Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN KOMPOS BLOK DENGAN MEMANFAATKAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA UNTUK DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN MEDIA TANAM Dhian Rosalina; Yenni Marnita; Nasrul Kahfi Lubis; Fiddini Alham
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6424

Abstract

ABSTRAKKegiatan pengabdian ini merupakan pelatihan bagaimana memanfaatkan sampah organik rumah tangga menjadi kompos blok sehingga bisa digunakan sebagai bahan media tanam di tengah tren berkebun yang sedang digemari masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini adalah membina mitra untuk dapat mengolah sampah organik rumah tangga yang selama ini hanya dibuang  begitu saja menjadi produk yang bermanfaat seperti kompos. Kompos blok merupakan produk inovasi yang memanfaatkan limbah organik menjadi olahan kompos yang dalam proses pengerjaanya dicetak menjadi blok menggunakan alat cetak sederhana dari kayu, sehingga dapat digunakan sebagai media tanam dalam budidaya pertanian berbasis urban farming. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Gampong Baroh Langsa Lama, kota Langsa Aceh,  dengan 30 orang buruh harian lepas sebagai mitra. Metode yang digunakan adalah sosialisasi, pelatihan dan praktik, serta evaluasi. Hasil dari kegiatan ini adalah 50 persen mitra bersedia melakukan praktik pembuatan kompos blok di tempat tinggal masing masing dan bersedia dievaluasi oleh tim pengabdian secara berkala. Kata kunci: Sampah organic; kompos blok; urban farming. ABSTRACTThis community service activity is a training to utilize household organic waste into compost blocks so that it can be used as planting media material. So, it can support gardening trends that are popular with the community. The purpose of this activity is to train partners to be able to process household organic waste into useful products such as compost. Block compost is an innovative product that utilizes organic waste into compost which in the process is formed into blocks using a simple wooden press so that it can be used as a planting medium in urban farming-based agricultural cultivation. Community service activities were carried out in Gampong Baroh Langsa Lama, Langsa Aceh city, with 30 day laborer as partners. The methods used are socialization, training and practice, and evaluation. The result of this activity is that 50 percent of partners are willing to practice making compost blocks and are willing to be evaluated by the community service team periodically Keywords: Organic waste; block compost; urban farming.
Analysis of Business Profitability and Added Value of Terasi Products in Langsa Barat District, Langsa City Fiddini Alham; Siti Balqies Indra; Nora Saputri
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.972 KB)

