Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

STRUKTUR KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL HUJAN BULAN JUNI: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA Triananda Bunga Lestari; Wahyu Wibowo; Kurnia Rachmawati; Arju Susanto
Ilmu dan Budaya Vol 43, No 1 (2022): Vol. 43, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47313/jib.v43i1.1506

Abstract

Novel Hujan Bulan Juni merupakan salah satu karya Sapardi Djoko Damono dengan nilai penjualan yang tinggi. Novel Hujan Bulan Juni ini menceritakan tokoh utama bernama Sarwono dan Pingkan yang digambarkan secara rinci melalui tingkah lakunya dalam menghadapi segala problematika yang ada dalam kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan aspek kepribadian tokoh dalam novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono dengan teori Sigmund Freud. Analisis kejiwaan tokoh utama dalam novel Hujan Bulan Juni dapat dipahami melalui teori Sigmund Freud, yaitu id, ego, superego yang mampu dipengaruhi oleh faktor dari luar maupun faktor dari dalam. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sastra. Metode penyajian hasil analisis data yang dipakai menggunakan cara kerja induktif atau cara kerja ilmiah, yaitu observasi, berpikir, membaca, dan menulis. Data penelitian berupa konflik batin sang tokoh utama yang terdapat dalam paragraf-paragraf yang menjadi objek penelitian. Data penelitian kemudian dianalisis. Analisis data sifatnya menuturkan, memaparkan, dan menafsirkan. Hasil penelitian ini adalah gambaran kisah percintaan Sarwono dan Pingkan yang harus menghadapi berbagai masalah seperti perbedaan agama, suku, dan juga budaya. Hal tersebut dapat berpengaruh pada kepribadian tokoh Sarwono dan tokoh Pingkan yang dapat mengusik perasaan maupun pikirannya yang sering mengalami masalah yang tidak selaras. Kepergian tokoh Pingkan ke Jepang membuat guncangan batin Sarwono yang berakibat dirinya dikuasai oleh Id.
KRITIK MATERIALISTIK TEKS SASTRA MAJALAH PANDJI POESTAKA (1943--1945) Kurnia Rachmawati
Pujangga: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 5, No 2 (2019): Volume 5 Nomor 2 Tahun 2019
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47313/pujangga.v5i2.846

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan memaparkan struktur ideologi Teks Sastra dalam Majalah Pandji Poestaka pada masapendudukan Jepang di Indonesia (1943-1945). Pendekatan teori yang digunakan adalah materialisme yangdipaparkan oleh Eagleton. Kritik sastra materialistik mangasumsikan bahwa teks sastra tidak bertindak pasif, tetapisecara aktif menentukan proses produksi dan struktur ideologi yang membentuknya. Karya sastra merupakan produkinteraksi dan artikulasi aspek eksternal dan internal teks. Skema kritik sastra materialistik memosisikan aspekeksternal berada di luar teks yang terdiri atas kontituen-kontituen ideologi yang meliputi: corak produksi umum,ideologi umum, corak produksi sastra, ideologi kepegarangan, dan ideologi estetik. Internal teks merujuk padaideologi teks yang merupakan produk dari interaksi dan artikulasi kontituen-kontituen eksternal teks yang telahdijabarkan sebelumnya dan membentuk serangkaian tegangan, pengolahan dan transformasi. Hasil Penelitianini menunjukkan bahwa teks yang berupa Teks Sastra dalam Majalah Pandji Poestaka merupakan hasil artikulasidominasi kekuasaan Jepang yang menerapkan sistem pemerintahan fasisme-militersme. Mobilization and Control merupakan teknik Jepang guna mendominasi kekuatan dan relasi produksi di Indonesia. Dominasi tersebutmengakibatkan tekanan dan ketimpangan dalam masyarakat, sehingga memunculkan kontestasi ideologi yangdiusung oleh para pejuang nasionalis, gerakan bawah tanah, hingga pemberontakan masyarakat kelas bawah yaitupetani. Simpulannya pemberontakan tesebut melahirkan ideologi nasionalisme, sosialisme hingga anarkisme yangmemiliki cita-cita yang sama yaitu semangat kebebasan, anti imperialisme, kemerdekaan dan bayangan akan sebuahbangsa (nation). Kata Kunci: Struktur Ideologi, Teks Sastra Pandji Poestaka, Materialisme Eagleton. ABSTRACT This study describes the ideology structure of Teks Sastra in Pandji Poestaka magazine during the Japanese colonial Indonesia (1943-1945). Theory applied in this study is Eagleton’s materialism. This critic concerns on howa literary work acts in the process of production and in shaping the ideology structure. In this case, a literary workis regarded as a product of interaction and articulation in external and internal aspects of the text. The materialismcritic places the external aspect outside the text, includes ideology constituents, such as general mode of production,general ideology, literary mode of production, author ideology, and aesthetic ideology. Meanwhile, this critic refersthe internal aspect to ideology of the text. This ideology is a product of those constituents’ interaction andarticulation that form a sequence of exertions, accomplishment, and transformation. The result of the studyshows that the text Teks Sastra in Panjdi Poestaka magazine is articulation of Japanese domination that appliedfascism-militarism in their colonial. In order to dominate the strength and the production relation in Indonesia,Japan also uses mobilization and control technic. Therefore, there is inequality in society and they are pressured.This leads the society to do many kinds of struggle to fight the Japanese domination. The struggles produce theideology of nationalism, anti-imperialism. Besides, Indonesian wants to reach the Independence and to have anation.Key Words: Structure of Ideology, Teks Sastra Pandji Poestaka, Materialism, Eagleton.
OPRESI DALAM NOVEL JANGAN PULANG JIKA KAMU PEREMPUAN KARYA RIYANA RIZKI Doranel Agates Kleunike Huwae; Kurnia Rachmawati; Arju Susanto
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 7 No. 2 (2022): JURNAL BASTRA EDISI APRIL-JUNI 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.329 KB) | DOI: 10.36709/bastra.v7i2.105

