Iskandriawan, Bambang
Departemen Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Desain Alat Exercise Ringan guna Mengisi Waktu Luang Lansia dalam Upaya Menjaga Kondisi Kesehatan Fisik dan Psikis Septiani Rif'ah Isywari; Bambang Iskandriawan
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.99 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.20929

Abstract

Indonesia merupakan salah satu dari lima besar negara dengan jumlah penduduk lanjut usia terbanyak di dunia yakni mencapai 18,1 juta jiwa pada 2010 atau 9,7 persen dari jumlah penduduk dan angka tersebut terus meningkat tiap tahunnya. Pertambahan usia seiring dengan terjadinya proses penuaan membuat menurunnya kemampuan baik fisik maupun psikis pada lansia. Penurunan kemampuan lansia mengakibatkan terbatasnya aktifitas yang dapat dilakukan sehingga lansia memiliki banyak waktu luang hingga 10 jam per hari. Waktu luang tersebut dapat dimanfaatkan dengan melakukan berbagai aktifitas yang berdampak positif terutama bagi kesehatan lansia baik fisik maupun psikis. Aktifitas tersebut dapat berupa aktifitas fisik ringan atau aktifitas yang dapat menstimulus otak yang dapat mempertahankan kognitif, motorik, maupun sensorik lansia. Metode yang penelitian yang digunakan selain data literatur berupa metode shadowing terhadap lansia yang ada di Panti Tresna Werdha dan diaries studies tentang keseharian lansia diisi oleh pendamping lansia (caregiver). Selain itu juga dilakukan metode story telling dengan beberapa narasumber dari lansia itu sendiri, caregiver, dan interview dari expert dibidang kesehatan dan terapi. Dalam eksplorasi desain diperlukan juga studi dan analisa seperti pasar, aktifitas, permasalahan, kebutuhan, fitur dan atribut, bentuk, warna, mekanisme dan joint, material hingga operasional. Konsep yang diinginkankan adalah desain sarana waktu luang lansia yang elder friendly yang mengandung nilai healthy, kenyamanan, keamanan, dan enjoyable produk. Healthy dengan memfasilitasi aktifitas yang dapat menjaga kesehatan lansia baik fisik dan psikis seperti aktifitas membaca dan/atau menulis, mendengarkan musik/suara, hingga aktifitas exercise ringan untuk alat gerak lansia. Selain itu desain juga aman dan nyaman digunakan sesuai dengan ergonomi antropometri yang tepat untuk lansia. Nilai enjoyable memperhatikan segi image produk dan fungsi dimana produk memberikan kesan menyenangkan dan tidak membosankan.
Desain Sepeda Kota dengan konsep Folding Bike untuk Ruang Penyimpanan Terbatas dengan Pengguna Mobilitas Tinggi Anisa Khoirun Nisa; Bambang Iskandriawan
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (796.188 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v6i2.27993

Abstract

Saat ini gaya hidup bukan hanya berkaitan dengan produk styling tetapi produk fungsional seperti halnya transportasi pun sudah bergeser kearah pengaruh gaya hidup dalam penggunaannya, hal tersebut terlihat pada aktivitas kegiatan sepeda saat ini yang hanya digunakan untuk kebutuhanjarak dekat, olahraga, berkumpul bersama teman dan keluarga atau dijadikan sebagai hobi dan sebagai media untuk mengembangkan minat dan pendekatan sosial. Hal tersebut dapat dilihat pada masyarakat terutama yang tinggal di kota besar yang didukung dengan adanya aktivitas dan kegiatan pendukung yang diadakan oleh pemerintah maupun instansi seperti lomba, sepeda santai,car free day. Tidak hanya itu program progam pemerintah yang mendukung peenggunaan sepeda, pengurangan polusi, dan kemacetan dengan dilihat dari perkembangan alat transportasi umum yang terus ditingkatkan dengan upaya agar masyarakat perkotaan yang memiliki aktifitas yang dinamis dapat beralih pada alat transportasi umum. Dengan upaya pemerintah tersebut maka perlu didukung dengan kebutuhan pengguna sepeda dalam menggunakan alat transportasi umumatau fasilitas umum lainnya. Dengan adanya fenomena dan potensi kedepannya maka dibutuhkan sepeda yang dapat menunjang aktifitas dan kebutuhan pengguna di perkotaan dengan aktifitas yang dinamis dan mobilitas tinggi.Sepeda tersebut harus memenuhi aspek kebutuhan pengguna seperti, sepeda yang ringkas untuk dibawa dan dipindahkan dalam kendaraan umum atau kebutuhan lainnya, ringan untuk mempermudah pengguna dalam membawa, compact untuk mempermudah pengguna untuk memaksimalkan ruang terbatas. Dari ketiga konsep yang sesuai dengan kebutuhan pengguna maka ditemukan desain sepeda untuk diperkotaan dengan ruang penyimpanan terbatas untuk pengguna mobilitas tinggi
Desain Bike Trailer untuk Bikepacker dengan Konsep Multipurpose dan Lepas Pasang Bagus Chalid Rahman; Bambang Iskandriawan
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.388 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v8i2.48848

