Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Variabilitas, Heritabilitas, dan Hasil Padi Gogo F3 Persilangan Kultivar Lokal Aceh x Ciherang Yenni Marnita; Ainul Mardiyah; Muhammad Syahril
Indonesian Journal of Agronomy Vol. 49 No. 2 (2021): Jurnal Agronomi Indonesia
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.616 KB) | DOI: 10.24831/jai.v49i2.34329

Abstract

Peningkatan luas lahan terdampak kekeringan akibat perubahan iklim menuntut pemulia untuk merakit varietas padi yang adaptif pada kekeringan. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan informasi heritabilitas populasi famili F3 hasil persilangan kultivar Sileso (tetua berdaya hasil tinggi toleran kering) dengan varietas Ciherang (tetua berumur genjah) dan untuk mendapatkan genotipe yang berdaya hasil tinggi berumur genjah. Metode penelitian yang dilakukan adalah menanam populasi F3, resiprokalnya, dan tetua. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Samudra, Langsa, Aceh, mulai Agustus sampai Desember 2020. Nilai heritabilitas tinggi pada karakter hasil pertanaman dan umur panen hanya diperoleh pada famili A1B dan A2B. Populasi A1B memiliki nilai heritabilitas hasil per tanaman sebesar 0.61 dan umur panen sebesar 0.85. Populasi A2B memiliki nilai heritabilitas hasil per tanaman sebesar 0.68 dan umur panen sebesar 0.63. Hasil seleksi diperoleh 11 genotipe dengan hasil tinggi berumur genjah yaitu: A3B(13), A1B(25), A1B(201), A1B(208), A1B(282), A1B(297), A1B(303), A2B(38), A2B(221), A2B(358), dan A2B(424) dengan rata-rata hasil per tanaman 90.67 g dan umur panen 117 hari setelah tanam. Kata kunci: resiprokal, toleran kering, umur genjah
Keragaan dan Produksi Padi Gogo Lokal Aceh Kultivar Sileso Generasi M1 Hasil Iradiasi Sinar Gamma Ainul Mardiyah; Yenni Marnita; Muhammad Syahril
Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi Vol 17, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jair.2021.17.1.6231

Abstract

Peningkatan keragaman dengan teknik mutasi melalui iradiasi sinar gamma merupakan salah satu metode dalam program pemuliaan tanaman. Penggunaan iradiasi sinar gamma telah banyak terbukti sebagai metode yang berhasil dalam upaya perakitan varietas. Perubahan keragaan dan produksi padi hasil iradiasi sinar gamma perlu diidentifikasi sebagai akibat dari mutasi yang bersifat acak pada genetik tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keragaan karakter morfologi dan produksi padi gogo lokal Aceh kultivar Sileso hasil iradiasi sinar gamma pada dosis iradiasi 100-400 Gy. Penelitian disusun dengan menggunakan rancangan acak kelompok faktor tunggal dengan 5 ulangan menggunakan jarak tanam 30 cm x 30 cm dengan satu benih per lubang tanam. Faktor yang diteliti adalah mutan hasil iradiasi sinar gamma generasi M-1 yang terdiri atas 5 taraf, yaitu: 0, 100, 200, 300, dan 400 Gy. Masing-masing individu diamati karakter: tinggi tanaman (cm), panjang daun (cm), lebar daun (cm), panjang daun bendera (cm), kelengkungan daun, jumlah anakan (batang), umur berbunga (hari setelah tanam), jumlah anakan produktif (batang),  umur panen (hari setelah tanam), panjang malai (cm),  jumlah gabah total per malai  (butir.malai-1), persentase gabah hampa per malai (%),  dan produksi gabah per rumpun (g). Data yang diperoleh dianalis dengan menggunakan uji F pada taraf kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada α=5%. Hasil penelitian menunjukkan penurunan tinggi tanaman dan lebar daun akibat perlakuan iradiasi tetapi tidak terjadi perubahan pada panjang daun, panjang daun bendera, dan kelengkungan daun. Terjadi penurunan umur berbunga dan umur panen akibat perlakuan iradiasi 200, 300, dan 400 Gy dari berumur dalam menjadi berumur sedang. Padi kultivar Sileso menunjukkan peningkatan produksi pada dosis iradiasi 100, 200, dan 300 Gy dan mengalami penurunan produksi pada dosis iradiasi 400 Gy.
PELATIHAN PEMBUATAN KOMPOS BLOK DENGAN MEMANFAATKAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA UNTUK DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN MEDIA TANAM Dhian Rosalina; Yenni Marnita; Nasrul Kahfi Lubis; Fiddini Alham
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6424

