Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : BioWallacea Journal of Biological Research

KEANEKARAGAMAN SERANGGA POLINATOR DI PERKEBUNAN KAKAO (Theobroma cacao L.) DESA PUUDONGI KECAMATAN KOLONO KABUPATEN KONAWE SELATAN SULAWESI TENGGARA Amirullah Amirullah; Sitti Wirdhana Ahmad; Desi Afdaliana
BioWallacea : Jurnal Penelitian Biologi (Journal of Biological Research) Vol 5, No 1 (2018): Sains & Biodiversitas Wallacea
Publisher : University of Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1002.776 KB) | DOI: 10.33772/biowallacea.v5i1.4593

Abstract

ABSTRAKPenelitian tentang keanekaragaman serangga polinator di perkebunan kakao di Desa Puudongi Kecamatana Kolono, Kabupatan Konawe Selatan telah dilakukan pada tahun 2016. Sample dikumpulkan dengan menggunakan yellow pan trap, light trap, adhesive trap dan sweep net. Nilai keanekaragaman dihitung dengan menggunakan rumus Shanon-Wienner. Data disajikan dalam bentuk tabel dan gambar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 9 spesies serangga polinator dari 7 famili yaitu famili Formicidae, Colydiidae, Syrphidae, Colletidae, Vespidae, Tenthredinidae, Curculionidae, sedangkan yang teridentifikasi sampai pada tingkat spesies yaitu Anoplolepsis sp., Iridomyrmex sp. dan Oechopila smaraghdina. Nilai keanekaragaman serangga polinator yang ditemukan pada lokasi penelitian yaitu H'= 1,96 yang menunjukkan bahwa tingkat keanekaragaman serangga pollinator pada perkebunan Kakao (Theobroma cacao L.) di Desa Puudongi Kecamatan Kolono, Kabupatan Konawe Selatan Sulawesi Tenggara berada dalam kategori sedang.Kata Kunci : Keanekaragaman, Serangga Polinator, Perkebunan Kakao. ABSTRACT              The research of the diversity of pollinator insects species in Cocoa plantations in Puudongi village, Kolono region, South  Konawe district, Southeast Sulawesi was conducted in 2016. Ssample collecting was conducted by using yellow pan traps, light traps, adhesive trap and sweep net. Insects diversity was analyzed by using Shannon-Wienner formula. Data presented in tables and graphics. The results showed that the insect pollinator species  consist of 9 species in 7 families. Insects pollinators family are Formicidae, Colydiidae, Syrphidae, Colletidae, Vespidae, Tenthredinidae, and Curculionidae. while those identified to the species level is Anoplolepsis sp., Iridomyrmex sp. and Oechopila smaraghdina. Value insect pollinator diversity found among the sites that H '= 1.96 which indicates that the level of diversity of insect pollinators on plantations Cocoa (Theobroma cacao L.) in the Puudongi village, Kolono region, district East Konawe, South East Sulawesi in the medium category.Keywords: Biodiversity, Insect Pollinators, Cacao Plantation.
Perilaku Makan Burung Julang Sulawesi (Aceros cassidix) di Kawasan Hutan Maligano Suaka Marga Satwa Buton Utara Sulawesi Tenggara Andi Firdayanti; Amirullah Amirullah; Muhsin Muhsin
BioWallacea : Jurnal Penelitian Biologi (Journal of Biological Research) Vol 6, No 2 (2019): BioWallacea and Biotechnological Science
Publisher : University of Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (928.447 KB) | DOI: 10.33772/biowallacea.v6i2.8823