Abstract

Budaya patriarki sejak dulu menjadi faktor terjadinya opresi terhadap perempuan. Nyatanya, seiring berjalan waktu budaya ini menimbulkan opresi tidak hanya terhadap perempuan namun juga bisa terhadap laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk opresi yang ada di novel Jangan Pulang Jika Kamu Perempuan karya Riyana Rizki. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berupa novel Jangan Pulang Jika Kamu Perempuan yang diterbitkan oleh Buku Mojok pada Agustus 2021. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa studi pustaka. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan feminisme. Hasil penelitian menunjukkan adanya lima bentuk opresi dalam novel Jangan Pulang Jika Kamu Perempuan yaitu eksploitasi, marginalisasi, ketidakberdayaan, imperialisme budaya dan kekerasan.
TIPOLOGI BUNUH DIRI DALAM NOVEL SAN FRANCISCO: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA Nurul Lathifah; Kurnia Rachmawati; Arju Susanto
INDONESIA: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Volume 4 Number 1 February 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/indonesia.v4i1.42703

Abstract

Typology Suicide in the San Francisco Novel: A Study of Literary Sociology. of This study aims to describe and analyze the typology of suicide based on the theory of sociologist Emile Durkheim in the novel San Francisco by Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie. The method used in this research is the descriptive qualitative method. The author carried out the study in two stages, namely data collection and data analysis. The stages of data collection were completed in four ways: reading, recording, and processing data via textual dialogs in the novel. Furthermore, the writer will also describe aspects, facts, and the types of Emile Durkheim's suicide, which will be presented in the form of dialogue text data in a structured manner according to the novel by using the study of sociology of literature. Based on the results of the study, it shows that in the novel San Francisco by Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, there are three types of suicide according to Emile Durkheim, including egoistic suicide, altruistic suicide, and anomic suicide.
ETNOGRAFI MASYARAKAT DALAM NOVEL TARIAN BUMI KARYA OKA RUSMINI: KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA Winda Farahsati; Kurnia Rachmawati; Arju Susanto
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 8 No. 2 (2023): JURNAL BASTRA EDISI APRIL 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v8i2.163

Abstract

Hubungan sastra dan kebudayaan mempunyai ketergantungan satu sama lain. Sastra sangat dipengaruhi oleh budaya, sehingga segala hal yang terdapat dalam kebudayaan akan tercermin di dalamnya. Hal ini dipengaruhi oleh kebiasaan dari kelompok masyarakat tertentu mulai dari segi tindak tutur, keyakinan, adat istiadat, interaksi antar sesama serta kebudayaan yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis sistem bahasa, sistem mata pencaharian, sistem organisasi sosial, sistem kesenian, sistem religi, fenomena alam serta lokasi (latar) masyarakat yang terkandung dalam novel Tarian Bumi karya Oka Rusmini.  Dalam penelitian ini, metode yang digunakan yaitu metode kualitatif deskriptif. Penulis melakukan dengan dua tahapan, yaitu pengumpulan data dan analisis data. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan kajian antropologi sastra yang memfokuskan teori etnografi. Hasil penelitian menunjukkan adanya enam aspek etnografi yakni, sistem bahasa, sistem mata pencaharian, sistem organisasi sosial, sistem kesenian, sistem religi, fenomena alam serta lokasi (latar) masyarakat dalam novel Tarian Bumi. Sehingga, kita menjadi tahu bahwa kehidupan masyarakat Bali kaya akan tradisi dan budaya. Bahkan semua masyarakatnya masih mematuhi aturan adat istiadat yang leluhur turunkan.
PSIKOANALISIS DAN PERMASALAHAN REMAJA DALAM NOVEL SURAT-SURAT YANG TAK PERNAH DIKIRIM KARYA MIRANDA MALONKA Puspa Agustin; Wahyu Wibowo; Kurnia Rachmawati
Perspektif Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53947/perspekt.v2i2.418