Abstract

ABSTRAKKegiatan pengabdian ini merupakan pelatihan bagaimana memanfaatkan sampah organik rumah tangga menjadi kompos blok sehingga bisa digunakan sebagai bahan media tanam di tengah tren berkebun yang sedang digemari masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini adalah membina mitra untuk dapat mengolah sampah organik rumah tangga yang selama ini hanya dibuang  begitu saja menjadi produk yang bermanfaat seperti kompos. Kompos blok merupakan produk inovasi yang memanfaatkan limbah organik menjadi olahan kompos yang dalam proses pengerjaanya dicetak menjadi blok menggunakan alat cetak sederhana dari kayu, sehingga dapat digunakan sebagai media tanam dalam budidaya pertanian berbasis urban farming. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Gampong Baroh Langsa Lama, kota Langsa Aceh,  dengan 30 orang buruh harian lepas sebagai mitra. Metode yang digunakan adalah sosialisasi, pelatihan dan praktik, serta evaluasi. Hasil dari kegiatan ini adalah 50 persen mitra bersedia melakukan praktik pembuatan kompos blok di tempat tinggal masing masing dan bersedia dievaluasi oleh tim pengabdian secara berkala. Kata kunci: Sampah organic; kompos blok; urban farming. ABSTRACTThis community service activity is a training to utilize household organic waste into compost blocks so that it can be used as planting media material. So, it can support gardening trends that are popular with the community. The purpose of this activity is to train partners to be able to process household organic waste into useful products such as compost. Block compost is an innovative product that utilizes organic waste into compost which in the process is formed into blocks using a simple wooden press so that it can be used as a planting medium in urban farming-based agricultural cultivation. Community service activities were carried out in Gampong Baroh Langsa Lama, Langsa Aceh city, with 30 day laborer as partners. The methods used are socialization, training and practice, and evaluation. The result of this activity is that 50 percent of partners are willing to practice making compost blocks and are willing to be evaluated by the community service team periodically Keywords: Organic waste; block compost; urban farming.
PELATIHAN PEMBUATAN UMB (UREA MOLASSES BLOCK) PADA PETERNAK SAPI POTONG DI DESA MEURANDEH KECAMATAN LANGSA LAMA KOTA LANGSA Rini Mastuti; Yenni Marnita; Muhammad Fuad
Global Science Society Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : LPPM dan PM Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Meurandeh memiliki potensi besar untuk pengembangan peternakan sapi potong, sayangnya ada masalah bahwa sapi potong di daerah tersebut rentan terhadap kekurangan mineral. Berdasarkan fenomena ini, kegiatan Pengabdian Masyarakat melaksanakan Pelatihan Pembuatan UMB (Urea Molasses Block) pada Peternak Sapi Potong di Desa Meurandeh, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa sebagai solusi dari pemasalahan tersebut. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu: (1) Pelatihan manufaktur UMB telah berhasil dilaksanakan dengan baik dengan indikator pemahaman dan keterampilan peternak sapi untuk ditingkatkan mengenai produk UMB dan bagaimana cara membuat mereka; (2) Produk UMB yang dihasilkan berkualitas tinggi, dengan tekstur dan rasa yang baik yang disukai oleh ternak; dan, (3) Peternak lebih lanjut ingin membuat produk UMB secara mandiri untuk konsumsi ternak mereka sendiri, dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas ternak.
OPTIMIZATION OF KRPL TANI WOMEN'S GROUP AS AN ALTERNATIVE SOURCE OF FAMILY INCOME IN COVID-19 PANDEMIC Muhammad Syahril; Yenni Marnita
Global Science Society Vol 3 No 1 (2021): Global Science Society (GSS) Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM dan PM Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/gss.v3i1.3056

