This Author published in this journals
All Journal Mechanova
Teng Sutrisno
Petra Christian University

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PERANCANGAN INSTALASI SISTEM AUDIO UNTUK LABORATORIUM AUDIO Hariyanto Tanujaya; Teng Sutrisno
Mechanova Vol 3 (2014): Semester genap 2014-2015
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.666 KB)

Abstract

Sistem Audio Video di mobil merupakan salah satu hiburan yang banyak dipergunakan oleh masyarakat dan ditambahkan subwoofer di tempat bagasi mobil. Untuk dapat menggunakan subwoofer tersebut, maka dibuat sebuah box yang digunakan untuk memantulkan atau memperbesar suara yang dihasilkan oleh subwoofer. Setiap rancangan box subwoofer yang berbeda akan mempengaruhi karakteristik suara yang dihasilkan oleh box tersebut. Standart pabrik menyarankan agar memakai box sealed. Untuk itu, akan dilakukan penelitian hasil dari memodifikasi box tersebut dengan menambahkan port dan labirin di dalam box subwoofer.Perancangan meliputi 4 model box subwoofer, yaitu box sealed, box port, box t-line sekat, dan box t-line sudut 45°. Perancangan besar box tersebut berdasarkan referensi dari kertas spesifikasi subwoofer. Kemudian box tersebut di lakukan pengujian, hasil pengujian tersebut di evaluasi mengggunakan program arta dan lagu yang berjudul pink noise. Program tersebut mengeluarkan data tentang karakteristik suara yang dihasilkan oleh subwoofer.Hasil data yang diperloeh dari box sealed menunjukan bahwa karakteristik dari box tersebut untuk suara bass yang dentuman bassnya cepat dan suara bass tersebut tidak panjang. Utuk hasil data dari box port dengan panjang port 20cm, akan menghasilkan dB yang tinggi dibanding dengan box sealed. Box labirin cocok digunakan untuk penggmar musik SQ, karena suara yang di hasilkan tersebut memiliki dB yang stabil pada frekuensi tertentu.
PENGARUH KOMPOSISI, UKURAN PARTIKEL, SERTA TEKANAN LIMBAH BIJI ALPUKAT DAN DURIAN TERHADAP KARAKTERISTIK BRIKET Christian Auren Malik; Willyanto Anggono; Teng Sutrisno
Mechanova Vol 6 (2017): Semester genap 2017-2018
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.065 KB)

Abstract

Biomassa dibagi atas 3 jenis yaitu air, gas, dan padat. Pada kesempatan ini bahan bakar biomassa yang akan dibahas adalah biomassa padat. Briket merupakan salah satu jenis dari biomassa yang paling umum digunakan atau dibuat. Briket yang akan dibuat ini berasal dari bahan limbah yang tidak terpakai. Bahan limbah tersebut adalah biji alpukat dan durian. Bahan limbah biji alpukat dan durian dikumpulkan, kemudian dikeringkan dengan bantuan oven dan sinar matahari. Setelah kering maka biji alpukat dan durian dapat dihaluskan menjadi serbuk. Pada serbuk dilakukan proses pengayakan untuk membuat ukuran partikel serbuk lebih kecil dengan variasi 20, 40, dan 60 mesh. Serbuk akan dicampur dengan tepung tapioka sebagai bahan perekat untuk proses pembentukan briket. Setelah itu akan dilakukan proses press dengan tekanan 1 dan 2 MPa. Kemudian briket dikeringkan kembali dan siap digunakan sebagai bahan bakar. Untuk hasil dari pembuatan briket terserbut, komposisi campuran yang ideal yaitu 90% limbah dan 10% tepung tapioka. Nilai kalor yang dihasilkan dari campuran biji alpukat dan tepung tapioka sebesar 3961 Kcal/Kg. Sedangkan campuran biji durian dan tepung tapioka memiliki nilai kalor sebesar 3780 Kcal/Kg. Semua hasil yang didapat berdasarkan proses pengayakan dengan ukuran 60 mesh. Semakin kecil ukuran partikel, maka hasil permukaan dan pembakaran briket akan semakin bagus, serta durasi pembakaran semakin lama.
Optimization of Bump Fairing in DLR-F6 Aircraft Related to Coefficient of Drag Using Simulation and Design of Experiment Method Gabriel Jeremy Gotama; Fandi Dwiputra Suprianto; Teng Sutrisno
Mechanova Vol 5 (2016): Semester genap 2016-2017
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (991.113 KB)

