Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Effects of Climbing Choice, Demographic, and Climate on Walking Behavior Febriani Fajar Ekawati; Frank Francis Eves
Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol 15, No 2 (2020): Volume 15, Issue 2, May 2020
Publisher : Faculty of Public Health Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.28 KB) | DOI: 10.21109/kesmas.v15i2.2909

Abstract

Walking is a public health recommendation to increase physical activity. Although walking for transport is associated with health benefits, it is frequently avoided when a mechanized alternative is available and when the weather or individuals’ available resources are unfavorable. The present quasi-experimental study used chosen walking speed to estimate the use of resources by pedestrians and investigated 730 pedestrians’ behavior when approaching a choice point between a short stair and a ramp at an exit from a university campus toward the local train station on six separate days. Results revealed that individuals who climbed the stairs walked faster than those who chose the ramp. In addition, females and those who were overweight walked slower than their comparator groups. Temperature was associated with walking behavior; as temperature increased, the walking speed of pedestrians decreased. Moreover, the purpose of walking is an important determinant of walking speed. Minimization of time to arrive at the train station as quickly as possible is a plausible alternative explanation for the effects of resource allocation on walking speed.
MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU SLB MELALUI PENDAMPINGAN PERMAINAN ADAPTIF KETERAMPILAN GERAK DASAR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Febriani Fajar Ekawati; Ismaryati Ismaryati; Tri Winarti Rahayu; Bambang Wijanarko
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 27, No 1 (2021): JANUARI-MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v27i1.21452

Abstract

Dasar pengetahuan dan pemahaman tentang Penjas Adaptif guru PJOK di SLB masih kurang, karena banyak diantara mereka yang berlatar belakang guru kelas. Sehingga kompetensi profesi sebagai guru PJOK kurang terpenuhi. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan profesinalisme guru PJOK di SLB Cabang Dinas Wilayah VII melalui pendampingan permainan adaptif keterampilan gerak dasar. Kegiatan ini menggunakan metode pembimbingan berupa peningkatan pemahaman kepada para guru SLB tentang aktivitas fisik yang tepat untuk ABK dan manfaatnya, pelatihan berupa penayangan video pembelajaran permainan adaptif keterampilan gerak dasar untuk anak tunagrahita, dan pendampingan berupa pemantauan dengan memanfaatkan teknologi komunikasi seperti aplikasi whatsapp (WA), video conference (google meet), dan email. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini adalah kompetensi guru PJOK di SLB Cabang Dinas Wilayah VII dapat dikatakan meningkat, karena mereka semakin menguasai materi permainan adaptif keterampilan gerak dasar. Salah satu indikator kompetensi profesi seorang guru adalah menguasai materi pelajaran selain kompetensi pedagogi, sosial dan kepribadian. Akhirnya, melalui kegiatan ini profesionalisme guru PJOK di SLB Cabang Dinas Wilayah VII bertambah baik.Kata Kunci: penjas adaptif, permainan adaptif, profesionalisme guru PJOK, keterampilan gerak dasar, tunagrahita  
Pengaruh Usia dan Lama Berlatih Terhadap Mood Atlet Panahan Remaja Febriani Fajar Ekawati; Anindya Putri Herlambang
Smart Sport Vol 20, No 1 (2022): Jurnal Smart Sport
Publisher : Smart Sport