Abstract

In the midst of the Covid-19 virus attack, agriculture must be a source of strength and savior for the nation. The use of yard land or the so-called Sustainable Food Home Area /”Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) in providing food and micro-nutrition needs for the family is important, it needs to be managed properly and preserved so that it can increase family economic income. KRPL is very strategic not only to meet the food and nutritional needs of the family, but also to increase household income especially in the midst of the COVID-19 pandemic as has happened in the last few months. The community service was carried out together with the Ceumpaka Keumang Gampong Alue Pineung Women Farmers Group (KWT), Langsa Timur District, Langsa City, which is one of the areas affected by the COVID-19 outbreak. The entire Community Service Program which is planned to be implemented with a pattern of education and training as well as assistance which includes: 1) implementing nursery development activities to accelerate strengthening of food reserves in the village, 2) developing group demonstration plots, 3) developing new member yards 4) coordinating with the Langsa City Agricultural Service, the East Langsa District Agricultural Extension Center and the Village Head in order to continue and develop post-community service activities. The results of this dedication provide increased knowledge of partners, have a nursery with the concept of plant diversification, have a wider group demonstration plot, increase the use of yards for new members and increase food availability during the Covid-19 pandemic and of course increase the income of group members.
IDENTIFIKASI POTENSI GAMPONG MENUJU SMART VILLAGE MELALUI PENDEKATAN PARTICIPATORY ACTION RESEARCH Agus Putra AS; Yenni Marnita; Muhammad Jamil; Baihaqi Baihaqi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 4 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (916.611 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i4.9470

Abstract

Abstrak:Pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya gampong menuju smart village melalui pendekatan PAR. Mitra yang terlibat dalam kegiatan ini adalah 16 gampong di 5 kecamatan dalam kota Langsa. Metode yang digunakan adalah pendekatan edukatif dan participatory action research melalui serangkaian tahapan kegiatan seperti koordinasi, sosialisasi, pelaksanaan kegiatan, pendampingan serta monitoring dan evaluasi. Seluruh tahapan kegiatan yang tergambarkan melalui lembar post test memperlihatkan 5 aparatur pemerintah gampong (35%) memahami materi itu dan 11 aparatur pemerintah gampong (65%) cukup memahami materi yang disampaikan oleh narasumber. Hasil pendampingan memperlihatkan 18,75% kepala desa sangat memahami 4 materi tentang konsep pengembangan smart village, 50% kepala desa memahami materi smart village dan 31,25% kepala desa cukup memahami materi konsep pengembangan desa cerdas. Disimpulkan bahwa 16 gampong memiliki 3 dokumen lengkap berupa sejarah desa, sketsa desa dan potensi desa serta berdasarkan hasil klusterisasi pada 13 gampong ditemukan sumber daya alam yang didominasi pada sektor pertanian, perkebunan dan jasa perdagangan serta sumber daya intrastruktur berupa kantor desa, jalan desa dan poskesdes.Abstract: This community service (PKM) aims to upgrade villages resources to become smart villages through participatory action research approach. The partner involved are 16 villages at 5 subdistrict in Langsa city. The method used is an educational approach and participatory action research through a series of stages of activities such as coordination, socialization, implementation of activities, mentoring and monitoring and evaluation. All stages of activities described through the post test sheet show that 5 village government officials (35%) understand the material and 11 village government officials (65%) quite understand the material presented by the resource person. The results of the mentoring show that 18,75% of village leader really understand 4 materials about the concept of smart village development, 50% of village leader understand smart village materials and 31,25% of village leader quite understand the material on smart village development concepts. It was concluded that 16 villages had 3 complete documents in the form of village history, village sketches and village potentials and based on the results of clustering in 13 gampongs found natural resources dominated by agricultural, plantation and trade services sectors and also intrastructure resources as permanent village office, village road and public healthcare unit.
INOVASI PESTISIDA NABATI UNTUK PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN DI DESA RANTAU PANJANG KABUPATEN ACEH TAMIANG Yenni Marnita; Muhammad Rizqi Zati; Dyah Ayu Ardiyanti
Jurnal Abdi Masyarakat Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Abdi Masyarakat November 2022
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v6i1.3044