Abstract

Fairing is an aircraft component which is responsible in reducing drag force. By reducingthe coefficient of drag, drag force will be reduced and aircraft fuel consumption will be leaner. Abump fairing FX2 was designed by Vassberg for DLR-F6 aircraft. The design process doesn’tinvolve coefficient of drag effect. This research focuses in optimizing bump fairing FX2 by reducingthe coefficient of drag produced for DLR-F6 aircraft. Optimization was done by changing thedimension value of chord, span and thickness. Optimization method used in this research was 2kfactorial Design of Experiment (DoE) with Computational Fluid Dynamic (CFD) for acquiringdata.The result of the research shows that bump fairing FX2 can be optimized, although not byutilizing the 2kfactorial design of experiment. This is caused by the assumption of linear functionin 2k factorial. In this research, it was discovered that the function of chord, span and thicknessrelated to coefficient of drag is non-linear. Even though 2kfactorial was unable to be used tooptimize bump fairing FX2, the results are able to show correlation between variables and whichvariable are important. The highest reduction of coefficient of drag value was achieved by 8.75drag count.
OPTIMASI SPOILER DENGAN BENTUK MULTI-ELEMENT AIRFOIL Temmy Lukito; Teng Sutrisno
Mechanova Vol 3 (2014): Semester genap 2014-2015
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3533.631 KB)

Abstract

Aerodinamika pada dunia otomotif terus dikembangkan untuk menghasilkan kendaraan dengan konsumsi bahan bakar serendah mungkin. Kendaraan dengan konsumsi bahan bakar rendah cenderung sulit untuk dikendalikan pada kecepatan tinggi. Spoiler merupakan komponen aksesoris pada mobil yang bertujuan untuk menambah downforce sehingga kendaraan memiliki traksi lebih besar pada kecepatan tinggi dan lebih mudah untuk dikendalikan.   Multi-element airfoil adalah dua atau lebih airfoil yang tersusun dan telah diaplikasikan pada pesawat terbang dan pada kendaraan Formula 1 dengan nama drag reduction system (DRS). Spoiler dengan bentuk inverted airfoil dilakukan optimasi untuk dijadikan inverted multi-element airfoil pada penelitian ini. Tahap pada penelitian ini adalah mengoptimasikan single element airfoil menjadi bentuk cut single element airfoil yang selanjutnya diproses menjadi multi-element airfoil.Spoiler dengan bentuk multi-element airfoil memiliki nilai lift/drag yang lebih baik dibandingkan single element airfoil. Gaya drag mengalami penurunan dan gaya lift mengalami peningkatan pada spoiler dengan bentuk multi-element airfoil. Nilai lift/drag meningkat sebesar 52,7%, gaya lift meningkat sebesar 25,7%, dan gaya drag menurun sebesar 17,68%. Maka, spoiler dengan bentuk multi-element airfoil lebih baik diaplikasikan daripada spoiler dengan bentuk single element airfoil.
PENELITIAN PENGARUH VARIASI PROFIL CAP TRUCK HINO FL 235 JW TERHADAP KOEFISIEN DRAG Febio Novanto Sulistiono; Teng Sutrisno
Mechanova Vol 3 (2014): Semester genap 2014-2015
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (967.089 KB)

