Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

GAMBARAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG DAMPAK MINUMAN SUPLEMEN BAGI KESEHATAN DI DUSUN KANDANGAN DESA BANJARWUNGGU RT 07 RW 02 KEC TARIK SIDOARJO Yeni Setiawati; Ni Putu Widari
Jurnal Keperawatan Vol 4 No 2 (2015): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.238 KB)

Abstract

Minuman suplemen merupakan produk yang dapat melengkapi kebutuhan zat gizi makanan dan mengandung bahan vitamin, mineral, asam amino, dan bahan lain yang mempunyai nilai gizi atau efek fisiologis dalam jumlah terkonsentrasi.minuman suplemen mempunyai dampak positif dan dampak negative bagi kesehatan. Dimasyarkat konsumsi minuman suplemen meningkat, alasan masyarkat mengkonsumsi minuman suplemen adalah untuk menambah stamina dan agar tubuh menjadi segar. Banyak dampak negative yang ditimbulkan bagi kesehatan antara lain meyebabkan kecanduan, gagal ginjal, meningkatkan tekanan darah. Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh keluarga yang ada di Dusun Kandangan RT07 RW 02 Kec Tarik sebanyak 38 keluarga dan sampel pada penelitian sebanyak 34 responden desain yang digunkan adalah disain deskriftif, pengambilan sampel menggunakan purpositive sampling dan pengambilan data dengan kuesioner. Hasil penelitian ini antara lain berpengetahuan baik (0 %), berpengetahuan cukup (18 %), berpengetahuan kurang (82 %). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pengetahuan keluarga tentang minuman suplemen adalah kurang pada pendidikan responden adalah SMA sebanyak 38 %. Tetapi hal ini tidak menjamin bahwa mereka sudah mengerti atau mengetahui tentang minuman suplemen
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG GIZI PADA IBU BALITA TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS KENJERAN SURABAYA Ni Putu Widari; Wildasari Salimuna
Jurnal Keperawatan Vol 5 No 2 (2016): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1306.739 KB)

Abstract

Gizi adalah berbagai proses dalam tubuh makhluk hidup untuk menerima bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut agar menghabiskan berbagai aktivitas penting dalam tubuhnya sendiri. Bahan tersebut dikenal dengan istilah nutrisi.Kekurangan gizi adalah diperkirakan cukup untuk memelihara kesehatan pada umumnya. Secara garis besar, kubutuhan gizi ditentukan oleh usia,jenis kelamin, aktivitas,berat badan dan tinggi badan. Antra asupan zat gizi dan pengeluaran harus ada keseimbangan sehingga diperoleh status gizi yang baik.Tujuan dari peneliti ini merupakan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan tentang status gizi balita di Puskesmas Kenjeran Surabaya. Peneliti ini menggunakan design penelitian pre-Eksperimen dengan one grup pre-posttest design. Populasi penelitian sebanyak 21 responden status gizi kurang dan jumlah sampel 20 responde dengan menggunakan tekni sampling probability sampling (random sampling).Pengumpulan data menggunakan penilaian status gizi menurut indeks antropometri baik yang sebelum maupun sesudah tindakan kemudian di uji statistic menggunaan uji Wilcoxon. Dari hasil penelitian responden sebelum di lakukan penilaian status gizi sebagian besar mengalami status gizi kurang sebanyak 7 orang (35%) dan setelah dilakukan penyuluhan kesehatan sebagian besar status gizi baik sebanyak 11 orag (55%). Sehingga ada pengaruh penyuluhan kesehatan tentang status gizi balita dengan nilai p=0,02. oleh karena itu, diharapkan penyuluhan kesehatan dapat dipakai sebagai pengetahuan orang tua tentang pentingnya status gizi balita khusunya bagi balita yang engalaimi status gizi buruk.
PENGARUH PENERAPAN TERAPI OKUPASI TERHADAP TINGKAT STRES PADA LANSIA Ni Putu Widari; Maria Eugensiana Taji
Jurnal Keperawatan Vol 6 No 1 (2017): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1180.967 KB)

