Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Tensile Characteristics of Bio-Composite Material Reinforced with Corn Skin Jefri Bale; Yeremias Pell; Kristomus Boimau; Boy Bistolen; Dion Rihi
Journal of Engineering and Technological Sciences Vol. 53 No. 5 (2021)
Publisher : Institute for Research and Community Services, Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/j.eng.technol.sci.2021.53.5.13

Abstract

The main focus of the present work was to study corn skin as reinforcement of polyester bio-composite (CSPCs). The effect of reinforcement type, i.e. short fibers and discontinuous chips, on the tensile properties was studied. The corn skin materials were chemically treated with NaOH and added as reinforcement of polyester bio-composite using the hand lay-up fabrication method. Tensile tests were carried out according to ASTM D3039. The tensile strength characteristics of stress and modulus showed a different behavior between the two types of reinforcement due to a slight difference in specimen thickness, which affected the calculated stress and modulus values. Furthermore, from a physical properties point of view, the larger surface area of CSC compared to CSF, which still contains a lignin layer after the treatment with NaOH, could decrease the interfacial bonding between polyester as the matrix and CSC as the reinforcement. The tensile damage characteristics showed brittle behavior, propagataing perpendicular to the loading direction. Matrix cracking and interfacial debonding were identified as the main two damage modes of the CSF bio-composite and the CSC bio-composite, where the final failure was dominated by fiber pull out and chip fracture.
PELATIHAN PEMBUATAN DIGESTER BIOGAS SEDERHANA BAGI KELOMPOK PKK NEFONAEK Rima Nindia Selan; Adi Yermia Tobe; Yeremias M. Pell
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.259 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.3385

Abstract

ABSTRAKKelurahan Nefonaek merupakan salah satu kelurahan di Kota Kupang yang padat penduduknya,hal ini sudah tentu berpengaruh besar pada sampah yang dihasilkan. Karena banyaknya sampah yang dihasilkan, maka seringkali masyarakat membuang tidak pada tempatnya. Seperti yang terjadi di Jalan Supul 2, sampah - sampah dibuang oleh masyarakat di tanah kosong depan perumahan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan praktek pembuatan digester biogas sederhana. Melalui kegiatan ini diharapkan ibu – iubu rumah tangga dapat mengolah sampah rumah tangga menggunakan digester biogas sederhana. Metode yang digunakan dalam pengabdian adalah metode ceramah, tanya jawab, diskusi, simulasi dan praktik. Hasil dari kegiatan pengabdian ini yaitu ibu – ibu kelompok PKK Nefonaek mendapat pengetahuan tentang cara mengelola sampah organik, serta dapat membuat digester biogas sederhana dengan menggunakan bahan yang ada disekitar perumahan. Kata kunci: sampah organik; pengelolaan sampah; digester biogas sederhana. ABSTRACTKelurahan Nefonaek is one of the urban villages in Kupang City which is densely populated, this of course has a big effect on the waste produced. Because of the large amount of waste generated, people often dispose of it inappropriately. As happened on Jalan Supul 2, the community discards garbage on the empty land in front of the housing. The purpose of this activity is to provide knowledge about household waste management and the practice of making a simple biogas digester. Through this activity, it is hoped that housewives can process household waste using a simple biogas digester. The methods used in the community service are lecture, question and answer, discussion, simulation, and practice methods.The results of this service were that the women of the Nefonaek PKK group got knowledge about how to manage organic waste, and were able to make a simple biogas digester using materials around the housing. Keywords: organic waste; waste management; a simple biogas digester.
Pelatihan Perawatan Pompa Hidram untuk Kelompok Tani Utama Di Daerah Baumata Wenseslaus Bunganaen; Muhamad Jafri; Verdy A Koehuan; Isak S Limbong; Yeremias M Pell; Kristomus Boimau
at-tamkin: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2020): At-Tamkin - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/attamkin.v3i2.553

