Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

AN ANALYSIS OF MATHEMATICAL UNDERSTANDING ABILITY VIEWED FROM CREATIVE ATTITUDE Nida Sri Utami
Daya Matematis: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2019): Juli
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jds.v7i2.9809

Abstract

The purpose of this research is to analyze mathematical understanding ability, especially students of  mathematics education at second semester. Understanding ability that was researched is about group of algebra structure. This research use descriptif qualitative method. Subject at this research are second semester  mathematics education student in Universitas Muhammadiyah Surakarta in academic year 2018/2019. Data in this research were  obtained with interview, test, and documentation. Results showed student with high creative attitude has translation ability, interpretation ability, and exploration ability. Student with medium creative attitude has translation ability and  interpretation ability, but  hasn’t exploration ability. Student with low creative attitude has translation ability, but hasn’t interpretation ability and exploration ability
Penguatan Keterampilan Guru dalam Pemanfaatan GeoGebra sebagai Media Pembelajaran Program Linear Christina Kartika Sari; Nida Sri Utami; Adi Nurcahyo; Mohamad Waluyo; Sri Rejeki; Wulan Galuh Rahma Perwita
Prima Abdika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Volume 2 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Flores Ende

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/abdika.v2i2.1782

Abstract

To support students facing rapid technological development, teachers must provide real experience in the learning process. Linear programming materials that require visualization in their understanding can be taught by integrating GeoGebra software. This community service aims to strengthen teacher skills in using GeoGebra for linear programming learning media. Community service is carried out through training and mentoring with an active learning participant approach. The activities are carried out through three core stages: teacher training in mastering the GeoGebra interface, assistance in visualizing linear programming problems, and aid in solving linear programs. Although most of the participants stated that GeoGebra could help learn linear programming in the classroom, its implementation needs to consider various aspects, such as the preparation of learning tools and equipment, learning time, and student readiness.
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS GEOGEBRA TERINTEGRASI GOOGLE CLASSROOM BAGI GURU-GURU MATEMATIKA SMA/SMK MUHAMMADIYAH KABUPATEN KLATEN Adi Nurcahyo; Naufal Ishartono; Nuqthy Faiziyah; Nida Sri Utami; Christina Kartika Sari; Antok Aryuana
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kebencanaan dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.206 KB)

Abstract

Adanya pandemic Covid 19 mengubah pelaksanaan pembelajarandari yang awalnya tatap muka secara luring menjadi daring.Permasalahan pembelajaran yang muncul ketika pembelajarandilaksanakan secara daring diantaranya yaitu partisipasi siswa.Penggunaan Geogebra yang terintegrasi dengan Google Classroommembantu guru untuk mengatasi permasalahan partisipasi siswadalam pembelajaran. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikanpengetahuan dan keterampilan bagi guru untuk merancang mediapembelajaran interaktif berbasis Geogebra. Dalam pelaksanaannya,pelatihan ini menggunakan metode partisipatif dimana peserta bisamemperhatikan sekaligus mempraktekkan secara langsung danmengajukan pertanyaan terhadap materi yang diberikan. setelahpelatihan yang diberikan, didapat 87% guru mengetahui penggunaanGeogebra sebagai media pembelajaran interaktif, 84% guru dapatmembuat media pembelajaran interaktif berbasis Geogebra, dan76% guru merencanakan untuk menerapkan soal-soal pembelajaraninteraktif berbasis Geogebra dalam kelas virtual Google Classroom.
ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA PADA BENTUK KUTUB BILANGAN KOMPLEKS DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR Nida Sri Utami
Jurnal Kiprah Pendidikan Vol. 1 No. 4 (2022): Jurnal Kiprah Pendidikan | Oktober 2022
Publisher : Program Studi Pendididikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/kpd.v1i4.99

