p-Index From 2019 - 2024
3.291
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal e-Komunikasi
Desi Yoanita
Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra

Published : 24 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Representasi Fungsi Keluarga dalam Film “Marriage Story” Charles Endriko; Ido Prijana Hadi; Desi Yoanita
Jurnal e-Komunikasi Vol 8, No 2 (2020): VOL 8, NO 2 AUGUST 2020
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Film “Marriage Story” adalah sebuah film keluarga tentang perceraian suami istri yang telah dikaruniai seorang anak berumur 8 tahun. Meskipun dalam kondisi keluarga yang tidak utuh ini, mereka sebagai orang tua tetap berusaha agar keluarga kecil mereka yang sudah tidak sempurna tetap dapat menjadi tempat bagi anak mereka tumbuh dengan baik. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana fungsi keluarga digambarkan dalam teks film perceraian “Marriage Story”. Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan metode semiotika John Fiske yang berfokus pada tiga level kode – kode televisi yang muncul pada data primer penelitian yakni film “Marriage Story”. Ketiga level dari kode – kode televisi tersebut adalah level realita, level representasi dan level ideologi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kelima fungsi keluarga milik Segrin semua tergambarkan dalam film “Marriage Story”. Meskipun keluarga mereka sudah tidak utuh lagi, mereka masih berusaha agar fungsi – fungsi keluarga tetap berjalan dalam keluarga kecil mereka agar anak mereka tetap mendapatkan afeksi, perlindungan hingga semua kebutuhan yang dibutuhkannya untuk tumbuh.
Star Studies Terhadap Konstruksi Image Billie Eilish Raden Ayu Yotari Kezia Rahadi; Chory Angela Wijayanti; Desi Yoanita
Jurnal e-Komunikasi Vol 8, No 2 (2020): VOL 8, NO 2 AUGUST 2020
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui image yang dibangun oleh Billie Eilish dan timnya dari awal kemunculannya tahun 2016 hingga puncak karirnya saat berhasil meraih empat nominasi bergengsi di Grammy Awards 2020. Bagaimana ia membangun image-nya melalui berbagai teks media. Peneliti menggunakan metode star studies terhadap konstruksi image yang dilakukan oleh Billie Eilish di video musik, lirik lagu, wanwancara dengan media, iklan dan juga konser. Billie Eilish sedang mengkonstruksikan image-nya sebagai seorang penyanyi muda yang mewakili generasi Z dengan segala isu tentang body positivity yaitu body shaming, bullying, dan insecurities, isu depresi danbunuh diri, serta pelestarian alam yang gagal dilakukan generasi sebelumnya. Ini merupakan konstruksi image yang memanfaatkan hubungan sang bintang dengan sebuah generasi. Yang membuatnya melejit adalah generasi yang ia wakili merupakan generasi dengan populasi terbesar didunia.
Penerimaan Penonton terhadap Konsep Self- Acceptance dalam film Imperfect Abdi Satya Anugerah; Desi Yoanita; Agusly Irawan Aritonang
Jurnal e-Komunikasi Vol 8, No 2 (2020): VOL 8, NO 2 AUGUST 2020
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerimaan dari masing-masing khalayak sangatlah beragam dalam memaknai pesan yang disampaikan oleh media. Konsep self-acceptance di film Imperfect menjadi fokus dalam penelitian penerimaan ini. Untuk dapat mengetahui penerimaan tersebut, penelitian ini berjenis deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan metode reception analysis untuk mengetahui proposisi informan yang terbagi menjadi tiga yakni Dominant, Negotiated dan Oppositional. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 4 informan yaitu dua informan dengan jenjang usia dibawah dan diatas 30 tahun dengan persyaratan sudah menikah dan belum menikah. Dua informan yang memiliki pengalaman menjadi korban dan pelaku yang dikomentari penampilannya. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam agar data yang didapatkan lengkap. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa dua informan memiliki penerimaan dominant yang artinya menerima pesan self-acceptance yang disampaikan dalam film Imperfect. Dan dua informan mempunyai penerimaan negotiated, yang artinya menerima pesan disampaikan namun memberikan pandangan tersendiri mengenai self-acceptance dalam film Imperfect. Penerimaan masing-masing informan berkaitan dengan latar belakang pengalaman serta referensi masing- masing. Hal itu didapatkan mereka dari lingkungan sosial, kepercayaan mereka, pengalaman pribadi serta pengetahuan yang didapat.
Leadership Image Pada Pemberitaan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) Sebagai Komisaris Utama Pertamina di Media Liputan6.com, Kompas.com dan CNNIndonesia.com Marvin Adinata Suitanto; Gatut Priyowidodo; Desi Yoanita
Jurnal e-Komunikasi Vol 10, No 1 (2022): VOL 10, NO 1 MARET 2022
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Leadership Image Pada Pemberitaan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) Sebagai Komisaris Utama Pertamina Di Media Liputan6.com, Kompas.com, Dan CNNIndonesia.com merupakan topik yang dipilih peneliti. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Leadership Image Basuki Tjahaja Purnama di media berita online pasca ditetapkan sebagai Komisaris Utama Pertamina. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik analisis isi dengan melakukan koding pada 29 berita. Leadership Image Basuki Tjahaja Purnama dilihat dalam konsep Dubrin mengenai indikator-indikator pembentuk citra. Leadership Image Basuki Tjahaja Purnama pasca menjadi Komisaris Utama Pertamina adalah pemimpin yang baik, memiliki kedisiplinan, ketegasan, dan problem solving yang ditandai dengan kemampuan improvisasi pada instansi yang dipimpinnya melalui gebrakan-gebrakan yang terbilang memiliki dampak bagus.