Abstract

Penggunaan Truk sebagai alat transportasi barang antar propinsi di Indonesia sangatlah banyak, hal ini diperlihatkan populasi truk yang terjadi di jalan PANTURA  (pantai utara jawa). Bentuk truk tersebut selalu terindikasi memiliki hambatan aliran yang besar, ketika dikemudi dengan kecepatan tinggi sangat rentan terjadinya kondisi unstable sehingga rentan terjadinya kecelakaan. Selain itu dampak hambatan aliran yang besar menyebabkan penggunaan BBM semakin boros, penelitian sebelumnya menyatakan bahwa dengan mereduksi hambatan aliran dapat menghemat BBM sebesar 6,9%. Oleh karena itu dibutuhkan penelitian tentang bentuk Cap Truck  yang dapat mereduksi  hambatan aliran.                Penelitian ini menggunakan profil X(x)= 1-(y/Y)1/n disesuaikan dengan profil kecepatan pada aliran internal, dimana n divariasikan dari 2 sampai dengan 9. Analisa dilakukan dengan menggunakan paket komersial Computational Fluid Dynamic (CFD) dengan bentuk 2D pada keadaan tunak. Validasi hasil simulasi dibandingkan dengan hasil ekperimen di lorong angin. Sedangkan validasi dilakukan uji wind tunnel dengan model skala 1:20 dengan variabel kecepatan antara 16 m/s hingga 30 m/s. Salah satu kendala dalam validasi ini adalah reynold number, pengujian tidak dapat mencapai reynold number yang sesungguhnya karena keterbatasan kecepatan wind tunnel.                Hasil penelitian didapatkan bahwa profil Cap Truck  yang terbaik mereduksi hambatan aliran terjadi pada nilai n=2.  Reduksi hambatan aliran yang terjadi sebesar 20 % dari kondisi truk tanpa Cap. Bentuk cap truck juga sangat berpengaruh dalam menurunkan koefisien hambat, untuk cap truck bentuk standar dengan bentuk kuba memiliki perbedaan penurunan sebesar 0,1%. Karena cap truck bentuk kuba memiliki bentuk kelengkungan yang sedemikian rupa sehingga aliran streamline.
PERBANDINGAN KARAKTERISTIK INTERCOOLER SATU DAN DUA LALUAN DENGAN VARIASI KUBAH Andrian Hartanto; Teng Sutrisno
Mechanova Vol 3 (2014): Semester genap 2014-2015
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.803 KB)

Abstract

Sebagai alat penukar panas (heat exchanger) diharapkan mempunyai efektifitas yang tinggi. Tugas akhir ini berfokus pada penelitian mengenai perbandingan karakteristik Intercooler satu dan dua laluan dengan variasi kubah. Intercooler dengan tipe satu laluan memiliki efektivitas, laju perpindahan panas dan pressure drop berturut-turut 72,215%, 2832,064 W, dan 2214,988 Pa. Sedangkan intercooler dua laluan dengan variasi pertama yakni  memiliki efektivitas sebesar 86,950 %, laju perpindahan panas sebesar  3449,295 W, dan pressure drop sebesar 5023,982 Pa, untuk dua laluan variasi kedua yakni  memiliki efektivitas sebesar 86,843 %, laju perpindahan panas sebesar 3445,201 W, dan pressure drop sebesar 1840,063 Pa serta bagi dua laluan variasi tiga yakni memiliki efektivitas sebesar 86,843%, laju perpindahan panas sebesar 3446,216 W, dan pressure drop sebesar 1700,922 Pa. Berdasarkan penelitian ini, intercooler dua laluan dengan variasi tiga lebih optimal karena  pressure drop yang dimiliki lebih kecil dibandingkan dengan variasi lainnya namun perpindahan panasnya lebih tinggi dibandingkan satu laluan.
STUDI LINER OVERBOSH TERHADAP KINERJA MESIN JUPITER MX 135CC Julio Rhesa Margako; Teng Sutrisno
Mechanova Vol 3 (2014): Semester genap 2014-2015
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.843 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi dalam dunia otomotif semakin meningkat dengan cepat. Banyak teknologi terbaru yang merupakan unggulan dari pabrikan ternama agar dapat menarik konsumen tentunya teknologi tersebut memiliki dampak positif dan menguntungkan bagi konsumen salah satunya adalah Diasil Silinder tapi setiap teknologi memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda. Maka dari itu tujuan penelitian ini dapat membantu mengatasi kekurangan yang terdapat pada teknologi Diasil Silinder dengan cara Desain Overbosh
PERANCANGAN TURBIN KAPLAN PADA PINTU AIR GUNUNGSARI SUNGAI KALIMAS SURABAYA Tulus Setiawan; Teng Sutrisno
Mechanova Vol 3 (2014): Semester genap 2014-2015
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.821 KB)

