Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA SMPN 3 INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR Putri Balqis; Nasir Usman Ibrahim; Sakdiah Ibrahim
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 2, No 1: Agustus 2014
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.344 KB)

Abstract

Abstract: This study aimed to determine the teacher’s pedagogical competence in lesson planning, learning process, and in improving students’ motivation. To achieve these objectives, this study used descriptive qualitative approach. Data were collected through interview, observation, and documentation. The procedures of data analysis were data reduction data display and data verification. The subjects of this study were the principal, vice-principals and teachers. The results showed that: (1) the teachers’ pedagogical competence in lesson planning was done by preparing a lesson plan draft, but some teachers did not bring the lesson plan during the learning process so that the learning objectives were not maximally achieved; (2) the teachers’ pedagogical competence in the learning process was done by comprehending and solidifying the understanding on a number of learning materials contained in textbooks. Whereas in the learning process, there were for classroom management and undisciplined use of time: and (3) the teachers’ pedagogical competence in improving student motivation was done by providing opportunities for students to be actively involved in the use of information and coomunication technology facilities in the achievementof learning goals, communicating effectively with learners, and conducting reflectieve action to improve the quality of learning.Keywords: Pedagogical competence and learning motivationAbstrak: Peneli­tian ini bertujuan untuk kompetensi pedagogik guru dalam perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran, dan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Prosedur analisis data adalah reduksi data, display data, dan verifikasi. Sedangkan subjek penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kompetensi pedagogik guru dalam perencanaan pembelajaran dilakukan dengan membuat draft RPP, namun sebagian guru tidak membawa RPP pada saat proses belajar mengajar berlangsung sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai secara maksimal; (2) Kompetensi pedagogik guru dalam proses pembelajaran dilakukan dengan mendalami dan memantapkan sejumlah materi pembelajaran sebagaimana terdapat dalam buku paket, adapun dalam proses pembelajaran terdapat pengelolaan kelas yang kurang baik dan pemanfaatan waktu yang kurang disiplin; dan (3) Kompetensi pedagogik guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dilakukan dengan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat aktif dalam menggunakan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi dalam pencapaian tujuan pembelajaran, berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik, dan melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.Kata kunci : Kompetensi Pedagogik dan Motivasi Belajar.
OLAHAN KAIN PERCA UNTUK BUKET BUNGA KELULUSAN Putri Balqis; Hafifah Choirun Nisa; Eka Kurniasih
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 9 2018
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.541 KB)

Abstract

Kelulusan merupakan momen suka cita bagi mahasiswa yang telah berjuang keras dalam proses studinya. Upacara kelulusan identik dengan foto bersama, melempar toga, dan tidak lupa pula kelurga dan teman yang hadir di hari kelulusan membawa sebuah hadiah. Hadiah kelulusan yang sedang tren di  kalangan kaum muda sekarang salah satunya buket bunga. Buket bunga dapat dirangkai dari bunga asli atau bunga buatan (imitasion). Harganya yang murah serta tahan lama menyebabkan masyarakat lebih memilih bunga buatan untuk diberikan kepada wisudawan. Bunga buatan dapat dibuat dari sisa bahan yang tidak terpakai lagi seperti kain perca. Kain perca merupakan limbah padat dari industri konveksi. Limbah padat apabila tidak dikelola dengan baik akan berdampak buruk bagi lingkungan. Tahapan produksi buket dimulai dengan survei pasar, studi kelayakan hingga proses produksi. Pada proses produksi pola kelopak bunga dibentuk dengan koin 500 lalu dibakar pinggiran kainnya keliling merata. Sebanyak 31 kelopak bunga dirangkai hingga membentuk sekuntum bunga mawar. Bunga mawar yang telah cukup disusun di dalam sebuah kotak untuk buket bunga kotak (box bouquet) atau ditambahkan tangkai serta daun dan dirangkai menjadi buket bunga tangan (hand bouquet). Untuk sekali produksi dibutuhkan 1 kg kain perca dan penjualan kain perca mencapai titik impas ketika sudah mencapai 20 kali produksi. Kata kunci : Buket Bunga, Kain Perca, Kelulusan, Limbah Padat, Titik Impas
Konsep Amthāl dalam al-Qur’an Putri Balqis
PAPPASANG Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Pappasang
Publisher : STAIN Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.919 KB) | DOI: 10.46870/jiat.v3i2.52

