Wulan Astrini
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Ekspresi Sakral Arsitektur pada Bangunan Masjid Sunan Ampel Surabaya Nurin Aldina; Antariksa Antariksa; Wulan Astrini
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 4 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.23 KB)

Abstract

Masjid Sunan Ampel merupakan salah satu bukti sejarah perkembangan Islam diPulau Jawa oleh peran Wali Songo, yaitu Sunan Ampel. Bangunan Masjid SunanAmpel pada awalnya didirikan untuk kepentingan dakwah dan tempat belajar,sehingga tercermin budaya dan ekspresi sakral pada elemen bangunannyaberdasarkan pemahaman mengenai sakral oleh Sunan Ampel. Renovasi danperluasan Masjid Sunan Ampel mengalami penyesuaian terhadap kondisilingkungan akibat ketersediaan lahan dan perkembangan sosial-budaya. Penelitianini bertujuan untuk menganalisis ekspresi sakral pada Masjid Sunan Ampel yangtelah mengalami pengembangan secara fisik dan spasial. Metode penelitiandeskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis objek dan mesintesis analisisobjek berdasarkan parameter ekspresi sakral sehingga dapat diketahui unsurpembentuk ekspresi sakral berdasarkan elemen spasial, elemen visual, dan elemennon-visual bangunan masjid.Kata kunci: Ekspresi Sakral Arsitektur, Masjid Sunan Ampel
Tipologi Visual Fasade Bangunan Kolonial di Koridor Jalan Pahlawan Surabaya Irvina Safitri; Wulan Astrini
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.097 KB)

Abstract

Bangunan kolonial merupakan salah kelompok bangunan yang memiliki karakter yang unik berdasarkan sejarah perkembangan bangunan kolonial dari hasil tinggalan penjajah yang ada di Indonesia. Bagian pada bangunan yang paling menarik untuk dilihat merupakan bagian fasade atau visualnya yang kemudian akan dikelompokkan dari beberapa bangunan yang ada pada objek studi. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan secara langsung ke objek bangunan. Jenis elemen yang di ambil dalam karakter visual yaitu atap, dinding dan juga elemen-eleman yang ada di dinding berupa pintu dan juga jendela. Hasil penelitian ini akan menunjukkan bahwa bangunan yang berada di koridor Jalan Pahlawan Surabaya ini memiliki kesamaan antara beberapa elemen pembentuknya dan memiliki kesinambungan satu sama lain.   Kata kunci: tipologi, fasade, visual
Eksplorasi Bentang Alam sebagai Media Pembelajaran Berbasis Alam Tingkat TK-SD Nurina Hendri Wardina; Herry Santosa; Wulan Astrini
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 4 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1415.829 KB)

Abstract

Metode pembelajaran sekolah alam menggunakan alam sebagai media belajar, maka pengolahan bentang alam dibutuhkandan diwujudkan dalam rekomendasi desain. Beberapa hal penting dalam mengolah bentang alam yaitu kondisi topografi tapak, kondisi vegetasi, kondisi iklim dan cuaca serta kondisi utilitas di sekitar tapak. Pengumpulan data primer berupa observasi dan wawancara sedangkan data sekunder berupa studi literatur dan studi komparasi. Hasil akhir yang didapatkan adalah olah bentang alam berdasarkan potensi tapak yang ada seperti memanfaatkan beda level kontur, memanfaatkan ruang untuk beberapa fungsi ruang serta potensi alamiah lain seperti elemen air dan vegetasi yang ada.Kata kunci: Sekolah alam, kurikulum, media pembelajaran, bentang alam, potensi tapak
Ruang Dalam Rumah Tinggal Lansia Di Kota Malang dengan Pendekatan Kemunduran Motorik Studi Kasus Nyeri Lutut dan Nyeri Punggung Bawah Dinda Trikata Sirnani; Rinawati P Handajani; Wulan Astrini
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 4, No 4 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.566 KB)