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kesalahan mahasiswa pendidikan matematika semester keenam. Kesalahan yang diteliti adalah tentang mahasiswa matematika dalam menentukan bentuk kutub bilangan kompleks, pada materi analisis kompleks. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan matematika semester empat di Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun akademik 2021/2022. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa dengan kemandirian belajar tinggi dan sedang tidak terdapat kesalahan membaca, kesalahan memahami, kesalahan transformasi, kesalahan keterampilan proses , dan kesalahan penulisan jawaban. Mahasiswa dengan kemandirian belajar rendah tidak terdapat kesalahan membaca, kesalahan memahami, kesalahan transformasi, namun ada kesalahan keterampilan proses, dan kesalahan penulisan jawaban
Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa pada Pokok Bahasan Garis dan Sudut Ditinjau dari Kreativitas Belajar Siswa Kelas VII SMP di Kabupaten Sukohar Nida Sri Utami
Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya 2017: Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.858 KB)

Abstract

Matematika membutuhkan kreativitas dalam mengeksplorasi masalah supaya tidak mereplikasi karya orang lain. Semakin tinggi tingkat kreativitas siswa, maka semakin bagus kemampuan untuk menyelesaikan masalah. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa adalah model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI). Kemampuan berkomunikasi matematika mempunyai korelasi yang signifikan dengan model pembelajaran TAI, karena siswa dilatih untuk saling menolong, berpendapat, berdiskusi, mempertajam pengetahuan, dan menghilangkan batasan-batasan antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai (Tinungki : 2015). Dalam penelitiannya, Tinungki meneliti model pembelajaran TAI untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa dalam mata pelajaran probabilitas. Hernawati (2014) dalam penelitiannya menyatakan bahwa siswa yang dikenai model pembelajaran tipe TAI dengan lembar kerja bersetting Teori Belajar Bruner dapat meningkatkan prestasi belajar yang lebih tinggi daripada siswa yang dikenai model pembelajaran langsung. Nilai pelajaran siswa pada materi program linear yang diberikan model pembelajaran TAI lebih tinggi dibandingkan nilai siswa yang diberikan model pembelajaran langsung (Tilaar, 2014). Makalah ini akan membandingkan model pembelajaran Team Assisted Individualization ( TAI) dengan model pembelajaran Langsung pada mata pelajaran garis dan sudut, dengan sampel adalah siswa SMP di Kabupaten Sukoharjo kelas VII. Peneliti menggunakan 3 sekolah untuk penelitian,yaitu sekolah dengan kategori tinggi, sedang, dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siswa yang dikenai model pembelajaran Team Assisted Individualization ( TAI) mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang dikenai model pembelajaran langsung. Siswa yang mempunyai kreativitas belajar tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai kreativitas belajar sedang maupun rendah, siswa yang mempunyai kreativitas belajar sedang mempunyai prestasi belajar matematika yang sama dengan siswa yang mempunyai kreativitas belajar rendah.
Optimisasi Berkendala Menggunakan Metode Gradien Terproyeksi Nida Sri Utami
Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya 2016: Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam tulisan ini dibahas tentang metode gradien terproyeksi untuk menyelesaikan masalah optimisasi berkendala dengan kendala yang berbentuk persamaan linear. Pembahasan dimulai dengan memperkenalkan metode gradien untuk menyelesaikan masalah optimisasi tanpa kendala, kemudian metode gradien tersebut digeneralisasikan untuk menyelesaikan masalah optimisasi yang meminimumkan ) ( x f dengan kendala b Ax  , dan f R R A R m n n mxn :  ,  ,  , rank A=m, b 1 mx R  , nx1 xR , dengan menambahkan suatu proyektor orthogonal P I A AA A t t n 1 ( )   .Pada algoritma ( ) ( 1) ( ) (k ) k k k x  x  f x   , diperoleh algoritma gradien terproyeksi ( ) ( 1) ( ) (k ) k k k x  x  Pf x   dengan 0  k  yang merupakan ukuran langkah. Ukuran langkah yang digunakan adalah arg min ( ( )) ( ) ( ) 0k k k  f x  Pf x     , yaitu 0   yang meminimumkan ( ( )) (k ) (k ) f x Pf x , dapat dicari menggunakan metode Secant. Algoritma gradien ini dapat dihentikan jika memenuhi kondisi ( ) 0 ( )   k P f x , dengan kata lain jika ( ) 0 ( )   k P f x , maka titik (k ) x merupakan titik peminimal dan merupakan titik peminimal global untuk fungsi f yang konveks.
MENGEMBANGKAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS VIDEOSCRIBE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP Zahroh Nur Alifah; Nida Sri Utami
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (904.647 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i4.6151