Abstract

This study aims to know foraging behavior and distribution of peak time of foraging behavior of red knobbed hornbill (Aceros cassidix) In Maligano Wild Life Reserve Of North Buton Southeast Sulawesi. This Study Was Conducted from November-December 2018. Observation was done in the morning and afternoon, for 2 station observations, station I located on the outskirts of Forest while station II is located in the middle of the Forest. Observations of foraging behavior red knobbed hornbill (aceros cassidix) using binoculars and monokuler, as well as documented by using the digital camera. The Method was used to observe foraging behavior of red knobbed hornbill (Aceros cassidix) is a method of observations directly. The distribution of peak time foraging of red knobbed hornbill (Aceros cassidix) seen by the number of the frequency of the emergence of red knobbed hornbill (Aceros cassidix) to do the activity. Observations indicate foraging behavior of red knobbed hornbill (Aceros cassidix) of them is perch and foraging, the move, perched then fly, perch, select the food (gleaning), interesting food (pulling), swallowing food (swallowing), voice, self-cleaning (grooming) and the fly. While the distribution of peak time of red knobbed hornbill raging (aceros cassidix) that is in the afternoon, by the number of individuals that 21 individu that consists of 13 male and 8 females.Keywords : Red knobbed hornbill (Aceros cassidix), foraging, behavior, time ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku makan serta sebaran waktu puncak makan burung Julang Sulawesi (Aceros cassidix) di Kawasan Hutan Maligano Suaka Marga Satwa Buton Utara Sulawesi Tenggara. Pengamatan perilaku makan dilakukan pada waktu pagi dan sore hari, pada 2 stasiun pengamatan, yaitu stasiun I berada di pinggiran hutan dan stasiun II berada di tengah hutan. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan November-Desember 2018. Pengamatan perilaku makan burung Julang Sulawesi (Aceros cassidix) dengan menggunakan teropong binokuler dan monokuler, dokumentasi dengan menggunakan kamera digital. Metode yang digunakan adalah metode pengamatan secara langsung. Sebaran waktu puncak makan burung Julang Sulawesi (Aceros cassidix) dilihat berdasarkan jumlah frekuensi munculnya burung Julang Sulawesi (Aceros cassidix) untuk melakukan aktivitas makan. Hasil pengamatan menunjukkan perilaku dan aktivitas makan burung Julang Sulawesi (Aceros cassidix) diantaranya adalah bertengger dan mencari makan, berpindah tempat, bertengger kemudian terbang, memilih makanan (Gleaning), menarik makanan (Pulling), menelan makanan (Swallowing), bersuara (Voiced), membersihkan diri (Grooming) dan terbang (Flying). Sedangkan sebaran waktu puncak makan burung Julang Sulawesi (Aceros cassidix) yaitu pada sore hari, dengan jumlah individu yaitu 21 ekor yang terdiri dari 13 ekor jantan dan 8 ekor betina.Kata Kunci : Burung Julang Sulawesi (Aceros cassidix), Makan, Perilaku, Waktu
Karakteristik Segmen Gen sitokrom C Oksidase Subunit I (COI) Ngengat Plusia chalcites (Lepidoptera: Noctuidae) Suriana Suriana; Marwansyah Marwansyah; Amirullah Amirullah
BioWallacea : Jurnal Penelitian Biologi (Journal of Biological Research) Vol 6, No 2 (2019): BioWallacea and Biotechnological Science
Publisher : University of Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.901 KB) | DOI: 10.33772/biowallacea.v6i2.8824