Abstract

Permasalahan hasil tangkapan udang rebon oleh nelayan yang melimpah di Kecamatan Langsa Barat, dengan sifat produk mudah rusak dan bernilai rendah, maka butuh pengolahan udang rebon tersebut menjadi produk unggulan dan sebagai usaha sampingan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat nelayan. Oleh sebab itu tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis profitabilitas dan besarnya nilai tambah dari udang rebon pada usaha pembuatan terasi di Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa. Penelitian ini menggunakan metode survey dan pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana (simple random sampling). Jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 30 pelaku usaha pengolahan udang rebon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mencapai keadaan impas, usaha terasi di kecamatan Langsa Barat harus berproduksi minimal 1.972,03 Kg dengan total penerimaan Rp. 78.916.663,54 per tahun. Dari perhitungan MIR disimpulkan bahwa usaha terasi di Kecamatan Langsa Barat dapat memberikan 37 persen dari hasil penjualannya untuk menutupi biaya tetap usaha dan mendapatkan keuntungan. MOS adalah penurunan jumlah produksi yang dapat ditoleransi oleh usaha diatas titik impas. Dari perhitungan MOS menunjukkan bahwa usaha memiliki tingkat keamanan yang sedang yaitu 36 persen, yang menunjukkan batas penurunan tingkat penjualan agar usaha tidak mengalami kerugian. Sedangkan dari perhitungan profitablitas didapat sebesar 13 persen, ini menunjukkan keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan adalah sebesar 13 persen. Sedangkan nilai tambah yang terdapat dari setiap satu kilogram udang rebon adalah Rp 7.937,97 atau sebesar 39,65 persen dari nilai produksi terasi. Dari nilai tambah tersebut dapat diketahui besarnya distribusi nilai tambah untuk setiap pemilik faktor produksi dalam pengolahan produk terasi. Balas jasa atau imbalan untuk pemilik faktor produksi yaitu sebesar Rp 7.937,97 per Kg dengan distribusi margin untuk pemilik usaha sebesar 42,45 persen, untuk tenaga kerja sebesar 18,90 persen dan untuk sumbangan input lainnya sebesar 54,74 persen. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa tingkat keuntungan bagi pemilik usaha adalah sebesar 69,19 persen dari nilai produksi, artinya setiap 100 unit nilai produksi yang akan diproduksi akan diperoleh keuntungan sebesar 69 unit.
PEMBERDAYAAN WANITA PETERNAK MELALUI NILAI TAMBAH “VILLAGE FROZEN CHICKEN” BUMBU ACEH DI GAMPOENG BUKET MEDANG ARA KECAMATAN LANGSA TIMUR Hanisah Hanisah; Kiagus Muhammad Zain Basriwijaya; Faoeza Hafiz Saragih; Fiddini Alham; Thursina Mahyuddin
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1: Januari 2022
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ayam merupakan salah satu jenis unggas yang paling banyak dipelihara dan dibudidayakan untuk dimanfaatkan oleh manusia. Jenis ayam yang paling banyak diternakkan adalah ayam petelur dan ayam pedaging. Pemanfaatan daging ayam sudah banyak dilakukan menjadi beberapa produk olahan seperti ayam dan nugget. Kedua produk tersebut sedang menjadi trend kuliner di masyarakat. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya stand penjual ayam bakar dan sosis. Salah satu daerah yang banyak menjajakan produk ini adalah Buket Medang Ara. kendala yang dihadapi adalah sebagian dari penjual belum memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat ayam dan nugget. Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya kegiatan pelatihan ini dapat memberi tambahan pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah daging ayam menjadi kedua produk tersebut. Kegiatan ini melibatkan ibuibu rumah tangga dan pedagang ayam yang terdapat di gampoeng tersebut yang berjumlah 20 orang. Kegiatan pengabdian diawali dengan survey potensi daerah, pengumpulan data, penyuluhan produk turunan dan teknik pengolahannya, serta praktik pembutan ayam dan nugget. Kegiatan berlansung dengan baik dimana peserta serius mengikuti pelatihan dan bisa mempraktikkan pembuatan ayam dan nugget ayam.
KONDOMISASI BUAH KAKAO (Theobroma cacao Linnaeus) DI DESA MATANG ARA JAWA, KECAMATAN MANYAK PAYED, KABUPATEN ACEH TAMIANG Maria Heviyanti; Fiddini Alham; Astri Afriani
Global Science Society Vol 2 No 2 (2020): Global Science Society (GSS) Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyaraka
Publisher : LPPM dan PM Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Helopeltis spp is one of the major pests in cocoa plantation that caused loss of young pods and damage to branches and twigs. Farmers usually used chemical insecticide to control the pests that can cause pesticide resistance, resurgence, and secondary pest outbreak. Integrated pest management is the alternative pest control method as a long term prevention of pests with the combination of techniques. Sarungisasi (condomization) is the prevention of pests attack in cocoa pod. Community service program is the implementation of science, technology, and culture of art to the community. Partners of the community service program are Datok penghulu, farmers, and extension agent in Matang Ara Jawa District. This program was designed as a response to the problems of low cocoa pod production due to cacao sucking-pod bugs that cause young pod become rotten and fall easily. Through condomization cacao pod will suppress the pod sucking-bugs attack on cacao plantation. By the implementation of pilot programs, training, demonstration, expanding networks, and making the Matang Ara Java as an area free from Helopeltis spp. The entire process of science and technology transfer is carried out with the pattern of education, training and assistance includes: socialization, training, and asistance for Matang Ara Jawa Farmers. The output of community service program at Matang Ara Jawa District is farmer understads of cocoa pod condomization, increase cocoa pod production with good quality and quantity, increased income of farmers.
ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN BUAH PISANG SEBAGAI KOMODITI UNGGULAN DI KOTA LANGSA Fiddini Alham; Faoeza Hafiz Saragih
JURNAL AGRICA Vol 14, No 1 (2021): JURNAL AGRICA
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agrica.v14i1.4259

