Djailani .
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PELAKSANAAN MANAJEMEN KEUANGAN DI IAIN AR-RANIRY BANDA ACEH Darmawati .; Djailani .; Jamaluddin Idris
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 2, No 2: November 2014
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.695 KB)

Abstract

Abstract: Financial Management of Higher Education is one of the major components for the continuity of the educational process at universities. The research objective was to Describe and analyze matters relating to planning, and financial accountability in the use of IAIN Ar-Raniry Banda Aceh. Description of the methods used by using a qualitative approach. Techniques of data collection through interviews and documentation studies. Head of research subjects Public Administration, Academic and Student Affairs, Chief Financial Officer and Treasurer. The results showed that: (1) planning based on needs analysis, set priorities and budget activities and programs outlined in the budget program activities IAIN Ar-Raniry Banda Aceh. (2) The use of the budget is for expenditures: salaries / vakasi, faculty salaries are not fixed, daily necessities, material procurement seminars, shopping goods supports the basic tasks and functions, and (3) accountability, accountability to the treasurer delivered direct supervisor, make news Events (BA) on KPPN Reconciliation, reconciliation report to the Regional Office of Religious Affairs. Prov. NAD each month and quarter, then delivered to the Bureau of Financial Affairs. RI in Jakarta, according to the stipulated in Law Number 15 Year 2004 Audit of the Management and Financial Responsibilities of the State.Keywords : Financial ManagementAbstrak: Manajemen keuangan Perguruan Tinggi merupakan salah satu komponen utama untuk kelangsungan proses pendidikan pada perguruan tinggi. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsi dan menganalisis hal-hal yang berkenaan dengan perencanaan, penggunaan dan pertanggungjawaban keuangan pada IAIN Ar-Raniry Banda Aceh. Metode yang digunakan deskripsi dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Tehnik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan studi dokumentasi. Subjek penelitian Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan, Kepala Bagian Keuangan dan Bendahara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan disusun berdasarkan analisis kebutuhan, ditetapkan prioritas program kegiatan anggaran dan kemudian dituangkan dalam program kegiatan anggaran IAIN Ar-Raniry Banda Aceh. (2) Penggunaan anggaran yaitu untuk belanja: honor/vakasi, honor dosen tidak tetap, keperluan sehari-hari, pengadaan bahan seminar, belanja barang mendukung tugas pokok dan fungsi, dan (3) pertanggungjawaban, bendaharawan menyampaikan pertanggungjawaban kepada atasan langsung, membuat Berita Acara (BA) Rekonsiliasi pada KPPN, melaporkan hasil rekonsiliasi tersebut ke Kanwil Depag. Provinsi NAD setiap bulan dan triwulan, selanjutnya disampaikan ke biro Keuangan Depag. RI di Jakarta, sesuai dengan yang diatur dalam Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara.Kata kunci : Manajemen Keuangan
SUPERVISI PENGAWAS MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PADA MIN MEULABOH KABUPATEN ACEH BARAT Hanifuddin Jamin; Djailani .; Bahrun .
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 3, No 2: Mei 2015
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.868 KB)

Abstract

Abstract: Teaching supervision is one way to assist teachers in performing their duties as a professional teacher. The purpose of this research was to obtain complete data on the implementation of the teaching supervision by the supervisor in order to improve the professional competence of teachers in State Islamic Elementary School Meulaboh of Aceh Barat Regency. The approach used in this study is a qualitative approach. Data collection techniques used were observation, interview, and documentary study. Subjects of the study were school supervisor, principal and teachers. This study concludes that, teaching supervision programs compiled by the supervisor were semester program and annual program that included the coaching of teacher performance in group and individual. Teaching supervision was done through classroom observation, individual meetings, group discussions and demonstrations of teaching. Obstacles faced were the lack of supervisory personnel, lack of knowledge of the teachers about the management of teaching and learning, limited learning facilities and infrastructure, lack of ability of the teacher in preparing learning program, lack of teachers using instructional media. Supervision was conducted by using class visit, debriefing and discussion technique.Keywords: Supervision, Teaching, Competence, ProfessionalAbstrak: Supervisi pengajaran merupakan salah satu cara untuk membantu guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang guru yang professional. Tujuan penelitan ini adalah untuk memperoleh data yang lengkap tentang pelaksanaan supervisi pengajaran oleh pengawas madrasah untuk meningkatkan kompetensi profesional guru pada MIN Meulaboh Kabupaten Aceh Barat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi, subjek penelitian adalah Pengawas Madrasah, Kepala Madrasah, wakil kepala bidak pengajaran dan guru. Penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa, program supervisi pengajaran yang disusun oleh pengawas madrasah adalah program semester dan program tahunan yang meliputi pembinaan kinerja guru dalam kelompok dan pembinaan  individual guru. Pelaksanaan supervisi pengajaran dalam rangka peningkatan kompetensi professional guru dilakukan melalui observasi kelas, pertemuan individu, diskusi kelompok dan demontrasi mengajar, hambatan hambatan yang dihadapi pengawas madrasah dalam pelasanaan supervisi adalah  kurangnya tenaga pengawas madrasah di Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, kurangnya kemampuan guru dalam menyusun program pembelajaran, kurangnya guru dalam penggunaan media pembelajaran, teknik pelaksanaan dalam pelaksanaan supervisi menggunakan Supervisi manajerial.Kata kunci: Supervisi, Pengajaran, Kompetensi, Profesional.
STRATEGI KOMITE SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI SD NEGERI 1 LHOKNGA Sri Wardiah; Murniati .; Djailani .
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 3, No 2: Mei 2015
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.388 KB)

