Unik Ambar Wati
Universitas Negeri Yogyakarta

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN DI MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL Wuri Wuryandani; Fathurrohman Fathurrohman; Unik Ambarwati
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN EDISI JUNI 2016, TH. XXXV, NO. 2
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (846.721 KB) | DOI: 10.21831/cp.v15i2.9882

Abstract

Abstrak: Penelitian bertujuan untuk menjelaskan implementasi pendidikan karakter kemandirian di Muhammadiyah Boarding School (MBS), menentukan kebijakan dan strategi dalam menginternalisasikan nilai-nilai karakter kemandirian. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan lewat teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedang analisis lewat teknik induktif melalui langkah reduksi data, unitisasi dan kategorisasi, display data, dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian menunjukkan hasil sebagai berikut. Pertama, kebijakan untuk membangun kemandirian dalam diri santri dilakukan lewat kemandirian belajar, mengatur diri pribadi, memanajemen waktu. Kedua, kemandirian dalam proses pembelajaran guru menggunakan strategi penugasan yang menuntut santri untuk secara mandiri memanfaatkan sumber belajar, membuat kontrak belajar, dan mengintegrasikan pendidikan karakter kemandirian dalam proses belajar mengajar di kelas. Ketiga, terkait dengan kendala yang dialami sekolah dalam implementasi pendidikan karakter kemandirian adalah kurang konsistensinya orang tua dan adanya beberapa guru yang belum mengintegrasikan pendidikan karakter kemandirian dalam proses pembelajaran. Kata Kunci: pendidikan karakter, kemandirian, Boarding School
SELF EFFICACY CHANGES IN COLLABORATIVE COURSE FOR INCLUSIVE EDUCATION PRESERVICE TEACHERS Pujaningsih Pujaningsih; Unik Ambarwati
Jurnal Cakrawala Pendidikan Vol 39, No 1 (2020): CAKRAWALA PENDIDIKAN, VOL. 39, NO. 1, FEBRUARY 2020
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (22.657 KB) | DOI: 10.21831/cp.v39i1.26669

Abstract

The number of inclusive schools improves significantly in the last 10 years in Indonesia. However, there is a lack of effort to prepare future teachers so they have inadequate knowledge, skills, and experiences to provide education services for diverse students including students with special needs. This research examines the changes of Indonesian preservice teachers’ self-efficacy belief after being enrolled in a collaborative course that integrates between special education content and elementary education content. This study employed a mixed method approach for the analysis of questionnaire data from 34 preservice teachers and qualitative data of open-ended questions. The findings revealed that after being enrolled in a collaborative course, preservice teachers’ self-efficacy changed significantly (t34 = -2.16; p .05), especially in efficacy for instructional strategies (t34 = -2.73; p .05). The qualitative data also supported this finding based on three cases of preservice teachers who have different genders, previous experiences, and attitudes toward students with learning problems. Several recommendations for future collaborative courses and a new direction for the teacher preparation programs are discussed.
EVALUATION ON THEMATIC LEARNING IN THE PRIMARY SCHOOL Sekar Purbarini Kawuryan; Pratiwi Pujiastuti; Unik Ambarwati
Jurnal Kependidikan Vol. 1, No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.091 KB) | DOI: 10.21831/jk.v1i2.13035

Abstract

EVALUASI PEMBELAJARAN TEMATIK DI SEKOLAH DASARAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan pelaksanaan program pembelajaran tematik ditinjau dari komponen contexts, input, process, dan product (CIPP). Penelitian ini menggunakan rancangan studi ex-post facto.Sampel penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan siswa kelas III pada Gugus Pakualaman I di Kota Yogyakarta. Data penelitian ini dikumpulkan menggunakan angket, lembar observasi, pedoman wawancara, dan studi dokumen. Data kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, pemahaman kepala sekolah terhadap visi dan tujuan pembelajaran tematik sudah sesuai dengan karakteristik dan hakikat pembelajaran tematik yang tertuang dalam dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kedua, hasil evaluasi input menunjukkan 90% guru sudah memenuhi kualifikasi S1. Kompetensi pedagogik dan kepribadian mendapat nilai rerata baik, kompetensi profesional dan sosial mendapat nilai rerata cukup. Sarana dan prasarana penunjang pembelajaran secara kuantitatif belum memenuhi standar, dan secara kualitatif penggunaannya belum maksimal. Ketiga, hasil evaluasi komponen proses berada pada kriteria cukup. Keempat, produk belajar siswa mendapat penilaian rerata cukup.Kata kunci: evaluasi, pembelajaran tematik, sekolah dasarAbstractThis study was aimed at describing the effectiveness of thematic learning programs in terms of context, input, process, and product components (CIPP). The study used an ex-post facto research design. The subjects of the study were the principal, teacher, and third-grade students of Pakualaman IElementary School, Yogyakarta. The data were collected using questionnaires, observation sheets, interview guides, and documentary studies. The data were analyzed qualitatively and quantitatively. The results show that first, the school principal's understanding of the visions and objectives of thematic learning is in accordance with the characteristics and the nature of thematic learning contained in the KTSP document. Second, the results of the input evaluation show that 90% of the teachers have met the S1 qualification. Pedagogic and personality competency scores are rated as good, while professional and social competences are rated as fairly. The quantity of the learning facilities and infrastructure as learning aids have not met the standards. Learning aids have not been maximally used. Third, the evaluation results of the process are in the sufficient criteria. Fourth, the students’ learning products are average in rating.Keywords: evaluation, thematic learning, primary school
Pengembangan bahan ajar persiapan PPL untuk mahasiswa PGSD yang mengakomodasi diverse learners Rahayu Condro Murti; Unik Ambarwati; Safitri Yosita Ratri
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 10, No 1 (2017): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.305 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v10i1.16797