Abstract

ABSTRAK Konsep pertanian ramah lingkungan adalah konsep pertanian yang mengedepankan keamanan seluruh komponen yang ada pada lingkungan ekosistem serta dapat dilaksanakan dengan menggunakan bahan yang relatif murah dan peralatan yang relatif sederhana tanpa meninggalkan dampak yang negatif bagi lingkungan. Di Indonesia Keanekaragaman jenis tanaman yang berpotensi sebagai bahan pestisida nabati sangat tinggi, namun sampai saat ini pemanfaatannya sebagai bahan untuk mengendalikan hama belum optimal karena minimnya sosialisasi pemanfaatan pestisida nabati dalam pengendalian hama dan penyakit kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian merupakan kegiatan melatih petani untuk dapat membuat pestisida nabati, mitra kegiatan adalah kelompok tani Tunas Harapan yang berada di Desa Rantau Panjang, Aceh Tamiang. Dalam pelatihan tim PKM menggunakan daun pepaya dan daun mimba yang diolah dengan sederhana menjadi pestisida nabati. Metode kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam bentuk : (1) Diskusi dan tanya jawab, (2) Praktik pembuatan pestisida nabati dengan melibatkan peserta secara aktif, (3) Aplikasi pemberian pestisida kepada tumbuhan (4) Pemberian sarana dalam pengaplikasian pembuatan pestisida nabati. Tujuan kegiatan ini adalah petani sebagai mitra mampu membuat pestisida nabati sebagai alternatif pengganti pestisida sintetis untuk membasmi hama. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, lima dari dua puluh petani yang konsisten mempraktikkan pembuatan pestisida nabati dari daun papaya dan mimba, sedangkan sisanya masih mengandalkan pestisida sintetis.   Kata kunci : Inovasi, Pestisida, Hama, Penyakit tanaman
INOVASI PESTISIDA NABATI UNTUK PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN DI DESA RANTAU PANJANG KABUPATEN ACEH TAMIANG Yenni Marnita; Muhammad Rizqi Zati; Dyah Ayu Ardiyanti
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal Abdi Masyarakat November 2022
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v6i1.3044

Abstract

ABSTRAK Konsep pertanian ramah lingkungan adalah konsep pertanian yang mengedepankan keamanan seluruh komponen yang ada pada lingkungan ekosistem serta dapat dilaksanakan dengan menggunakan bahan yang relatif murah dan peralatan yang relatif sederhana tanpa meninggalkan dampak yang negatif bagi lingkungan. Di Indonesia Keanekaragaman jenis tanaman yang berpotensi sebagai bahan pestisida nabati sangat tinggi, namun sampai saat ini pemanfaatannya sebagai bahan untuk mengendalikan hama belum optimal karena minimnya sosialisasi pemanfaatan pestisida nabati dalam pengendalian hama dan penyakit kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian merupakan kegiatan melatih petani untuk dapat membuat pestisida nabati, mitra kegiatan adalah kelompok tani Tunas Harapan yang berada di Desa Rantau Panjang, Aceh Tamiang. Dalam pelatihan tim PKM menggunakan daun pepaya dan daun mimba yang diolah dengan sederhana menjadi pestisida nabati. Metode kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam bentuk : (1) Diskusi dan tanya jawab, (2) Praktik pembuatan pestisida nabati dengan melibatkan peserta secara aktif, (3) Aplikasi pemberian pestisida kepada tumbuhan (4) Pemberian sarana dalam pengaplikasian pembuatan pestisida nabati. Tujuan kegiatan ini adalah petani sebagai mitra mampu membuat pestisida nabati sebagai alternatif pengganti pestisida sintetis untuk membasmi hama. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, lima dari dua puluh petani yang konsisten mempraktikkan pembuatan pestisida nabati dari daun papaya dan mimba, sedangkan sisanya masih mengandalkan pestisida sintetis.   Kata kunci : Inovasi, Pestisida, Hama, Penyakit tanaman