Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

DIALOG DAN MEDIASI: PERSPEKTIF KOMUNIKASI KONFLIK DALAM STRATEGI MANAJEMEN KONFLIK (Studi Fenomenologi terhadap Konflik Perguruan Pencak Silat di Madiun – Jawa Timur) Widiyowati, Estu; Kriyantono, Rachmat; Prasetyo, Bambang Dwi
CHANNEL Jurnal Komunikasi Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.037 KB)

Abstract

IntisariKonflik di Madiun yang terjadi antara perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate dengan Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda tergolong ke dalam konflik masyarakat. Konflik terjadi secara berulang pada dua waktu yaitu terjadi pada Bulan Suro dan terjadi dalam keseharian anggota perguruan. Perspektif komunikasi konflik memberikan sudut pandang bahwa dialog dan mediasi menjadi strategi manajemen konflik yang efektif digunakan dalam mengelola konflik masyarakat. Namun, dalam fenomena konflik perguruan pencak silat yang terjadi di Madiun, dialog dan mediasi belum mampu mengelola konflik secara keseluruhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi proses manajemen konflik yang telah dilakukan oleh jajaran pengurus perguruan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua faktor utama yang menghambat proses dialog dan mediasi, yaitu adanya pengaruh dari kepentingan politik dan ekonomi, sosialisasi kebijakan yang belum menyeluruh, dan proses pengelolaan konflik yang bersifat kondisional. Terwujudnya efektifitas proses dialog dan mediasi didorong oleh faktor netralitas pihak yang berkonflik, pemberdayaan komunitas, dan program kerja yang berkelanjutan.Kata Kunci: Konflik Masyarakat, Manajemen Konflik, Komunikasi Konflik
Model Manajemen Konflik Berbasis Kearifan Lokal: Konflik Perguruan Pencak Silat Di Madiun – Jawa Timur Widiyowati, Estu; Kriyantono, Rachmat; Prasetyo, Bambang Dwi
Komunikator Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jkm.101004

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemaknaan peran nilai kearifan lokal dalam proses manajemen konflik dan untuk memetakan model manajemen konflik yang sesuai dengan nilai kearifan lokal masyarakat Madiun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode fenomenologi. Pemilihan informan dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai budaya Jawa sebagai nilai kearifan lokal masyarakat Madiun yang ole anggota perguruan dimaknai sebagai pedoman idup utama, maka proses manajemen konflik juga harus berpedoman pada nilai kearifan lokal yang bertujuan untuk mewujudkan perdamaian jangka panjang. Pemetaan model manajemen konflik dilakukan dengan berpedoman pada nilai etika Jawa, hamemayu hayuning bawono, dan mangan ora mangan anggere kumpul. Pemetaan model manajemen konflik berdasarkan pada nilai kearifan lokal dapat menunjukkan bahwa ketokohan merupakan karakteristik utama dari model manajemen konflik di Madiun, khususnya dalam mengelola konflik masyarakat.Kata Kunci: Pencak Silat, Manajemen Konflik, Budaya Jawa,  Perspektif Komunikasi Asia
IDENTITAS TIONGHOA YANG TERARTIKULASI DALAM HUMOR ERNEST PRAKASA: ANALISIS WACANA SARA MILLS Noviadhista, Ulwan Fakhri; Prasetyo, Bambang Dwi; Antoni, Antoni
MEDIA BINA ILMIAH Vol 14, No 3: Oktober 2019
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.026 KB) | DOI: 10.33758/mbi.v14i3.411

Abstract

Budaya populer dalam perspektif Cultural Studies merupakan medium untuk negosiasi identitas etnis, tak terkecuali bagi etnis Tionghoa di Indonesia yang sejak dulu hingga sekarang masih mengalami diskriminasi. Penelitian ini mengungkap adanya identitas Tionghoa yang terartikulasi melalui medium humor oleh Ernest Prakasa ? komika Indonesia beretnis Tionghoa ? melalui budaya populer stand-up comedy yang ia helat sepanjang tahun 2012 sampai 2017. Penelitian kualitatif berparadigma konstruktivis-kritis ini mengadopsi model beserta teori analisis wacana kritis dari Sara Mills, yaitu posisi subjek-objek dan penulis-pembaca. Pada analisis posisi subjek-objek, identitas diri Ernest maupun representasi etnis Tionghoa diartikulasikan secara heterogen dan kompleks. Sementara dari analisis penulis-pembaca, dapat disimpulkan bahwa target wacana humor identitas Tionghoa dari Ernest ini bersifat inklusif. Kajian ini masih perlu dan dapat dikembangkan lebih lanjut lagi, misalnya dengan meninjau artikulasi dari budaya populer lainnya, artikulasi dari komika sukubangsa lain, atau menggunakan model analisis wacana yang lainnya
The effect of playing online games on family communication pattern Firmannandya, Ade; Prasetyo, Bambang Dwi; Safitri, Reza
Jurnal Studi Komunikasi Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Faculty of Communications Science, Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/jsk.v5i2.3257

