Bambang Tristiyono
Departemen Desain Produk Fakultas Desain Kreatif Dan Bisnis Digital Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 27 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Studi Pengembangan Transformable Ride on Toys Berbahan Kayu sebagai Sarana Pembelajaran Gerak Motorik Balita Irna Arlianti; Bambang Tristiyono
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.789 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v6i2.27967

Abstract

Anak-anak terutama usia balita memiliki perilaku dan kebiasaan beraktivitas yang sangat kompleks. Bermain adalah salah satu media penyaluran kreativitas dan bakat anak yang berpengaruh pada perkembangan motorik anak, kondisi psikologi juga meningkatkan kadar interaksi sosial. Akan tetapi seiring perkembangan teknologi, stereotipe bermain di kalangan anak-anak telah berubah. Dominasi penggunaan gadget di semua kalangan sudah menjamur kepada anak-anak. Ketika bermain tidak lagi harus menggerakkan badan dan berinteraksi dengan teman sebaya melainkan cukup berdiam diri dan asyik dengan dunia gadget. Hal ini tentu memprihatinkan mengingat anak harusnya dapat melakukan pembelajaran tumbuh kembang yang aktif seperti mengasah keterampilan motorik agar perkembangan fisik dan psikisnya optimal. Berdasarkan fenomena tersebut inovasi sarana bermain motorik perlu dilakukan. Salah satunya melalui sarana bermain ride on toys, yakni mainan yang dapat diduduki dan dikendarai. Seperti sepeda, adalah ride on toys yang familiar dengan anak yang juga mampu meningkatkan kadar interaksi sosial. Keberagaman dan kompleksitas gerak anak khususnya balita sebagai sasaran utama juga merupakan peluang inovasi desain ride on toys. Mengingat lifetime pada produk anak sangatlah pendek mendasari penulis mendesain transformable ride on toys, yakni dalam 1 unit ride on dapat diubah menjadi beberapa fungsi unit seperti push walker, balance bike, scooter dan lain sebagainya sesuai tahapan usia balita. Selain bertujuan menarik minat anak untuk beraktivitas fisik juga untuk menambah nilai jual produsen UKM lokal yang saat ini produksi mainan lebih didominasi impor mainan plastik. Berdasarkan kondisi tersebut memberdayakan UKM mainan kayu lokal juga perlu dilakukan mengingat ride on toys lokal masih berupa tunggangan kuda kayu yang memiliki nilai jual rendah.
Rancang Bangun Produk Permainan Edukasi untuk Anak Usia 10 Tahun dengan Pendekatan Peristiwa Sejarah Bangsa Indonesia Sesuai Kurikulum 2013 Fatchur Rizqi; Bambang Tristiyono
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.826 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v7i1.29713

Abstract

Pada pembelajaran disekolah sudah menjadi permasalahan yang  umum apabila anak didik jenuh dengan suatu pelajaran yang diajarkan, terutama pelajaran yang banyak melibatkan hapalan. Pelajaran sejarah merupakan salah satu pelajaran yang membosankan baik bagi pengajar maupun murid. Oleh sebab itu diperlukan pendekatan-pendekatan yang berbeda dalam pengajaran tersebut agar anak lebih tertarik mendengarkan dan menanam minat pada suatu pelajaran, salah satu metode paling ampuh adalah melakukan simulasi permainan. Bermain merupakan hal yang wajib dilakukan anak untuk menghindari  semua tekanan-tekanan yang mungkin mereka alami di sekolah atau lingkungan sekitar, mereka memainkan jenis permainan apapun baik fisik maupun digital seperti saat ini. Boardgame adalah salah satu jenis permainan fisik yang menarik untuk dimainkan, selain itu boardgame sendiri dapat mengurangi dampak negatif dari kecanduan anak terhadap gadget saat ini. Permainan boardgame bila dilakukan disuatu instansi pendidikan harus ditinjau aspek durasi karena setiap instansi pendidikan, terutama sekolah dasar memiliki batasan durasi yang sangat sedikit. Metode hapalan dengan bacaan dan gambar dikembangkan dengan cara  mengunakan komponen-komponen berwujud 3 dimensi sehinga peserta didik dapat memegang secara langsung dan lebih mudah mengenali peristiwa yang terjadi pada sejarah tanpa harus melihat gambar 2 dimensi pada buku pelajaran mereka.
Desain Sepeda Kampus Yang Menunjang Sistem Bike-Share Generasi Keempat(+) Untuk Kawasan Kampus Universitas Indonesia Dengan Konsep Unisex Melvina Pangestika Putri; Bambang Tristiyono
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.741 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v7i2.36357

