Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Strategi Segmentasi dan Positioning Radio Global FM Jogja dalam Merebut Pangsa Pasar Galih Akbar Prabowo; Basuki Agus Suparno; Edwi Arif Sosiawan
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 11, No 2 (2013)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v11i2.3798

Abstract

Sebagai stasiun radio yang bersaing dengan stasiun radio lain di Yogyakarta, Radio Global FM menggunakan strategi segmentasi dan positioning untuk merebut pangsa pasar. Penelitian ini berjudul Strategi Segmentasi dan Positioning Radio Global FM dalam Merebut Pangsa Pasar. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan perencanaan, penegakan, dan evaluasi strategi segmentasi dan positioning Radio Global FM Jogja dalam menangkap pangsa pasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitati. Data dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan Divisi Pemasaran, Kepala Operasional serta Editor Berita/ Program Radio Global FM Jogja, dan menggunakan dokumen dan catatan yang diperoleh dari Radio Global FM Jogja. Validasi data dalam penlitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber. Setelah data dikumpulkan, kemudian dianalisis secara kualitatif dan dijelaskan dalam bentuk deskripsi diurutkan dengan cara yang rinci dan sistematis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam menangkap pangsa pasar, Radio Global FM Jogja telah merencanakan strategi segmentasi dan positioning dengan menganalisis peluang pasar, membagi segmen pendengar potensian berdasarkan faktor demografis, serta memutuskan konsep positioning yang sesuai dengan sumber daya yang dimiliki Radio Global FM Jogja, menegakkan segmentasi dan positioning dengan cukup baik meskipun masih ada beberapa kekurangan di dalamnya. Hal ini dapat dilihat dari konsistensi Radio Global FM Jogja dalam memenuhi kebutuhan segmen pendengar dan kesuksesan Radio Global FM Jogja untuk menggambarkan dirinya sebagai Radio Berita Jogja yang diwujudkan dengan keberhasilan Radio Global FM Jogja meraih berbagai penghargaa, khususnya di bidang penyiaran berita di radio.
Jaringan Komunikasi tentang Isu Polemik Audisi Perkumpulan Bulutangkis Djarum tahun 2019 di Twitter Miftakhul Fikri; Andre Rahmanto; Basuki Agus Suparno
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 18, No 2 (2020)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v18i2.3552

Abstract

Permasalahan isu polemik audisi Perkumpulan Bulutangkis (PB) Djarum 2019 memunculkan banyak interaksi sehingga menarik perhatian masyarakat Indonesia. Pola interaksi di Twitter tersebut dapat diketahui dengan jaringan komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jaringan komunikasi terpusat tentang masalah polemik PB di Twitter oleh akun @PBDjarum dan @lenteraanak_. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan penambangan data di Twitter dengan bantuan perangkat lunak Gephi. Analisis data menggunakan analisis jaringan komunikasi terpusat yang terbagi pada analisis tingkat aktor, kelompok, dan struktur jaringan. Hasil penelitian berupa jaringan komunikasi terpusat oleh akun @PBDjarum yang menghasilkan interaksi dengan 604 akun, 13 kelompok perantara, dan struktur jaringan yang kuat. Sementara jaringan komunikasi terpusat oleh akun @lenteraanak_ menghasilkan interaksi dengan 253 akun, 16 kelompok perantara, dan struktur jaringan yang kuat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa jaringan komunikasi terpusat oleh akun @PBDjarum dan @lenteraanak_ di Twitter tentang polemik audisi PB Djarum telah menyebabkan banyak interaksi dengan akun lain sehingga perkembangan masalah tersebut dengan cepat menyebar ke berbagai masyarakat Indonesia. Substansi penelitian ini memberikan metode baru berupa analisis jaringan komunikasi tentang sebuah isu yang bisa membedakan karakteristik jaringan komunikasi terpusat pada setiap akun di Twitter.
Hegemoni Kapitalisme Dalam Transisi Demokrasi di Indonesia Analisis Wacana Kritis Basuki Agus Suparno; Arif Wibawa
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 12, No 3 (2014)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v12i3.1431