Abstract

Current technological developments give games have quality and facilities that are not inferior to other media. One of them is that game players can interact with each other online so that the game is not only used for entertainment but also verbal and non-verbal interactions. Game users today are not only children but also parents who play online games. In fact, online games are also often played between parents or husband and wife. On the other hand, the increase in online gaming activity for the husband who acts as the head of the family can create problems with family communication patterns. This is because the husband has a powerful role in family members. Therefore, these conditions can affect the harmony of the family. This study aims to determine the relationship between playing online games and family communication patterns in terms of intensity, frequency, and motives in married adult men. The data were collected using a questionnaire distributed online to 100 respondents throughout Indonesia. The data obtained were then analysed using the SPSS program. The results showed that playing online games did not affect family communication patterns. Game players have different reasons according to the intensity, frequency, and motive of playing the game so that it does not have a negative effect on family communication patterns. Thus, it can be concluded that online games can positively impact family communication patterns if appropriately implemented.
The effect of playing online games on family communication pattern Firmannandya, Ade; Prasetyo, Bambang Dwi; Safitri, Reza
Jurnal Studi Komunikasi Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Faculty of Communications Science, Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/jsk.v5i2.3257

Abstract

Current technological developments give games have quality and facilities that are not inferior to other media. One of them is that game players can interact with each other online so that the game is not only used for entertainment but also verbal and non-verbal interactions. Game users today are not only children but also parents who play online games. In fact, online games are also often played between parents or husband and wife. On the other hand, the increase in online gaming activity for the husband who acts as the head of the family can create problems with family communication patterns. This is because the husband has a powerful role in family members. Therefore, these conditions can affect the harmony of the family. This study aims to determine the relationship between playing online games and family communication patterns in terms of intensity, frequency, and motives in married adult men. The data were collected using a questionnaire distributed online to 100 respondents throughout Indonesia. The data obtained were then analysed using the SPSS program. The results showed that playing online games did not affect family communication patterns. Game players have different reasons according to the intensity, frequency, and motive of playing the game so that it does not have a negative effect on family communication patterns. Thus, it can be concluded that online games can positively impact family communication patterns if appropriately implemented.
Model Komunikasi Kyai dengan Santri (Studi Fenomenologi Pada Pondok Pesantren “Ribathi” Miftahul Ulum) Moch. Fuad Nasvian; Bambang Dwi Prasetyo; Darsono Wisadirana
Wacana Journal of Social and Humanity Studies Vol. 16 No. 4 (2013)
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.639 KB)