Abstract

Dry land agriculture is a crop cultivation activity carried out in moderate to severe drought conditions during most of the growing season. As a result, special cultivation techniques, types of crops and farming systems are needed to enable sustainable production. The partner involved in the Program Kemitraan Masyarakat (PKM) is a farmer group called the main farmer group. The main farmer group is located in Baumata village, Taebenu sub-district, Kupang district. This farmer group has used appropriate technology in the form of a hydram pump. The Hydram Pump, which is located in Baumata village is a product of the LP2M through the Mechanical Engineering Study Program, Faculty of Science and Engineering in 2018and is still running and is still being used by farmer groups. Based on the survey and coordination of the implementation team to the location until December 2019, it was concluded that there was a need for field activities in the context of training activities for members of farmer groups on how to repair, maintain and deal with pump problems which decrease productivity and aspects of pump work functions accordingly with a description of the report of the members of the Farmer Group.
ANALISIS KINERJA TURBIN SAVONIUS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF Imanuel Oktovianus Silla; Arifin Sanusi; Yeremias M. Pell
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/fisa.v7i1.3811

Abstract

Salah satu energi yang tidak dapat lepas dari kehidupan kita yakni, energi listrik. Sumber energi listrik dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu energi yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui. Penggunaan energi alternatif berupa energi yang dapat diperbaharui (terbarukan) perlu dilakukan penelitian untuk pemanfaatan yang lebih luas. Salah satu energi alternatif yang perlu mendapat perhatian yakni energi angin dimana pemanfaatannya memerlukan turbin angin. Turbin angin tipe Savonius merupakan salah satu turbin angin poros vertikal (VAWT) dengan kontruksi sederhana dimana memiliki rotor utama yang berputar secara vertikal dan memiliki kelebihan yang dapat memanfaatkan angin dari semua arah, mampu bekerja pada kecepatan yang rendah, serta tidak memerlukan menara yang terlalu tinggi. Berdasarkan hal tersebut diatas maka dalam penelitian ini dipilih menggunakan turbin angin Savonius dua blade karena membutuhkan putaran yang relatif rendah. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan pengukuran langsung terhadap putaran turbin. Tahapan yang dilakukan yaitu mengukur kecepatan angin, torsi turbin, dan tip speed ratio dimana dalam perhitungan dan analisa menggunakan rumus-rumus yang berhubungan dengan Torsi, Koefisien Daya, Koefisien Torsi dan Tip Speed Ratio.Hasil perhitungan dan analisa diperoleh (1) Kecepatan rata-rata angin yang terukur di desa Oenali adalah 8.26 m/s mampu memutar turbin Savonius dengan putaran rata-rata sebesar 654 rpm sehingga menghasilkan Torsi Turbin (Tt) sebesar 0.33 N.m. (2) Koefisien Daya (CP) sebesar 2.8 (%) dengan tip speed ratio sebesar 0.6 (λ). (3) Koefisien Torsi (CT) diperoleh sebesar 8.7 (%), dan Tip Speed Ratio yang diperole sebesar 0.1 (λ).
Rancang Bangun Alat Pencacah Batang Pisang Menjadi Bahan Baku Pembuatan Pupuk Organik iwi koebanu; Yeremias M Pell; Erich U.K. Maliwemu
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 9 No 02 (2022): Oktober 2022
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/ljtmu.v9i02.9333

Abstract

Penelitian yang telah dilaksanakan adalah tentang “rancang bangun alat pencacah batang pisang menjadi bahan baku pembuatan pupuk organik. Tujuan penelitian ini adalah merancang bangun mesin pencacah batang pisang yang dapat mempersingkat waktu proses pencacahan dibandingkan proses pencacahan manual, untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik yang diharapkan dapat membantu masyarakat pertanian, untuk mempermudah proses produksi pencacahan batang pisang yang bisa jadi bahan untuk pupuk dengan waktu yang lebih singkat dan tenaga yang lebih efisien, dapat meningkatkan produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas, meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan dan dapat mencegah degradasi lahan dan dapat menekan biaya operasional daripada harus membeli pupuk kimia yang relative mahal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode rancang bangun. Hasil penelitian menunjukan rancang bangun alat pencacah batang pisang menjadi bahan baku pupuk organik yang dirancang dan diujicoba telah berfungsi secara baik sesuai dengan hasil rancangan. Dari hasil pengujian kinerja mesin pencacah batang pisang ini memperlihatkan bahwa mesin beroperasi dengan sangat baik dalam mencacah batang pisang, dengan hasil cacahan ± 5-11 mm dan kapasitas pencacahanya adalah 98 kg/jam. Semua komponen dari mesin pencacah batang pisang ini bekerja dengan baik sesuai fungsi komponen masing-masing. Kata Kunci: Rancang Bangun, Pencacah Batang Pisang, Pupuk Organik.
Rancang Bangun Reflektor Cahaya Matahari Dengan Cermin Datar Berbasis Mikrokontroler Untuk Alat Solar Pasif Desalinasi Yeremias M. Pell; MAIKEL WAHYUDI BOYMAU; Ben V. Tarigan
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 9 No 02 (2022): Oktober 2022
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/ljtmu.v9i02.9334

