Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Desain Sepeda yang Mendukung Aktivitas dan Gaya Hidup Masyarakat Kota Metropolitan dengan Konsep Mudah dibawa dan Ringan Shohihatul Kholilah; Bambang Tristiyono; Hertina Susandari
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.147 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v8i2.49681

Abstract

Sistem transportasi sudah bergerak menuju kearah gaya hidup dalam penggunaannya, Hal tersebut dapat dilihat pada aktivitas kegiatan bersepeda saat ini yang hanya digunakan untuk kebutuhan jarak dekat, olahraga, berkumpul bersama teman, dan mengembangkan minat. Hal tersebut dapat dilihat pada masyarakat terutama yang tinggal dikota besar yang didukung dengan adanya aktivitas dan kegiatan pendukung oleh pemerintah maupun seperti instansi seperti lomba , sepeda santai, car free day. Tidak hanya itu program program pemerintah yang mendukung penggunaan sepeda, pengurangan polusi, dan kemacetan dengan dilihat dari perkembangan alat transportasi umum yang terus ditingkatkan dengan upaya agar masyarakat perkotaan yang memiliki aktivitas yang dinamis dapat beralih pada alat transportasi umum. Dengan upaya pemerintah tersebut maka perlu didukung dengan kebutuhan pengguna sepeda dalam menggunakan alat transportasi umum atau fasilitas umum lainnya. Dengan adanya fenomena dan potensi kedepannya maka dibutuhkan sepeda yang dapat menunjang aktifitas dan kebutuhan pengguna di perkotaan dengan aktifitas yang dinamis dan mobilitas tinggi. Sepeda tersebut harus memenuhi aspek kebutuhan pengguna seperti sepeda yang ringkas untuk dibawa dan dipindahkan dalam kendaraan umum atau kebutuhan lainnya dan ringan untuk mempermudah pengguna dalam membawa. Dari kedua konsep yang sesuai dengan kebutuhan pengguna maka ditemukan desain sepeda untuk diperkotaan dengan konsep mudah dibawa dan ringan.
Fotografi Still-Life untuk Menunjang Produk Daring dengan Memaksimalkan Fungsi Gadget pada Komunitas Woman Online Community Surabaya(WOSCA) Kartika K. Wardani; Bambang M. Soewito; Hertina Susandari; Senja A. Agustin; Nurina O. Darmawati; Putri Dwitasari
IPTEK Journal of Proceedings Series No 2 (2018): The 2nd Conference on Innovation and Industrial Applications (CINIA 2016)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.337 KB) | DOI: 10.12962/j23546026.y2018i1.3413

Abstract

Berdagang dengan sistem daring mengalami perkembangan yang pesat sehingga persaingan semakin ketat dan pembeli semakin selektif dalam melakukan transaksi pembelian. Salah satu hal yang penting pada sistem perdagangan seperti ini adalah fotografi produk yang baik. Di sisi lain, saat ini fotografi terlihat menjadi lebih mudah, selain cukup dilakukan dengan ponsel pintar tanpa perlu kamera profesional juga karena adanya aplikasi penyuntingan instan dari ponsel pintar tersebut. Tetapi munculnya standarisasi fotografi oleh market place juga merupakan tantangan tersendiri bagi pedagang daring untuk mengembangkan eksistensi produknya. Standarisasi fotografi tersebut menggunakan fotografi still-life terutama untuk produk yang dapat diletakkan di atas meja seperti makanan, produk pakai seperti bros, syal, aksesoris, dan lain lain. Sehingga perlu pengetahuan dasar bagi pedagang daring untuk membuat foto produk yang baik, seperti: pencahayaan, komposisi, teknik pengambilan gambar, dan lain-lain.Woman Online Community Surabaya (Wosca) adalah wadah pemberdayaan pedagang bagi wanita berbasis daring yang cukup aktif meningkatkan pengetahuan bagi anggotanya seputar dunia berdagang daring. Berdasar fenomena dan kebutuhan yang diuraikan di atas, maka laboratorium Media Visual Desain Produk Industri ITS mengadakan pelatihan fotografi still-life.Metode yang dilakukan adalah ceramah, diskusi, praktik dan pembahasan. Dengan mempraktikan pengetahuan baru disertai dengan penggunaan produk dagangan sendiri, peserta pelatihan dapat menampilkan foto produk yang lebih baik.
Konsep Two-in-One pada Desain Trandem, Sliding Tandem, Air Purifier, dan Portable Commuter Bikes Bambang Iskandriawan; Primaditya Primaditya; Hertina Susandari; Ellya Zulaikha; Bambang Tristiyono
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 20, No 2 (2021)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/iptek_desain.v20i2.11592

