Rinawati Pudji Handajani
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 55 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

KESESUAIAN SARANA DAN PRASARANA PADA SEKOLAH DASAR LUAR BIASA C DI KOTA MALANG Defribian, Stephanie; Handajani, Rinawati P.
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

As the second biggest city in East Java, Malang City has a concern where the social welfare adds up 544 are children (Social Service Secretariat, 2019), because of that conformity facilities and equipment became urgency because too many children with mental retardation in Malang. This study uses The 2008 Minister of Education Regulation Number 33 about standard facilities and equipment for Elementary School Special Education, Middle High School Special Education, and Senior High School. This study research facilities and equipment inside the main room, special room, and some other room that often being used by the children. These sample being chosen from 8 elementary school special education in Malang City by non-probability sampling with purposive sampling with the criteria are elementary school for mental retardation. This research is quantitative research. Later on, the results being served in a percentage number and being explained with descriptive. The result of conformity facilities and equipment are  36% for SDLB Sumber Dharma, 46% for SDLB C Kedungkandang, and 57% for SDLB Bhakti Luhur. This means, there is still a lot of discrepancy with the standard, that should have been fulfilled perfectly to support the learning activity especially for students with mental retardation.
Pemanfaatan Ruang Bersama sebagai Area Belajar pada Asrama Putra Universitas Brawijaya Malang Ahmad Ranzani; Rinawati P Handajani
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 4 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (773.092 KB)