Abstract

Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang telah ada sejak masa awal Bangsa Indonesia. Pesantren merupakan merupakan tempat dimana ilmu agama Islam dan budaya asli Indonesia disandingkan dan disebarkan, namun keberadaan mereka saat ini banyak dituding sebagai sumber dari terorisme, khususnya pasca serangan World Trade Center New York 2011 lalu. Keberadaan pesantren sendiri tidak lepas dari sosok seorang Kyai sebagai sumber penyampai ilmu khususnya agama Islam, dan sebagai tokoh masyarakat yang dituakan. Penempatan posisi Kyai dalam pondok pesantren saat ini tidak lepas dari komunikasi yang dilakukan beliau terhadap santri, dimana dengan segala keterbatasannya, Kyai harus mampu tetap menjadi pengayom santri dan pesantren. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun, memahami dan menganalisis model komunikasi Kyai dengan santri, khususnya pada konteks Pondok Pesantren “Ribathi” Miftahul Ulum. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah kajian yang memperkaya pemikiran dan data mengenai komunikasi dari perspektif budaya timur. Penelitian ini diharapkan menjadi bagian dari upaya kontekstualisasi agama Islam yang relevansinya dianggap minim dalam kehidupan saat ini. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan metode fenomenologi, yang didukung dengan teknik pengumpulan data dengan pengamatan pemeranserta. Fenomenologi digunakan untuk memahami bagaimana seseorang mengalami dan memberi makna pada sebuah pengalaman. Jadi merupakan riset terhadap dunia kehidupan orang-orang, pengalaman subjektif mereka terhadap kehidupan pribadi sehari-hari. Jadi kebenaran murni berasal dari statement obyek penelitian. Hasil penelitian ini berupa konstruksi model Komunikasi Kyai dan santri di Pondok Pesantren Ribathi Miftahul Ulum terbentuk dari interaksi tinggi antara Ustadz dengan Kyai, serta Ustadz dengan Santri, dimana Ustadz berfungsi sebagai pihak yang mampu menyambungkan komunikasi Kyai dengan santri. Model Komunikasi Kyai dan santri di Pondok Pesantren Ribathi Miftahul Ulum dipengaruhi oleh dipengaruhi oleh konsep Akhlak, Status Kyai dan Kharisma Kyai. Pendidikan akhlak merupakan cara Kyai untuk membentuk konteks komunikasi dalam pondok, yang akan memudahkan manajemen juga transfer ilmu dalam kegiatan pesantren. Sedangkan status dan kharisma Kyai merupakan faktor penambah legitimasi komunikator dalam konteks pondok pesantren. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Pondok Pesantren Ribathi Miftahul Ulum, Kecamatan Dampit Malang, mengenai Model Komunikasi Kyai dan Santri, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Konstruksi model Komunikasi Kyai dan santri di Pondok Pesantren Ribathi Miftahul Ulum terbentuk dari intensitas interaksi yang tinggi antara Ustadz dengan Kyai, serta Ustadz dengan Santri, dimana Ustadz berfungsi sebagai pihak yang mampu menyambungkan pesan Kyai kepada santri baik dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Kata kunci: Komunikasi, Pondok Pesantren, Ribathi Miftahul Ulum, Kyai, Santri, Fenomenologi
Komunikasi “Social Marketing” Dalam Proses Difusi Inovasi Revitalisasi Banjar Masyarakat Lombok (Studi Kasus Banjar Temolan, Dusun Gerumpung, Desa Sepit, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur) Fanty Pratiwi Meita; Bambang Dwi Prasetyo; Sanggar Kanto
Wacana Journal of Social and Humanity Studies Vol. 16 No. 3 (2013)
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (945.07 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh keinginan peneliti untuk mengetahui mengenai  komunikasi “social marketing” adopsi difusi inovasi revitalisasi Banjar Temolan Dusun Gerumpung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis komunikasi social marketing membentuk difusi inovasi dalam revitalisasi Banjar Temolan, serta mengetahui dan menganalisis adopsi difusi inovasi dalam revitalisasi Banjar Temolan. Dalam penelitian ini juga menggunakan metode penelitian kualitatif naturalistik dikarenakan penelitian kualitatif naturalistik tidak memanipulasi “ajang” (setting) penelitian. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian Komunikasi ”Social Marketing” Dalam Proses Difusi Inovasi Revitalisasi Banjar Masyarakat Lombok  yaitu alasan diadakannya revitalisasi ini dikarenakan Banjar Temolan sebelum direvitalisasi hanya bersifat konsumtif. Sehingga perlu dilakukannya revitalisasi yang bertujuan agar banjar mampu berkembang serta membantu peningkatan taraf hidup masyarakat yang lebih baik lagi. Adapun konsekuensi yang ditimbulkan dari adopsi difusi revitalisai Banjar Temolan ini adalah Undirect consequences dengan memperoleh keseimbangan yang tergolong dalam kategori keseimbangan dinamis. Kata Kunci: Social marketing, Banjar Temolan, adopsi difusi inovasi.
DIALOG DAN MEDIASI: PERSPEKTIF KOMUNIKASI KONFLIK DALAM STRATEGI MANAJEMEN KONFLIK (Studi Fenomenologi terhadap Konflik Perguruan Pencak Silat di Madiun – Jawa Timur) Estu Widiyowati; Rachmat Kriyantono; Bambang Dwi Prasetyo
CHANNEL: Jurnal Komunikasi Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.037 KB) | DOI: 10.12928/channel.v6i1.10210