Abstract

ABSTRACTThe research was exploration ofpartial COI gene of moth (Plusia chalcites).The aim of this research is to characterization of nucleotide sequence of these COI gene, that was exracted with Cetyl Trimetyl Ammonium Bromide (CTAB) method, and then amplified by Polymerase Chain Reaction (PCR) technique with spesifik primer. The result PCR amplified subsequent analysis of nitrogen base arrangement in these COI gene. The analysis data using the BioEdit and MEGA Version 5.0 software.The results showed that the  segment of COI gene in Plusia chalcites as long 710 bp (base pairs). From these, there are 503/657 nucleotides which are conserved, 154/657 nucleotides of varies, 124/657 parsimoni informative nucleotides and 30/657 singeleton nucleotides. The base N composition consist of 39.0% Timine, 14.0% Cytosin (C), 31.7%Adenine (A) and 15.4% Guanin.Key words: Plusia chalcites, COI Gene characteristics and composition. ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi untuk mengkarakterisasi sekuen gen COI. Karakterisasi gen COI meliputi isolasi DNA menggunakan metode CTAB (Cetyl Trimetyl Ammonium Bromide), amplifikasi gen COI dengan teknik PCR (Polymerase Chain Reaction) dan squencing untuk analisis susunan basa nitrogen pada gen COI. Analisis data molekuler menggunakan software BioEdit dan MEGA Version 5.0.Hasil penelitian menunjukkan segmen gen COI Plusia chalcites  yang teramplifikasi berukuran 710 pb, dan terkarakterisasi sepanjang 657pb. Dari segmen tersebut terdapat 503/657 nukleotida yang bersifat conserved (kekal), 154/657 nukleotida yang bersifat variabel (bervariasi), 124/657 nukleotida parsimoni informative dan 30/657 nukleotida singleton. Komposisi basa nitrogen sekuen gen COI Plusia chalcites yaitu Timin (T) 39,0%, Cytosin (C) 14.0%, Adenin (A) 31,7% dan Guanin 15,4%.  .Kata kunci :Plusia chalcites, Karakteristik Gen COI
Keanekaragaman Hayati Serangga Polinator di Perkebunan Kakao Sitti Wirdhana Ahmad; Amirullah Amirullah; Desi Afdaliana; Sitti Hadijah Sabarwati
BioWallacea : Jurnal Penelitian Biologi (Journal of Biological Research) Vol 9, No 1 (2022): BioWallacea Universitas Halu Oleo
Publisher : University of Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.136 KB) | DOI: 10.33772/biowallacea.v9i1.24253

Abstract

The research of the diversity of pollinator insects species in Cocoa plantations in Puudongi village, Kolono region, South  Konawe district, Southeast Sulawesi was conducted in 2016. Ssample collecting was conducted by using yellow pan traps, light traps, adhesive trap and sweep net. Insects diversity was analyzed by using Shannon-Wienner formula. Data presented in tables and graphics. The results showed that the insect pollinator species  consist of 9 species in 7 families. Insects pollinators family are Formicidae, Colydiidae, Syrphidae, Colletidae, Vespidae, Tenthredinidae, and Curculionidae. while those identified to the species level is Anoplolepsis sp., Iridomyrmex sp. and Oechopila smaraghdina. Value insect pollinator diversity found among the sites that H '= 1.96 which indicates that the level of diversity of insect pollinators on plantations Cocoa (Theobroma cacao L.) in the Puudongi village, Kolono region, district East Konawe, South East Sulawesi in the medium category.Keywords: Biodiversity, Insect Pollinators, Cacao Plantation.AbstrakPenelitian tentang keanekaragaman serangga polinator di perkebunan kakao di Desa Puudongi Kecamatana Kolono, Kabupatan Konawe Selatan telah dilakukan pada tahun 2016. Sample dikumpulkan dengan menggunakan yellow pan trap, light trap, adhesive trap dan sweep net. Nilai keanekaragaman dihitung dengan menggunakan rumus Shanon-Wienner. Data disajikan dalam bentuk tabel dan gambar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 9 spesies serangga polinator dari 7 famili yaitu famili Formicidae, Colydiidae, Syrphidae, Colletidae, Vespidae, Tenthredinidae, Curculionidae, sedangkan yang teridentifikasi sampai pada tingkat spesies yaitu Anoplolepsis sp., Iridomyrmex sp. dan Oechopila smaraghdina. Nilai keanekaragaman serangga polinator yang ditemukan pada lokasi penelitian yaitu H'= 1,96 yang menunjukkan bahwa tingkat keanekaragaman serangga pollinator pada perkebunan Kakao (Theobroma cacao L.) di Desa Puudongi Kecamatan Kolono, Kabupatan Konawe Selatan Sulawesi Tenggara berada dalam kategori sedang.Kata Kunci : Keanekaragaman, Serangga Polinator, Perkebunan Kakao.