Abstract

Artikel ini berangkat dari asumsi bahwa krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia digunakan sebagai cara bagi kekuatan kapitalistik dan liberalisasi untuk mengintervensi dan membuka pasar.Oleh karena itu ketika pemerintah Indonesia mengundang IMF dan WB untuk mengurangi krisis, kedua lembaga keuangan dunia tersebut memberikan resep yang harus diimplementasikan. Berdasarkan pada konsepsi wacana Michael Foucoult, artikel ini ditujukan untuk memahami tiga aspek analisis wacana Foucoult yakni pertama, struktur konseptual yang menjelaskan sejumlah terminologi yang digunakan untuk mencari kepentingan dari masing-masing pihak yang berkontestasi. Kedua, struktur pengetahuan yang menstruktur gagasan tertentu terhadap hal yang dikontestasikan. Ketiga, formasi wacana yang mengartikulasikan secara keseluruhan gagasan dan narasi tentang krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia. Dengan meneliti harian Kompas selama bulan April dan Mei 1998, tulisan ini dimaksudkan untuk mengungkapkan tiga hal tersebut. Hasilnya, kekuatan kapitalistik dan liberalisasi mendiktekan kepentingan atas krisis yang tengah terjadi di Indonesia
Komunikasi Dalam Proses Pendidikan Politik Pemilih Pemula Dalam Pemilihan Umum 2014 di DIY Adi Soeprapto; Susilastuti DN; Basuki Agus Suparno
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 12, No 1 (2014)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v12i1.356

Abstract

Pemilihan umum sering dipersepsikan sebagai sebuah instrumen politik untuk menguji dan menentukan apakah system politik bersifat demokratis atau tidak. Sebagai instrument untuk menjustifikasi kekuasaan, partisipasi politik masyarakat sangat penting..Oleh karena itu, swing voter sebagai pemilih pemula memiliki posisi signifikan di antara partai politik dan calon politik dalam pemilu untuk menarik mereka sehingga mereka mengambil keputusan untuk memberikan suaranya pada partai politik yang mereka mau.Penelitian ini dilakukan di Yogyakarta untuk bagaimana pemilih pemula memahami pemilihan umum dan bagaimana mereka mengakses dan mengambil sumbersumber informasi politik. Melalui wawancara, FGD dan pelacakan terhadap dokumen-dokumen yang terkait dengan perilaku pemilih pemula.Hasilnya menunjukkan bahwa persoalan politik menurut pemilih pemula tidak dibatasi hanya masalah pemilu;b)mereka tidak cukup memahami tentang politik secara baik; c)media menjadi sarana penting bagi sosialiasi;dan d)televise,surat kabar dan media online merupakan media utama yang digunakan pemilih pemula dalam mendapatkan informasi dan bentuk komunikasi politik.
Manajemen Konflik Komunikasi dalam Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat Anggun Anindya Sekarningrum; Puji Lestari; Basuki Agus Suparno
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 17, No 3 (2019)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v17i3.3776

Abstract

Manajemen pariwisata di Kabupaten Gunungkidul masih banyak konflik, termasuk manajemen konflik di Watugupit, Kabupaten Purwosari dan Pantai Buges, Kabupaten Panggang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan model manajemen konflik komunikasi yang diterapkan dalam menangani konflik komunikasi dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat dalam mengelola potensi wisata di Gunungkidul dan menganalisis peran pemangku kepentingan dalam mengembangkan potensi pariwisata di Gunungkidul. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menemukan model manajemen konflik komunikasi inovatif yang terdiri dari tiga tahap, yaitu perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Inovasi dalam mengelola komunikasi konflik diperlukan dengan upaya yang memiliki dimensi kebaruan dan kegunaan sehingga diharapkan berdampak pada upaya yang lebih konkret dan membangun partisipasi masyarakat secara berkelanjutan. Peran Dinas Pariwisata sebagai penanggung jawab pengelolaan potensi wisata di Gunungkidul tidak optimal dalam menangani konflik komunikasi yang terjadi dan masyarakat setempat tidak banyak terlibat dalam perancangan, pengambilan keputusan atau implementasi kebijakan dalam pengelolaan pariwisata. Penelitian ini memberikan kontribusi berupa model manajemen konflik yang dapat diterapkan pada dinas pariwisata dalam mengelola keindahan alam di suatu daerah.
Kontestasi Makna dan Dramatisme Komunikasi Politik tentang Reformasi di Indonesia Basuki Agus Suparno
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 8, No 1 (2010)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v8i1.64

