Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pengaruh Perbedaan Jenis Kemasan Terhadap Aktivitas Antioksidan Produk (Dark Dan Milk) Cokelat Dengan Metode DPPH Novriyanti Lubis; Annisa Umi Humairah; Resty Purnamasari; Riska Prasetiawati; Effan Cahyati Junaedi
Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian Vol 6, No 1 (2022): .
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiphp.v6i1.11589

Abstract

Cokelat yang dikonsumsi sehari-hari memiliki kandungan yang beragam, antara lain protein, lemak, karbohidrat, senyawa polifenol, flavonoid serta metilxantin. Polifenol kakao utamanya flavonoid mempunyai potensi sebagai bahan antioksidan alami. Produk cokelat yang beredar di pasaran memilki perbedaan pada kemasannya, yaitu ada yang dikemas dengan aluminium foil dan ada yang dikemas dengan plastik. Untuk mengetahui adanya pengaruh yang diberikan dari perbedaan kemasan terhadap aktivitas antioksidan yang terdapat pada produk (dark dan milk) cokelat. Dengan metode DPPH. Produk (dark dan milk) cokelat diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96% selama 3x24 jam. Terjadi penurunan aktivitas antioksidan setelah disimpan selama 14 hari pada suhu kamar. Kemasan plastik memberikan persentase penurunan lebih besar dibanding dengan kemasan aluminium foil. Pada dark cokelat sampel kemasan aluminium foil terjadi penurunan sebesar 10,191%, sedangkan kemasan plastik sebesar 14,931%. Pada milk cokelat sampel kemasan aluminium foil terjadi penurunan sebesar 9,861%, sedangkan kemasan plastik sebesar 15,455%. Perbedaan jenis kemasan dapat mempengaruhi tingkat aktivitas antioksidan pada produk dark dan milk cokelat. Produk cokelat dengan kemasan plastik mengalami penurunan aktivitas antioksidan yang lebih besar daripada produk cokelat dengan kemasan aluminium foil
PENGARUH PENGETAHUAN TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 DI DESA CIMANGANTEN-GARUT Riska Prasetiawati; Fadhilah Utami; Fany Eka Puspita; Ilmi Rizki Febrianti; Nisa Zakiyatun Nafisah
JAMAIKA: JURNAL ABDI MASYARAKAT Vol 2, No 3 (2021): OKTOBER
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.234 KB)

Abstract

Peningkatan Kasus COVID-19 menjadi masalah utama bagi setiap negara. Berbagai upaya dilakukan untuk menekan jumlah kasus baru yang timbul. Berbagai upaya pemerintah dalam pencegahan penyebaran COVID-19 ini telah banyak dilakukan, mulai dari edukasi protokol kesehatan di era tatanan kehidupan baru (new normal life). Dalam pengabdian masyarakat ini, peneliti melakukan pendekatan kepada masyarakat untuk mengetahui pengetahuan dan kepedulian masyarakat terhadap pandemi COVID-19. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh tingkat pengetahuan terhadap sikap masyarakat dalam upaya pencegahan penyebaran dan tingkat kepedulian masyarakat di Desa Cimanganten, Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut terhadap COVID-19, menggunakan analisis kuantitatif deskriptif dan uji analisis korelasi. Data yang digunakan berasal dari kuesioner yang telah diberikan dan diisi oleh responden, mengenai pernyataan pengetahuan dan sikap. Pengetahuan masyarakat berada pada kategori baik dengan persentase 66% dan tingkat kepedulian masyarakat dilihat dari sikap  dengan persentase 73% dalam kategori baik, akan tetapi pengetahuan mengenai penggunaan masker dan phsycal distancing perlu ditingkatkan. Berdasarkan hasil analisis, tingkat pengetahuan berpengaruh positif terhadap kepedulian masyarakat dengan persentase  0,2%.
Mewujudkan Rumah Sehat Melalui Penyuluhan Kesehatan Lingkungan Membentuk Masyarakat Sehat Jiwa Dan Raga Riska Prasetiawati; Fatimah Nasution; Novriyanti Lubis
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 3 (2022): Oktober 2022
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v5i3.1223