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu poin penting di dalam mengukur kemajuan suatu bangsa, termasuk Indonesia. Saat ini sistem pendidikan pada perguruan tinggi mengalami perubahan serining berkembangnya zaman. Konsep pendidikan secara formal (di dalam kelas) tidak cukup untuk mendukung kegiatan pembelajaran mahasiswa, sehingga konsep pembelajaran learning byself menjadi sebuah solusi permasalahan tersebut. Pada Universitas Brawijaya, diketahui bahwa area-area bersama yang tersebar di area kampus selalu dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk area belajar mereka. Dari observasi awal tersebut mendapatkan sebuah hipotesa awal bahwa mahasiswa membutuhkan sebuah learning space untuk mendukung kebutuhan belajar mereka. Kemudian dari hipotesa tersebut, diterapkan Asrama Putra UB sebagai objek penelitian. Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ruang bersama asrama saat ini sudah mengakomodir kebutuhan belajar mereka, serta bagaimana rancangan ruang bersama yang sesuai dengan kebutuhan bersama mereka?. Sehingga terdapat dua tahapan penelitian secara kuantitatif, yang pertama adalah untuk mengetahui kebutuhan belajar mereka sebagai mahasiswa dan kebutuhan belajar pada ruang bersama asrama. Kemudian hasilnya diketahui bahwa ruang bersama belum mengakomodir kegiatan belajar mereka, sehingga dilanjutkan pada tahap kedua dengan mengevaluasi ruang bersama yang ada untuk mengetahui mengapa mereka kurang memanfaatkan ruang bersama tersebut, dan hasilnya dapat menjadi masukan untuk rancangan ruang bersama yang sesuai dengan kebutuhan belajar penghuni asrama sebagai mahasiswa.Kata kunci: Ruang bersama, Learning Space, Asrama Putra
Pemanfaatan Limbah Botol Plastik pada Desain Jember Eco-Fashion Gallery Ferry Chusni Arfiyanto; Rinawati P Handajani; Tito Haripradianto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jember Fashion Carnaval adalah salah satu City Branding Kota Jember yang saat ini berpotensi menduduki posisi terdepan sebagai pariwisata karnaval berkelas dunia yang mampu menjadi catalyst bagi potensi wisata lain yang terus dikembangkan sebagai sebuah pagelaran seni fashion busana fantasi yang bertemakan lingkungan, atau disebut dengan Eco-Fashion. Setelah satu dekade Jember Fashion Carnaval berjalan antusiasme tidak hanya ditunjukkan oleh para pecinta fashion, masyarakat Jember juga tidak kalah antusias dalam mengapresiasi parade busana unik dengan catwalk sepanjang 3,6 kilometer (km) ini, perancangan sebuah galeri sebagai sarana display karya peserta Jember Fashion Carnaval menjadi kebutuhan masyarakat saat ini dan yang akan datang mengingat volume galeri yang saat ini tersedia belum bisa mewadahi busana karya peserta Jember Fashion Carnaval dan juga berbagai macam aktivitas lain terkait dengan Jember Fashion Carnaval. Dalam rancangan desain galeri Jember Fashion Carnaval ini mengadaptasi konsep pemanfaatan limbah botol plastik PET (Polyethylene Terephthalate) untuk material bangunan sesuai dengan salah satu karakter utama dari Jember Fashion Carnaval, dimana dalam rancangan busananya memanfaatkan material limbah sebagai bahan busana.Kata kunci: Jember Fashion Carnaval, perancangan galeri, pemanfaatan limbah botol PET
Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Sentra Kopi Sudimoro Malang Valentina Yuniasri Vania; Rinawati Pudji Handajani
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan bisnis kafe di Kota Malang yang semakin pesat dan pertumbuhan jumlah target konsumen kafe yang semakin tinggi memicu pertumbuhan pusat-pusat kafe di Kota Malang, salah satunya Sentra Kopi Sudimoro. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh store atmosphere terhadap keputusan pembelian konsumen di Sentra Kopi Sudimoro Malang, serta mengetahui kriteria elemen store atmosphere yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanatif dan deskriptif. Metode pemilihan sampel kafe menggunakan pendekatan ruang pandang binokular. Metode analisis data dilakukan dengan analisis kondisi eksisting secara deskriptif, analisis mean score, dan analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini yaitu store atmosphere yang terdiri dari storefront, lantai, warna, pencahayaan, tekstur dinding, perabot dan kebersihan memiliki pengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian konsumen sebesar 26,6%. Secara parsial, hanya elemen pencahayaan yang memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen sebesar 99,3%. Sehingga kriteria elemen store atmosphere yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen dilihat berdasarkan hasil sintesis analisis pada elemen pencahayaan.
Pengaruh Desain Interior terhadap Minat Berfoto Pengunjung Museum MACAN Jakarta Almira Samantha Husna; Rinawati P. Handajani
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 8, No 4 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui elemen-elemen desain interior yang mempengaruhi preferensi berfoto pengunjung museum MACAN. Dalam penelitian ini variabel bebas yang digunakan adalah variabel Pencahayaan (X1), Warna (X2), Tekstur (X3), Proporsi (X4), Point of Interest (X5), Geometri Arsitektur (X6),) sedangkan variabel terikat yang digunakan adalah Minat Berfoto (Y). Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung museum MACAN Jakarta dan jumlah pengunjung yang dijadikan sampel diperoleh berdasarkan jumlah rata-rata pengunjung setiap bulannya. Hasil dari penelitian ini adalah hipotesis yang menyatakan bahwa adanya pengaruh secara bersama-sama (simultan) variabel bebas terhadap variabel Minat Berfoto dapat diterima, terdapat enam variabel yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap Minat Berfoto yaitu faktor 1 dan Faktor 2, dan variabel Warna mempunyai pengaruh yang dominan terhadap Minat Berfoto.  
Evaluasi Purna Huni Aksesibilitas Penyandang Disabilitas pada Bangunan Gedung Kuliah di Universitas Brawijaya Sisca Ainun Nissa; Rinawati P. Handajani
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Universitas Brawijaya (UB) merupakan salah satu pelopor Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia yang menerapkan kebijakan kampus inklusif pada tahun 2012. Keberadaan kebijakan ini otomatis menuntut pihak Universitas Brawijaya untuk menyediakan aksesibilitas yang ramah terhadap penyandang disabilitas. Secara teknis, standar terkait aksesibilitas ini tertuang pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia nomor 14/PRT/M/2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung. Penelitian ini menggunakan bangunan gedung kuliah sebagai objek penelitian. Elemen yang diteliti dalam bangunan gedung kuliah dibagi menjadi tiga bagian, yaitu hubungan horizontal, hubungan vertikal, serta prasarana dan sarana. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dengan pendekatan deduktif. Strategi penelitian yang digunakan adalah survei ke lapangan melalui evaluasi aspek teknis dan evaluasi aspek fungsi. Hasil data dianalisis menggunakan metode statistik dan diinterpretasikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan prosentase kesesuaian aksesibilitas penyandang disabilitas pada bangunan gedung kuliah di Universitas Brawijaya sebesar 41% untuk bangunan gedung FIA, 38% untuk bangunan gedung FILKOM, dan 43% untuk bangunan gedung FP. Prosentase tersebut menunjukan lemahnya implementasi peraturan pemerintah sebagai acuan dalam membangun sebuah fasilitas publik. Dari sudut pandang penyandang disabilitas, ketidaksesuaian juga akan berdampak pada segi biaya, waktu, serta usaha jika tidak diperbaiki dalam jangka waktu yang lama.
Bangunan Sekolah Alam dengan Konsep Arsitektur Ramah Lingkungan melalui Penerapan Material Limbah Padi di Lombok Tengah Abdurrahman Shidqul Qudwah; Agung Murti Nugroho; Rinawati Puji Handajani
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1275.989 KB)