Abstract

Abstrak—Fungsi ekstra produk sepeda untuk dapat memenuhi kebutuhan baru yang semakin beragam berikut permasalahan lingkungan yang timbul akan memantik ide segar untuk membuat desain sepeda lebih kreatif lagi sesuai dengan kebutuhan masyarakat tersebut. Tujuan dibuatnya desain sepeda yang tidak hanya berfungsi tunggal tersebut akan dapat lebih memenuhi kebutuhan pengguna produk. Konsep two-in-one pada sebuah sepeda mengakibatkan fungsi sepeda menjadi tidak hanya sebagai alat transportasi semata. Inovasi desain produk sepeda yang dihasilkan merupakan sebuah solusi yang ditunggu oleh masyarakat. Metode yang dipergunakan adalah dengan mengimplementasikan secara intens design thinking: empathize, define, ideate, prototype, dan test. Pada setiap aktivitas riset sangat mungkin dilaksanakan sub-aktivitas yang akan dapat memperkuat hasil desain. Analisa struktur sepeda dengan simulasi numerik dapat mengontrol desain alternatif sepeda. Dari empat buah desain dan prototipe sepeda yang telah diwujudkan selanjutnya dapat disusun program hilirisasi produk hasil riset. Dimana fitur-fitur andalannya adalah sebuah konsep two-in-one yang melekat pada setiap produk sepeda tersebut.Abstract—The extra function of bicycle products to meet new, increasingly diverse needs along with environmental problems that arise will bring up fresh ideas to make bicycle designs more creative according to the needs of the community. The purpose of making a bicycle design that does not only have a single function will be able to better meet the needs of product users. The concept of two-in-one on a bicycle resulted in the function of the bicycle being not only as a means of transportation. The resulting bicycle product design innovation is a solution that is awaited by the community. The method used is to implement design thinking intensely: empathize, define, ideate, prototype, and test. In each research activity, it is possible to carry out sub-activities that will strengthen the design results. Structure analysis of bicycles with numerical simulation can control alternative designs of bicycles. From the four bicycle designs and prototypes that have been realized, a downstream program for research products can be arranged. Where the flagship features are a two-in-one concept that is attached to each of these bicycle products.
Analisis Geometri pada Perancangan Fasilitas Duduk: Sebuah Aplikasi Hertina Susandari; Taufik Hidayat
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 17, No 1 (2018)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1257.405 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v17i1.4372

Abstract

Hingga saat ini analisis geometri diyakini masih relevan digunakan untuk menciptakan karya atau produk yang berkualitas secara visual.  Tetapi aspek visual juga harus berkompromi dengan aspek yang lainnya agar menghasilkan produk yang optimal.  Artikel ini akan mengkompromilan  analisis geometri dengan aspek antropometri duduk pada produk kursi makan dan kursi teras/ santai.  Belum ada panduan yang ketat untuk melakukan analisis geometri menjadikan tantangan tersendiri  untuk diselesaikan. Hasil akhir yang didapatkan selain panduan analisis geometri adalah dua alternatif rekomendasi geometri dari kursi balero silang dan kursi minimalis.
Pengembangan Desain Produk Berbahan Pelepah Pisang Untuk Meningkatkan Daya Saing Usaha Kecil Bambang Tristiyono; Bambang Mardiono Soewito; Hertina Susandari; Thomas Ari Kristianto; Aria Weny Anggraita
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 17, No 1 (2018)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1358.573 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v17i1.4369

Abstract

Industri kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan nilai ekonomi serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Industri kreatif semakin penting dalam mendukung kesejahteraan dalam perekonomian bangsa. Program ini membantu mengembangkan mitra usaha kecil untuk mandiri secara ekonomi, berbasis kompetensinya dan berkelanjutan, meningkatkan ketrampilan berpikir dalam mengolah peluang pasar, sehingga dapat diwujudkan menjadi produk yang potensial di pasar. Metode yang direncanakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah membimbing mitra dalam meningkatkan kualitas produk dengan membuat variasi desain khusus (unik) yang berbeda dengan produk sebelumnya dengan target pasar yang spesifik (ceruk pasar). Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi resiko produk tidak diminati konsumen/pasar, karena dasar penciptaan ide desain adalah keinginan/kebutuhan konsumen. Dengan desain yang spesifik, unik dan berorientasi konsumen, diharapkan mitra usaha kecil bisa mengekploitasi potensinya, sehingga memiliki daya saing untuk bertahan hidup dan berkembang menjadi besar. Program ini dimaksudkan dapat membantu Mitra dalam menghasilkan desain produk yang lebih variatif dan ekploratif, serta mempunyai nilai fungsi yang berbasis keinginan dan kebutuhan konsumen, dengan harapan penjualan akan semakin meningkat dan Mitra menjadi berkembang, sehingga nantinya bisa menjadi contoh dan dapat diterapkan untuk usaha kecil sejenis yang lain.
Eksplorasi Teknik Membuat Pola Pattern Die Cut Pewarnaan dan Finishing Kulit Ikan Nila sebagai Kombinasi Material pada Produk Tas Wanita Bambang Tristiyono; Ellya Zulaikha; Hertina Susandari; Ari Dwi Krisbianto; MY Alief Samboro; Aarifatun Nurul Ilmi
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 20, No 1 (2021)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/iptek_desain.v20i1.9333