Abstract

Proses pembelajaran matematika seringkali dianggap sebagai pembelajaran yang sulit dan kurang menarik. Penggunaan media pembelajaran juga belum optimal, khususnya di bidang teknologi. Selain itu, guru belummmenggunakannmediaapembelajaran yang inovatif, yang berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran matematika berbasis videoscribe untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Mojolaban pada materi Teorema Pythagoras. Jenis penelitian ini adalah Research and Development dengan model ADDIE (analysis, design, development, implementation, evolution). Hasil penelitian ini adalah 1) Spesifikasi produk yang dikembangkan berupa video mengenai materi Teorema Pythagoras yang didesain menarik melalui aplikasi Sparkol Videoscribe, agar penyampaian materi menjadi lebih baik. 2) Kelayakan media diperoleh dari validasi ahli materi sebesar 90%, ahli.,media sebesarr87,5% dan ahlippembelajaran sebesar 92,5%. 3) Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol, menunjukkan data berdistribusi normal. Dilanjutkan uji-t independent sample, menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan media dan yang tidak. Kemampuan belajar siswa telah mencapai 80% yang menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Angket siswa memperoleh rata-rata sebesar 83,25% menunjukkan hasil yang positif. Sehingga media pembelajaran matematika berbasis Videoscribe layak, efisien, dan efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.The process of learning mathematics is often regarded as learning that is difficult and less interesting. The use of learning media is not optimal, especially in the field of technology. In addition, teachers have not used innovative learning media, which has an impact on low student learning outcomes. The purpose of this study was to develop videoscribe-based mathematics learning media to improve the learning outcomes of Class VIII students of SMP Negeri 1 Mojolaban on the Pythagorean Theorem material. This type of research is Research and Development with the ADDIE model (analysis, design, development, implementation, evolution). The results of this study are 1) Product specifications developed in the form of a video about the Pythagorean Theorem which is designed to be attractive through the Sparkol Videoscribe application, so that the delivery of the material is better. 2) The feasibility of the media is obtained from the validation of material experts by 90%, media experts by 87.5% and learning experts by 92.5%. 3) The average learning outcomes of the experimental class are higher than the control class. The Kolmogorov-Smirnov test for normality for the experimental class and the control class showed that the data were normally distributed. Followed by independent sample t-test, showing that there are differences in learning outcomes between students who use media and those who do not. Student learning ability has reached 80% which shows that student learning outcomes have increased. Student questionnaires obtained an average of 83.25% showing positive results. So that Videoscribe-based mathematics learning media is feasible, efficient, and effective in improving student learning outcomes.
LEVEL KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN SOAL PISA DITINJAU DARI KECERDASAN LOGIS-MATEMATIS Puan Nagari Damai Purnomo; Nida Sri Utami
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2023): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/histogram.v7i1.2644