Abstract

Amthāl (perumpamaan) merupakan salah satu cara Alquran untuk menyampaikan pesan dalam sebuah ungkapan yang indah. Amthāl juga salah satu bentuk kemukjizatan Alquran yang sruktur bahasanya menakjubkan. Ayat-ayat amthāl Alquran mampu menyampaikan suatu makna abstrak kepada fenomena yang konkret melalui penggunaan bahasa yang berupa kiasan. Allah memberikan berbagai macam perumapamaan dalam Alquran, di antaranya yaitu perumpamaan tentang cahaya, air, debu, tanah, surga, neraka dan lain-lainya. Salah satu fungsi amthāl yaitu untuk mengambil ‘ibrah, i’tibar dan hikmah. Untuk memahami ayat-ayat Amthāl dibutuhkan ilmu bayān, ma’āni dan badī’.
MODEL BANGKITAN PERGERAKAN PEKERJA BERDASARKAN TINGKAT PENDAPATAN RUMAH TANGGA (STUDI KASUS KOTA BANDA ACEH) Putri Balqis; Renni Anggraini; Sugiarto Sugiarto
Jurnal Arsip Rekayasa Sipil dan Perencanaan Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Arsip Rekayasa Sipil dan Perencanaan
Publisher : Prodi Magister Teknik Sipil Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jarsp.v1i2.10937

Abstract

In general, within a household, almost every day do several Activities or movements. Going to work is an activity that most frequently performed within households. The activity can support or meet the needs of the household life. In this study, worker trip generation is modeled based on the aggregation of household's income level. Firstly, household income is divided into two categories namely low income (≤ IDR 5 million) and high income (greater than IDR 5 million). This study aims to formulate the differences in utility faction, the trip probability, and factors that influencing work trip activities. The data were collected within four sub-districts located in Banda Aceh province such as Jaya Baru, Banda Raya, Lueng Bata and Kuta Raja. About 400 questionnaire survey is collected and used for this study. The binomial logit model is applied to model worker trip activities, and parameters estimation is determined using SPSS. The empirical result from the analysis shows us that for a model of worker trip generation by low income is obtained the utility difference value is 0,314, probability value 55% and 45% for trip lower than 4 and ≥ 4, respectively. The factors that are influence the model is the number of car ownership, family members, family members who have not attended school and destination location.Furthermore, the model of worker trip generation based for high-income household was obtained utility difference value is 0,867, a probability value is 67% and 33% for trip lower than 4 and ≥ 4, respectively. The factors that influenced the model are the number of motorcycle ownership, family members who attended school, family members who have not attended school, family members who work, the age of respondent, and activity duration.
DESAIN BUKAAN JENDELA PADA KANTOR ASEAN SECRETARIAT UNTUK MENGURANGI TRANSMISI PENYAKIT MELALUI UDARA Putri Balqis; Agus Budi Purnomo; Moh. Ali Topan
METRIK SERIAL TEKNOLOGI DAN SAINS (E) ISSN: 2774-2989 Vol. 1 No. 1 (2020): Metrik Serial Teknologi dan Sains
Publisher : Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51616/teksi.v1i1.112

Abstract

Pada saat ini polutan biologis yang memiliki potensi berbahaya pada lingkungan tempat tinggal, kantor, sekolah, dan sistem transportasi menjadi permasalahan global yang mendesak. Kualitas udara yang tercemar pada bangunan perkantoran berpengaruh terhadap tingkat produktivitas penghuni bangunannya . Beberapa inovasi baru yang efisien sangat dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan ini. Dalam perkembangannya, bukaan jendela yang baik memiliki peran penting terhadap sistem tata cahaya dan tata udara pada bagian dalam bangunannya. Pemilihan rasio bukaan jendela juga memiliki kaitan yang erat dengan tingkat kinerja energi dalam bangunan sehingga, pemilihan bentuk dan rasio jendela harus di desain secara teliti untuk dapat memberikan kenyamanan thermal dan visual bagi pengguna bangunannya. Desain bukaan jendela yang akan digunakan pada penelitian ini merupakan hasil desain pribadi tugas akhir pada bangunan kantor ASEAN Secretariat (ASEC) yang terletak di Jakarta Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan respon desain terhadap polutan biologis pada bangunan perkantoran. Penelitian ini juga bertujuan untuk menghasilkan nilai rasio bukaan jendela yang memiliki nilai optimal pada bagian fasad bangunan khususnya pada bangunan kantor ASEC. Respon desain yang dihasilkan berupa beberapa alternatif desain bentuk, rasio, dan hal-hal yang berkaitan dengan bukaan jendela yang diharapkan dapat memperbaiki sistem tata kualitas udara dan cahaya pada ruang kantor.