Abstract

Tren fashion berubah dengan cepat, dan merupakan tantangan bagi brand lokal untuk terus berinovasi agar dapat bersaing pada pasar nasional dan internasional. Beberapa inovasi produk dapat dengan menggunakan material yang unik, dan penggunaan teknik produksi yang berbeda. Seperti halnya penggunaan material kulit ikan untuk diaplikasikan pada produk fashion dan lifestyle yang belum banyak diketahui oleh penikmat produk fashion. Kulit ikan adalah material kulit hewan dengan karakter kulit yang berbeda tiap spesies ikan. Seperti kulit ikan Nila, yang memiliki tekstur dan motif sisik pada penampang kulit, dengan ketebalan kulit kurang dari 1 mm. Ikan Nila sendiri merupakan jenis ikan yang mudah dibudidayakan, dan tidak termasuk satwa endemik di Indonesia. Ini merupakan sebuah potensi bagi ikan Nila untuk dapat diaplikasikan pada produk-produk kerajinan kulit. Artikel ini membahas mengenai eksperimental material kulit ikan Nila, untuk membentuk ragam hias, sebagai kombinasi material produk tas wanitaFashion trends change rapidly, and it is a challenge for local brands to continue to innovate in order to compete in national and international markets. Some product innovations can use unique materials, and use different production techniques. Like the use of fish skin material to be applied to fashion and lifestyle products that are not widely known by fashion product connoisseurs. Fish skin is an animal skin material with different skin characteristics for each fish species. Like Tilapia fish skin, which has a texture and scale motif on the skin, with a skin thickness of less than 1 mm. Tilapia itself is a type of fish that is easily cultivated, and is not endemic to Indonesia. This is a potential for tilapia to be applied to leather handicraft products. This journal discusses the experimental material of Tilapia fish skin, to form decorations, as a material combination for women's handbags. 
Identitas Visual Sebagai Sebuah Cara untuk Memperkenalkan Inovasi Ekowisata Kemaritiman Kartika Kusuma Wardani; Hertina Susandari; Anggra Ayu Rucitra; Puspita Sari Sukardani
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 19, No 2 (2020)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/iptek_desain.v19i2.7945

Abstract

Abstrak—Kepariwisataan merupakan salah satu sektor perekonomian yang menyumbang devisa terbesar di Indonesia. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki garis pantai yang terbentang panjang dan sangat potensial dalam pengembangan kawasan ekowisata berbasis kemaritiman. ITS sebagai kampus dengan orientasi penelitian dalam bidang kemaritiman mengembangkan bentuk penerapan teknologi akuakultur Ocean-Farm ITS dengan penambahan fungsi sebagai area ekowisata terapung baru lepas pantai. Keberlanjutan dalam penelitian tersebut membutuhkan sebuah solusi dalam memperkenalkan jenis wisata baru dan inovatif sehingga mampu meningkatkan perekonomian daerah dimana teknologi Ocean-Farm ITS diaplikasikan. Dalam tulisan ini, penulis akan menjelaskan tentang solusi identitas visual sebagai sebuah cara dalam memperkenalkan ekowisata baru.Abstract—Tourism is one of the economic sectors that contributes the largest foreign exchange in Indonesia. Indonesia as the largest archipelagic country in the world has a long coastline and is very potential in developing maritime-based ecotourism areas. ITS as a campus with a research orientation in the maritime sector develops the application of Ocean-Farm ITS aquaculture technology with the addition of functions as a new floating offshore ecotourism area. Sustainability in this research requires a solution in introducing new and innovative types of tourism so that it can improve the regional economy where ITS Ocean-Farm technology is applied. In this paper, the author will explain about visual identity solutions as a way of introducing new ecotourism.
Recycling Pictures as Attract Point to Youngster in Campus Program Promotion Kartika Kusuma Wardani; Hertina Susandari; Anggra Ayu Rucitra; Arya Weny Anggraita
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1 No 2 (2018): Media and The Millenials
Publisher : Progdi Ilmu Komunikasi UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jkom.v0i2.26