Abstract

Abstract: The strategy of school committee is one factor of the success of educational program that includes the knowledge and motivation in improving the education quality. This study aimed to find out what the program of school committee, the strategy/approach used by the school committee, and the obstacle faced by the school committee in improving the education quality. This study used qualitative approach with descriptive method. Techniques of data collection used were observation, interview, and documentation study. Subjects of this study were chairperson of school committee, principal, and teachers. The results of the study showed that: (1) the programs of school committee in improving the education quality included regular meeting of school committee for each semester, participating to approve the School Activity and Budget Plans (RKAS)/School Budget (RAPBS), giving suggestion and recommendation to local government to improve the quality of educational services based on the school’s need. However, the implementation of these programs was not effective yet. (2) The strategies of school committee in improving the education quality were regular meeting with school community at the end of each semester, together with the school, formulating vision and mission of school, formulating RKAS and RAPBS, and developing the potential to better prospect. (3) The obstacle faced by school committee in improving the education quality was the lack of communication between school and school committee because of the lack of time had by school committee, so that the programs of school committee became less effective.Keywords: Strategy, Education Quality, and School CommitteeAbstrak: Strategi komite sekolah merupakan salah satu faktor keberhasilan program pendidikan yang meliputi pengetahuan dan motivasi dalam peningkatan mutu pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana program komite sekolah, strategi/pendekatan komite sekolah dan kendala komite sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan studi dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah komite sekolah, kepala sekolah dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Program komite sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan meliputi: rapat rutin komite sekolah setiap semester, ikut mensahkan RKAS/RAPBS, Menyampaikan usulan dan rekomendasi kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan sesuai dengan kebutuhan sekolah, namun dalam pelaksanaannya belum efektif (2) Strategi komite sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan diantaranya: Rapat rutin dengan warga sekolah pada setiap akhir semester, Bersama-sama sekolah membuat rumusan visi dan misi sekolah, menyusun RKAS dan RAPBS serta mengembangkan potensi kearah yang lebih baik, (3) Kendala komite sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan adalah kurangnya komunikasi antara sekolah dengan komite sekolah karena kurangnya waktu yang dimiliki oleh komite sekolah, sehingga program komite sekolah menjadi kurang efektif.Kata Kunci: Strategi, Mutu Pendidikan, dan Komite Sekolah
IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DALAM PEMBERDAYAAN GURU PADA SMP NEGERI 6 KOTA BANDA ACEH Arslan .; Murniati AR AR; Djailani .
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 2, No 1: Agustus 2014
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.908 KB)

