebagai Media Pertumbuhan Alternatif Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) terhadap Aktivitas Antimikroba A'in Qurrota A'yunin; Refdinal Nawfa; Adi Setyo Purnomo
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.616 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i1.15964

Abstract

Jamur tiram putih mampu tumbuh pada substrat yang mengandung lignoselulosa. Pengurangan jumlah kayu sengon sebagai media pertumbuhan jamur tiram putih terjadi akibat semakin meningkatnya permintaan masyarakat terhadap jamur tiram putih, sehingga diperlukan media pertumbuhan alternatif yang memiliki kandungan lignoselulosa. Tongkol jagung dipilih sebagai media pertumbuhan alternatif jamur tiram putih karena mengandung lignoselulosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tongkol jagung sebagai media pertumbuhan alternatif jamur tiram putih terhadap aktivitas antimikroba pada bakteri Bacillus subtilis dan Pseudomonas aeruginosa. Variasi perbandingan tongkol jagung dan kayu sengon yang digunakan sebagai media tanam pertumbuhan jamur dalam penelitian ini adalah 25:75, 50:50, 75:25, dan 100:0 (b/b). Jamur tiram putih diekstrak menggunakan pelarut metanol. Ekstrak metanol jamur tiram putih dianalisa aktivitas antimikroba menggunakan metode dilusi broth. Hasil menunjukkan bahwa variasi komposisi tongkol jagung mempengaruhi aktivitas antimikroba pada ekstrak metanol jamur tiram. Jamur tiram putih pada semua variasi komposisi media tanam tidak memiliki aktivitas antimikroba terhadap bakteri P. aeruginosa. Jamur tiram putih dengan variasi komposisi media tanam 50% tongkol jagung memberikan hasil aktivitas antimikroba tertinggi terhadap bakteri B. subtilis dengan persentase penghambatan sebesar 11,02%.
Pengaruh Sabut Kelapa Sebagai Media Pertumbuhan Alternatif Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Terhadap Aktivitas Antimikroba Siti Mamluatus Sa'adah; Refdinal Nawfa; Adi Setyo Purnomo
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.295 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i1.15963

Abstract

Pengaruh variasi komposisi sabut kelapa sebagai media pertumbuhan jamur tiram putih (Pleurotusostreatus) terhadap aktivitas antimikroba telah diteliti. Varias ikomposisi serbuk kayu sengon dan sabut kelapa yang digunakan adalah 0:100 (SK-1), 25:75 (SK-2), 50:50 (SK-3), 75:25 (SK-4) dan 100:0 (SK-5). Jamur tiram putih diliofilisasi dan diekstrak dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol. Ekstrak metano lP. Ostreatus diujiaktivitas antimikroba menggunakan metode dilusi cair. Hasil  yang diperoleh menunjukkan bahwa konsentrasi antara variasi komposisi sabut kelapa sebagai media pertumbuhan jamur tiram putih mempengaruhi aktivitas antimikroba. Hasil uji antimikroba menggunakan metode dilusi cair menunjukkan % penghambatan tertinggi pada SK-3 sebesar 72,380 % terhadap B. subtilis, sedangkan P. aeruginosas ebesar 133,696%. Komposisi variasi SK-3 menunjukkan aktivitas antimikroba terbaik terhadap bakteri B. subtilis dan P. aeruginosa
PEMINDAIAN JAMUR KONTAMINAN AMPAS TEBU UNTUK PRODUKSI ENZIM SELULASE Ismi Zahria; Refdinal Nawfa
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v4i2.13420

Abstract

Pada penelitian ini telah dilakukan proses pemindaian dari jamur kontaminan ampas tebu. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jamur penghasil enzim selulase dan mengetahui pengaruh pH terhadap produktivitas enzim selulase dari jamur hasil pemindaian kontaminan ampas tebu yang didapatkan. Hasil pemindaian diperoleh 2 jamur yang dapat menghasilkan enzim selulase. Aktivitas enzim selulase dapat diketahui dengan mengukur gula pereduksi dari hasil hidrolisis substrat selulosa (CMC) dengan menggunakan metode DNS. Produksi enzim selulase Jamur Galur 1 optimum pada hari ke-8 dan Jamur Galur 2 optimum pada hari ke-7 dengan nilai rasio perbandingan konsentrasi glukosa dan biomassa sebesar 8096,65 dan 9672,49 untuk masing-masing Jamur. Derajat keasaman (pH) berpengaruh terhadap produksi enzim selulase dimana untuk kedua jamur optimum pada pH 6.0 dengan nilai rasio perbandingan konsentrasi glukosa dengan biomassa sebesar 6147,73 dan 8725,10.
Studi Produksi Plastik PHA Dengan Pengaruh Penggunaan Media Minimal Cair dan Glukosa Oleh Ralstonia pickettii Putu Satwika Anggaswari Pujawati; Refdinal Nawfa
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.573 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i1.15257