Abstract

Sejak Juli 2007 kampus Universitas Indonesia telah menjadi pelopor “Bike to Campus” di Indonesia atau yang lebih dikenal dengan program “Sepeda Kuning”. Sepeda kampus UI tersebar di seluruh area kampus dengan sistem peminjaman manual, sehingga harus ada petugas yang berjaga selama sepeda kampus ini beroperasi. Sepeda kampus UI masih menggunakan desain sepeda gunung yang umum dijual di pasaran, sehingga kurang cocok untuk pengguna wanita terutama yang memiliki ukuran tubuh kecil saat mengendarai. Sepeda kampus UI ini belum memiliki karakter desain tersendiri sehingga belum menunjang kebutuhan masyarakat kampus ketika membawa barang-barang. Sepeda kampus UI ini juga masih belum memiliki konsep desain yang sesuai dengan keadaan pengguna di area kampus. Maka dari itu perlu dilakukan riset untuk memperbaiki sepeda kampus UI baik dari segi karakter desain dan konsep desain yang diusung. Dalam penelitian ini, untuk menyelesaikan masalah tersebut maka konsep yang ditawarkan adalah unisex. Karena sepeda kampus ini nantinya akan digunakan oleh wanita maupun pria dari semua kalangan usia sehingga akan cocok digunakan untuk semua gender terutama dari desain frame sepeda. Desain frame sepeda ini sendiri juga diambil dari bentuk daun sebagai salah satu simbol Eco Green. Dengan karakter desain bentuk frame ini diharapkan masyarakat dapat membedakan dengan sepeda kampus lainnya. Adanya proyek sepeda kampus dengan sistem bike share berkonsep unisex ini, diharapkan dapat lebih meningkatkan peringkat Universitas Indonesia dalam kategori Green Matic.
Pengembangan Desain Interior Minibus untuk Shuttle Travel Rute Bandara Katon Ageng Rezkita; Bambang Tristiyono
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.836 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v7i2.36441

Abstract

Shuttle travel dengan rute bandara adalah layanan jasa transportasi, baik dari bandara ke berbagai kota maupun sebaliknya yang menggunakan kendaraan jenis minibus. Perkembangan inovasi dalam bisnis shuttle travel mengalami stagnansi dalam pelayanannya, baik servis maupun kualitas interior kendaraan, sedangkan orientasi konsumen perlahan berubah dari yang dulunya harga menjadi kualitas. Mengacu pada target konsumen pra- dan pasca-penerbangan, shuttle travel rute bandara memiliki kebutuhan-kebutuhan spesifik, seperti storage interior yang memadai dan desain interior yang nyaman. Namun, kebutuhan untuk meningkatkan pelayanan ini tidak dapat dipenuhi oleh interior minibus produksi karoseri yang ada. Melihat permasalahan tersebut, konsep comforting dan organized diimplementasikan pada desain interior minibus ini berdasarkan brainstorming idea dan analisis user yang telah dilakukan. Konsep comforting mencakup perlakuan spesifik kepada user dimana interior minibus menawarkan driving experience yang baik dan berbeda. Selain itu, konsep organized mencakup konfigurasi interior secara menyeluruh baik dari kursi penumpang hingga storage dan bagasi. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan desain interior minibus yang sesuai dengan kebutuhan spesifik user-nya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah in-depth interview dan tinjauan berbagai literatur. Beberapa studi dan analisis yang berhubungan dengan konfigurasi interior, kenyamanan berkendara, impresi desain interior, hingga penerapan teori jarak dan ruang antar individu dilakukan dalam perancangan interior minibus ini.
Eksplorasi Teknik Membuat Ragam, Finishing dan Joining Bambu sebagai Kombinasi Material Produk Tas Wanita Andega Cantika Larasati; Bambang Tristiyono
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.537 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v8i1.41125

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang memperoleh devisa melalui ekspor bambu dan terus mengalami kenaikan yang signifikan. Kondisi ini memperlihatkan potensi Indonesia sebagai salah satu produsen bambu terbesar di dunia serta meningkatkan peluang pasar untuk material bambu maupun produk bambu. Tingginya minat pasar terhadap produk kerajinan tangan termasuk kerajinan tangan dengan material bambu membuat industri pengolahan bambu semakin berkembang. Pengembangan produk bambu yang selama ini dilakukan sebagian besar adalah untuk furniture, appliance dan home decor. Padahal produk bambu memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai produk fashion. Terlebih industri mode menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam perekonomian sektor industri kreatif di Indonesia. Berdasarkan latar belakang dan fenomena di atas, penelitian ini membahas tentang perancangan produk apparel dari bambu. Sebagai langkah awal dilakukan observasi dan deep interview pada salah satu pengrajin bambu yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di Sentra pengrajin sangkar burung Selaawi, Garut, Jawa Barat serta produsen bambu yang ada di Bandung untuk mengetahui karakteristik bambu, teknik pengolahan, treatment dan finishing pada material bambu. Studi perlakuan material dilakukan dengan eksperimen yaitu eksplorasi bentuk dengan mengkombinasikan teknik-teknik pengolahan bambu, eksplorasi sambungan antara material bambu dengan kombinasi material dan eksplorasi pewarnaan khusus untuk bambu. Hasil akhir dari eksplorasi ini diharapkan dapat diterapkan pada desain produk fashion tas wanita dengan aksesori pendukung dari material bambu.
Design Requirements & Objectives Sepeda Listrik untuk Siswi Sekolah Menengah Melalui Riset Konsumen Estuadi Tatag Ramadhan; Bambang Tristiyono
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v8i1.41899

