Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Katalog Rencana Anak Agung Gde Agung
Journal of Regional and City Planning Vol. 14 No. 2 (2003)
Publisher : The Institute for Research and Community Services, Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of information technology offers various capabilities for us to exchange information more effectively and cheaper. This article discusses the development of planning catalog, i.e. a site in Internet where we can get access to various sources of planning information which are spread geographically and institutionally .The application of a catalog model that has succeeded in spreading the geographical information has become an alternative for information exchange among the governmental agencies and between the government and the general public.
Pembuatan UV-C-Locker untuk Sterilisasi Barang Pengunjung di RSUD Kesehatan Kerja Jabar Rini Handayani; Marlindia Ike Sari; Tedi Gunawan; Kristina Sisilia; Syahputra Syahputra; Syarifuddin Syarifuddin; Devie Ryana Suchendra; Anak Agung Gde Agung; Arry Widodo; Roni Riandi
Charity : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 (2022): Charity-Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : PPM Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/charity.v5i1.3564

Abstract

Pada masa pandemi Covid-19, kebersihan dan sterilisasi barang bawaan menjadi sorotan utama. Saat PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) maupun pada masa new normal, setiap orang dan tempat harus terjaga kesterilannya. Setiap orang harus melakukan protokol kesehatan seperti penggunaan masker, mencuci tangan menggunakan air dan sabun maupun menggunakan hand sanitizer, dan setiap barang yang dibawa juga harus dilakukan sterilisasi. Ramainya pengunjung pada RSUD Kesehatan Kerja merupakan potensi pertumbuhan ekonomi yang positif sekaligus ancaman penyebaran virus SARS-CoV2, penyebab Covid-19. Sterilisasi barang bawaan pengunjung dan pasien diharapkan dapat menekan penyebaran virus ini sehingga aktifitas dapat tetap berlanjut dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Namun, sterilisasi dengan air dan sabun atau media alcohol seperti hand sanitizer dinilai tidak praktis, terutama untuk barang berukuran besar atau barang yang tidak dapat terkena cairan, seperti dokumen. Cara ini juga tidak efisien karena membutuhkan waktu yang relatif lama dalam proses sterilisasinya. Salah satu cara sterilisasi yang efektif dan efisien adalah menggunakan sinar UV-C, yang mampu membunuh virus hingga 99% dan membutuhkan waktu yang singkat. Untuk itu, dalam kegiatan ini dibuat loker sterilisasi satu tingkat dan dua tingkat dengan menggunakan lampu UV-C.
Penerangan Jalan Umum Energi Mandiri Untuk Desa Taman Jaya Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi periyadi .; Rini Hadayani; Anak Agung Gde Agung; Irna Yuniar; Dewi K Soedarsono; Freddy Yusanto
Charity : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2019): Charity - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : PPM Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/charity.v2i1.2066

Abstract

Penerangan Jalan Umum (PJU) merupakan salah satu infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat guna mendukung aktifitas masyarakat di malam hari dan juga meningkatkan faktor keamanan pada daerah tersebut. Namun masih terdapat beberapa desa terpencil yang masih minim kecukupan akan penerangan jalan umum tersebut. Berdasarkan kondisi tersebut di atas, maka diperlukan pembangunan penerangan jalan umum. Penerangan jalan umum yang akan dibangun menggunakan sumber energi mandiri dari solar panel sehingga tidak membebani desa dengan pembiayaan konsumsi listrik. Desa Taman Jaya Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu desa yang ada dalam gugus Unesco Global Geopark (UGG) di Palabuhanratu yang memiliki beberapa titik lokasi wisata di Jawa Barat selatan antara lain ; Cekdam Panyawangan, Curug Awang, Curug Tengah, Gunung Cupu/Puncak manik, Panenjoan. Sarana listrik baru masuk tahun 1997-1998 sehingga secara umum beberapa lokasi masih belum tersentuh listrik termasuk dilokasi wisata, antara lain masih belum tersedia penerangan jalan yang memadai sehingga dapat berdampak pada kerawanan sosial yang berdampak buruk pada Desa Taman Jaya. Dengan adanya sumber energi mandiri diharapkan, dapat mengurangi beban listrik untuk infrastruktur desa serta dapat membangkitkan perekonomian masyarakat disektor pariwisata disekitar lokasi yang dipasang PJU mandiri. Kondisi wilayah geografis untuk energi mandiri dari matahri sangat mendukung, karena wilayah di atas gunung, dan untuk jalan masih berada di area yang terkena matahari langsung.
PEMBANGUNAN MEDIA MITIGASI BENCANA COVID-19 UNTUK DESA RANCATUNGKU Anak Agung Gde Agung; Robbi Hendriyanto; Rennyta Yusiana; Tedi Gunawan; Lisda Meisaroh; Anang Sularsa; Nadya Novandriani Karina Moeliono; Arlin Ferlina Moch Trenggana; Siska Komala Sari
Charity : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2021): Charity-Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : PPM Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/charity.v4i2.2977

Abstract

Desa Rancatungku terletak di kecamatan Pameungpeuk, kabupaten Bandung. Desa Rancatungku merupakan desa pecahan dari sesa Bojongkunci, Kecamatan Pameungpeuk. Data statistic menyebutkan sebanyak 43% masyarakat desa ini belum bekerja atau menjadi buruh lepas harian di industri yang berada di sekitar desa. Dengan kepadatan sebesar 3.723 jiwa per km2, potensi physical contact antar masyarakat menjadi cukup besar. Masyarakat desa ini juga masih memiliki kebiasaan membuang sampah di sungai yang membelah desa. Di masa pandemi COVID-19 ini, dua masalah tersebut dapat memicu transmisi lokal. Untuk itu dibutuhkan media sebagai sarana edukasi agar masyarakat dapat beraktifitas dengan memperhatikan rambu-rambu kesehatan agar terhindar dari COVID-19 dan berpartisipasi aktif memutus transmisinya. Media berupa materi cetak dan interaktif dibuat oleh tim dari akademik Universitas Telkom dan akan disosialisasikan melalui perangkat desa dan tenaga ahli. Selain itu, akan diserahkan beberapa perangkat kesehatan untuk membantu masyarakat desa dalam menghadapi pandemi ini.
Analisis Pemangku Kepentingan Pada Pengelolaan Ekowisata di Siberut Selatan Kepulauan Mentawai, Indonesia Myrza Rahmanita; Fetty Asmaniati; Anak Agung Gde Agung; Doni Muhardiansyah; Sri Mariati
Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol 27 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30647/jip.v27i2.1615

Abstract

South Siberut District on Mentawai Island has great ecotourism potential however its management is not yet optimal, including synergy and connectivity between stakeholders. This research was conducted using stakeholder analysis method and snowball sampling technique with expert judgment. The informants involved were twelve institutions representing four types of stakeholders, namely the Government, Community, Business, and Academics. The objective of this study is to identify stakeholders involved in ecotourism management; to classify and matrix their level of influence and interest. The significance of this research is to increase cooperation between stakeholders through optimizing their respective roles in South Mentawai. This study finds that, Firstly, the importance of government authority in ecotourism management; Secondly, half of all stakeholders have high interest, while the other half show low and very low interest in supporting ecotourism management; Third, half of all stakeholders are Crowd Stakeholders who have the potential to influence the overall management of ecotourism in the future. It is recommended that efforts should be made to inspire as many parties as possible to be involved as stakeholders. Secondly, increasing the competency capacity of human resources through education. Thirdly, synergizing cooperation and collaboration. Keywords: Stakeholder Analysis, Ecotourism Management, Interest and Influence, Siberut Mentawai