Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

KOMODIFIKASI IDENTITAS TIONGHOA DALAM HUMOR: STUDI ENCODING/DECODING STUART HALL TENTANG PERTUNJUKAN STAND-UP COMEDY ERNEST PRAKASA Ulwan Fakhri Noviadhista; Bambang Dwi Prasetyo; Antoni
PAPATUNG: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, Pemerintahan dan Politik Vol 2 No 3 (2019): JURNAL PAPATUNG Volume 2 Nomor 3 Tahun 2019
Publisher : GoAcademica Research dan Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.282 KB) | DOI: 10.54783/japp.v2i3.28

Abstract

Abstrak Melalui pendekatan Kajian Budaya dan Ekonomi Politik, penelitian ini mengungkap adanya komodifikasi identitas Tionghoa yang diartikulasikan melalui humor oleh Ernest Prakasa, komika Indonesia beretnis Tionghoa, melalui kelima pertunjukan stand-up comedy-nya. Penelitian kualitatif berparadigma konstruktivis-kritis ini mengadopsi model beserta teori encoding/decoding dari Stuart Hall. Pada proses encoding, di samping mencoba mengangkat diskursus tentang identitas melalui humor seperti komika dari identitas marginal lain, Ernest juga memiliki intensi untuk mengkomodifikasi identitasnya. Adapun hasil dari decoding terhadap delapan audiens pertunjukan stand-up comedy Ernest membuktikan bahwa mayoritas atau enam orang di antaranya terklasifikasi sebagai audiens yang berada pada posisi dominan-hegemonis, yakni berpersepsi bahwa humor identitas dari Ernest ditujukan untuk negosiasi identitasnya. Kata kunci: kajian budaya, kajian humor, model encoding/decoding Abstract Through Cultural Studies and Political Economy approach, this research reveals the commodification of Chinese identity that articulated through humor by Ernest Prakasa, a Chinese-Indonesian comic, in his five stand-up comedy shows. This qualitative constructivist-critical paradigm research adopts the models and theories of Stuart Hall’s encoding/decoding. In the encoding process, aside from articulating the identity through humorous discourse like other marginalized comics, Ernest also has the intention to commodify his identity. Meanwhile, the results of decoding eight Ernest’s stand-up comedy shows audiences proved that the six of them are classified as audiences in a dominant-hegemonic position, perceiving that the humor of Ernest's identity is intended to negotiate his identity. Keywords: cultural studies, humor studies, encoding/decoding model
ANALISIS WACANA KRITIS KOMUNIKASI VERBAL PADA DEBAT CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA TIMUR 2018 Tri Suharto; Bambang Dwi Prasetyo; Maulina Pia Wulandari
Linimasa : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 3 No. 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/linimasa.v3i2.2639

Abstract

ABSTRACT This thesis discusses political debates at the regional level, especially in East Java Province in 2018. The focus of the study is the strengths and weaknesses of candidates in presenting an empirical data or facts as knowledge in argumentation. From these problems, this study uses a qualitative approach with critical discourse analysis methods to examine texts in depth. This research combines two theories, functional theory of political campaign discourse (attacks, acclaims, defenses) by W.L. Benoit and power & Knowledge by Michel Foucault. From the results of this study, candidate No.1 (Khofifah Indar Parawansa & Emil Elestianto Dardak) strongly gave an attack to candidate No. 2 (Saifullah Yusuf and Puti Guntur Soekarno) based on strong empirical data or facts, as a form of knowledge that gives the effect of power in argumentation (powerfull argumentation). But on the other hand, candidate No.2 not strong in making a defense from an opponent's attack. The weaknesses for candidate No.2 are judged by the lack of data or empirical facts used in argument, so that it gives the effect of a powerless argumentation
PENGARUH TERPAAN IKLAN TELEVISI TERHADAP BRAND AWARENES Hanum Kanthi Pramesthi; Bambang Dwi Prasetyo
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi Vol. 8 No. 1 (2023): EDISI JANUARI
Publisher : Laboratorium Ilmu Komunikasi Fisip UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/jikuho.v8i1.16