Abstract

Educational institutions need promotion tools to attract their segmentation. Promotion medium is used to increase awareness so that the youngster know about information and are interested to register themselves. A medium that has ability to show campus program in short time both attract them is using video. Video is a combination of moving image, sound, visual effect and has complex process to reach best visualization. On the other hand, sometimes the institution only has collection of documentation in photography format. The problem is how to use photo documentation to become short attractive video that shows whole institution programs. Final execution to recycle collection of pictures is using parallax style. This creation of style changes the photos to be more lifelike, which move with three dimensional cinematic effect.
Identifikasi Titik Kritis Pengendalian Kualitas Desain Masker Fashion Produksi Ukm Tanggulangin Sidoarjo Primaditya Primaditya; Hertina Susandari; Ellya Zulaikha; Eri Naharani Ustazah; Waluyohadi Waluyohadi
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 5, No 3 (2022): September 2022
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v5i3.1492

Abstract

Abstract: Tanggulangin Subdistrict in Sidoarjo Regency, East Java, is a well-known area as the center of the biggest bag and convection industry in East Java. One of them is Sartika Ratu, which has 10 employees and dozens of partners with the Tanggulangin SMEs. Sartika Ratu has a long experience in supplying traveling equipment for Umrah and Hajj travel agencies. Due to the COVID-19 pandemic, this business has shifted its production to cloth masks to ensure its business continuity. However, the cloth mask business is now very competitive. Meanwhile, the Tanggulangin SMEs develop mask design in a sporadic way without a strong design concept. This community service program using counseling method to assist the Tanggulangin SMEs in order to produce mask designs that have fashion value so that they have differentiation that increases the selling value. The team provides various alternative mask designs for the Tanggulangin SMEs in the form of a design bank book. Next, selected designs were produced and tested for users. After user testing, the team identifies some critical points that determine the quality of fashion masks. The results of this evaluation become a guide for SMEs to produce better masks and have a high selling value. Keywords: cloth mask; fashion; quality controlAbstrak: Kecamatan Tanggulangin di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, merupakan daerah yang terkenal sebagai sentra industri pengrajin tas dan konveksi terbesar di Jawa Timur. Salah satu di antaranya adalah Sartika Ratu, yang selama ini menjadi pemasok perlengkapan perjalanan umroh dan haji. Sehubungan dengan adanya pandemi COVID-19, UKM yang memiliki 10 karyawan dan belasan mitra di Tanggulangin ini mengalihkan produksinya pada masker kain agar kelangsungan bisnis tetap terjamin. Namun persaingan produk masker saat ini sangat kompetitif, sementara itu pengembangan produk masker yang dilakukan oleh UKM ini bersifat masih bersifat sporadis dan belum berkonsep. Metode pengabdian yang digunakan adalah pendampingan UKM Tanggulangin agar dapat menghasilkan desain masker yang bernilai fashion sehingga memiliki diferensiasi yang meningkatkan nilai jual.  Tim pengabdi memberikan berbagai alternatif desain masker kepada UKM dalam bentuk buku bank desain, yang dilanjutkan dengan pengujian terhadap beberapa desain terpilih. Setelah dilakukan pengujian produksi, diperoleh hasil evaluasi berupa identifikasi titik kritis yang menjadi penentu kualitas masker fashion.  Hasil evaluasi ini menjadi pegangan bagi UKM untuk memproduksi masker yang lebih baik dan bernilai jual tinggi.Kata kunci: fashion; kontrol kualitas; masker kain
Transformasi analisis konfigurasi desain smart office desk untuk kebutuhan work from home Irna Arlianti; Amila Sofiah; Hertina Susandari
Productum: Jurnal Desain Produk (Pengetahuan dan Perancangan Produk) Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/productum.v6i1.6206

Abstract

The work from home concept has become a common work system to reduce the rate of spread of COVID-19 cases. The adjustment of the portion of working in the office only below 50% in the next few years. Unfortunately, the impact of working from home is the flexibility of working time. There is no dividing wall between work time and personal time. Increased workloads and work delays often occur which ultimately affect the performance of workers. The work desk design development could be alternative solution. Referring to the trend of furniture design in the next few years, smart furniture design is becoming a trend that is in demand and needed to improve the quality of life. Smart furniture includes the application of intelligent systems / controllers to furniture designs in the form of sensors and actuators that are tailored to user needs. Research was conducted on the configuration analysis of smart office desk designs for the needs of working at home. The results are recommendations for the layout of user detector on the desk, the process of integrating the desk and the user detector, the final design, the design requirements and objectives in the development of a smart office desk.