Abstract

Abstract: School based management is a management which gives the bigger authority on the school in making and implementing the policies in empowering the teachers. The empowering teachers’ purpose is to improve the teachers’ ability in developing the quality’s learning. This research intends to get the data of the SBM implementation in empowering the Junior high school teachers in Banda Aceh by using descriptive, qualitative research’s method on the headmaster, vice of the headmaster and teachers as the subjects of the research. The techniques in collecting the observation’s data are interview, study of documentation and qualitative data analysis, this research summarizes that (1) the headmaster has already arranged the SBM program in empowering teachers comprehensively. (2) The implementation in empowering the teachers has already been done based on the intended purposes and (3) the obstacles which are faced in implementing SBM in empowering the teachers is the situation and the way of the teachers’ work still poorly in general.Keywords: The school based management in empowering the teachers.Abstrak: Manajemen berbasis sekolah adalah pada manajemen yang memberikan kewenangan yang lebih besar kepada sekolah untuk membuat dan melaksanakan kebijakan-kebijakan dalam pemberdayaan guru. Pemberdayaan guru bertujuan menambah kemampuan dan keterlibatan guru dalam membuat program mengembangkan pembelajaran berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data tentang implementasi Manajemen Berbasis Sekolah dalam pemberdayaan guru SMPN 6 kota Banda Aceh dengan mempergunakan metode penelitian diskriptif kualitatif subjek penelitian kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan guru, teknik pengumpulan observasi, wawancara, studi dokumentasi dan analisis data secara kualitatif, peneliti memberi kesimpulan. 1)Kepala sekolah telah menyusun program MBS memperdayakan guru yang koperensif 2)Pelaksanaan pemberdayaan guru dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan 3) hambatan yang dihadapkan dalam penerapan MBS dalam pemberdayaan guru adalah situasi da cara kerja umumnya masih rendah.Kata Kunci: Manajemen Berbasis Sekolah untuk Pemberdayaan Guru
PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH OLEH KEPALA SEKOLAH PADA SDIT NURUL FIKRI ACEH BESAR Fauziah .; Murniati AR; Djailani .
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 2, No 1: Agustus 2014
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.932 KB)

Abstract

Abstract: The empowerment of school committee is one of important factorsto succeed education programs including short-term programs, mid-term programs, and long-term program. This research aimedto find out a description of how the empowerment of school committee implemented, school committee empowerment strategies, and obstacles faced by principal in empowering school committee. The approach used was qualitative approach with descriptive method. Data was collected through observation, interview, and documentation study. The research subjects were principal, vice-principal, teachers and school committee. The result showed that:(1) The development program of school committee includedregular meetings, School Budget Planning, semester report, routine activity, feast, market day, birthday school celebration, educational visit, competition, and delivering progress and setback the schools achieved. However, the result was not effective enough. (2) The empowerment strategy of school committee was implemented through regular meetings, parent’s meeting, routine activities, feast, market day, school birthday celebration, educational visit, school information, and culture transparency in school management. (3) The obstacles faced in empowering school committeewere the committee itself did not create the program. The low of economic factor, unconcerned education, and lack of time were also the obstacles faced in empowering the school committee so that the implementation of school committee empowerment was less effective.Keywords: Empowerment, school committeeAbstrak: Pemberdayaan Komite Sekolah merupakan salah satu faktor penting terwujudnya keberhasilan program pendidikan yang meliputi proram jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang bagaimana program pemberdayaan komite sekolah, strategi pemberdayaan komite sekolah dan hambatan yang dihadapi kepala sekolah dalam pemberdayaan komite sekolah. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan observasi,wawancara dan studi dokumentas. Sabjek dalam penelitian ini adalah Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru dan komite sekolah. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Program pemberdayaan komite sekolah meliputi rapat rutin yang dilaksanakan sekolah, ikut mensahkan RKAS, pengambilan rapor setiap semester oleh orang tua, kegiatan rutin, seperti tasyakkur, market day, perayaan milad SDIT Nurul Fikri Aceh, kunjungan edukatif dan acara lomba menjelang penerimaan murid baru, menyampaikan kemajuan dan kemunduran yang dicapai sekolah namun dalam pelaksanaannya belum menunjukan hasil yang maksimal.(2) Strategi pemberdayaan komite sekolah melalui rapat rutin yang dilaksanakan sekolah, mewajibkan pengambilan rapor setiap semester oleh orang tua, kegiatan rutin seperti tasyakkur, market day, perayaan milad SDIT Nurul Fikri Aceh, kunjungan edukatif dan acara lomba menjelang penerimaan murid baru, menyampaikan prestasi yang dan kemunduran yang dicapai sekolah, menyediakan infotmasi tentang sekolah kepada masyarakat, menumbuhkan budaya trasparansi dalam pengelolaan sekolah. (3) Hambatan dalam pemberdayaan komite sekolah, tidak adanya program yang dibuat oleh komite sendiri, faktor ekonomi masyarakat sekitar sekolah rata-rata ekonominya menengah kebawah, faktor anggota komite yang kurang peduli dengan pendidikan, kurangnya waktu yang dimiliki komite sekolah, sehingga program pemberdayaan komite sekolah kurang efektif.Kata Kunci: Pemberdayaan, Komite Sekolah