Abstract

Pisang di Kota Langsa merupakan salah satu komoditi buah unggulan dimana pisang adalah buah dengan produksi terbesar. informasi preferensi konsumen terhadap buah-buahan unggulan di Kota Langsa akan membuat produsen memproduksi buah-buahan dengan kualitas yang sesuai dengan keinginan  konsumen, sehingga produksi dapat terserap kepasar dan dapat meningkatkan pendapatan dan perekonomian daerah. Penelitian ini dilakukan di Pusat Pasar Kota Langsa dengan jumlah sampel sebanyak 60 responden yang diambil melalui metode accendental sampling. Metode analisis yang dilakukan adalah dengan metode analisis factor untuk melihat preferensi konsumen buah pisang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima aspek yang terbentuk, dimana aspek buah menjadi aspek dengan nilai keragaman terbesar dan variabel ketersediaan buah pisang lokal dipasar menjadi variabel pertimbangan konsumen terbesar dikarenakan tedapat pasar khusus yang menjual buah pisang di Kota Langsa.
Risiko Produksi Karet Petani di Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang Fifi Ariska Siregar; Fiddini Alham; Thursina Mahyuddin; Muslimah
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 6 No 1 (2019): Jurnal Penelitian Agrisamudra
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.155 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v6i1.1401

Abstract

The aim of this research to know the source of risk of rubber production, to analyze the affected of rubber production factors and price fluctuation affected of rubber production in Kejuruan Muda district, Aceh Tamiang region. The method used a survey. Analyze of rubber production of a source of risk used multiple linear regression with independent variable is a number of rubber tree died, a number of disease tree, climate and production month before and the dependent variable is production. The sources of rubber production risk are climate and pest. The number of died tree and tree with disease affected rubber production.
ANALISIS BIAYA DAN KEUNTUNGAN UMKM HHBK SIRUP MANGROVE DI DESA KUALA LANGSA KECAMATAN LANGSA BARAT KOTA LANGSA Hari Sabna; Rozalina; Fiddini Alham
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 8 No 1 (2021): Jurnal Penelitian Agrisamudra
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jpas.v8i1.3314

Abstract

Hari Sabna, 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur biaya dan keuntungan dari UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) HHBK (Hasil Hutan Bukan Kayu) sirup mangrove di Desa Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan anggota kelompok Perempuan Kuala Maju. Metode analisis menggunakan rumus Avarage total cost (ATC), Total fixed cost (TFC), Total variabel cost (TVC), Avarage fixed cost (AFC), Avarage variabel cost (AVC), Total cost (TC), Total revenue (TR), dan Keuntungan (Π). Data yang digunakan yaitu besar biaya yang dikeluarkan selama satu bulan produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stuktur biaya yaitu, biaya tetap sebesar Rp 265.625/bulan, biaya variabel sebesar Rp 1.423.770/bulan, biaya tetap rata-rata Rp 1.362/bulan, biaya variabel rata-rata 7.301/bulan, biaya total rata-rata 8.663/bulan, penerimaan sebesar Rp 2.925.000/bulan dan Total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 1.689.395/bulan, sehingga diperoleh keuntungan sebesar Rp 1.235.605/bulan.
ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN BUAH PISANG SEBAGAI KOMODITI UNGGULAN DI KOTA LANGSA Fiddini Alham; Faoeza Hafiz Saragih
JURNAL AGRICA Vol. 14 No. 1 (2021): JURNAL AGRICA
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agrica.v14i1.4259