Abstract

Sepeda listrik merupakan salah satu transportasi yang mulai dilirik saat ini. Sebagai transportasi yang sehat, di Indonesia sendiri sepeda listrik digunakan untuk keperluan aktifitas masyarakaat di perkotaan. Yang menjadi fokus dalam perancangan ini adalah sarana transportasi yang digunakan remaja siswi sekolah menengah di perkotaan. Selain diantar jemput oleh orangtua baik siswa maupun siswi sekolah menengah saat ini didapatkan beberapa dari mereka menggunakan sepeda motor sendiri. Padahal menggunakan sepeda motor dengan usia remaja sekolah menengah masih belum memiliki surat izin mengemudi hingga usia minimal 17 tahun. Usia remaja juga cenderung melakukan kecerobohan dalam berkendara di jalanan seperti mudah lalai dan menerobos lampu merah sehingga dapat membahayakan dirinya maupun pengendara lainya. Saat ini transportasi umum yang menjadi alternatif para pelajar juga masih belum cukup menarik untuk mereka gunakan ke sekolah dengan alasan tidak teratur dan macet. Dengan melihat peluang ini, perlu dibuat sarana transportasi sebagai sarana berkendara remaja sekolah menengah di perkotaan. Riset ini membuka peluang yang cukup besar bagi pelaku industri UKM sepeda lokal. Informasi yang dihimpun dari sebuah riset konsumen dapat pula dijadikan sebagai acuan dalam merumuskan Design Requirement and Objectives (DR&O) sebuah produk sepeda listrik untuk siswi sekolah menengah.
Studi Kebutuhan Desain Berdasarkan Riset Konsumen pada Produk Tas Sekolah Siswa SMA dalam Rangka Menentukan Design Requirement and Objective (DR&O) Bagus Dwi Kurniawan; Bambang Tristiyono
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v8i1.41961

Abstract

Bidang riset konsumen berkembang sebagai perluasan dari bidang riset pemasaran untuk memungkinkan para pemasar meramalkan bagaimana konsumen akan bereaksi terhadap pasar dan memahami alasan-alasan mereka dalam mengambil keputusan untuk membeli. Begitupun dalam pengembangan sebuah desain produk, hasil-hasil riset pasar dan riset konsumen digunakan untuk mendefinisikan kebutuhan desain pada kasus-kasus tertentu. Beberapa penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan antara hasil riset perilaku konsumen terhadap market oportunity dan product planning suatu perusahaan atau pelaku industri. Penelitian ini bertujuan mendefinisikan kebutuhan dan peluang desain pada produk tas sekolah siswa SMA berdasarkan data hasil riset konsumen. Mengingat tas sekolah merupakan sarana yang mempermudah siswa untuk membawa barang bawaan mereka ke sekolah setiap hari. Di lihat dari intensitas persebaran konsumen, tas sekolah membuka peluang yang cukup besar bagi pelaku industri tas. Informasi yang dihimpun dari sebuah riset konsumen akan dijadikan sebagai acuan dalam merumuskan Design Requirement and Objectives (DR&O) sebuah produk. DR&O berisi semua persyaratan keselamatan, fungsi, ruang lingkup, teknologi, operasional, dan batasan desain untuk produk baru atau turunannya.
Eksperimen Material Alternatif untuk Produk Jam Tangan Kreatif: Eksplorasi Motif Terrazzo dari Campuran Bahan Semen dan Limbah Cangkang Kerang Henry Wima Isnanda Putra; Bambang Tristiyono; Waluyo Hadi
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.828 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v8i2.49641