Abstract

Abstrak Salah satu karakteristik novel teenlit adalah bahwa mereka selalu berkisah tentang remaja, baik yang menyangkut tokoh-tokoh utama maupun permasalahannya. Para tokoh remaja tersebut hadir lengkap dengan karakter dan masalahnya; pertemanan, kisah cinta, impian, khayalan, cita-cita, konflik, obsesi, ketidakpercayaan diri, ketidakstabilan mental atau psikologis, dan lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi struktur kepribadian id, ego, dan superego tokoh utama berdasarkan teori psikoanalisis Sigmund Freud serta mendeskripsikan permasalahan remaja yang berpengaruh pada psikologis remaja dalam novel Surat-Surat yang Tak Pernah Dikirim karya Miranda Malonka. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif. Maka teknik pengumpulan data dipenelitian ini di antaranya membaca dan mencatat. Hasil penelitian ini menunjukkan struktur kepribadian Sylvia dan permasalahan remaja yang terjadi dalam novel. Berdasarkan struktur jiwa, Sylvia lebih dominan id daripada ego dan superego. Sementara permasalahan remaja yang terjadi pada Sylvia dan teman-temannya di antaranya terdapat masalah strict parents, insecurity, dibanding-bandingkan, depresi hingga percobaan bunuh diri, serta hamil di luar nikah. Abstract One of the characteristics of teenlit novels is that they always tell stories about teenagers, both concerning the main characters and their problems. These teenage characters come complete with their characters and problems; friendships, love stories, dreams, fantasies, goals, conflicts, obsessions, self-doubt, mental or psychological instability, and more. The purpose of this study was to identify the main character's id, ego, and superego personality structure based on Sigmund Freud's psychoanalytic theory and to describe adolescent psychological problems that affect adolescents in the novel Surat-Surat yang Tak Pernah Dikirim by Miranda Malonka. This research was conducted using qualitative research methods. So the data collection techniques in this study include reading and taking notes. The results of this study show the structure of Sylvia's personality and the adolescent problems that occur in the novel. Based on the structure of the soul, Sylvia is more dominant than the ego and superego. Meanwhile, the teenage problems that occurred to Sylvia and her friends included issues of strict parents, insecurity, comparisons, depression to suicide attempts, and pregnancy out of wedlock.
Representasi kesenjangan sosial dalam novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas karya J.S. Khairen Abdul Hafiizh A.; Kurnia Rachmawati; Arju Susanto
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 27, No 2 (2022)
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/hum.v27i2.52596

Abstract

Penelitian ini didasari oleh pandangan bahwa pada dasarnya sastra merupakan proses cerminan dari realitas yang ada dalam tatanan masyarakat. Hubungan antara sastra dengan masyarakat akan selalu berdekatan, dan saling berhubungan satu sama lain. Tujuan penelitian ini dibuat yang pertama adalah untuk memenuhi tugas sebagai mahasiswa dan yang kedua adalah mengetahui kesenjangan sosial apa saja yang terdapat dalam novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas karya J.S. Khairen. Jenis metode penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Menurut Koentjaraningrat (1993: 89) penelitian kualitatif adalah desain penelitian yang memiliki tiga format. Ketiga format tersebut adalah penelitian deskriptif, verifikasi, dan format grounded research. Hasil yang penulis dapat adalah ternyata dalam novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas terdapat beberapa kesenjangan sosial yang ada, seperti kesenjangan sosial ekonomi (kemiskinan), pendidikan, lingkungan, lapangan pekerjaan, serta status sosial. Kesenjangan sosial tersebut sangat mencerminkan apa yang ada dalam kenyataan bahwa sebagian besar masyarakat masih mengalami hal-hal seperti di atas. Terdapat banyak perbedaan di antara sekitar yang akhirnya menimbulkan kesenjangan sosial.Kata kunci: kesenjangan sosial, karya sastra, masyarakat
SEMANGAT FEMINIS DALAM NOVEL GENI JORA DAN HATI SUHITA: KAJIAN INTERTEKSTUAL RIFFATERE Kinanti Afflaha Nissa; Kurnia Rachmawati; Arju Susanto
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 8 No. 4 (2023): JURNAL BASTRA EDISI OKTOBER 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v8i4.206

