Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JPDPM

PENINGKATAN PENGETAHUAN DIET RENDAH NATRIUM PADA REMAJA SANTRIWATI Dian Saraswati; Lilik Hidayanti; Andik Setiyono
Jurnal Pasca Dharma Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdpm.v4i1.52656

Abstract

Kejadian hipertensi pada saat dewasa dimulai dengan adanya peningkatan tekanan darah sejak saat remaja. Oleh karena itu tindakan pencegahan dengan penerapan diet rendah garam sejak masa remaja diharapkan dapat menghindarkan seseorang dari penyakit tekanan darah tinggi. Hasil pengamatan yang dilakukan terkait dengan kebiasaan hidup pada remaja santriwati menunjukkan : 1). Hasil pengukuran tekanan darah ditemukan remaja santriwati dengan tekanan darah di atas 120 mmHg, 2). Konsumsi makanan jajanan santri yang tidak sehat dengan dominasi jajanan digoreng dan berasa asin, 3). Ditemukan remaja santriwati dengan konsumsi natrium di atas 1600mg. Berdasarkan hasil temuan tersebut, maka kami akan berkontribusi dengan melaksanakan kegiatan Pengabdian bagi Masyarakat skema kesehatan (PbM-SK) Peningkatan pengetahuan konsumsi rendah garam pada remaja santriwati. Strategi PbM-SK dilakukan dengan penerapan promosi konsumsi rendah garam. Pelaksanaan kegiatan PbM dilakukan bekerjasama dengan 2 (dua) pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya yaitu Ponpes Sabilulhuda dan At Tahdib sebagai mitra. Hasil pertemuan dan diskusi dengan mitra disepakati upaya pemecahan masalah yang akan dilakukan adalah (1) Solusi ditemukan remaja santriwati dengan tekanan darah 120 mmhg adalah dengan deteksi tekanan darah secara berkala (2) Solusi untuk konsumsi makanan jajanan santri yang tidak sehat dengan dominasi jajanan digoreng dan berasa asin dilakukan dengan sosial marketing makanan jajanan sehat rendah garam (3) Solusi untuk adanya remaja santriwati dengan konsumsi natrium di atas 1600mg dilakukan dengan promosi makanan rendah garam. Penggunaan prinsip ini memungkinkan mitra mengetahui, menemukan dan menyadari sendiri kekurangan serta kesalahan yang dilakukan, sehingga solusi yang diberikan melalui transfer Ipteks merupakan solusi yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan oleh mitra. Melalui proses seperti ini diharapkan inovasi yang diberikan memiliki tingkat keberlanjutan yang tinggi dan menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh mitra. Penyampaian informasi dilakukan melalui tahapan (1). Sosial marketing yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mitra, (2) Diskusi, (3) tindakan nyata untuk memberikan contoh kepada mitra.