Abstract

Kehidupan ditunjang oleh beberapa faktor salah satunya papan, yang dapat diartikan memiliki hunian atau tepatnya rumah sehat.  Rumah dikategorikan sebagai rumah sehat jika telah memiliki kriteria yang telah ditentukan oleh peraturan pemerintah baik itu ditinjau dari bangunan fisik rumah meliputi kondisi ventilasi, lantai, pintu, dan lain sebagainya. Dari segi sanitasi dasar rumah dilihat dari adanya jamban atau toilet dan pembuangan sampah. Serta dari segi prilaku warga dalam mewujudkan rumah sehat. Kegiatan dan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan oleh tim dosen Farmasi Universitas Garut dan diselenggarakan di desa Tanobato dan desa Pasar Lama melalui sosialisasi secara langsung dan survei kategori rumah sehat secara door to door dan sampel rumah diambil secara acak.  Hasil penyuluhan dan survei menunjukkan sebanyak 84 rumah warga termasuk kategori rumah yang layak dari segi kondisi fisik, sejumlah 74 rumah berdasarkan sanitasi dasar termasuk kriteria rumah sehat, serta sebesar 84 warga mempunyai prilaku untuk memujudkan rumah sehat. Kegiatan juga disi dengan dilaksanakannya pre test dan post untuk melihat sejauh mana peningkatan pengetahuan warga mengenai definisai dan ciri-ciri rumah sehat, hasilnya ada peningkatan walaupun tidak signifikan.
Efforts to Increase People's Knowledge Through Counseling in Realizing Healthy Homes Riska Prasetiawati; Fatimah Nasution; Novriyanti Lubis
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v4i2.336

Abstract

Healthy homes are characterized by a healthy environment and accompanied by supporting facilities such as the availability of good air sources, besides that the behavior of residents in creating healthy homes is also one of the most important factors. Tanobato Village and Pasar Lama are the locations for the 2022 PKM held by pharmacy, Garut University. One of the flagship programs carried out by the PKM team is to provide education through socialization on how to create a healthy home in order to create a society that is physically and mentally healthy. The activity was preceded by a pre-test, material debriefing both directly and virtual counseling, and post-test to find out the extent to which residents' knowledge of the material provided was increased. The results of the counseling and survey showed that as many as 84 (73.3%) houses belonged to the category of decent houses in terms of physical conditions, a total of 74 (64.9%) houses based on basic sanitation including healthy house criteria, and 84 (73.3%) residents have the behavior to create a healthy home. Through this activity, awareness of the community's awareness to create a healthy home is getting higher.
Molecular Docking Study: Phyllanthus niruri L.'s Active Compounds as Dengue Haemorrhagic Fever Therapy Riska Prasetiawati; Silviyanita Isna Seftila; Benny Permana; Novriyanti Lubis
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Suppl. 4, No. 1 (2022)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijpst.v1i1.42824

Abstract

Dengue Haemorrhagic Fever is a disease caused by the dengue virus through a mosquito vector Aedesaegypti. NS3 Helicase is known as one of nonstructural proteins consisting of some essential enzymesfor virus replication. Nowadays ivermectin has been developed as an anti-dengue haemorrhagic feverwith therapy target NS3 Helicase. The therapeutics drug for dengue haemorrhagic fever has not beenfound specifically. Methanol extract of meniran (Phyllanthus niruri L.) reported the activity to denguevirus with a concentration of 15,63 μg/mL. This research aimed to study the interactions and affinityof the active compound of meniran with the receptor (NS3 Helicase) and to know ADME and toxicityprofile. From 56 active compounds of meniran, there was one best candidate as dengue haemorrhagicfever therapy which has energy binding (ΔG) and Inhibition Constanta (IC) lower than native ligandand ivermectin, it is nirurin with energy binding -4.87 kcal/mol. These candidate compounds havegood absorption and distribution profiles so they are thought to be candidates for dengue fever therapyby targeting the NS3 Helicase receptor which is better than ivermectin and native ligands.
Studi Penambatan Molekul Senyawa Turunan Fenilpropanoid Pada Tumbuhan Lengkuas (Alpina galangal (L.) Willd.) Sebagai Obat Antikanker Otak Riska Prasetiawati
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 2 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v11i2.2919