Abstract

Literasi matematika digambarkan oleh PISA sebagai kapasitas seseorang untuk merumuskan, menerapkan, dan menginterpretasikan matematika dalam berbagai situasi. Indonesia menduduki peringkat 61 dari negara-negara yang berpartisipasi dalam jajak pendapat pada tahun 2015, sedangkan pada tahun 2018 menduduki peringkat 70. Literasi matematika dan kecerdasan logis matematis saling berkaitan, siswa yang memiliki kecerdasan logis matematis akan mampu memahami masalah, memeriksa perhitungan, dan menggunakan penalaran dan abstraksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan literasi matematika siswa dalam hal tingkat kecerdasan logis matematis saat mereka menjawab soal PISA. Sebanyak 31 siswa dari kelas IX di SMP Negeri 1 Ngemplak menjadi subjek dalam penelitian ini, yang menggunakan metodologi kualitatif deskriptif. Seluruh data penelitian berasal dari wawancara siswa dan hasil tes kecerdasan logis matematis. Berdasarkan hasil penelitian, siswa dengan tingkat kecerdasan logis matematis tinggi mampu memenuhi persyaratan literasi matematis pada level 1 sampai 5, namun pada level 5 subjek masih mampu merumuskan dan mendeskripsikan hasil pekerjaannya, meskipun hasil akhirnya tidak tepat. Siswa dengan tingkat kecerdasan logis matematis sedang dan rendah mampu memenuhi indikator literasi matematis pada level 1 dan 3. Sedangkan pada level 2, 4 keduanya mampu memenuhi sebagian indikator literasi matematis serta pada level 5, dan 6 keduanya tidak mampu memenuhi seluruh indikator literasi matematis.
STUDENTS' MATHEMATICAL LITERACY IN SOLVING PROBLEMS SYSTEM OF EQUATION OF THREE VARIABLES Melisa Melisa; Nida Sri Utami
Jurnal Pendidikan Matematika (JUPITEK) Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Pendidikan Matematika (JUPITEK)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jupitekvol6iss1pp42-48

Abstract

The main focus in this study aims to analyze the mathematical literacy skills of students at senior high school in solving problems involving the system of linear equations of three variables. The researcher took a qualitative descriptive method. The research subjects were 34 students from class X8. Problem sheets and interviews were the main data collection methods in this study. Researchers reduced data, presented data, and drew conclusions to handle data using a triangulation approach. The indicators of mathematical literacy skills studied were 1) Communication; 2) Mathematization; 3) Strategies in problem solving; 4) Use of language and symbolic operations; formal and technical; 5) Reasoning and argumentation skills. The findings of this study revealed that only one indicator, the communication indicator, was mastered by students in the low mathematical literacy category. Three indicators, namely communication indicators, problem solving techniques and mathematical communication indicators, can be mastered by students with medium mathematical literacy. Students with high mathematical literacy were able to understand and use each sign correctly. Students at SMA Negeri 1 Slogohimo have an average percentage of low mathematical literacy ability of 21%, medium mathematical literacy ability of 18%, and high mathematical literacy ability of 61%
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Tertulis Siswa Berdasarkan Gaya Belajar Siswa Endang Puji Lestari; Nida Sri Utami
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 7 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v7i3.2315

Abstract

Kemampuan komunikasi matematis tertulis adalah kunci agar tujuan pembelajaran matematika tercapai. Tetapi biasanya para siswa tidak membiasakan diri melatih kemampuan komunikasi matematis tertulis secara mandiri. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis tertulis siswa jika ditinjau berdasarkan gaya belajar. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Terdapat 3 subjek dari kelas VIII-A SMP Negeri 1 Surakarta dengan masing-masing adalah siswa dari setiap jenis gaya belajar. Subjek diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumennya berupa angket, tes uraian, dan wawancara. Hasil analisis menunjukkan: (1) siswa yang memiliki gaya belajar visual tingkat kemampuan komunikasi matematis tertulisnya tinggi, tiga indikator terpenuhi pada soal nomor 1, dua indikator terpenuhi pada soal nomor 2, dan tiga indikator terpenuhi pada soal nomor 3 (2) siswa yang memiliki gaya belajar auditorial tingkat kemampuan komunikasi matematis tertulisnya sedang, tiga indikator terpenuhi pada soal nomor 1, satu indikator terpenuhi pada soal snomor 2, dan tiga indikator terpenuhi pada soal nomor 3 dan (3) siswa yang memiliki gaya belajar kinestik tingkat kemampuan komunikasi matematis tertulisnya sangat rendah, dua indikator terpenuhi pada soal nomor 1, satu indikator terpenuhi pada soal nomor 2, dan tidak ada indikator yang terpenuhi pada soal nomor 3.