Abstract

Lombok Tengah merupakan bagian dari provinsi NTB yang merupakan provinsi dengan penghasilan beras sepuluh besar di Indonesia. Dari hasil panen kemudian akan menghasilkan limbah padi berupa jerami dan sekam. Kebanyakan limbah dibakar dan sebagian kecil dibuat kompos atau dimanfaatkan sebagai makanan ternak. Namun saat ini telah banyak dilakukan pengembangan bahan bangunan yang memanfaatkan limbah padi baik jerami maupun sekam sebagai material yang terbarukan. Pendidikan sekolah alam mengenalkan bagaimana cara memanfaatkan sumber daya alam Indonesia yang sangat melimpah ini melalui kegiatan-kegiatan bernuansa alam. Penerapan material limbah padi pada sekolah alam di Lombok Tengah tidak hanya mendukung nuansa alam yang diusung, namun juga dapat mengenalkan dan memberikan pembelajaran baik bagi siswa maupun masyarakat bahwa material limbah padi yang banyak terbuang di sekitar mereka dapat dimanfaatkan dan berpotensi sebagai material bangunan untuk dapat dikembangkan dan dimanfaatkan lagi lebih luas. Metode perancangan menggunakan pendekatan programatik dengan mengkompilasikan penelitian-penelitian tentang pemanfaatan material limbah padi dengan memahami potensi material dan kekurangannya untuk diterapkan. Perancangan menghasilkan penerapan material limbah padi pada bangunan yang dapat memenuhi kebutuhan fungsional dan estetika pada tiap fasilitas-fasilitas bangunan sekolah alam.Kata kunci: sekolah alam, material limbah padi
Ruang Terapi Okupasi Activities of Daily Living (ADL) Anak Tunadaksa dengan Pendekatan Klasifikasi Gangguan Annisa Vrisna Azzahra; Rinawati P Handajani; Damayanti Asikin
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak tunadaksa adalah anak yang memiliki kelainan pada anggota tubuhnya disebabkan oleh penyakit atau bawaan sejak lahir. Anak tunadaksa yang mengalami gangguan pada tangan dan/atau kaki menjalani program terapi okupasi Activites of Daily Living (ADL) yang lebih rumit dibanding pada anggota gerak lainnya, karena kedua anggota gerak tersebut yang paling sering digunakan pada aktivitas sehari-hari. Seiring dengan bertambahnya usia, anak diupayakan harus mampu beraktivitas sehari-hari dengan mandiri. Oleh karena itu, ruang terapi perlu disesuaikan dengan urgensi kebutuhan anak. Ruang terapi okupasi perlu dirancang dengan seksama supaya anak dapat melakukan aktivitas terapi sendiri dengan nyaman dan aman. Perancangan ruang terapi okupasi ADL menggunakan suatu kriteria desain yang dibuat berdasarkan kebutuhan anak tunadaksa yaitu, jenis klasifikasi gangguan dan antropometri anak sesuai dengan usia. Hasil akhir rancangan ruang terapi okupasi Activites of Daily Living (ADL) untuk anak tunadaksa adalah dengan melakukan pengembangan luasan bangunan untuk memenuhi ruang gerak anak tunadaksa saat beraktivitas.Kata kunci: anak tunadaksa celebral palsy, klasifikasi gangguan, terapi okupasi Activities of Daily Living (ADL)
Aspek Jender Terhadap Pola Ruang Rumah Tingal di Kota Bangil Zafirah Badubah; Rinawati P Handajani
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arsitektur di Indonesia banyak dipengaruhi oleh beberapa aspek yaitu jender, budaya dan agama dari masyarakat dilingkungan tersebut. Aspek Agama merupakan salah satu pengaruh munculnya aspek jender pada bangunan rumah tinggal. Saat ini aspek jender pada rumah tinggal dapat terlihat pada pembagian ruang tamu yang mulai dipisahkan antara laki-laki dan perempuan. Keunikan dalam susunan pola ruang tamu ini yang akhirnya menjadi suatu ciri khas pada rumah tinggal di beberapa daerah di Indonesia terutama pada lingkungan muslim. Pembagian ruang tamu ini dengan meletakkan area laki-laki di dekat entrance dan area ruang tamu perempuan lebih masuk kedalam ruang privat untuk lebih menjaga privasi. Pola letak ruang tamu juga berbeda-beda sehingga rumah tinggal ini memiliki ciri khas yang berbeda pada rumah-rumah lain.
Integrasi Ruang Pamer dan Ruang Workshop Studio Perupa (Studi Kasus : Blok B Pasar Seni Ancol) Ridha Aulia; Rinawati P Handajani; Herry Santosa
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1140.424 KB)