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tentang produksi Polihidroksialkanoat (PHA) oleh bakteri Ralstonia pickettii. Sistem fermentasi yang dilakukan dengan metode batch menggunakan media minimal cair dengan glukosa sebagai sumber karbon. Fermentasi dilakukan selama 68 jam pada suhu 37oC dan 150 rpm. PHA yang dihasilkan dikarakterisasi menggunakan Fourier Transform Infrared (FT-IR) untuk mengidentifikasi gugus fungsi. Sel bakteri dianalisis menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM) untuk mengetahui morfologi permukaannya. Hasil penelitian ini didapatkan PHA berbentuk padatan putih sebanyak 14,53% berat sel kering. PHA yang didapatkan memiliki spektra FT-IR yang sesuai dengan spektra PHB komersial.
Optimasi Amobilisasi Bromelin Menggunakan Matriks Pendukung Kitosan Maliha Sya'bana; Refdinal Nawfa
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.93 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.17458

Abstract

Optimasi amobilisasi bromelin dengan matriks pendukung kitosan telah diteliti. Enzim bromelin yang diisolasi dari buah nanas mentah maupun matang diperoleh aktivitas tertinggi pada pengendapan 40% dengan ammonium sulfat jenuh. Kondisi optimum amobilisasi enzim bromelin didapatkan pada konsentrasi kitosan 240,4 mg dan bromelin 10 mg dengan jumlah enzim teramobil  9,5417 mg dan aktivitas dalam 10 mg enzim amobil yang diuji adalah 86,2067 Unit. Uji aktivitas enzim amobil terhadap pengaruh substrat kasein didapatkan aktivitas tertinggi pada kasein 3000 ppm. Uji perulangan enzim amobil dapat digunakan hingga enam kali dengan efisiensi 57,69%.
Decolorization and Transformation of Synthetic Dye Methylene Blue by Brown-Rot Fungus Fomitopsis pinicola Adi Setyo Purnomo; Hamdan Dwi Rizqi; Aulia Ulfi; Refdinal Nawfa; Herdayanto Sulistyo Putro
Indonesian Journal of Chemistry Vol 22, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijc.69834

Abstract

Methylene blue (MB) is a synthetic dye widely used in industries that is difficult to degrade in the environment due to its stability. Brown-rot fungus Fomitopsis pinicola is an organism that is known to be able to degrade some organic pollutants such as DDT, aldrin, dieldrin, and methyl orange dye. This study aimed to explore the ability of F. pinicola on MB biodecolorization, to identify metabolites and propose a biodecolorization pathway. F. pinicola was evaluated for MB biodecolorization on PDA agar and PDB liquid media. The metabolites were determined by using LCTOF/MS. The PDA agar medium's largest index decolorization (ID) was 0.915%. The MB decolorization in liquid PDB medium showed the highest percentage of decolorization of 92.56% at MB concentration of 100 mg/L after 14-days incubation. The analysis using LC-TOF/MS showed metabolites from MB biodecolorization, namely 3-amino-7-(methylamino) phenothiazin-5-ium (Azure C), 3-(dimethylamino)-7-(methylamino) phenothiazin-5-ium (Azure B), and 3,7-bis(dimethylamino)-4aH-phenothiazin-5-one. The MB degradation pathway was proposed through demethylation and oxidation reactions based on the detected product metabolites. These results indicated that F. pinicola is a suitable agent for biodecolorization of MB, and can potentially be used for bioremediation of MB waste in the environment.
Peningkatan Nilai Produk dan Pendampingan dalam Proses Sertifikasi Halal untuk UMKM di Kecamatan Gedangan, Sidoarjo Herdayanto Sulistyo Putro; Sri Fatmawati; Adi Setyo Purnomo; Hamdan Dwi Rizqi; Fahimah Martak; Refdinal Nawfa; Egar Pamela; Ceisar Andrian Putra; Indana Madaniyah Tsani; Adisya Salsabila; Sigmatresna Wasatya; Fadhil Adinata; Fanda Luvita Sari
Sewagati Vol 6 No 3 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1336.088 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i3.131