Abstract

Pisang di Kota Langsa merupakan salah satu komoditi buah unggulan dimana pisang adalah buah dengan produksi terbesar. informasi preferensi konsumen terhadap buah-buahan unggulan di Kota Langsa akan membuat produsen memproduksi buah-buahan dengan kualitas yang sesuai dengan keinginan  konsumen, sehingga produksi dapat terserap kepasar dan dapat meningkatkan pendapatan dan perekonomian daerah. Penelitian ini dilakukan di Pusat Pasar Kota Langsa dengan jumlah sampel sebanyak 60 responden yang diambil melalui metode accendental sampling. Metode analisis yang dilakukan adalah dengan metode analisis factor untuk melihat preferensi konsumen buah pisang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima aspek yang terbentuk, dimana aspek buah menjadi aspek dengan nilai keragaman terbesar dan variabel ketersediaan buah pisang lokal dipasar menjadi variabel pertimbangan konsumen terbesar dikarenakan tedapat pasar khusus yang menjual buah pisang di Kota Langsa.
Edukasi Hibiscus Sabdariffa (Bunga Rosella) Sebagai Peluang Berwirausaha Hartutik Hartutik; Usman Usman; Fiddini Alham
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v7i2.5593

Abstract

Mayoritas masyarakat gampong Asam Peutik yang berada di Kota Langsa bermata pencaharian dari sektor pertanian. Permasalahan ekonomi di gampong ini pada umumnya belum terdapat sarana prasarana yang memadai untuk meningkatkan sumber pendapatan masyarakat dan fasilitas pelayanan umum untuk menunjang perekonomian yang bertumpu pada ekonomi kerakyatan dengan memanfaatkan potensi lahan atau pekarangan masing-masing. Tujuan pengabdian untuk memberikan edukasi penanaman bunga rosella dan peluang berwirausaha warga gampong Asam Peutik Kota Langsa. Metode yang digunakan sosialisasi kepada kader PKK dan warga sejumlah 35 orang. Evaluasi yang dilakukan dengan mengundang geuchik, kader PPK, dan warga pasca penyuluhan untuk rencana penanaman massal. Hasil yang dicapai warga mengetahui teknik penanaman dengan tujuan agar dapat memberdayakan sendiri bunga rosella dari bibit yang diberikan oleh tim pengabdi serta dapat mengolah menjadi teh rosella sebagai peluang berwirausaha. Selain itu dari pengabdian ini dihasilkan produk teh bunga rosella dan meningkatnya pemahaman peserta pengabdian dari aspek; budidaya bunga rosella sebesar 90%, pembuatan teh rosella dan packing produk sebesar 85%, dan peluang berwirausaha teh bunga Rosella sebesar 90%. Warga juga berhasil membudidayakan tanaman rosella sendiri.
Pengembangan dan Pemasaran Produk Pada Industri Rumah Tangga (IRT) Rengginang Di Gampong Sukajadi Kebun Ireng, Langsa Lama Siti Komariyah; Haikal Fajri; Fiddini Alham
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2023): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v7i1.4343

Abstract

Kendala yang dihadapi oleh industri rumah tangga rengginang di desa Sukajadi Kebun Ireng, Langsa di antaranya adalah belum ada pengembangan produk serta masih dipasarkan secara konvensional. Atas dasar hal tersebut tim pengabdian berupaya memberikan pemahaman tentang pentingnya pengembangan produk dan teknik pemasaran yang tepat agar produk rengginang lebih diminati oleh pembeli dan dapat dipasarkan secara luas. Terdapat tiga tahapan yang dilakukan dalam melaksanakan kegiatan pengabdian ini yaitu tahap persiapan (visitasi, perumusan masalah dan penawaran solusi), tahap pelaksanaan (survei pemahaman mitra/pre-test dan sosialisasi), dan tahap evaluasi (pelaksanaan kegiatan dan posttest). Dari hasil pre-test, mitra sudah sedikit paham tentang pengembangan produk, namun mitra belum mengetahui pentingnya atribut dan kemasan produk. Untuk pemasaran sendiri mitra belum mengetahui tentang e-commers, mitra lebih mengenal pemasaran melalui media sosial. Setelah diberikan sosialisasi tentang pengembangan  dan pemasaran produk, berdasarkan hasil posttest, mitra mulai tertarik melakukan pengembangan produk, seperti membuat merk, memperbaiki kemasan serta menjual produk dalam bentuk yang lain (produk siap santap). Untuk pemasaran sendiri mitra lebih tertarik memasarkan produk rengginang melalui WhatApp. Selain itu pengetahuan mitra terkait pengembangan dan pemasaran produk meningkat hingga 83%.