Abstract

Kota Malang merupakan salah satu kota yang akan didaulat menjadi kota ramah lansia pada tahun 2030. Salah satu indikator menjadi kota ramah lansia adalah terdapatnya perumahan khusus lansia yang setiap unit ruang dalam rumah tinggalnya didesain untuk memenuhi kebutuhan lansia yang mengalami kemunduran diberbagai aspek baik fisik maupun psikis. Salah satu kemunduran fisik yang dominan dirasakan oleh lansia adalah nyeri. Nyeri merupakan pengalaman subjektif yang dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia saat beraktivitas dalam ruang dalam rumah tinggal . Titik nyeri yang dirasakan oleh lansia cukup beragam, akan tetapi nyeri lutut akibat oastritis lutut dan nyeri punggung bawah merupakan kedua titik nyeri yang paling sering dirasakan oleh lansia. Oleh karena itu perlu dikaji lebih jauh terkait dengan hubungan nyeri terhadap aktivitas lansia di dalam ruang dalam sehingga dapat diketahui rekomendasi ruang dalam rumah tinggal yang sesuai dengan kebutuhan lansia. Pengamatan aktivitas akan mengambil sampel beberapa lansia yang menderita nyeri lutut akibat oastritis lutut dan nyeri panggung bawah dan kemudian akan dilakukan observasi saat lansia tersebut melakukan aktivitas sehingga dapat diketahui kesulitan apa yang dialami lansia dan rekomendasi apa yang bisa diberikan. Rekomendasi tersebut meliputi perabot kamar tidur, perabot kloset, perabot ruang makan, perabot menyimpan barang, dan perabot dapur.Kata kunci: lansia, ruang dalam, aktivitas, nyeri lutut dan nyeri punggung bawah
Pola Perilaku Lansia Pada Ruang Dalam Panti Sosial Tresna Werdha Puspakarma Mataram Shafrina Yurike Retrianti; Wulan Astrini; Indyah Martiningrum
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1324.749 KB)

Abstract

Pertumbuhan lansia di Indonesia yang semakin hari semakin meningkat, menyebabkan jumlah Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) tidak sebanding dengan jumlah lansia di Indonesia, khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) hanya terdapat 2 PSTW yang hanya bisa menampung ±100 orang. Karenakan belum adanya standar pemerintah yang mengatur tentang PSTW secara spesifik, maka kondisi PSTW di Indonesia banyak yang belum sesuai, penurunan fungsi gerak yang dialami lansia membuat lansia memerlukan bantuan oranglain dan setting ruang yang nyaman untuk memudahkan beraktivitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola perilaku lansia pada ruang dalam di PSTW Puspakarma Mataram khususnya pada aspek sirkulasi dan tata letak perabot. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data observasi (behavioural mapping) dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola perilaku lansia di dalam ruang secara tidak langsung dipengaruhi oleh setting fisik ruang yang ada. Hal ini terlihat dari tata letak perabot di dalam ruang yang ada membentuk jalur sirkulasi dimana jalur sirkulasi tersebut bisa menjadi hambatan atau menjadi bantuan bagi lansia, karena tata letak perabot yang ada bisa digunakan lansia sebagai handrail dan juga tata letak perabot bisa menjadi pembatas ruang untuk memenuhi kebutuhan teritori lansia di dalam ruang sehingga mencapai kenyamanan.Kata kunci: lansia, perilaku, sirkulasi, tata letak perabot
Evaluasi Tingkat Kepuasan Pengunjung terhadap Desain Interior Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang NI KOMANG DEWI P.; WULAN ASTRINI
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perpustakaan selain memberikan pengetahuan dan informasi, perpustakaan juga bertujuan memberikan kepuasan bagi para pengunjung perpustakaan melalui desain interior ruang baca di dalam perpustakaan. Pada Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang, masalah-masalah desain interior dapat ditemukan seperti kapasitas pengunjung perpustakaan yang belum memadai dan sirkulasi yang sempit. Selain itu, pada area koleksi, pencahayaan alami cukup minim sehingga penggunaan lampu menjadi lebih dominan. Masalah-maslah desain interior ini tentu dapat memengaruhi tingkat kepuasan pengunjung perpustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kepuasan pengunjung terhadap desain interior pada Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang. Metode analisis yang digunakan adalah Customer Satisfaction Indeks (CSI) dengan dasar perhitungan diperoleh dari hasil analisis Importance Performance Analysis (IPA). Dari hasil analisis Customer Satisfaction Indeks (CSI) diperoleh nilai tingkat kepuasan sebesar 95,35 % artinya pengunjung perpustakaan merasa sangat puas dengan desain interior Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang. Tingkat kepuasan pengunjung perpustakaan belum mencapai nilai maksimum yaitu 100%, sehingga masih ada elemen desain interior Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang yang masih belum memuaskan bagi pengunjung perpustakaan tersebut.
Integrasi Ruang Terbuka Publik Terhadap Pusat Perbelanjaan Adzikrikal Dwi Putra; Wulan Astrini; Indyah Martiningrum
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (956.902 KB)