Abstract

Seiring berkembangnya era globalisasi serta Perdagangan Masyarakat Ekonomi ASEAN, Kebutuhan akan produk halal semakin besar dan diminati. Halal menurut ketentuan syariat Islam adalah sesuatu yang baik, suci/bersih, dan tidak berbahaya. Sertifikat halal berfungsi sebagai salah satu alat bagi UMKM untuk meningkatkan nilai tambah produk yang dihasilkan, serta memberikan ketenangan bagi konsumen, terutama bagi konsumen Muslim. Selain itu, UMKM ditantang untuk menerapkan Sistem Jaminan Halal sehingga mutu dan kualitas produk bahkan integritas suatu unit usaha menjadi lebih baik di mata konsumen. Hal tersebut merupakan eksisting kondisi yang dimanfaatkan oleh Tim Pengabdi. Tim Pengabdi memfasilitasi UMKM pangan dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kaidah halal pada produk-produk nya melalui kampanye GEMESH (Gerakan Menuju Sertifikasi Halal) yang diintegrasikan dengan Sociodigio yakni konsultan e-commerce yang melakukan pendampingan jasa social media marketing untuk meningkatkan brand awareness UMKM Indonesia.
Penggunaan Adsorben dalam Pengolahan Limbah Pewarna dari Kerajinan Tenun Ikat di Desa Parengan, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan Sebagai Upaya Mengurangi Pencemaran Pewarna di Sungai Bengawan Solo Adi Setyo Purnomo; Hendro Nurhadi; Refdinal Nawfa; Herdayanto Sulistyo Putro; Hamdan Dwi Rizqi; Muhammad Lukman Hakim; Asranudin; Taufiq Rinda Alkas; Alya Awinatul Rohmah; Eka Pratiwi Yuniarti; Badzlin Nabila
Sewagati Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (900.084 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i1.188

Abstract

Industri tekstil merupakan salah satu industri yang berkembang pesat di Indonesia saat ini. Selain, menghasilkan produk tekstil, industri juga menghasilkan limbah warna. Desa Parengan yang terletak di Kabupaten Lamongan merupakan Desa yang telah dikenal sejak lama sebagai Desa industri penghasil kain tenun ikat. Pembuangan limbah pewarna di Desa tersebut masih dilakukan secara langsung ke badan Sungai Bengawan Solo. Hal tersebut sangat berdampak negatif terhadap biota Sungai, sehingga sangat diperlukan solusi untuk penanganan pengolahan limbah. Tim pengabdian Institut Teknologi Sepuluh Nopember telah membuat teknologi dekolorator berbasis kolom matriks yang mengandung adsorben super adsorpsi, yang merupakan hasil riset laboratorium kimia. Reaktor terhubung dengan kolom matriks yang berisi adsorben arang aktif-silika-zeolit. Sistem ini dapat menghilangkan limbah pewarna menjadi larutan yang aman dibuang di lingkungan. Tim abdimas ITS telah menyerahkan 1 unit reaktor kepada UMKM tenun ikat di Desa Parengan dimana diharapkan akan memberikan dampak signifikan terhadap pengurangan limbah pewarna di Sungai Bengawan Solo. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat mengubah pola pikir warga desa untuk tetap selalu menjaga ekosistem lingkungan dan menggalakkan terciptanya Desa cerdas lingkungan.
Pelatihan ISO 9001 Sebagai Upaya Peningkatan Mutu di SD Mambadiul Ulum, Gebang Putih, Surabaya Hamdan Dwi Rizqi; Adi Setyo Purnomo; Herdayanto Sulistyo Putro; Refdinal Nawfa; Hamzah Fansuri; Nurul Widiastuti
Sewagati Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.026 KB)

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu sektor yang berperan besar dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pembanguanan susatu bangsa. Permasalahan yang dihadapi Indonesia dalam hal pendidikan yaitu masih rendahnya mutu pendidikan di setiap jenjang serta tidak meratanya sumber daya pendidikan sehingga perkembangan mutu pendidikannya tidak merata. Gebang Putih merupakan salah satu kelurahan di wilayah Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Secara letak, Kelurahan Gebang Putih terbilang cukup strategis, hal tersebut dikarenakan lokasinya yang dekat dengan salah satu perumahan elite di Surabaya. Selain itu, Kelurahan Gebang Putih juga berada di kawasan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta. Namun, berdasarkan Data Pokok Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Mengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di wilayah Kelurahan Gebang Putih ternyata masih terdapat sekolah yang akreditasinya belum maksimal dan masih belum menerapkan sistem manajemen mutu, salah satunya adalah SD Mabadiul Ulum, Gebang Putih Surabaya. SD yang berdiri sejak tanggal 1 Mei 1954 tersebut hingga saat ini masih terakreditasi B. Tim Pengabdi ITS berupaya untuk turut berpartisipasi dalam mengembangkan pendidikan di wilayah Kelurahan Gebang Putih dengan meningkatkan kesadaran pengelola sekolah terhadap pentingnya sistem manajemen mutu di sekolah serta memberikan pelatihan dan pendampingan terkait penerapan ISO 9001 guna meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah kelurahan Gebang Putih, Sukolilo, Surabaya. Kegaiatan pengabdian ini dilekukan dalam empat tahapan utama yaitu pendekatan awal, pelatihan dan workshop implementasi ISO 9001, pembimbingan dan pendampingsan serta tahap yang terakhir adalah evaluasi. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat membantu peningkatan mutu sekolah melalui implementasi ISO 9001.