Abstract

The research has been conducted on design solar light reflector with flat mirror based on microcontroller for passive solar desalination device. The purpose of this research is to design solar light reflector using flat mirror based on microcontroller for passive solar desalination device that can function properly so that it can be used by coastal communities who need fresh water. The method used in this research is design. This research was started by design the reflector and reflector frame, design the servo mount, design the connecting arm and testing using sea water. The results showed the design of microcontroller-based solar reflector device for desalination equipment with dimensions of 60 cm long, 30 cm wide, and 55 cm high with drive system using Arduino UNO and driving motor using 25 kg DS3225 servo motor and with three reflector opening angles of 30⁰, 45⁰ and 60⁰ which move automatically every 2 hour and the production of fresh water produced in the 6 hour desalination process is 940 ml.
PELATIHAN PEMBUATAN DAN PEMANFAATAN ECO ENZYME DI KUB YOMAVI, BELLO Yeremias M. Pell; Jefri Samuel Bale; Jahirwan Ut Jasron; Wenseslaus Bunganaen; Daud P. Mangesa; Nurhayati Nurhayati; Rima Nindia Selan
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.11591

Abstract

ABSTRAKKegiatan pengabdian ini mengambil tema tentang pembuatan eco enzyme dan pemanfaatannya bagi lingkungan sekitar rumah tangga. Kegiatan ini merupakan jawaban atas keprihatinan sebagian besar masyarakat yang ada di KUB Yomavi, di RT 021, RW 001 Kelurahan Bello, Kota Kupang, tentang penanganan sampah organik rumah tangga yang cukup melimpah dan terbuang sehingga menimbulkan bau busuk di lingkungan sekitar rumah. Dari kegiatan ini masyarakat bisa memanfaatkan sampah-sampah organik ini sekaligus menjaga kelestarian lingkungan hidup. Metode kegiatan terdiri dari ceramah, diskusi, tanya jawab, simulasi dan praktek. Pembuatan eco enzyme dalam pelatihan ini yaitu sebanyak 70 liter dan akan dipanen setelah difermentasi selama 3 bulan sesuai dengan aturan pembuatan eco enzyme. Di akhir kegiatan pengabdian, tim juga berhasil membagikan eco enyme kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat lebih lanjut memanfaatkannya di rumah masing-masing. Hasil lain yang lebih penting yaitu masyarakat semakin sadar tentang manfaat eco enzyme bagi kelestarian lingkungan hidup, dan juga mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentang cara pembuatan eco enzyme  dari sampah rumah tangga berupa sisa kulit buah dan sayuran. Dengan demikian masyarakat pun bisa secara mandiri membuat eco enzyme ini di rumahnya. Kata kunci: sampah organik; eco enzyme; lingkungan hidup. ABSTRACTThis service activity takes the theme of making eco enzymes and their use for the environment around the household. This activity is an answer to the concerns of most of the people in KUB Yomavi, in RT 021, RW 001, Bello Village, Kupang City, regarding the handling of household organic waste which is quite abundant and wasted, causing a foul odor in the environment around the house. From this activity, the community can take advantage of this organic waste while preserving the environment. The method of activity consists of lectures, discussions, questions and answers, simulations, and practice. The production of the eco enzyme in this training is 70 liters and will be harvested after being fermented for 3 months according to the rules for making eco enzyme at the end of the service activity, the team also succeeded in distributing eco enzyme to the community, so that the community could further use it in their respective homes.  The more important result is that people are increasingly aware of the benefits of eco enzymes for environmental sustainability, and also gain knowledge and skills on how to make eco enzymes from household waste in the form of leftover fruit and vegetable peels. Keywords: organic waste; eco-enzymes; environment.
PELATIHAN MANAJEMEN BANK SAMPAH BAGI KELOMPOK PEDULI KASIH Rima Nindia Selan; Yeremias M. Pell; Theodora Murni Tualaka; Yosefina K.I.D.D Dhae
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.11545