Abstract

Kurangnya ruang terbuka publik akibat persaingan lahan di perkotaan mengakibatkan berkurangnya aktivitas berkumpul bagi masyarakat, sehingga adanya pergeseran gaya hidup masyarakat yang awalnya mereka berkumpul di ruang terbuka publik, sekarang berpindah menuju pusat perbelanjaan modern. Hal ini memunculkan perkembangan desain pusat perbelanjaan yang diintegrasikan dengan ruang terbuka publik sebagai wadah berkumpul bagi masyarakat. Penelitian ini mengambil studi kasus Cihampelas Walk Bandung (Jawa Barat), Surabaya Town Square (Jawa Timur), dan The Park Solo (Jawa Tengah). Dimana ketiga pusat perbelanjaan tersebut mengintegrasikan ruang terbuka publik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk integrasi ruang terbuka publik terhadap pusat perbelanjaan, khususnya pada aspek sirkulasi, zoning aktivitas, dan visual ruang. Metode yang digunakan, yaitu metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data menggunakan place-centered mapping dan person-centered mapping. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada aspek sirkulasi menggunakan pencapaian tersamar oleh retail yang disusun secara linier, sehingga pengunjung dapat melewati ruang-ruang retail yang memiliki bentuk sirkulasi dengan semi terbuka. Aspek zoning aktivitas akan membentuk zoning penerima, zoning koneksi, zoning penunjang (retail, area tempat duduk, taman), dan zoning multiuse. Aspek visual ruang akan didominasi oleh unsur ruang dan prinsip irama, sehingga visual ruang dapat memberikan kesatuan antara ruang terbuka publik dan pusat perbelanjaan.Kata Kunci: Integrasi, ruang terbuka publik, pusat perbelanjaan
Sumbu Pola Ruang Dalam Rumah Tinggal Di Kawasan Pecinan Kota Batu Maharani Puspitasari; Antariksa Antariksa; Wulan Astrini
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 4, No 4 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (773.932 KB)

Abstract

Kawasan Pecinan yang hampir terdapat pada semua kota di Indonesia memiliki fungsi sebagai kawasan perdagangan dan permukiman. Salah satu kota yang memiliki Kawasan Pecinan adalah Kota Batu. Sebagian bangunan pada kawasan ini merupakan peninggalan Kolonial Belanda dan sebagian bangunannya merupakan rumah yang dibangun oleh orang Tionghoa pada masa Kolonial Belanda. Bangunan rumah Kolonial dan rumah Tionghoa memiliki prinsip dan elemen pembentuk ruang yang sama yaitu sumbu pola ruang dalam. Tujuan studi ini mendeskripsikan dan menggambarkan sumbu pola ruang dalam rumah tinggal di Kawasan Pecinan Kota Batu. Studi dilakukan dengan metode analisis deskriptif kualitatif dengan hasil studi yang menunjukkan adanya sumbu pola ruang dalam yang mempengaruhi pola ruang dalam bangunan. Sumbu pola ruang dalam memiliki keterkaitan dengan beberapa aspek pola ruang dalam seperti orientasi bangunan, fungsi ruang, organisasi ruang, zonasi ruang dan sirkulasi.Kata Kunci: sumbu pola ruang dalam, pola ruang, rumah tinggal, Kawasan Pecinan
Rekayasa Tata Cahaya Alami pada Ruang Kelas Sekolah Autis Laboratorium Universitas Negeri Malang Victoria Pratiwi Suyatno; Wulan Astrini; Wasiska Iyati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1408.661 KB)

