Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DIFFERENCES OF TOLERANCE CHARACTER PLANTING STRATEGIES RELIGIOUS INTEREST STUDENTS IN SDN INPRES 6.88 PERUMNAS 2 KOTA JAYAPURA A. Arif Rofiki; Muliaty Amin; Susdiyanto Susdiyanto; Muh. Yusuf T
Jurnal Diskursus Islam Vol 8 No 3 (2020): December
Publisher : Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdi.v8i3.12528

Abstract

This paper discusses the various strategies for cultivating thecharacter of inter-religious tolerance in students of SDN Inpres 6.88Perumnas 2 Kota Jayapura which is carried out through 1) schoolpolicies; 2) habituation to differences; 3) habituation to equations,and 4) group heterogeneity exercises. This research is field research. Theresearch approach used in this research includes methodological(phenomenological) and scientific approaches (normative, juridical, andpedagogical theological approaches). The research method used was aninterview, observation, and documentation. The results of this studyindicate that the character of interreligious tolerance in students of SDNInpres 6.88 Perumnas 2 Kota Jayapura is carried out through severalstrategies, namely: First, school policy. A strong commitment must bepossessed by school policymakers in cultivating the character of tolerancebetween religious believers in students. This commitment is manifested inthe inclusion of the character values of tolerance among religious believersin the mission, goals, and school regulations. Second, habituation todifferences. The teacher accustoms students to differences from an earlyage. This is done by giving understanding to students to appreciate thedifferences that exist between them. Besides, in learning the teacher alsotrains students to appreciate differences of opinion when discussing. Third, habituation to equality. The teacher gives the understanding that allstudents have the same position in a school that is, both become studentswho have the same rights and obligations. Students when learning areaccustomed to the teacher to see the similarities in meaning if there aredifferent answers. . The teacher invites students to think from the samepoint of view, not from each student. Fourth, exercise heterogeneity ingroups. The teacher gives group heterogeneity exercises to students inassigned group discussions during learning. The learning strategy used bythe teacher in group discussion assignments is the cooperative learningstrategy. Students work together in their study groups to complete theassignments the teacher has given them. Heterogeneity of study groups thatfavor cooperation can train and accustom students to learnto respect and tolerate differences that exist between themselves and theirpeers in terms of ethnicity, religion, social strata, or abilities.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERTOLERANSI ANTARUMAT BERAGAMA MELALUI KEGIATAN SEKOLAH DI SDN INPRES 6.88 PERUMNAS 2 KOTA JAYAPURA Muliaty Amin; A. Arif Rofiki; Susdiyanto Susdiyanto; Muh. Yusuf, T.
Inspiratif Pendidikan Vol 8 No 2 (2019): JURNAL INSPIRATIF PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ip.v8i2.12361

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pendidikan karakter bertoleransi antarumat beragama melalui kegiatan sekolah di SDN Inpres 6.88 Perumnas 2 Kota Jayapura. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan  pedagogik. Sumber data penelitian ini adalah kepala sekolah, para tenaga pendidik dan kependidikan, peserta didik, dan orang tua peserta didik. metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan melalui empat tahapan, yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pendidikan karakter bertoleransi antarumat beragama pada peserta didik melalui kegiatan sekolah terintegrasikan ke dalam dua kegiatan, yaitu: Pertama, kegiatan pengembangan diri diwujudkan dalam kegiatan rutin (berjabat tangan, berdoa setiap hari di akhir pembelajaran, doa bersama, english day, baca senyap, senam waniambey, dan peringatan hari besar agama), kegiatan spontan (menegur peserta didik yang tidak membaur dengan teman lain, membuat kelompok sendiri, dan melakukan tindakan intoleran, serta membiasakan peserta didik untuk memiliki kepedulian sosial terhadap temannya), keteladanan guru, dan pengkondisian (pemasangan poster dan slogan yang berkaitan dengan sikap toleransi dan pembentukan kelompok belajar). Kedua, pengintegrasian nilai toleransi ke dalam mata pelajaran dilakukan dengan cara mencantumkan nilai toleransi ke dalam silabus dan RPP.
ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP KELILING DAN LUAS SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP IT NURUL HUDA KEEROM BERDASARKAN TAKSONOMI BLOOM Raldi Raldi; Ahmad Arif Rofiki; Nining Puji Lestari
KARIWARI SMART : Journal of Education Based on Local Wisdom Vol. 1 No. 2 (2021): July 2021
Publisher : Fakultas Tarbiyah IAIN Fattahul Muluk Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.328 KB) | DOI: 10.53491/kariwarismart.v1i2.50