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan studi komunikasi politik yang berfokus pada bahasa politik dan melibatkan interpretasi serta benturan argumen kejadian Reformasi di Indonesia. Secara faktual, masalah sosial dapat disebabkan penafsiran terhadap arti. Pertengkaran, persepsi yang salah, kesalahpahaman, bahkan konflik, serta perang dapat menjadi penyebab interpretasi makna. Penelitian ini menggunakan metode analisis pentad yang meneliti hubungan analitik di antara adegan, tindakan, agen, agency, dan tujuan. Analisisnya bahwa banyak kelompok yang berbeda memiliki perhatian yang berbeda pada kontestasi dengan Reformasi sebagai dasar umum dalam mendapatkan ujungnya. Hasil menunjukkan bahwa ada lima situasi objektif yang membentuk konteks Reformasi yang mencerminkan kontenstasi dasar dari adegan atau tahap di mana terjadi kontestasi Reformasi. Pertama, mahasiswa demonstrasi yang bertahan untuk Presiden Soeharto untuk mundur. Kedua, IMF dan Bank Dunia ingin meliberalisasiplatform ekonomi di Indonesia. Ketiga, kerusuhan dan kerusakan besar terjadi di banyak tempat membuat tekanan untuk Soeharto. Ini menunjukkan konteks pertentangan antara aktor yang berperan sebagai pembangkang sipil dan keadilan sosial. Keempat, Golkar sebagai organisasi sayap Soeharto yang menunjuknya sebagai presiden. Kelima, militer frustasi dalam menghadapi perubahan demonstrasi dan politik. Lima tujuan membentuk situasi kondisi yang mendesak Soeharto mundur. Penelitian ini mendalami makna yang tersirat terkait dengan politik, sejarah, dan komunikasi dalam konteks gerakan sosial.
THE FIREHOUSE OF FALSEHOOD OF RATNA SARUMPAET’S HOAX IN MEDIA FRAME Bellinda Putri Ervitasari; Basuki Agus Suparno
The Indonesian Journal of Communication Studies Vol 13, No 1 (2020): The Indonesian Journal of Communication Studies
Publisher : Department of Communication Studies, Faculty of Social and Political Sciences Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/ijcs.v13i1.3850

Abstract

Hoax often appears with massive political momentum, such as the atmosphere of the Presidential Election campaign. Its appearance is often related to other issues and can lead to confrontations on social media such as hatred, blasphemy, and humiliation. On October 2, 2018, the news of Ratna Sarumpaet being persecuted appeared on the internet. It was linked to imposing another camp after her several political colleagues echoed the report everywhere. It didn't take a long time for the police officer to uncover the truth, which turned out to be a hoax. The formulation of this research problem is how Detik.com's online news portal frames, selects, and highlights the news about hoax cases created by Ratna Sarumpaet. This study aims to determine the 1) syntactic structure of the online news portal Detik.com through the hoax case about Ratna Sarumpaet, 2) to know how journalists tell the facts (scripts) used by Detik.com by referring to their vision and mission in emphasizing hoax about Ratna Sarumpaet, 3) to understand the thematic structure by identifying the involvement of Detik.com media in reporting hoax cases of Ratna Sarumpaet, and 4) to find out the rhetorical structure by emphasizing the fact in the case of Ratna Sarumpaet's hoax. The researcher used a qualitative research method, with data collection techniques through online media data tracking techniques and by reviewing documents and archives. The analysis theory used was the framing analysis by Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki. This research indicates that Detik.com focuses more on high site traffic and a massive amount of visitors or readers. The profit from the income received can maintain good relations between the company and the stakeholders.
Mass Media and Political Disinformation in Indonesia Basuki Agus Suparno; Susilastuti DN
The Indonesian Journal of Communication Studies Vol 3, No 2 (2010)
Publisher : Department of Communication Studies, Faculty of Social and Political Sciences Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/ijcs.v3i2.1343

