Dwi Hudiyanti
Department Of Chemistry, Diponegoro University, Jl. Prof. H. Sudharto, S.H., Tembalang, Semarang, 50275

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : JURNAL KIMIA SAINS DAN APLIKASI

Penggunaan PAC pada Limbah Cair Industri Tahu Hudiyanti, Dwi
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 2, No 1 (1999): Volume 2 Issue 1 Year 1999
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5936.725 KB) | DOI: 10.14710/jksa.2.1.13-18

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang kemungkinan penggunaan PAC pada pengolahan limbah cair industri tahu. Penelitian dilakukan dengan mengukur turbiditas limbah cair industri tahu pada konsentrasi PAC yang bervariasi; 0 sampai 70 mg/30 mL sampel. Penelitian dilaksanakan pada suhu 28°C, 1 atm, serta waktu pendiaman setelah penambahan PAC tetap, yaitu 100 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan PAC pada limbah cair industri tahu memberikan perubahan kekeruhan yang menurun kemudian naik dan turun lagi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pertama, kestabilan sistem koloid dalam limbah cair industri tahu berubah dengan perubahan konsentrasi PAC yaitu bridging flocculation, lalu steric stabilization kemudian depletion flocculation, kedua, PAC dapat digunakan untuk menjernihkan (menurunkan kekeruhan) limbah cair industri tahu. Diperkirakan penurunan kekeruhan akan optimal pada penambahan PAC sebesar 1 2 mg/30 mL limbah.
Isolasi dan Identifikasi Zat Pengemulsi pada Emulsi Santan Kelapa Hudiyanti, Dwi; Mulyani, Nies Suci; Fachriyah, Enny
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 2, No 3 (1999): Volume 2 Issue 3 Year 1999
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6016.281 KB) | DOI: 10.14710/jksa.2.3.84-89

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi zat pengemulsi yang terdapat dalam sistem emulsi santan kelapa. Isolasi phospholipida dilakukan dengan metode ekstraksi solven menggunakan campuran heksana-isopropanol (3:2) pada T = 40°C. Ekstrak yang diperoleh lalu diuji dengan TLC. Identifikasi komponen-komponen zat pengemulsi, phospholipida (phosphogliserida), dilakukan dengan memisahkan komponen-komponen asam lemaknya dengan cara penyabunan dengan NaOH metanolik 0,5 M. Setelah itu asam-asam lemak yang diperoleh diesterifikasi sehingga terbentuk metil esternya. Senyawa metil ester dari asam lemak ini yang kemudian diidentifikasi dengan GC-MS. Dari hasil analisa dapat disimpulkan bahwa zat pengemulsi pada santan kelapa kemungkinan terdiri dari lebih dari satu senyawa phospholipida yang bersifat amphiphilik. Senyawa tersebut pada bagian polarnya memiliki gugus amina dan pada bagian non polarnya (R1 dan R2) merupakan residu asam lemak:asam kaprilat (oktanoat, C8), asam kaprat (dekanoat, C10), asam laurat (dodekanoat, C12), asam miristat (tetradekanoat, C14), dan asam palmitat (heksadekanoat, C16)
Kondisi Optimum Fosfatidiletanolamin dari Santan Kelapa sebagai Zat Pengemulsi Hudiyanti, Dwi
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 6, No 3 (2003): Volume 6 Issue 3 Year 2003
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1876.886 KB) | DOI: 10.14710/jksa.6.3.9-12

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menetapkan kondisi optimum fosfatidiletanolamin dari santan kelapa sebagai zat pengemulsi. Isolasi fosfatidiletanolamin dari krim santan dilakukan dengan metode ektraksi solven menggunakan campuran heksanaisopropanol (3:2). Ekstrak fosfatidiletanolamin kemudian dianalisa dengan FTIR. Penetapan kondisi optimum dilakukan dengan menentukan lama terjadinya pemisahan fasa untuk beberapa temperatur yang berbeda (10-50°C) pada emulsi minyak kedelai-air-fosfolipida (42,96 : 53,54 : 3,5) serta dengan membuat campuran larutan garam NaCl (fasa air dengan konsentrasi 0-40%) dengan fosfatidiletanolamin dengan perbandingan 50:1 kemudian dititrasi dengan minyak kedelai sambil dikocok sedemikian sampai diperoleh emulsi yang tidak stabil setelah didiamkan selama 1 5 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum fosfatidiletanolamin dari santan kelapa sebagai zat pengemulsi diperoleh pada temperatur rendah, di bawah 25°C dan konsentrasi garam NaCl 30%.
Penentuan Bilangan Hidrophile-Lipophile Balance (HLB) Fosfolipida dari Buah Kelapa Hudiyanti, Dwi; Ariadi, Basuki; Hastuti, Rum
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 2, No 4 (1999): Volume 2 Issue 4 Year 1999
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5129.31 KB) | DOI: 10.14710/jksa.2.4.122-127

Abstract

Telah dilakukan penentuan bilangan HLB fosfolipida dari buah kelapa. Bilangan HLB ditentukan dengan metode Davies yang menghitung bilangan HLB dari bilangan HLB komponen-komponennya. Penelitian menunjukkan bahwa fosfolipida dalam buah kelapa adalah fosfatidiletanolamin dan fosfatidilserin dengan komponen asam lemaknya adalah asam palmitat, miristat, laurat, kaprilat dan kaprat. Dari perhitungan diperoleh bilangan HLB fosfatidiletanolamin adalah adalah antara 11,32-17,02 dan fosfatidilserin antara 13,42- 19,12. Bilangan ini menunjukkan bahwa kedua fosfolipida dari buah kelapa itu berpotensi untuk digunakan sebagai zat pengemulsi.
Analysis of Dispersed Phase of Coconut Milk Emulsion Hudiyanti, Dwi
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 3, No 1 (2000): Volume 3 Issue 1 Year 2000
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2103.62 KB) | DOI: 10.14710/jksa.3.1.159-162

Abstract

Experiments were conducted to study the dispersed phase of coconut milk emulsion. They were optical microscopy analysis using a Nikon Microscope and particle size analysis using a Coulter Counter Multisizer. Particle size analysis using a Coulter Counter Multisizer on both original coconut milk and homogenized coconut milk at T = 19 °C indicated that they had a wide range of particle size with average value of 5.988 + 1 .0 pm and 6.696 + 1 . 1 pm in diameter respectively. Optical microscopy analysis showed that homogenization of coconut milk after it was heated in a water bath at T = 35 °C for about 15 minutes resulted in changes of particle size, the particle size became smaller. The result lead to a conclusion that the coconut milk emulsion may be considered as a polydisperse emulsion and it indicates that the system should not be sensitive to small variations in preparation or subsequent handling.