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/smsp.v20i1.59799

Abstract

Pada area penelitian psikologi olahraga, enam komponen mood menjadi kajian yang menarik jika dikaitkan dengan performa atlet. Faktor-faktor yang mempengaruhi mood juga penting diketahui untuk mempersiapkan performa pada masa kompetisi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh usia dan lama berlatih terhadap komponen mood secara terpisah pada atlet panahan remaja yang mengikuti POPDA Karesidenan Surakarta. Data komponen-komponen mood diambil menggunakan adaptasi Brunel Mood Scale (BRUMS), sedangkan data usia dan lama berlatih diambil dari informasi demografis atlet saat pengisian angket. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel usia dan lama berlatih terhadap komponen mood. Hasil analisis menunjukkan bahwa usia mempunyai pengaruh hanya pada komponen tension, sedangkan lama berlatih hanya mempunyai pengaruh terhadap komponen depression, dengan (Sig.£ 0,05). Meskipun usia dan lama berlatih terbukti tidak mempengaruhi semua komponen mood pada penelitian ini, latihan mental tetap diberikan kepada atlet agar saat kompetisi terhindar dari gangguan psikologis.  Kata kunci: Usia, Lama berlatih, Mood, Panahan, Atlet Remaja
Peningkatan Pemahaman Tentang Aktivitas Fisik untuk Anak Cerebral Palsy pada Guru Kelas dan Orang Tua Febriani Fajar Ekawati; Ismaryati Ismaryati; Tri Winarti Rahayu; Hendrig Joko Prasetyo
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v6i1.3838

Abstract

Pengetahuan masyarakat tentang manfaat melakukan aktivitas fisik bagi kesehatan tubuh sudah cukup baik. Namun, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang aktivitas fisik yang sesuai dengan kondisi tertentu seperti pada penyandang cerebral palsy (CP). Utamanya orang tua dan guru merasa takut untuk mendampingi anaknya untuk beraktivitas fisik. Biasanya, orang tua mengunjungi seorang terapis untuk memberikan kesempatan bergerak kepada anaknya dengan biaya yang tidak murah. Program kemitraan masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan orang tua dan guru tentang aktivitas fisik yang sesuai dengan anak CP. Kegiatan dilakukan dalam tiga tahap yaitu sosialisasi berupa penyampaian materi tentang fungsi gerak dan latihan dasar kekuatan serta cara mengukur kekuatan, pelatihan berupa praktik latihan-latihan kekuatan sederhana, dan pendampingan berupa praktik melatih anak-anak CP di rumah masing-masing dengan dipantau tim pengabdi melalui Whatsapp Group. Hasil kegiatan menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan orang tua dan guru tentang aktivitas fisik dan manfaatnya pada anak CP sebesar 29%. Selain itu, peningkatan kekuatan genggaman pada anak-anak mengindikasikan bahwa pendampingan latihan yang dilakukan orang tua berhasil dengan baik.
BUKU AJAR ANATOMI FUNGSIONAL OLAHRAGA SEBAGAI MEDIA PENINGKATAN KOMPETENSI MAHASISWA JPOK Ismaryati Ismaryati; Febriani Fajar Ekawati; Sarwono Sarwono
Altius: Jurnal Ilmu Olahraga dan Kesehatan Vol 6, No 2 (2017): Altius: Jurnal Ilmu Olahraga dan Kesehatan
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/altius.v6i2.8073

Abstract

Abstrak: Anatomi adalah salah satu ilmu pengetahuan dasar yang harus dikuasai oleh mahasiswa Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Sebelas Maret. Sayangnya kompetensi yang dimiliki mahasiswa pada mata kuliah ini masing kurang. Salah satu usaha untukm meningkatkan kompetensi mereka adalah dengan menyediakan buku ajar yang mudah untuk dipahami. Untuk itu, penelitian ini adalah penelitian tahun kedua yang bertujuan untuk menyusun draft final buku Anatomi Fungsional Olahraga yang sudah siap cetak. Data yang terkumpul dianalisis dengan analisis model interaktif yang meliputi komponen: (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) sajian data dan (4) penarikan kesimpulan (verifikasi). Hasil yang diperoleh adalah draft buku yang sudah dilengkapi dengan gambar berwarna, berisi:  Materi buku I: Anatomi Umum, Skeleton Umum, Kepala dan Rangka Batang Badan, Skeleton Ekstremitas, dan Persendian; Materi buku II: Myologi Umum, Regio Dorsum, Regio Pectoralis, Regio Deltoidea, Regio Glutea, Regio Femur, Regio Cruris, dan Anatomi Organ Tubuh Manusia. Kata kunci: anatomi, buku ajar, kompetensi mahasiswa 
Pengaruh Usia dan Lama Berlatih Terhadap Mood Atlet Panahan Remaja Febriani Fajar Ekawati; Anindya Putri Herlambang
Smart Sport Vol 21, No 1 (2022): Jurnal Smart Sport
Publisher : Smart Sport

