<![CDATA[ABSTRAKSI: Artikel ini, dengan menggunakan metode kualitatif dan penjelasan yang deskriptif, mengkaji tentang majelis taâlim sebagai salah satu wahana untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya pendidikan perempuan di Indonesia. Majelis taâlim merupakan salah satu bentuk dan wadah pendidikan non-formal yang banyak terdapat di kota-kota dan pedesaan-pedesaan di Indonesia. Eksistensi dan peran majelis taâlim tentu dapat dijadikan tempat oleh para jemaah dalam menuntut ilmu dan menambah pengetahuan. Kebanyakan jamaah adalah perempuan (ibu-ibu), yang datang ke majelis taâlim pada umumnya untuk memperdalam ilmu pengetahuan agama. Tidak heran ketika ditemukan data bahwa mayoritas jemaah ibu-ibu mayoritas berusia di atas 40 tahun. Hal ini sesuai dengan awal didirikannya majelis taâlim, yaitu sebagai tempat untuk menyiarkan ajaran agama Islam. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak dapat dihindari, sekarang ini fungsi majelis taâlim harus dioptimalkan bukan hanya sebagai tempat pemenuhan kebutuhan agama saja, tetapi juga harus memenuhi kebutuhan akan ilmu pengetahuan umum lainnya, keterampilan, dan kewirausahaan yang bermanfaat bagi kehidupan sosial dan ekonomi jemaah itu sendiri. Selain itu, ilmu pengetahuan yang diperoleh di majelis taâlim bukan hanya bermanfaat bagi jemaah itu sendiri, namun juga ilmu yang diperoleh dari majelis taâlim dapat diimplementasikan dalam keluarga, sehingga tujuan pendidikan dapat dicapai. Untuk itu, fungsi dari komponen majelis taâlim harus direvitalisasi agar tercapai manfaat yang lebih luas lagi.KATA KUNCI: Majelis Taâlim; Optimalisasi; Revilatilisasi; Pendidikan Non-Formal; Agama Islam. ABSTRACT: âImproving Indonesian Women Education through Optimization of Majelis Talimâ. This article, using qualitative method and descriptive explanation, examines the âmajelis talimâ, or Islamic education assembly, as one of the rides to participate in the intellectual life of the nation, especially the education of women in Indonesia. âMajelis taâlimâ is one of the non-formal education institutions, which spread out in every towns or villages in Indonesia. The existence and role of âmajelis taâlimsâ are as a place to gain knowledge of the âjemaahâ or people who come to gain knowledge in the âmajelis taâlimâ. Most of âjemaahâ are women, who come to âmajelis taâlimâ to gain religious knowledge. That why most of âjemaahâ age are more than 40 years old. It is accordingly to the firstly aim of âmajelis taâlimâ was held, namely as place to broadcast Islamic religion values. As the growth of sciences and technology that canât be avoided, the function of âmajelis taâlimâ must be optimized, in which the function is not only as the place to gain religious knowledge but also as the place to gain others knowledge, skills, and entrepreneurship to fulfill social as well as economic domestic of âjemaahâ. Beside that knowledge which is received by the âjemaahâ not only must advantages for the âjemaahâ own-selves, but also knowledge itself can be implemented in the family, especially to educate their children, so that the goal of education can be reached. Accordingly, the function of components of âmajelis taâlimâ must be revitalized to give wider advantages.KEY WORD: Majelis Taâlim; Optimization; Revitalization; Non-Formal Education; Islamic Religion. About the Author: Dr. Helmawati adalah Dosen Pascasarjana PAI/FAI UNINUS (Pendidikan Agama Islam/Fakultas Agama Islam, Universitas Islam Nusantara), Jalan Soekarno Hatta, No.530 Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Untuk kepentingan akademik, penulis bisa dihubungi dengan alamat emel: helmawati.dr@gmail.comSuggested Citation: Helmawati. (2018). âMeningkatkan Pendidikan Perempuan Indonesia melalui Optimalisasi Majelis Taâlimâ in INSANCITA: Journal of Islamic Studies in Indonesia and Southeast Asia, Volume 3(1), February, pp.65-88. Bandung, Indonesia and BS Begawan, Brunei Darussalam: Minda Masagi Press owned by ASPENSI and BRIMAN Institute, ISSN 2443-1776. Article Timeline: Accepted (November 10, 2017); Revised (January 15, 2018); and Published (February 28, 2018).]]>