Abstract

Terapi okupasi pada lansia merupakan salah satu alternatif non farmakologi yang mudah dilakukan, mudah dibuat dan mudah digunakan tetapi memberikan manfaat yang besar dalam menurunkan stres. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penerapan terapi okupasi terhadap penurunan stres pada lansia di Panti Werda Usia Anugrah Surabaya. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian bersifat pra – experimental (one – grup pre – post test desing). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh penghuni Panti Werda Usia Anugrah Surabaya,yang berjumlah 20 orang. Pengambilan sampel digunakan dengan cara Probality sampling (simple random sampling), dengan jumlah sampel 19 orang. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan observasi tingkat stres dengan skala Holmes dan Rahe.variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas (independen) adalah terapi okupasi dan variabel terikat (dependen) tingkat stres. Hasil: Sebelum dilakukan terapi okupasi 19 (100%) responden memiliki tingkat stres dengan kategori sedang, setelah dilakukan terapi okupasi 8 (42%) responden tingkat stres rendah, sedangkan 11 (58%) responden masih dalam kategori stres sedang. Analisa data yang digunakan yaitu dengan uji wilcoxon, hasil yang diperoleh adalah p = 0,005 dengan nilai (p<0,005), yang berarti ada pengaruh penerapan terapi okupasi terhadap tingkat stres pada lansia di Panti Werda Usia Anugrah Surabaya. Diskusi: Sejauh ini banyak orang tua belum mengetahui terapi untuk menurunkan tingkat stres pada dirinya, dengan adanya terapi okupasi, seseorang dibantu untuk mengatasi atau menghindari tingkat stres yang berkepanjangan.
PENGARUH PENERAPAN TERAPI OKUPASI TERHADAP TINGKAT STRES PADA LANSIA Ni Putu Widari; Maria Eugensiana Taji
Jurnal Keperawatan Vol 6 No 2 (2017): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1352.03 KB)

Abstract

Terapi okupasi pada lansia merupakan salah satu alternatif non farmakologi yang mudah dilakukan, mudah dibuat dan mudah digunakan tetapi memberikan manfaat yang besar dalam menurunkan stres. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penerapan terapi okupasi terhadap penurunan stres pada lansia di Panti Werda Usia Anugrah Surabaya. Penelitian ini menggunakan desain penelitian bersifat pra – experimental (one – grup pre – post test desing). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh penghuni Panti Werda Usia Anugrah Surabaya,yang berjumlah 20 orang. Pengambilan sampel digunakan dengan cara Probality sampling (simple random sampling), dengan jumlah sampel 19 orang. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan observasi tingkat stres dengan skala Holmes dan Rahe.variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas (independen) adalah terapi okupasi dan variabel terikat (dependen) tingkat stres. Sebelum dilakukan terapi okupasi 19 (100%) responden memiliki tingkat stres dengan kategori sedang, setelah dilakukan terapi okupasi 8 (42%) responden tingkat stres rendah, sedangkan 11 (58%) responden masih dalam kategori stres sedang. Analisa data yang digunakan yaitu dengan uji wilcoxon, hasil yang diperoleh adalah p = 0,005 dengan nilai (p<0,005), yang berarti ada pengaruh penerapan terapi okupasi terhadap tingkat stres pada lansia di Panti Werda Usia Anugrah Surabaya. Sejauh ini banyak orang tua belum mengetahui terapi untuk menurunkan tingkat stres pada dirinya, dengan adanya terapi okupasi, seseorang dibantu untuk mengatasi atau menghindari tingkat stres yang berkepanjangan.
PENDIDIKAN KESEHATAN PENTINGNYA POSYANDU LANSIA Erika Untari Dewi; Ni Putu Widari; Aristina Halawa; Tikky Dea Amalia; Hastotanoyo ,; Dimas Widjanarko
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.335 KB) | DOI: 10.47560/pengabmas.v2i1.281

Abstract

Meningkatnya jumlah lansia sebenarnya adalah indikator yang menunjukkan semakin sehatnya penduduk Indonesia karena usia harapan hidupnya meningkat, meskipun disisi lain produktivitas mereka menurun. Program pengembangan kesehatan lansia tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya dukungan dan partisipasi yang baik dari lansia itu sendiri. Hasil kegiatan yang didapatkan dari kegiatan program “Penyuluhan tentang Pentingnya Posyandu Lansia” yaitu kegiatan yang dilakukan antra lain seperti pemberian penyuluhan kesehatan tentang Posyandu Lansia di wilayah masyrakat binaan ners 2020. Hasil yang didapat yaitu diantaranya : Setelah diberikan penyuluhan kesehatan di masyarakat binaan ners 2020 terjadi peningkatan pengetahuan pada lansia tentang posyandu lansia, terbukti dari pada kegiatan penyuluhan posyandu lansia di masyarakat binaan ners 2020 didapatkan pengetahuan baik setelah penyuluhan 71% dari 15 orang yang datang. Selama kegiatan yang ada keikutsertaan lansia dalam kegiatan mengalami peningkatan dibuktikan dari kegiatan yang pertama di masyarakat binaan ners 2020 dari jumlah total lansia sebanyak 21 orang yang hadir saat itu sebanyak 21 (100%) orang. Manfaat yang didapat dari kegiatan tersebut diatas bagi masyarakat yaitu diantaranya sebagai berikut: Lansia dapat meningkatkan derajat kesehatannya dan produktivitas agar tidak memperparah kondisi. Lansia dapat mempererat hubungan tali silaturahmi dari kegiatan yang dijalankan pada program, selain itu dengan adanya kegiatan ini lansia dapat bertukar pikiran antara satu dengan yang lain dan petugas kesehatan yang ada. Meningkatkan kesadaran lansia untuk selalu menjaga kesehatannya dengan kontrol rutin baik di puskesmas maupun posyandu.
PENINGKATAN PERAN ORANG TUA DALAM PEMENUHAN GIZI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA Ni Putu Widari; Erika Untari Dewi; Eny Astuti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.741 KB) | DOI: 10.47560/pengabmas.v2i2.305