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/smsp.v21i1.66912

Abstract

Pada area penelitian psikologi olahraga, enam komponen mood menjadi kajian yang menarik jika dikaitkan dengan performa atlet. Faktor-faktor yang mempengaruhi mood juga penting diketahui untuk mempersiapkan performa pada masa kompetisi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh usia dan lama berlatih terhadap komponen mood secara terpisah pada atlet panahan remaja yang mengikuti POPDA Karesidenan Surakarta. Data komponen-komponen mood diambil menggunakan adaptasi Brunel Mood Scale (BRUMS), sedangkan data usia dan lama berlatih diambil dari informasi demografis atlet saat pengisian angket. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel usia dan lama berlatih terhadap komponen mood. Hasil analisis menunjukkan bahwa usia mempunyai pengaruh hanya pada komponen tension, sedangkan lama berlatih hanya mempunyai pengaruh terhadap komponen depression, dengan (Sig.£ 0,05). Meskipun usia dan lama berlatih terbukti tidak mempengaruhi semua komponen mood pada penelitian ini, latihan mental tetap diberikan kepada atlet agar saat kompetisi terhindar dari gangguan psikologis. Kata kunci: Usia, Lama berlatih, Mood, Panahan, Atlet Remaja
Effects of High-Intensity Interval Training on Body Weight in Obese Adults Muh Alif Kurniawan Sam; M Furqon Hidayatullah; Febriani Fajar Ekawati
Disease Prevention and Public Health Journal Vol. 17 No. 2 (2023): Disease Prevention and Public Health Journal
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/dpphj.v17i2.8469

Abstract

Background: Obesity has become an epidemic and is a major threat to health. There are many ways to overcome obesity, one of which is exercise, but there are still reasons such as not having time to exercise. The purpose of this study is to discuss and describe the effects of High-Intensity Interval Training on weight loss in obese adults. Method: The method used in this study was a literature review using PRISMA to determine the number of articles used, the PEDro scale to assess each article, and check the quartiles of articles through schimago, then The articles were explained the population, intervention, comparison and outcome of each article. Result: The results obtained were that weight loss in the HIIT group varied from each article, namely 3.9kg, 5.3kg, 5.7kg, and 5kg, All comparison groups from articles that discussed HIIT and BMI also experienced weight loss, but HIIT had advantages in losing weight compared to some other comparisons, except for a study conducted by D'Amuri et al in 2021 which showed greater weight loss results in the MICT group, namely 0.3kg more than the HIIT group which was only 5.7kg, however, the two groups did not have a significant difference. Conclusion: This study concludes that High-Intensity Interval Training can reduce the weight of individuals who are obese in adulthood.
Sosialisasi Pembelajaran PJOK Inklusif pada Guru Sekolah Menengah Pertama Kota Surakarta sebagai Upaya Peningkatan Profesionalisme dalam Mengajar Febriani Fajar Ekawati; Tri Winarti Rahayu; Budhi Satyawan; Ismaryati Ismaryati; Deddy Whinata Kardiyanto; Bambang Wijanarko
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i3.8736