Abstract

Tujuan penelitian dilakukan mendeskripsikan faktor apa yang melatarbelakangi semangat feminis dan bentuk semangat feminis dalam novel Geni Jora karya Abidah El Khalieqy dan Hati Suhita karya Khilma Anis, serta hubungan intertekstual antara kedua novel. Jenis penelitian deskriptif kualitatif dan metode kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan teknik dokumentasi. Dalam hal ini, setelah peneliti menemukan hasil, hasil tersebut kemudian dicatat sebagai data. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa penjelasan, kata-kata tokoh atau sikap. Apa yang tokoh pikirkan, katakan dan lakukan. Data yang disimpan berisi kode sumber data, yang dapat digunakan untuk membandingkan data dengan sumber data untuk analisis data jika diperlukan. Hasil yang ditemukan adalah faktor yang melatarbelakangi semangat feminis dalam novel Geni Jora karya Abidah El Khalieqy yaitu Stereotipe, Subordinasi dan Kekerasan. Sedangkan dalam novel Hati Suhita karya Khilma Anis, faktor yang melatarbelakangi yaitu Stereotipe, Subordinasi dan Marginalisasi. Bentuk semangat feminis yang terdapat dalam novel Geni Jora yaitu meningkatkan prestasi dan pantang menyerah, sedangkan bentuk semangat feminis yang terdapat dalam novel Hati Suhita adalah meningkatkan prestasi, pantang menyerah, bertanggung jawab dan tegar. Hubungan intertekstual dalam kedua novel ini yaitu adanya persamaan dari segi faktor yaitu Stereotipe dan Subordinasi. Perbedaan dari segi faktor yaitu Kekerasan dan Marginalisasi. Persamaan dalam bentuk semangat feminis, yaitu meningkatkan prestasi, serta pantang menyerah atau tidak pernah menyerah. Perbedaan antara keduanya, yaitu tokoh Alina Suhita dalam novel Hati Suhita digambarkan juga sebagai sosok yang bertanggung jawab dan tegar. Kata-kata kunci: Semangat, Feminis, Intertekstual
WOMEN’S RESISTANCE TO GENDER INJUSTICE IN DIAN PURNOMO’S NOVEL PEREMPUAN YANG MENANGIS KEPADA BULAN HITAM Nurbayti; Kurnia Rachmawati; Arju Susanto
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 8 No. 4 (2023): JURNAL BASTRA EDISI OKTOBER 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v8i4.250

Abstract

Gender injustice experienced by women and written by women in the novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam by Dian Purnomo. This study aims to describe the form of gender injustice problems to resistance to patriarchal culture. This research method uses qualitative descriptive methods that produce data in the form of observable words, sentences, and expressions. This research was studied with a literary feminism approach using Mansour Fakih's gender injustice theory and feminism theory. The data collection technique used is a reading and recording technique. The discussion focused on gender injustice caused by a patriarchal culture that has been inherent in people's lives. Sumba culture—about the tradition of “kawin tangkap” (capture and wed) which has been preserved until now has reflected this and how Magi Diela fought against the injustice she experienced. The results of this study show forms of gender injustice in the form of marginalization, subordination, stereotypes, violence, and workload. This injustice encourages women to fight for their independence, existence, and abilities of women.
Utilization of UI Park as an Ecotourism Destination on Weekends Gagih Pradini; Anisa Putri Kusumaningrum; Fitri Agustiani; Anita Rachman; Kurnia Rachmawati
INTERNATIONAL JOURNAL OF ECONOMICS, MANAGEMENT, BUSINESS, AND SOCIAL SCIENCE (IJEMBIS) Vol. 3 No. 3 (2023): September 2023
Publisher : CV ODIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59889/ijembis.v3i3.216

Abstract

Ecotourism is a tourism sector that has the potential to support the national economy, ecotourism can also be utilized by local governments to increase their own local income. UI Park, located in the University of Indonesia area, has great potential as an ecotourism destination on weekends. As a vast green area and has a rich biodiversity, Taman UI offers the potential for a refreshing and educational nature tourism experience for the local community and tourists. This paper aims to analyze and explain various aspects related to the use of UI Park as an ecotourism destination on weekends. In this paper, we will examine the factors that affect the tourist attraction of Taman UI, the potential of existing biodiversity, the needs of visitors, and development strategies that can be done to improve the utilization and sustainability of Taman UI as a sustainable ecotourism destination.