Abstract

Pemberian nutrisi balita yang kurang atau buruk di seribu hari pertama kehidupannya dapat berdampak pada konsekuensi yang irreversibel, yaitu kondisi dimana ia mengalami pertumbuhan terhambat atau stunting. Orang tua khususnya ibu memiliki peran penting dalam meberikan pengasuhan terutama dalam memenuhi kebutuhan nutrisi yang seimbang bagi balita. Tujuan dilakukan pengabdian masyarakat dalam bentuk penyuluhan kesehatan ini adalah untuk memberikan informasi kepada orang tua khususnya ibu tentang peran orang tua dalam pemeberian nuitrisi yang seimbang untuk mencegah kejadian stunting pada balita. Metode yang digunakan adalah dengan memberiak informasi dalam bentuk penyuluhan kesehatan melalui aplikasi zoom pada 21 ibu yang memiliki balita. Tehnik pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dalam bentuk googleform yang diisi oleh para audien.Hasil yang didapatkan adalah 98% orang yang memiliki pengetahuan baik tentang konsep stunting, sebanyak 85% orang yang memiliki pengetahuan baik tentang konsep nutrisi, sebanyak 97 % orang yang memiliki pengetahuan baik tentang konsep dukungan keluarga. Kesimpulan dari pengabdian masyarakat ini adalah peran keluarga khususnya ibu sangat mempengaruhi pemenuhan keseimbangan gizi bagi balitanya. Dengan kecukupan gizi yang seimbang diaharapkan akan mencegah terjadinya stunting pada balita.
UPAYA PENCEGAHAN HIPERTENSI PADA LANSIA MELALUI PENYULUHAN KESEHATAN, SENAM DAN PEMBERIAN JUS TIMUN DI KELURAHAN BUBUTAN SURABAYA Martha Lowrani Siagian; Nurmawati S. Laitama; Ni Putu Widari; Kurnia Devika
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/pengabmas.v4i1.503

Abstract

Hipertensi adalah salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang dapat menyerang siapa saja, baik muda maupun tua. Urbanisasi yang cepat, gaya hidup, junkfood, dan stress merupakan faktor risiko yang bertanggung jawab untuk terjadinya peningkatan prevalensi hipertensi. Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang banyak dijumpai pada lansia dan perlu adanya penanganan yang tepat seperti pelaksanaan latihan fisik pada lansia dan peran keluarga untuk membantu lansia mengatasi masalah tersebut. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah Meningkatkan kesadaran lansia terhadap penyakit hipertensi untuk meningkatkan kualitas hidup pada lansia, dapat mendemonstrasikan senam lansia yang diberikan untuk membantu menurunkan tekanan darah, serta dapat mencegah terjadinya hipertensi dengan mengkonsumsi jus mentimun secara rutin. Metode yang dilakukan adalah penyuluhan kesehatan, melakukan senam hipertensi dan membagikan minuman jus mentimun. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa pencegahan hipertensi melalui penyuluhan kesehatan, senam lansia dan pemberian jus mentimun berlangsung dengan baik dengan hasil terdapat peningkatan pengetahuan antara sebelum dan sesudah diberikan edukasi. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membentuk kebiasaan baik dalam upaya pencegahan hipertensi, melalalui pemeliharaan kesehatan dengan rutin berolahraga dan mengkonsumsi jus timun. Kegiatan ini dapat diaplikasikan oleh peserta didalam kehidupan sehari-hari sehingga kejadian hipertensi dapat dicegah.