Abstract

Kanker otak adalah tumor otak ganas yang dapat tumbuh dan menyebar dengan cepat mengalahkan sel-sel normal untuk mengambil tempat, darah, dan nutrisi sel-sel tersebut. Lengkuas merupakan salah satu tumbuhan khas Indonesia yang senyawanya telah diteliti menunjukkan aktivitas sebagai antiinflamasi dan antioksidan yang menjadi cikal bakal aktivitas antikanker. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan kandidat senyawa baru sebagai antikanker otak yang berasal dari senyawa turunan fenilpropanoid sehingga dapat menjadi alternatif sumber bahan baku obat melalui metode penambatan molekul. Semua turunan senyawa fenilpropanoid ditambatkan pada reseptor target menggunakan program AutoDock Tools. Validasi metode telah dilakukan dengan nilai Root Mean Square Deviation (RMSD) yang diperoleh 0,804Å. Analisis hasil penambatan molekul menunjukkan bahwa senyawa galanganol C dapat diprediksi memiliki interaksi yang paling baik dengan nilai ikatan energi sebesar -12,69 kkal/mol daripada obat pembanding temozolomid sebesar -5,90 kkal/mol. Untuk uji preADME sawar darah otak sebesar 3,10; sel Caco-2 sebesar 21,20 nm/sec; HIA sebesar 87,27%; dan ikatan protein plasma sebesar 85,13%. Senyawa ini pun memenuhi aturan 5 Lipinski serta tidak bersifat mutagen maupun karsinogen.
In silico study: secondary metabolites from malay apple (Syzygium malaccense (L.) Merr. & L.M. Perry) as potential breast cancer treatments Riska Prasetiawati; Nawadhir Fauzan; Meilia Suherman
Pharmaciana Vol 13, No 3 (2023): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/pharmaciana.v13i3.26537

Abstract

Breast cancer has the highest prevalence of all cancers. Breast cancer has overtaken lung cancer as the leading cause of global cancer incidence in 2020, accounting for 2,261,419 new cases, or 11.7% of all new cancer cases worldwide. Among the efforts that can be done are efforts to find breast cancer medications that are safe and selective for the treatment and prevention of cancer, particularly those derived from medicinal plants. The Malay apple (Syzygium malaccense (L.) Merr. and L.M. Perry) is one plant that has been extensively examined and proved to have an antiproliferative effect. The pharmacophore modelling, molecular docking, and molecular dynamic approach was conducted on 155 active compounds of Malay apple to alpha and beta estrogen receptors. According on the results of ER-lamda docking, numerous substances have binding free energy values less than 4-OHT yet are not bound to important amino acids, as the result, it is not continued to the next test. On other side, with a fit score of 45.81, rutin was potentially selective for ER-beta receptors, molecular docking to ER-beta obtained that rutin was predicted to have breast cancer activity with a free binding energy value of -10.6 kcal /mol with better conformation and affinity compared to native ligand (genistein), and bound to essential amino acids as anticancer breast at ARG 346, GLU 305,  and molecular dynamics simulations show that the compound has good stability when binding to the receptor. In silico toxicity prediction from rutin showed outcomes that match the requirements for the candidate drug. However, because it does not match the ADME prediction and Lipinsky's rule of five, rutin must be optimalization to improve its pharmacokinetic and pharmacological profile before it can be further explored as a therapeutic option for the treatment of breast cancer that targets the ER- receptor.