Abstract

Semakin berkembangnya aktivitas di dunia traveling, memunculkan kreativitas para traveler untuk lebih mengeksplore kegiatan traveling dengan cara yang bervariasi, salah satunya yaitu bikepacking (bersepeda jarak jauh). kebutuhan untuk menunjang kegiatan tersebut juga beragam salah satunya yaitu bike trailer yang berfungsi membawa barang bawaan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dari beberapa bikepacker yang melakukan bikepacking menggunakan bike trailer, yaitu bike trailer yang digunakan hanya berfungsi untuk membawa barang, tidak ada fungsi tambahan. serta bike trailer tidak dapat menyesuaikan konfigurasi barang bawaan berdasarkan jarak tempuh perjalanan bikepacker. Kendala selanjutnya yaitu ketika bikepacker melakukan perjalanan pulang, sepeda dan bike trailer dikirim ke rumah menggunakan jasa ekspedisi. permasalahannya bike trailer kurang ringkas ketika dipaketkan. Oleh karena itu perlu adanya pengembangan desain pada bike trailer dengan keunggulan multipurpose dan lepas pasang. Metode yang digunakan yaitu picture card berfungsi menemukan problem berkaitan dengan analisa aktivitas dan kebutuhan. selanjutnya eksplorasi bentuk,mekanisme, dan komponen bike trailer dalam bentuk sketsa kemudian simulasi 3D modeling menggunakan software Autodesk Fusion 360. Dari penelitian ini, hasil berupa prototipe bike trailer dengan konsep multipurpose dan lepas pasang yang diharapkan dapat menjawab kebutuhan bikepacker ketika melakukan bikepacking.
Eksplorasi Material Kayu dengan Teknik Shou Sugi Ban pada Desain Tas Serial Wanita Tias Sekar Aruni; Bambang Iskandriawan; Waluyohadi Waluyohadi
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v8i2.49439

Abstract

Abstraksi - Teknik Pengawetan kayu dan finishing Shou Sugi Ban atau dengan sebutan lainnya adalah Yakisugi merupakan teknik finishing kuno dari Jepang yang sudah berusia lebih dari tiga ratus tahun. Teknik ini biasa digunakan untuk kebutuhan Exterior, Interior dan Furniture yang akan memberikan kesan antik yang bermutu tinggi. Warna hitam antik adalah ciri khas dari finishing produk yang dihasilkan dari teknik Shou Sugi Ban biasanya. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan teknik finishing Shou Sugi Ban atau Yakisugi pada produk fashion di Indonesia berupa tas serial wanita yang belum pernah dilakukan penelitiannya serta menemukan alternatif mudah untuk produksi industri rumahan buatan tangan yang dapat di produksi dengan mudah dan cepat dengan hasil yang terlihat mahal dan otentik. Dengan memanfaatkan kayu palet bekas dan limbahnya yang di olah terlebih dahulu sehingga menjadi layak untuk dijadikan produk baru kembali. Sebelum dilakukannya eksperimen, terlebih dahulu mengumpulkan analisis berupa jurnal dan referensi metode finishing Shou Sugi Ban terlebih dahulu kemudian dilakukan percobaan pewarnaan kepada objek penelitian yang di uji cobakan dengan berbagai macam pewarna hingga tampak seperti kayu yang premium pada hasilnya.
Konsep Two-in-One pada Desain Trandem, Sliding Tandem, Air Purifier, dan Portable Commuter Bikes Bambang Iskandriawan; Primaditya Primaditya; Hertina Susandari; Ellya Zulaikha; Bambang Tristiyono
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 20, No 2 (2021)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/iptek_desain.v20i2.11592