Abstract

Turbin air dikembangkan pada abad ke 19 dan digunakan secara luas untuk pembangkit tenaga listrik. Turbin kaplan merupakan salah satu jenis turbin reaksi yang prinsip kerjanya memanfaatkan energi kinetik air sebagai energi listrik tenaga air. Permasalahan pada saat ini adalah adanya potensi sungai Kalimas Surabaya yang memiliki energi kinetik tinggi (debit) namun head rendah, memungkinan untuk diaplikasikan turbin kaplan sebagai salah satu pembangkit listrik Micro-Hydro (PLMH). Menurut sumber data Tahun 2014 dari Perum .Jasa Tirta, sungai ini memiliki debit terendah pada nilai 5,21 m3/s dan head 4,8 m. Dari data tersebut potensi yang ada pada sungai tersebut sebesar 183,99 Kw.                Pada penelitian ini turbin yang digunakan jenis kaplan dengan bentuk sudu menggunakan profile naca no 624, 387, dan 490. Jumlah sudu yang digunakan adalah 3 buah. Setelah mendapatkan koordinat sudu secara teoritis kemudian di lakukan analisa melalui simulasi dengan perangkat Computitional Fluid Dynamic (CFD). Dari hasil simulasi kemudian didapatkan karakteristik turbin dengan tambahan tip dan tanpa tip                Hasil penelitian ini didapatkan bahwa turbin yang digunakan adalah jenis turbin kaplan dapat menghasilkan daya sebesar 83,87 watt. Untuk turbin prototype dapat menghasilkan daya sebesar 0,268 watt, sedangkan hasil simulasi prototype menghasilkan daya 0,31 watt.
PERENCANAAN EXHAUST BRAKE UNTUK ISUZU PANTHER TBR-541 Garry Andrian Susilo; Teng Sutrisno
Mechanova Vol 3 (2014): Semester genap 2014-2015
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.661 KB)

Abstract

Tidak sedikit produsen otomotif dunia yang mengembangkan mekanisme kerja sistem rem kendaraan untuk menambah kinerja serta performa dari sistem rem tersebut. Besar pengaruh dari penambahan exhaust brake pada kendaraan dapat memberikan faktor keamanan, kenyamanan serta efisiensi pengurangan kecepatan yang baik dan memajukan perkembangan industri otomotif yang ada. Maka dari hal ini dilakukan perencanaan untuk mengetahui seberapa besar keuntungan yang didapat dari pemasangan exhaust brake terhadap pengurangan waktu kecepatan kendaraan. Dari hasil pengujian telah ditunjukkan bahwa dengan mengunakan exhaust brake pengguna kendaraan dapat mengurangi kecepatan kendaraan lebih singkat daripada hanya mengunakan engine brake saja, mengurangi timbulnya kecelakaan akibat kegagalan sistem rem dan menambah jangka waktu pemakaian kampas rem.
Aplikasi Secondary Injector pada Sepeda Motor YZF-R15 menggunakan ECU Stand Alone Aldo Frandinata; Teng Sutrisno
Mechanova Vol 6 (2017): Semester genap 2017-2018
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.216 KB)

Abstract

Kendaraan bermotor umumnya telah menggunakan sistem bahan bakar injeksi. Demi melakukan peningkatan performa, sistem bahan bakar injeksi diperlukan penggantian pada bagian ECU agar dapat dilakukan pengaturan parameter. Terdapat teknologi baru pada bidang teknologi bahan bakar injeksi  sepeda motor yaitu Turbo Injection. Teknologi ini menggunakan dua buah injektor untuk memberikan bahan bakar kepada satu buah silinder. Pada penelitian ini akan dijelaskan modifikasi untuk melakukan perubahan parameter ECU serta aplikasi Turbo Injection. Terdapat dua hal yang akan diteliti, yaitu peningkatan performa setelah melakukan pengaturan parameter ECU, dan peningkatan performa setelah aplikasi teknologi Turbo Injection. Pengujian dilakukan menggunakan alat bernama On-Wheel Dynamometer untuk mengetahui Daya dan Torsi yang dihasilkan pada suatu kendaraan bermotor. Pada aplikasi Turbo Injection akan terdapat peningkatan performa dari kondisi normal (satu injektor). Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan daya sebesar 12% dan torsi sebesar 16% setelah pengaturan parameter pada ECU. Peningkatan daya sebesar 13% dan torsi sebesar 18% juga terjadi ketika dilakukan aplikasi Turbo Injection.