Abstract

IntisariKonflik di Madiun yang terjadi antara perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate dengan Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda tergolong ke dalam konflik masyarakat. Konflik terjadi secara berulang pada dua waktu yaitu terjadi pada Bulan Suro dan terjadi dalam keseharian anggota perguruan. Perspektif komunikasi konflik memberikan sudut pandang bahwa dialog dan mediasi menjadi strategi manajemen konflik yang efektif digunakan dalam mengelola konflik masyarakat. Namun, dalam fenomena konflik perguruan pencak silat yang terjadi di Madiun, dialog dan mediasi belum mampu mengelola konflik secara keseluruhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi proses manajemen konflik yang telah dilakukan oleh jajaran pengurus perguruan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua faktor utama yang menghambat proses dialog dan mediasi, yaitu adanya pengaruh dari kepentingan politik dan ekonomi, sosialisasi kebijakan yang belum menyeluruh, dan proses pengelolaan konflik yang bersifat kondisional. Terwujudnya efektifitas proses dialog dan mediasi didorong oleh faktor netralitas pihak yang berkonflik, pemberdayaan komunitas, dan program kerja yang berkelanjutan.Kata Kunci: Konflik Masyarakat, Manajemen Konflik, Komunikasi Konflik
Pola Komunikasi Dalam Komunitas Perempuan Sosialita “X” di Surabaya (Studi Fenomenologi Pada Komunitas Perempuan Sosialita di Surabaya) Anak Agung Ayu Mirah K.W; Bambang Dwi Prasetyo; Sanggar Kanto
Indonesian Journal of Women's Studies Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keinginan peneliti mengetahui permasalahan yang terjadi pada komunitas Sosialita. Komunikasi muncul karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa lepas untuk bersosialisasi. Perempuan bersosialisasi di dalam suatu kelompok bisa mengurangi masalah pribadi yang perempuan alami. Sosialita merupakan sebutan yang diberikan kepada perempuan yang bisa digolongkan sebagai kelompok perempuan yang sudah memiliki kemampuan dan kemauan serta fasilitas, kesempatan, dan sarana yang cukup bagi perannya. Berdasarkan perspektif feminis liberalisme bahwa perempuan mencoba eksistensinya di ruang publik dan mereka berhasil. Studi fenomenologi digunakan sebagai metode penelitian ini. Metode fenomenologi digunakan karena mampu menjelaskan makna dibalik fenomena yang nantinya ditemukan dalam penelitian ini. Metode fenomenologi juga mampu menggambarkan dan menganalisis pola perilaku manusia. Penelitian dilakukan pada komunitas sosialita X di kota Surabaya.Dengan mengambil empat informan perempuan sosialita sebagai informan penelitian. Masalah yang diteliti pada penelitian ini adalah bagaimana pola komunikasi dalam komunitas perempuan sosialita X di Surabaya. Peneliti melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi untuk mengumpulkan data penelitian. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi kelompok, komunikasi antarpribadi,komunikasi verbal dan non verbal, interaksionisme simbolik.  Hasil penelitian menunjukkan para kaum sosialita mulai mengidentifikasi dirinya ketika bersosialisasi dengan sesama kaum sosialitanya. Dalam menjalin hubungan para perempuan sosialita melakukan identifikasi terkait dengan identitas mereka sebagai seorang perempuan sosialita satu sama lainnya. Lingkungan juga mempengaruhi dalam hal perilaku individu serta keputusannya terkait dengan menjadi seorang sosialita. Mengenai peran komunitas sosialita yang ada, dalam penelitian ini adalah komunitas sosialita X yang memberikan pembelajaran dan informasi-informasi dengan dunia sosialita.Kata Kunci : Sosialita, Fenomenologi, Pola Komunikasi
PERKEMBANGAN KAJIAN KOMUNIKASI PEMASARAN DI KOTA MALANG : SEBUAH META ANALISIS Rezki Rahmawati; Antoni Antoni; Bambang Dwi Prasetyo
Jurnal Nomosleca Vol 5, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/nomosleca.v5i1.2782

Abstract

AbstractThis research is a meta-analysis of the development of the study of marketing communication undergraduate thesis in Malang during 2014-2018. This research aims to find out how the development of marketing communication studies with the philosophy of science approach in order to provide references for mapping marketing communication studies. The undergraduate thesis researched in this research is 229 theses from three different universities with a focus on the use of theory in marketing communication theses. The results of the research show that the most widely used communication theory in marketing communication thesis is the Elaboration Likelihood Model (ELM) theory. The interesting thing found in this research is the more use of marketing concepts and theories than the use of communication theory in undergraduate thesis with the theme of marketing communication. Keywords: marketing communication, meta-analysis, philosophy of scienceDOI : https://doi.org/10.26905/nomosleca.v5i1.2782