Abstract

Komunikasi pemasaran mengambil peran yang krusial bagi perusahaan. Salah satunya adalah periklanan yang mampu memengaruhi perilaku individu serta meningkatkan kesadaran merek. Perkembangan teknologi membuat sistem periklanan semakin beragam, namun iklan melalui media televisi masih memegang peranan yang krusial untuk menjangkau khalayak secara massal. Penelitian ini berlandaskan pada teori stimulus-organisme-respon (S-O-R) yang diadopsi berdasarkan pemikirkan Hovland. Stimulus dalam penelitian ini adalah terpaan iklan televisi “Waktu Indonesia Belanja”, dengan organisme yaitu masyarakat Indonesia, dan respon yang diharapkan berupa brand awareness. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terpaan iklan televisi terhadap brand awareness apabila ditinjau dari teori S-O-R pada marketplace Tokopedia. Penelitian ini berlandaskan paradigma positivistik dengan pendekatan kuantitatif serta metode survei. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100, dengan teknik pengambilan sampel berupa nonprobability sampling. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner secara online melalui perantara Google Forms. Seluruh data yang terkumpul dianalisis menggunakan aplikasi SPSS versi 25. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terpaan iklan “Waktu Indonesia Belanja” memiliki pengaruh positif sebesar 71.9% terhadap pembentukan brand awareness pada marketplace Tokopedia. Hal tersebut menunjukkan bahwa asumsi dasar dari teori S-O-R tergambar pada penelitian ini, yaitu stimulus akan memberikan rangsangan kepada organisme sehingga dapat mendorong adanya perubahan sikap.
DIALOG DAN MEDIASI: PERSPEKTIF KOMUNIKASI KONFLIK DALAM STRATEGI MANAJEMEN KONFLIK (Studi Fenomenologi terhadap Konflik Perguruan Pencak Silat di Madiun – Jawa Timur) Estu Widiyowati; Rachmat Kriyantono; Bambang Dwi Prasetyo
CHANNEL: Jurnal Komunikasi Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/channel.v6i1.10210

Abstract

IntisariKonflik di Madiun yang terjadi antara perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate dengan Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda tergolong ke dalam konflik masyarakat. Konflik terjadi secara berulang pada dua waktu yaitu terjadi pada Bulan Suro dan terjadi dalam keseharian anggota perguruan. Perspektif komunikasi konflik memberikan sudut pandang bahwa dialog dan mediasi menjadi strategi manajemen konflik yang efektif digunakan dalam mengelola konflik masyarakat. Namun, dalam fenomena konflik perguruan pencak silat yang terjadi di Madiun, dialog dan mediasi belum mampu mengelola konflik secara keseluruhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi proses manajemen konflik yang telah dilakukan oleh jajaran pengurus perguruan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua faktor utama yang menghambat proses dialog dan mediasi, yaitu adanya pengaruh dari kepentingan politik dan ekonomi, sosialisasi kebijakan yang belum menyeluruh, dan proses pengelolaan konflik yang bersifat kondisional. Terwujudnya efektifitas proses dialog dan mediasi didorong oleh faktor netralitas pihak yang berkonflik, pemberdayaan komunitas, dan program kerja yang berkelanjutan.Kata Kunci: Konflik Masyarakat, Manajemen Konflik, Komunikasi Konflik
Model Manajemen Konflik Berbasis Kearifan Lokal: Konflik Perguruan Pencak Silat Di Madiun – Jawa Timur Estu Widiyowati; Rachmat Kriyantono; Bambang Dwi Prasetyo
Komunikator Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jkm.101004

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemaknaan peran nilai kearifan lokal dalam proses manajemen konflik dan untuk memetakan model manajemen konflik yang sesuai dengan nilai kearifan lokal masyarakat Madiun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode fenomenologi. Pemilihan informan dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai budaya Jawa sebagai nilai kearifan lokal masyarakat Madiun yang ole anggota perguruan dimaknai sebagai pedoman idup utama, maka proses manajemen konflik juga harus berpedoman pada nilai kearifan lokal yang bertujuan untuk mewujudkan perdamaian jangka panjang. Pemetaan model manajemen konflik dilakukan dengan berpedoman pada nilai etika Jawa, hamemayu hayuning bawono, dan mangan ora mangan anggere kumpul. Pemetaan model manajemen konflik berdasarkan pada nilai kearifan lokal dapat menunjukkan bahwa ketokohan merupakan karakteristik utama dari model manajemen konflik di Madiun, khususnya dalam mengelola konflik masyarakat.Kata Kunci: Pencak Silat, Manajemen Konflik, Budaya Jawa,  Perspektif Komunikasi Asia