Abstract

Ruang kelas merupakan tempat berlangsungnya proses belajar di mana mengajar antara guru dan murid saling berinteraksi dan berkomunikasi. Ruang kelas akan berfungsi maksimal apabila pengguna mendapat kenyamanan visual dengan tingkat pencahayaan alami sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik pengguna. Standar nyaman pencahayaan alami pada ruang kelas Indonesia 250 lux. Anak penyandang autis merupakan anak yang mengalami disfungsi sensori, salah satunya pada sensori penglihatan. Terdapat klasifikasi anak penyandang autis disfungsi sensori, salah satunya hipersensori. Hipersensori merupakan anak autis sensitif terhadap cahaya terang, silau. Selain itu, anak penyandang autis sulit untuk berkonsentrasi dan mudah terdistraksi perhatiannya. Bukaan jendela dan pembayang matahari sangat mempengaruhi tingkat pencahayaan alami pada suatu ruang. Ruang kelas pada Sekolah Autis Laboratorium Universitas Negeri Malang setelah diukur menunjukkan beberapa kelas tidak mencapai standar atau terlalu gelap dan beberapa kelas melebihi standar atau terlalu terang. Posisi bukaan jendela yang sejajar dengan ketinggian anak menyebabkan pandangan anak mudah terdistraksi dan sulit berkonsentrasi. Hasil yang diharapkan rekomendasi desain untuk bukaan jendela dan pembayang matahari untuk mengatasi masalah pencahayaan alami pada ruang kelas sekolah tersebut. Metode yang digunakan untuk menghasilkan rekomendasi desain adalah metode simulasi eksperimental menggunakan software DIAlux 4.12 dengan analisis komparatif untuk meningkatkan kenyamanan visual.Kata Kunci: pencahayaan alami, autis, hipersensori, bukaan jendela, pembayang matahari
Tingkat Kepuasan Karyawan Terhadap Desain Interior Ruang Kerja Karyawan di Kantor Sewa (Studi Kasus: PT. Finnet Indonesia di Menara Bidakara, Jakarta) Carissa Serika Larasati; Wulan Astrini
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 6, No 4 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan jumlah perusahaan di Jakarta terus bertambah seiring dengan perkembangan perekonomian dan gaya hidup masyarakat di era digital. Hal ini berbanding lurus dengan kebutuhan perusahaan untuk memiliki tempat bekerja atau kantor. Pemilihan kantor sewa masih menjadi pilihan berbagai macam perusahaan untuk mengakomodasi karyawannya dalam bekerja. Salah satunya adalah PT. Finnet Indonesia yang sudah sejak tahun 2008 menempati gedung Menara Bidakara sebagai lokasi kantornya. Perusahaan ini semakin mengalami peningkatan laba tiap tahunnya dan kebutuhan akan ruang kerja yang juga semakin bertambah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan karyawan PT. Finnet Indonesia terhadap desain interior ruang kerja karyawannya. Metode analisis Costumer Satisfaction Index (CSI) digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan karyawan terhadap desain interior ruang kerjanya. Berdasarkan lima elemen desain interior yang dievaluasi antara lain tata ruang, warna, pencahayaan, perabot, dan tata suara, hasil nilai tingkat kepuasan karyawan terhadap desain interior ruang kerja karyawan pada PT. Finnet Indonesia di Menara Bidakara sebesar 67,54%. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa karyawan puas terhadap desain interior ruang kerja mereka. Nilai tingkat kepuasan tersebut belum mencapai 100%, sehingga masih ada elemen desain interior ruang kerja yang belum memuaskan penerapannya bagi karyawan.