Abstract

Abstrak—Fungsi ekstra produk sepeda untuk dapat memenuhi kebutuhan baru yang semakin beragam berikut permasalahan lingkungan yang timbul akan memantik ide segar untuk membuat desain sepeda lebih kreatif lagi sesuai dengan kebutuhan masyarakat tersebut. Tujuan dibuatnya desain sepeda yang tidak hanya berfungsi tunggal tersebut akan dapat lebih memenuhi kebutuhan pengguna produk. Konsep two-in-one pada sebuah sepeda mengakibatkan fungsi sepeda menjadi tidak hanya sebagai alat transportasi semata. Inovasi desain produk sepeda yang dihasilkan merupakan sebuah solusi yang ditunggu oleh masyarakat. Metode yang dipergunakan adalah dengan mengimplementasikan secara intens design thinking: empathize, define, ideate, prototype, dan test. Pada setiap aktivitas riset sangat mungkin dilaksanakan sub-aktivitas yang akan dapat memperkuat hasil desain. Analisa struktur sepeda dengan simulasi numerik dapat mengontrol desain alternatif sepeda. Dari empat buah desain dan prototipe sepeda yang telah diwujudkan selanjutnya dapat disusun program hilirisasi produk hasil riset. Dimana fitur-fitur andalannya adalah sebuah konsep two-in-one yang melekat pada setiap produk sepeda tersebut.Abstract—The extra function of bicycle products to meet new, increasingly diverse needs along with environmental problems that arise will bring up fresh ideas to make bicycle designs more creative according to the needs of the community. The purpose of making a bicycle design that does not only have a single function will be able to better meet the needs of product users. The concept of two-in-one on a bicycle resulted in the function of the bicycle being not only as a means of transportation. The resulting bicycle product design innovation is a solution that is awaited by the community. The method used is to implement design thinking intensely: empathize, define, ideate, prototype, and test. In each research activity, it is possible to carry out sub-activities that will strengthen the design results. Structure analysis of bicycles with numerical simulation can control alternative designs of bicycles. From the four bicycle designs and prototypes that have been realized, a downstream program for research products can be arranged. Where the flagship features are a two-in-one concept that is attached to each of these bicycle products.
Studi Kebutuhan pada Perancangan Mobile Kitchen Truck sebagai Sarana Penunjang Penanggulangan Bencana Daerah Dataran Tinggi Mohammad Aulia Yustisia Anwar; Bambang Iskandriawan; Ari Dwi Krisbianto; Bambang Tristiyono
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 20, No 2 (2021)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/iptek_desain.v20i2.11598

Abstract

Abstrak—Sebagai negara dengan julukan Ring of Fire membuat sebagian wilayah di Indonesia rawan mengalami bencana alam seperti gunung meletus, banjir bandang, dan kebakaran hutan. Dampak yang dirasakan adalah terganggunya aktifitas primer, kehilangan tempat tinggal hingga sanak saudara, dan kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok khususnya makanan. Fasilitas yang diberikan oleh pemerintah khususnya untuk memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari adalah dengan pengadaaan truk Dapur Umum Lapangan (Dumlap). Dalam praktiknya, truk ini mengalamani beberapa kendala dalam mengakses daerah terdampak khususnya dataran tinggi. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk menjawab kendala yang dialami seperti kurang memadainya spesifikasi mesin produk eksisting, dimensi kendaraan yang perlu disesuaikan dengan karakteristik dataran tinggi, dan rancang bangun truk yang kurang efektif. Metode penelitian yang digunakan adalah pertama dengan breakdown masalah dan kebutuhan, preview produk eksisting dan produk acuan, observasi lapangan untuk menentukan Design Requirement & Objective,  wawancara, hingga studi model.Abstract—As a country with the predicated of the Ring of Fire, several areas in Indonesia are vulnerable to natural disasters such as volcanic eruptions, floods, and forest fires.  The impact that is felt is disruption of primary activities, loss of residence to relatives, and difficulties in getting necessities, especially food. The facilities provided by the government, especially to meet daily food needs, are the provision of trucks for the Field Public Kitchen (Dumlap). In practice, this truck has experienced several obstacles in accessing the affected areas, especially the highlands. The purpose of this research is to answer the problems experienced, such as inadequate specifications for existing product machines, Vehicle dimensions that must be adapted to the highlands particularities, and ineffective truck design. The research method used is the first with a breakdown of problems and needs, previews of existing products and reference products, field observations to determine Design Requirements & Objectives, interviews, to model studies.
Structure Simulation on Portable Commuter Bike Considering Frame Design and Materials Alternatives Bambang Iskandriawan
Journal of Engineering and Technological Sciences Vol. 55 No. 1 (2023)
Publisher : Institute for Research and Community Services, Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/j.eng.technol.sci.2023.55.1.2