Abstract

ABSTRAKKelurahan Oesapa Barat terletak di kecamatan Kelapa Lima yang  berada di pesisir pantai, dan juga merupakan daerah perdagangan serta terdapat berberapa universitas. Sehingga kelurahan Oesapa Barat termasuk daerah yang padat penduduk, baik penduduk lokal maupun pendatang.Dalam hal pengelolan sampah, selama ini masyarakat Oesapa Barat hanya mengumpulkan sampah dan dibuang di tempat – tempat sampah yang disediakan atau ditempatkan di tepi jalan dan diangkut oleh truk sampah. Belum adanya pengelolaan sampah secara terpadu, bahkan masih ada masyarakat yang membakar sampah karena jauh dari tempat pembuangan sampah.Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan melakukan sosialisai kepada mitra di    Kelompok Peduli Kasih, Kelurahan Oesapa Barat tentang manajemen bank sampah. Pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan tahapan menyajikan hasil penerapan pengelolaan sampah melalui bank sampah, dan pengelolaan sampah organik menjadi pupuk kompos serta pelatihan pembuatan kerajinan tangan menggunakan  barang bekas. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masayarakat adalah penyuluhan tentang manajemen bank sampah dan pembuatan pupuk organik menggunakan eco enzyme, serta pelatihan pembuatan barang daur ulang dari sampah plastik. Hasil yang didapat berdasarkan hasil kuesioner, diketahui bahwa terjadi peningkatan softskill dan pengetahuan tentang apa itu manajamen bank sampah, pembuatan pupuk oranik dari eco enzyme serta mitra dapat membuat kerajinan dari sampah plastik. Kata kunci: sampah; bank sampah; manajemen bank sampah; pupuk kompos eco enzyme.  ABSTRACTWest Oesapa sub-district is located in the Kelapa Lima sub-district which is on the coast and is also a trading area and there are several universities. So that the Oesapa Barat sub-district is a densely populated area, for both residents and immigrants. In terms of waste management, so far the Oesapa Barat community has only collected garbage and disposed of it in bins provided or placed on the side of the road and transported by garbage trucks. There is no integrated waste management yet, in fact, there are still people who burn garbage because it is far from landfills. This community service activity aims to socialize partners in the Peduli Kasih Group, Oesapa Barat Village about waste bank management. Community service is carried out with the stages of presenting the results of implementing waste management through a waste bank, managing organic waste into compost, and training in making handicrafts using used goods. The methods used in community service activities are counseling on waste bank management and making organic fertilizers using eco enzymes, as well as training on making recycled goods from plastic waste. Based on the results of the questionnaire, it is known that there has been an increase in soft skills and knowledge about waste bank management, making organic fertilizer from eco enzymes, and partners being able to make crafts from plastic waste. Keywords: waste; waste bank; waste bank management; eco enzyme compost fertilizer.
PELATIHAN PEMANFAATAN PEKARANGAN RUMAH SEBAGAI KEBUN SAYUR ORGANIK Yeremias M. Pell; Rima Nindia Selan; Gusnawati Gusnawati; Wenseslaus Bunganaen
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.15207