Abstract

Berdasarkan hasil belajar peserta didik kelas VIII SMP IT Nurul Huda Keerom pada materi segitiga sebagian besar kurang memuaskan. Hal ini membuktikan bahwa pemahaman konsep keliling dan luas segitiga masih rendah dan pemahaman setiap peserta didik berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pemahaman konsep keliling dan luas segitiga peserta didik kelas VIII SMP IT Nurul Huda Keerom dan (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi pemahaman konsep peserta didik kelas VIII SMP IT Nurul Huda Keerom. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan pedagogi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penyajian keabsahan datanya yaitu kepercayaan, keteralihan, kebergantungan, dan kepastian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Subjek kemampuan matematika tinggi berada pada tahapan mengaplikasikan, subjek kemampuan matematika sedang berada pada tahapan mengaplikasikan, subjek kemampuan matematika rendah hanya berada pada level tahapan mengingat berdasarkan Taksonomi Bloom. (2) Faktor internal yang mempengaruhi berkemampuan matematika tinggi memiliki kesiapan dalam belajar dan memiliki sedikit minat dalam belajar. Subjek berkemampuan matematika sedang memiliki kesiapan dalam belajar dan memiliki minat untuk belajar. Subjek berkemampuan matematika rendah selalu memiliki kesiapan dalam belajar dan memiliki motivasi dari dalam diri untuk belajar. Sedangkan faktor eksternalnya semua subjek mendapatkan motivasi dari orang tua, guru, dan sekolah.
HAMAM WAEMBEE DAN INTERNALISASI NILAI MODERASI BERAGAMA PADA PESERTA DIDIK DI MI YAA BUNAYYA Aisah Nurwati; A. Arif Rofiki; Luluk Wahyu Nengsih; Marwan Sileuw; Ika Putra Viratama
Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia Vol. 2 No. 2 (2023): Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/relinesia.v2i2.658

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) implementasi program Hamam Waembee dalam internalisasi pentingnya moderasi beragama bagi peserta didik di MI Yaa Bunayya. dan (2) Ragam nilai moderasi beragama yang diinternalisasikan pada peserta didik di MI Yaa Bunayya melalui program Hamam Waembee. Adapun jenis penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan keilmuan psikologis. Sumber data yang digunakan bersumber dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, serta dokumentasi. Data yang diperoleh dan dianalisis melalui 3 tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, serta kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi program hamam waembee melalui perencanaan awal yaitu berdiskusi terkait tujuan kegiatan, teknik pelaksanaan, sedangkan implementasinya yaitu pelaksanaan kegiatan pada hari jum’at pukul 09.00 sampai selesai, dan juga evaluasi kegiatan. Dan ragam nilai moderasi yang tertanam pada peserta didik di MI Yaa Bunayya yaitu nilai tawasut} (tengah-tengah), nilai tawa>zun (berkeseimbangan), nilai I’tidal (lurus dan tegas), nilai tasa>muh (toleransi), nilai musa>wah (egaliter), nilai syu>ra> (musyawarah), nilai is}la>h} (reformasi), nilai aulawiyyah (mendahulukan yang prioritas), nilai tat}awwur wa ibtiqa>r (dinamis dan inovatif), dan nilai tah}ad}d}ur (berkeadaban).