Abstract

Portable commuter bikes (PCBs) are needed by commuters, people who live in the suburbs of a city and whose activities are in the middle of the city or vice versa, even for longer distances. For user safety, it is mandatory to check the strength aspect of the bicycle frame structure. PCBs are not only ridden by the commuter but can also be folded to bring them along on public transportation. The PCB design also included a stool to be used by the commuter while waiting for the bus or train. The strength of the PCB structure was investigated using numerical simulations based on static load. The displacements and stresses were controlled using a variety of PCB frame designs and materials. The results of this bicycle structural inspection can guide the improvement of PCB designs in the future.
Studi Kebutuhan Desain Adaptive Kitchen Cutting-Board sebagai Penunjang Aktivitas Memasak bagi Penyandang Disabilitas Alat Gerak Atas Arfita Vania Dewi; Bambang Iskandriawan; Hertina Susandari; Bambang Tristiyono
Desainpedia Journal of Urban Design, Lifestyle & Behaviour Vol 2, No 1 (2023): Urban Design, Lifestyle & Behaviour
Publisher : Universitas Pembangunan Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.625 KB) | DOI: 10.36262/dpj.v2i1.708

Abstract

Sekitar 15% dari populasi global mengalami disabilitas ringan ataupun berat, yang menyebabkan penurunan tingkat produktivitas dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Salah satu kegiatan sehari-hari adalah memasak, dimana berbagai tahap proses harus dijalankan untuk dapat menghidangkan suatu masakan; dimana aktivitas tersebut membutuhkan fungsionalitas dari kedua tangan. Tahap persiapan memasak seperti menyiapkan bahan masakan, mengolahnya memakan waktu lebih lama dan aktivitas detail yang berulang; sehingga alat penunjang proses memasak (kitchen utensil) dibuat untuk membantu melakukan aktivitas tersebut. Orang-orang dengan keterbatasan atau disabilitas alat gerak atas tentunya mengalami kesulitan untuk mengerjakan aktivitas memasak, tingkat produktivitas pun juga mengalami penurunan akibat kesulitan dalam melakukan dan menyelesaikan prosesnya. Oleh karena itu beberapa alat masak adaptif dibuat dengan fungsi masing-masing. Untuk alasan ini, sebuah desain dimana populasi untuk penyandang disabilitas dan lansia harus bisa menjadi praktik yang lebih umum dan tidak boleh terbatas hanya pada produk medis dan rehabilitasi, melainkan alat penunjang kegiatan sehari-hari. Dalam studi ini, praktik desain inklusif yang terkait dengan dapur diterapkan. Alat bantu dapur untuk penyandang disabilitas ini digunakan untuk menyiapkan makanan bagi mereka yang hidup dengan disabilitas karena mereka mengalami kesulitan dalam melakukan tindakan seperti memotong dan menyiapkan bahan makanan. Kitchenware berupa preparation board ini dirancang untuk membantu mereka menggunakan gerakan sesedikit mungkin atau untuk membantu mereka dengan sedikit bantuan tambahan. Target user yang diperlukan adalah penyandang keterbatasan fisik lengan, agar dapat memudahkan proses aktivitas diantaranya: memotong, menahan bahan masakan, membuka toples, memarut, dll; sehingga proses memasak dapat dilakukan dengan lebih efisien dan terutama meningkatkan kepercayaan diri seorang penyandang disabilitas pasca trauma dan mampu menjalani activity daily living (IADL) dengan lebih mandiri.