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang menghasilkan produk fesyen cukup besar pada pasar Internasional. Industri kreatif semakin penting dalam mendukung kesejahteraan dalam perekonomian bangsa. Kreatifitas desain material baru merupakan sebuah potensi yang dapat meningkatkan nilai sebuah desain, menambah daya saing, mempunyai prospek bisnis yang menguntungkan. Eksplorasi material baru menghasilan kesan visual produk yang unik untuk di kembangkan. Secara mengejutkan, jam tangan mendapatkan respon yang sangat besar dari Generasi Y, dan Z dimana mereka adalah remaja-remaja yang dalam kurun waktu hidupnya sering melihat produk seperti smartphone yang terbuat dari material seperti metal dan silikon sehingga produk dengan pilihan material seperti semen atau kayu menjadi hal baru yang menarik perhatian mereka. Tidak dapat dipungkiri bahwa produk yang berhubungan dengan lifestyle merupakan hal yang menjanjikan karena setiap orang ingin mengenakan sesuatu yang bagus dan mengikuti trend, salah satunya adalah jam tangan. Tujuan riset ini untuk pemanfaatan limbah cangkang kerang menjadi jam tangan merupakan sebuah usaha yang tepat untuk meningkatkan value dari material baru. Penambahan nilai fungsi dan nilai visual yang berhubungan dengan gaya hidup agar nilai jual dari limbah cangkang kerang meningkat sehingga menjadi peluang bisnis yang prospektif untuk remaja milenial dan secara tidak langsung dapat membantu menanggulangi dampak limbah cangkang kerang.
Kreatifitas Perlakuan Material Alternatif untuk Meningkatkan Value Design: Studi Kasus Eksperimen Eksploratif Limbah Selang Pemadam Kebakaran untuk Produk Tas Kamera Aditya Reynaldi Juanda; Bambang Tristiyono
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.035 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v8i2.49655

Abstract

Ekonomi kreatif merupakan salah satu faktor dalam pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Dengan memanfaatkan kreativitas dalam menciptakan suatu produk yang mempunyai peluang bisnis akan meningkatkan angka kinerja ekonomi kreatif di Indonesia. Peluang bisnis yang sedang terbuka lebar adalah tas kamera. Melihat pertkembangan fotografi yang sedang pesat saat ini, bisnis produk tas kamera merupakan peluang yang baik. Walaupun bisnis ini masih baru, pesaing diusaha ini cukup banyak. Sehingga perlu adanya strategi diferensasi pada produk. Salah satu yang dapat dijadikan diferensiasi product adalah produk dengan memanfaatkan material limbah selang pemadam kebakaran. Sehingga dengan memaanfaatkan limbah selang pemadam kebakaran, produk dapat dikatakan sebagai Green Product. Dengan memanfaatkan material alternatif tersebut sebagai diferensiasi dari produk tas kamera diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk. Material yang dibutuhkan oleh tas kamera merupakan material yang kokoh dan tahan air. Seperti halnya yang telah dilakukan elvis dan kresse, yang telah mengolah selang pemadam kebakaran yang sudah tidak terpakai menjadi produk tas, pemanfaatan material serupa juga dapat dilakukan pada produk tas kamera. Melalui eksplorasi material selang pemadam kebakaran akan dilakukan treatment yang sesuai untuk produk tas kamera. Diharapkan dengan mengaplikasikan material limbah selang pemadam kebakaran sebagai bahan tas kamera dapat memenuhi kebutuhan fotografer dan meningkatkan daya saing produk.
Desain Sepeda yang Mendukung Aktivitas dan Gaya Hidup Masyarakat Kota Metropolitan dengan Konsep Mudah dibawa dan Ringan Shohihatul Kholilah; Bambang Tristiyono; Hertina Susandari
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.147 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v8i2.49681

Abstract

Sistem transportasi sudah bergerak menuju kearah gaya hidup dalam penggunaannya, Hal tersebut dapat dilihat pada aktivitas kegiatan bersepeda saat ini yang hanya digunakan untuk kebutuhan jarak dekat, olahraga, berkumpul bersama teman, dan mengembangkan minat. Hal tersebut dapat dilihat pada masyarakat terutama yang tinggal dikota besar yang didukung dengan adanya aktivitas dan kegiatan pendukung oleh pemerintah maupun seperti instansi seperti lomba , sepeda santai, car free day. Tidak hanya itu program program pemerintah yang mendukung penggunaan sepeda, pengurangan polusi, dan kemacetan dengan dilihat dari perkembangan alat transportasi umum yang terus ditingkatkan dengan upaya agar masyarakat perkotaan yang memiliki aktivitas yang dinamis dapat beralih pada alat transportasi umum. Dengan upaya pemerintah tersebut maka perlu didukung dengan kebutuhan pengguna sepeda dalam menggunakan alat transportasi umum atau fasilitas umum lainnya. Dengan adanya fenomena dan potensi kedepannya maka dibutuhkan sepeda yang dapat menunjang aktifitas dan kebutuhan pengguna di perkotaan dengan aktifitas yang dinamis dan mobilitas tinggi. Sepeda tersebut harus memenuhi aspek kebutuhan pengguna seperti sepeda yang ringkas untuk dibawa dan dipindahkan dalam kendaraan umum atau kebutuhan lainnya dan ringan untuk mempermudah pengguna dalam membawa. Dari kedua konsep yang sesuai dengan kebutuhan pengguna maka ditemukan desain sepeda untuk diperkotaan dengan konsep mudah dibawa dan ringan.