Abstract

This paper is the result of study that focus to media practices and disinformation especially to political disinformation in Indonesia. There are four factors that push this study so it was done seriously. First, information has the important role that can shape and color the reality. Second, freedom of information and expression require the accountable and transparency. Therefore it needs the responsibility for implementation. Third, information can be controlled by any kind of interests. Fourth, the spread of information can be limited, stored and deviated. The production and reproduction of information can be designed in according to any differences interests. Finally the gap to access of informationcanmakeitmisusingandmisleading. Inthiscontextmassmediahassignificantposition to make disinformation through selecting and drawing to the events in the line with the interests. Mass media can be controlled by the owner, parties, NGO (Non-Government Organization), and any factions that involve the competition. Then disinformation took place when communications conflict show up through giving false and mistaken information.
THE USE OF SOCIAL MEDIA TWITTER IN THE MAKING OF NOVEL (Study on Twitter Polls in the Making of Novel The Architecture of Love) Winny Aisyah Amini; Basuki Agus Suparno; Subhan Afifi
The Indonesian Journal of Communication Studies Vol 10, No 2 (2017): The Indonesian Journal of Communication Studies
Publisher : Department of Communication Studies, Faculty of Social and Political Sciences Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/ijcs.v10i2.2948

Abstract

In everyday life, Twitter as a communication media is used by most people to complete their interaction needs. A writer, Ika Natassa, had used Twitter as an extension media for storytelling.  She had used it as a media in developing the world of literacy by combining technological advances with her expertise writing novel. The novel entitled ‘The Architecture of Love’ is the first book in the world which made by using social media Twitter. The purpose of this study is to explain how the role of Twitter polls feature as a medium of interaction of making novel and its marketing was. This research is qualitative. The method used in this research is descriptive study. The process of collecting data had obtained by observation, interview, and literature study. From the discussion of research results is concluded, that the interaction between Ika Natassa as a writer with her followers quite often, supported by other features in the media Twitter. Joint Action is required and the follower’s enthusiasm to determine the idea of each chapter of the story in each episode from beginning to end. According to the readers, the book ‘The Architecture of Love’ has a strong branding as a book that utilizes social media, because the uniqueness that was built on every episode when the poll took place. During the ‘airing’ period, the poll story has collected 19,535 poll participants, over 49,000 readers, and when posted also sold over 15,000 copies in just 2 months.
THE ROLE OF FAMILY TO ENLARGE AN INFANT’S CAPACITY IN COMMUNICATION DEVELOPMENT Basuki Agus Suparno; Retno Hendariningrum
Humaniora Vol 26, No 2 (2014)
Publisher : Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.553 KB) | DOI: 10.22146/jh.5242

Abstract

Linguistics and communication development in infant can best be understood by tracing the forms and patterns of interaction between a child and other family members especially his/her parents. Father and mother are significant others for a child in developing communication and linguistic capacities. From interview with and observation on families in Poh Roboh, Condong Catur, Sleman Yogyakarta-Indonesia, this research found that the position of parents in the family is important not only for making the relationship better, but also for increasing children’s preparedness for entering the society. Children’s capacities and capabilites in communication  make them emotionally better. There are three imporant positions of familiy in developing a child’s communication. First, parents can increase the capacities and capabilities in semantics, syntactics and pragmatics. These are linguistic dimensions that underlie child’s communication capabilities. Second, parents can be referent for a child in seeking social involvements and social needs. These dimensions can be seen in two forms of interaction: involvement and dependency. Third, parents can be model for a child. For manifestation and involvement in the social interaction, a child imitates and depends on the parents to express his/her emotion. The research concludes that family has important role in enhancing the development of  linguistic and communication competence in infant.