Abstract

Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif (SPPI) mempunyai tujuan untuk memberikan kesempatan pendidikan atau pembelajaran bersama bagi peserta didik penyandang disabilitas dengan peserta didik pada umumnya. Proses pembelajaran inklusif juga harus dilaksanakan pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK). Namun masih banyak guru PJOK khususnya yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PJOK Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kota Surakarta menghadapi permasalahan-permasalahan dalam proses pelaksanaannya. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan menyusun perangkat pembelajaran pada guru PJOK dalam kelas inklusif. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi dan pelatihan. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 2 Juli 2022 bertempat di SMPN 6 Surakarta, dengan jumlah peserta adalah 30 orang. Angket pengetahuan tentang konsep mengajar pada kelas inklusif diberikan pada saat sebelum dan sesudah pemberian materi untuk mengetahui peningkatan pengetahuan dan kemampuan menyusun perangkat pembelajaran. Hasil sosialisasi dan pelatihan kepada guru PJOK menunjukkan peningkatan pengetahuan rata-rata 30% pada setiap butir pertanyaan, selanjutnya; guru mampu menganalisa dan menentukan cara mengajar kelas PJOK inklusif dengan benar yang dituangkan dalam RPP. Sehingga dapat disimpulkan bahwa guru semakin memahami tentang konsep mengajar PJOK inklusif serta mampu untuk merencanakan, melakukan, dan membuat evaluasi dalam mengajar. Keberhasilan ini menjelaskan bahwa profesionalisme mereka juga semakin baik.School with an Inclusive Education System provides educational opportunities or joint learning for students with disabilities and students in general. The inclusive learning process must also be implemented in Physical Education, Sports, and Health (PESH) subjects. However, many PESH teachers at Junior High Schools in Surakarta still face problems in the implementation process. Therefore, this community service aimed to improve teachers' knowledge of inclusive learning and their skills to prepare the PESH inclusive class. The program conducted in SMPN 6 Surakarta on Saturday, 2 July 2022, with the number of participants was 30 people. The inclusive knowledge questionnaire was distributed to the participants before and after the activity. There was an improvement in knowledge among teachers after the socialization of the inclusive learning process in PESH. Furthermore, the teachers could analyze and determine how to teach inclusive classes correctly as outlined in the lesson plan. The average improvement is around 30% in every statement. Teachers can increasingly plan, teach, and evaluate their inclusive classes better than before. As a result, their professionalism is improving. 
Body Mass Index and Physical Activity of High School Adolescents with Different Learning Motivation Dimas Duta Putra Utama; Muchsin Doewes; Febriani Fajar Ekawati; Slamet Riyadi
Journal of Social Work and Science Education Vol. 4 No. 2 (2023): Journal of Social Work and Science Education
Publisher : Yayasan Karinosseff Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52690/jswse.v4i2.523

Abstract

During adolescence, individuals experience significant physical growth and development with changes in body composition that can affect their physical activity and learning motivation. This study aims to determine the effect of body mass index (BMI) and physical activity (PA) on the learning motivation of physical education students aged 15-17 years in different schools. This research design uses a quantitative descriptive approach. The sample consisted of 202 male and female at high-school Students 1 Sukoharjo, Central Java, aged 15 to 17 years, selected through purposive sampling. The instruments used in the research were BMI variables, PA, and learning motivation. Using multinomial logistic regression analysis for data analysis it is possible to find physical education students' learning motivation in a different category from the BMI category and PA category based on the p-value (0.05). The results of the descriptive data found that the most BMI research samples were in the normal category with 45.0%, then PA was in the moderate category with 49.5% doing moderate PA, and the learning motivation of physical education students was in the high category with 42.6%. multinomial logistic regression analysis showed, 1) there was no effect of BMI categories on different learning motivations (p-value: 0.920); 2) there is an effect of PA categories on physical education students' learning motivation (p-value: 0.009); 3) there is a significant effect between the categories of BMI and PA categories on the learning motivation of different physical education students (p-value: 0.000). A higher percentage of BMI is associated with decreased PA. In addition, low learning motivation was observed among students with low levels of PA and a higher percentage of BMI in the overweight category.