Abstract

Ciri khas daya tarik wisata pada suatu daerah merupakan modal dasar bagi industri pariwisata. Tempat yang mewadahi daya tarik wisata budaya salah satunya adalah pasar seni, yang terdapat dua aktivitas utama, yaitu aktivitas perdagangan dan aktivitas pertunjukan atau atraksi wisata. Pada blok B Pasar Seni Ancol aktivitas perdagangan menyatu dengan aktivitas pembuatan karya seni sehingga dapat menarik perhatian pengunjung, namun terdapat beberapa aktivitas pembuatan karya seni yang dapat membahayakan pengunjung untuk melihat secara dekat dikarenakan tidak adanya pemisah secara jelas antar kedua aktivitas. Tujuan penelitian ini adalah memberikan alternatif dalam pemecahan masalah integrasi ruang dalam pasar seni dengan menyatukan kedua ruang dengan aktivitas yang berbeda namun tetap mempertahankan fungsi ruangnya sehingga dapat saling mendukung antar aktivitas. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan studi kasus yaitu blok B Pasar Seni Ancol berdasarkan lima aspek yaitu aktivitas, karakteristik ruang, hubungan ruang, sirkulasi dan zonasi. Konsep integrasi ruang pamer dan ruang workshop pada studio perupa yaitu menghubungkan kedua ruang tersebut secara visual sehingga menjelaskan perbedaan fungsi kepada pengunjung antara tempat yang diperbolehkan dan dilarang untuk dimasuki dan menjaga keamanan para pengunjung dan kenyamanan perupa pada saat proses pembuatan karya seni.Kata kunci: Integrasi ruang, pola ruang, studio seni, pasar seni, TIJA Jakarta