M. Anang Jatmiko
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Ability of Mathematical Generalisation Thinking of Mathematics Education Students Maifalinda Fatra; Lilis Marina Angraini; M. Anang Jatmiko
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 6 NO. 1 2019
Publisher : Faculty of Educational Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tjems.v6i1.12315

Abstract

AbstractThe main objectives of this study are: 1) describing and analyzing the mathematical generalization ability of mathematics education students at State Islamic University (UIN) in Indonesia, 2) investigating the differences in mathematical generalization abilities of mathematics education students across State Islamic University (UIN) in Indonesia. The study was conducted at 6 UIN in Indonesia with a sample of  5th semester students using the survey method. The results of this study indicate that: 1) The ability of mathematical generalizations thinking of Mathematics Education students from 6 state Islamic universities in Indonesia can be seen from the average value of each sample.  The average mathematical generalization of Syarif Hidayatullah State Islamic University in Jakarta is higher high than the other 5 state Islamic universities, with the average value of  61.31. 2) There is no difference in the ability of mathematical generalization thinking among mathematics educations students of State Islamic University (UIN) in Indonesia.AbstrakTujuan utama dari penelitian ini adalah: 1) mendeskripsikan dan menganalisis kemampuan generalisasi matematika siswa pendidikan matematika di Universitas Islam Negeri (UIN) di Indonesia, 2) menyelidiki perbedaan kemampuan generalisasi matematika siswa pendidikan matematika di Universitas Islam Negeri (UIN) ) di Indonesia. Penelitian ini dilakukan di 6 UIN di Indonesia dengan sampel mahasiswa semester 5 menggunakan metode survei. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Kemampuan berpikir generalisasi matematika siswa Pendidikan Matematika dari 6 universitas Islam negeri di Indonesia dapat dilihat dari nilai rata-rata setiap sampel. Generalisasi matematika rata-rata dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah di Jakarta lebih tinggi daripada 5 universitas Islam negeri lainnya, dengan nilai rata-rata 61,31. 2) Tidak ada perbedaan kemampuan berpikir generalisasi matematika di kalangan mahasiswa pendidikan matematika Universitas Islam Negeri (UIN) di Indonesia.  How to Cite : Fatra, M., Angraini, L. M., Jatmiko, M. A. (2019).  Ability of Mathematical Generalisation Thinking of Mathematics Education Students. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 6(1), 69-75. doi:10.15408/tjems.v5i1.12315.
DESAIN DIDAKTIS MATERI KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI Muhammad Anang Jatmiko; Tatang Herman; Jarnawi A Dahlan
Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME) Vol 4, No 1 (2021): Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36269/hjrme.v4i1.464

Abstract

This study aims to develop didactic design on counting rules for senior high school. The didactic design is designed by considering two things the result of the test analysis of learning obstacle instrument and learning trajectory. This didactic design consists of four meetings obtained through the three formal stages performed in the study. The first stage is prospective ie didactic situation analysis before learning in the form of hypothetical didactic design including pedagogical didactic anticipation (ADP), second phase metaped analysis is notthe form of design implementation phase, and last stage is retrospective analysis which is an analysis that relate result of prospective analysis with metaped analysis nottik used to formulate empirik design. The research for preparing the didactic design begins with the provision of difficulties in learning the material of the counting rules and the analysis of the teaching materials. The results of the learning obstacle test show that students experience learning barriers that are categorized into three, namely ontogenic obstacle, didactical obstacle, and epistemological obstacle. The didactic design was implemented to 35 students of class XI in one of the senior high school in South Jakarta. Based on the results of research, didactic design developed this can be used as an alternative teaching materials concept of counting rules to minimize student learning barriers.
KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) SISWA MADRASAH TSANAWIYAH Maifalinda Fatra; Muhamad Anang Jatmiko; Adison Adrianus Sihombing; Umy Zahroh
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.373 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i2.4909

Abstract

Cita-cita utama pemerintah menggunakan kurikulum K-13 adalah menciptakan generasi yang cerdas berpengatahuan, kompeten dan trampil. Studi ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa madrasah tsanawiyah dalam pembelajaran matematika setelah diberlakukannya kurikulum K-13. Studi ini difokuskan pada TIMSS Assessment framework yang terdiri atas empat materi matematik yaitu bilangan, aljabar, geometri, data dan peluang. Dimensi kognitif yang diukur meliputi kemampuan penerapan dan penalaran. Data penelitian ini berasal dari studi literatur tentang penerapan kurikulum K-13 dan survey yang melibatkan sebanyak 1.317 siswa madrasah tsanawiyah dari tujuh kota di pulau Jawa. Sampel tersebut berasal dari 439 Madrasah Tsanawiyah DKI Jakarta, Bandung, Serang, Semarang, Yogyakarta, Malang dan Surabaya. Analisis inferensial untuk menguji perbedaan antar kelompok data menggunakan uji ANAVA satu jalur. Data dari survey dan studi literatur dianalisis melalui tahapan restatemen, deskripsi dan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan tingkat keterampilan HOTS matematis siswa madrasah tsanawiyah. Hal ini mengacu pada hasil uji empiris menggunakan ANAVA satu jalur yang menunjukan nilai signifikansi perbedaan kemampuan HOTS matematis sebesar 0,048 < 0,05. Nilai rata-rata tertinggi untuk aspek penerapan diperoleh siswa madrasah Tsanawiyah Yogyakarta. Sedangkan untuk aspek penalaran nilai rata-rata tertinggi siswa dari Surabaya. Dua kemampuan HOTS tersebut masih tergolong rendah.  Tulisan ini menyarankan perlunya penelitian lanjutan untuk melihat secara khusus penerapan kurikulum K-13 di madrasah untuk dimungkinkannya suatu analisis komparatif.