Abstract

ABSTRAKBerkebun tidak harus memerlukan lahan yang luas, di lahan kecil pun bisa dilakukan, asal ada kemauan untuk memulainya. Berkat kemauan itu, gagasan ini berhasil diwujudnyatakan dalam kegiatan pengabdian pada Kelompok Arisan Ibu-ibu KUB YOMAVI di Kelurahan Bello. Adapun tujuan kegiatan yaitu memberi pelatihan tentang pemanfaatan lahan sempit seperti pekarangan rumah sebagai lahan berkebun. Metode kegiatan yaitu pelatihan dan praktek percontohannya. Ibu-ibu dalam kelompok arisan yang berjumlah 12 orang ini. Dari kegiatan terbukti bahwa dengan luas lahan yang kecil hanya 4 x 5 m2  bisa menghasilkan sayur sawi yang layak dikonsumsi bahkan layak untuk  dipasarkan. Dalam kegiatan ini media tanam digunakan polibag berukuran 40cm x 20cm. Sedangkan pupuk yang dipakai yaitu pupuk organik campuran sekam padi dan kotoran ayam. Semua bahan dicampur  merata dengan perbandingan tertentu kemudian difermentasi selama 14 hari  sampai 3 bulan. Pembuatan pupuk berhasil dilakukan dengan indikator keberhasilannya yaitu tidak berbau dan warnanya hitam, maka pupuk siap digunakan. Jenis sayuran yang ditanam yaitu kangkung dan sawi. Khusus sawi setelah disemai  2 minggu, dipindahkan ke polibag. Setelah 4 minggu sawi dan kangkung  sudah bisa dipanen. Inilah hasil akhir dari kegiatan yang bisa diperoleh para ibu kelompok arisan ini, selain pengetahuan tentang pemanfaatan  pekarangan rumah sebagai lahan berkebun. Kata kunci: polybag; sayuran organik; lahan sempit; pekarangan. ABSTRACTGardening doesn't have to require a large area of land, even on small land it can be done, as long as there is a will to start it. Thanks to that will, this idea was successfully realized in a community service activity for the KUB YOMAVI Women's Gathering Group in Bello Village. The purpose of the activity is to provide training on the use of narrow land such as yards as gardening land. The activity method is training and pilot practice. There are 12 women in the lottery club. From the activities, it is evident that with a small land area of only 4 x 5 m2, mustard greens are suitable for consumption and even marketable. In this activity, the planting media used polybags measuring 40cm x 20cm. While the fertilizer used is organic fertilizer mixed with rice husk and chicken manure. All ingredients are mixed evenly with a certain ratio and then fermented for 14 days to 3 months. Fertilizer making was successfully carried out with indicators of success, namely no smell and black color, then the fertilizer is ready for use. Types of vegetables planted are kale and mustard greens. Specifically for mustard after sowing for 2 weeks, it is transferred to polybags. After 4 weeks, mustard greens and kale can be harvested. This is the final result of the activities that can be obtained by the women of this lottery club, in addition to knowledge about using the yard of the house as gardening land. Keywords: polybags;organic vegetables; narrow land; yard.
Pelatihan pembuatan pupuk kompos berbasis eco enzyme Rima Nindia Selan; Yeremias M. Pell; Gusnawati Gusnawati; Demit B. N. Riwu; Jahirwan Ut Jasron
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 1 (2024): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i1.22246

Abstract

Abstrak Masyarakat Kelurahan Oepura, Kota Kupang, NTT selama ini mempunyai usaha ternak babi yang menghasilkan limbah cair dan padat. Selama inimasyarakatbelummemanfaatkanlimbah ternakbabi sebagaibahandasarpupukkompos.Tujuan kegiatan pengabdian kali ini yaitu untuk memberikan pengetahuan kepada mitra baagaimana membuat pupuk kompos dari kotoran babi berbasis eco enzyme. Kegiatan Pengabdian diadakan pada bulan Agustus Tahun 2023, bertempat di pekarangan warga yang memiliki ternak babi. Metode pengabdian dilakukan dengan sosialisasi, penyuluhan, pelatihan dan pendampingan tentang pengolahan limbah kotoran ternak, Hasil yang diperoleh yaitu mitra sudah dapat membuat pupuk kompos berbasis eco enzyme secara mandiri dan mengaplikasikan penggunaan pupuk tersebut di tanaman. Kata kunci: pupuk kompos; limah ternak; eco enzyme. Abstract The people of Oepura Village, Kupang City, NTT have had a pig farming business which produces liquid and solid waste. So far, people have not used pig waste as a basic ingredient for compost fertilizer. The aim of this service activity is to provide knowledge to partners on how to make eco enzyme-based compost fertilizer. The service activity will be held in August 2023, taking place in the yards of residents who have pigs. The service method is carried out through socialization, counseling, training and mentoring regarding livestock manure waste processing. The results obtained are that partners are able to make eco enzyme-based compost fertilizer independently and apply the fertilizer to plants. Keywords: compost fertilizer; livestock manure; eco enzyme