Eko Suyanto
1) Departemen Biologi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya, Indonesia 2) Research Center Of Smart Molecule Of Natural Genetics Resources (SMONAGENES), Universitas Brawijaya, Indonesia

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Biotropika

Pengaruh Protein CSN1S2 dari Susu dan Yogurt Kambing Peranakan Ethawah Terhadap Komposisi Mikrobiota pada Feses Tikus RA-CFA Adhya Dava Aligarh Yahya; Eko Suyanto; Fatchiyah Fatchiyah
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.biotropika.2020.008.02.06

Abstract

Rheumatoid arthritis (RA) merupakan salah satu penyakit autoimun yang menyebabkan inflamasi pada jaringan sinovial. Prevalensi RA semakin meningkat setiap tahunnya dan berpotensi menghambat produktivitas. Komposisi mikrobiota merupakan salah satu faktor lingkungan yang mempengaruhi perkembangan penyakit RA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati efek pemberian protein CSN1S2 susu dan yogurt peranakan Ethawah terhadap komposisi mikrobiota pada usus tikus rheumatoid arthritis yang diinduksi Complete Freund’s Adjuvant (CFA). Tikus dibagi menjadi dua model yakni kontrol dan RA yang masing – masing diberi perlakukan protein CSN1S2 susu dan yogurt. Feses yang diperoleh lalu dianalisis total koloni bakteri, isolasi bakteri, karakterisasi, perhitungan indeks Simpson, isolasi DNA bakteri dan amplifikasi gen 16S sRNA. Hasil menunjukkan bahwa pemberian protein CSN1S2 pada model hewan mempengaruhi komposisi bakteri dengan peningkatan jumlah koloni bakteri pada kelompok RAM dan RAY. Pada perlakuan kontrol dan RA didominasi oleh kelompok bakteri Lactobacillus berdasarkan analisis gen 16S rRNA. Kelompok Lactobacillus lebih banyak ditemukan pada perlakuan kontrol dibandingkan RA. Lactobacillus berperan dalam mempengaruhi perkembangan penyakit RA, serta mampu menghambat bakteri patogen dari golongan Clostridium dan Enterococcus, ini bergantung pada tingkat spesies bakteri tersebut.
Pengaruh Bioenkapsulasi Artemia salina Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Eko Suyanto; Yasir Saifur Rahman; Murwantoko Murwantoko
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.biotropika.2019.007.02.5

Abstract

Permintaan ikan nila (Oreochromis niloticus) semakin meningkat dari tahun ke tahun namun terkendala dalam ketersediaan benih karena tingginya resiko serangan penyakit streptococcosis yang menurunkan kelangsungan hidup (sintasan) benih. Tujuan penelitian ini adalah adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan bioenkapsulasi Artemia salina dengan Spirulina platensis terhadap sintasan benih ikan nila yang telah diinjeksi bakteri Streptococcus sp. dalam upaya mencegah penyakit streptococcosis. Bioenkapsulasi dilakukan dengan cara kultur A. salina diberi pakan tepung S. platensis ukuran 37 mikron selama 5 jam lalu dipanen dan disimpan pada suhu 4oC. Bioenkapsulan dianalisis proksimat meliputi kadar air, kadar protein total, kadar lemak, kadar abu, kadar serat kasar dan kadar karbohidrat sedangkan analisis kadar asam lemak dianalisis menggunakan Gas chromatography. Perlakuan pakan benih ikan nila yaitu bioenkapsulan dan pellet ikan dengan perbandingan variasi 25%:75% (BASP1), 50%:50% (BASP2), 75%:25% (BASP3), 100%:0% (BASP4) dan 0%:100% (K) lalu diuji tantang dengan bakteri Streptococcus sp konsentrasi 106 CFU/mL secara rendaman. Pakan bioenkapsulasi A. salina dengan S. platensis memberikan pengaruh terhadap tingkat kelangsungan hidup benih ikan nila. Peningkatan kelangsungan hidup terbaik diperoleh pada hari ke-7 sebesar 26,7%. Pemberian pakan bioenkapsulan dengan konsentrasi 50-75% cukup efektif diberikan hingga hari ke-14 untuk meningkatkan sintasan benih ikan nila dalam usaha pencegahan penyakit streptococcosis. Semakin tinggi konsentrasi pakan bioenkapsulan akan meningkatkan resiko kematian benih ikan nila. 
Oral Administration of The Hypercholesterol Rat Feed Formula to Making The Animal Dyslipidemia Model on Sprague Dawley Rats Fatchiyah Fatchiyah; Eko Suyanto; Rista Nikmatu Rohmah; Lidwina Faraline Triprisila; Hazna Noor Meidinna; Dewi Ratih Tirto Sari; Iva Himmatul Aliyah
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.biotropika.2021.009.02.08

Abstract

The aim of this study was to make animal dyslipidemia models in Sprague Dawley strains induced by a high fat goat diet formula as hypercholesterol feed for two months. The experimental animal used in this study was 30 male rats (Rattus norvegicus strain Sprague Dawley) with an age of 2-3 months with an average body weight of 150g. Animal models are divided into two groups consisting of a control group without additional diet and dyslipidemia group given food consumption goat hypercholesterolemia with high-fat diet formula orally every day for two months. Physiological characteristics of dyslipidemia SD rats had higher body weight, increased food consumption and fecal weight, and decreased water intake and urine volume than the control group. Total cholesterol, triglyceride, and LDL-cholesterol levels increased, while HDL-cholesterol levels did not change in the dyslipidemia rats group compared to the control group. The conclusion of this study indicated that the hypercholesterol diet formula with a high composition of goat fat was successfully induced the SD rats to become dyslipidemia model rat with specific hypercholerol characteristics.