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan bahan ajar pembelajaran Sekolah Dasar yang mengakomodasi Diverse Learners yang layak untuk dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Subyek dalam penelitian ini adalah dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang terdiri dari 2 dosen pembelajaran IPS, 2 dosen Pembelajaran Matematika, dan 1 dosen Pendidikan. Penelitian ini dilaksanakan di PGSD UNY dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan (RD). Tahapan dalam penelitian ini terdiri dari: 1) analisis kebutuhan, 2) pengembangan desain produk, 3) evaluasi formatif produk awal. Proses validasi dilakukan oleh 1 orang ahli materi dan 1 orang ahli media. Subyek uji coba yang terdiri dari 2 dosen pembelajaran IPS, 2 dosen Pembelajaran Matematika, dan 1 dosen Pendidikan. Pengumpulan data evaluasi formatif dilakukaan dengan menggunakan lembar penilaian untuk aspek kualitas tampilan, penyajian materi, dan proses belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pengembangan bahan ajar ini melalui uji validasi materi, uji validasi media, dan focus group discussion (FGD) layak untuk digunakan. Pada validasi materi diperoleh skor rata-rata 2,35 (cukup) pada uji pertama dan rata-rata menjadi 2,6 (baik) pada uji kedua, sedangkan pada uji validasi oleh ahli media diperoleh skor rata-rata 2,6 (kategori baik) pada uji pertama dan 3,6 (kategori sangat baik) pada uji validasi kedua. Adapun rata-rata hasil penilaian keterbacaan pengguna, dalam hal ini, dosen PGSD yang terkait dengan isi bahan ajar, yaitu dosen tentang konsep diverse learners (3,0–baik), pendidikan matematika SD (3,53-kategori sangat baik), dan Pembelajaran IPS di SD (3,0–baik). Dengan demikian diharapkan bahan ajar ini menunjang pelaksanaan PPL mahasiswa PGSD dalam mempersiapkan mereka melaksanakan pembelajaran yang mengakomodasi diverse learners di sekolahnya masing-masing.
ETOS BELAJAR SISWA SEKOLAH DI DAERAH PINGGIRAN S. Bayu Wahyono, Deni Hardianto; Unik Ambarwati
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 6, No 1 (2013): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1612.953 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v6i1.4739

Abstract

Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui dan menganalisis penyebab rendahnya etos belajar siswa dari perspektif sosial budaya, dan menawarkan solusi yang efektif bagi upaya meningkatkan etos belajar siswa di daerah pinggiran. Pilihan metode penelitian adalah metode survei dan penelitian kancah (field research). Hasil penelitian menunjukan bahwa etos belajar siswa Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) di daerah pinggiran ternyata masih dalam kategori sedang cenderung rendah. Indikatornya adalah bahwa dikalangan siswa sekolah pinggiran ditandai rendahnya minat baca, kurang menyukai tantangan atau rendahnya watak kompetitif, rendahnya kemandirian, tanggung jawab belajar yang tidak tinggi. Letak teritorial cenderung memiliki hubungan signifikan terhadap rendahnya etos belajar siswa di sekolah pinggiran dan terdapat hubungan yang tidak linier antara persepsi positif terhadap belajar dengan praksis belajar di kalangan siswa sekolah daerah pinggiran.   Kata kunci: etos belajar, daerah pinggiran
Etos belajar siswa sekolah di daerah pinggiran Sugeng Bayu Wahyono; Deni Hardianto; Unik Ambarwati
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 8, No 1 (2015): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2357.731 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v8i1.4924

Abstract

Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui dan menganalisis penyebab rendahnya etosbelajar siswa dari perspektif sosial budaya, dan menawarkan solusi yang efektif bagi upayameningkatkan etos belajar siswa di daerah pinggiran. Pilihan metode penelitian adalahmetode survei dan penelitian kancah (field research). Hasil penelitian menunjukan bahwaetos belajar siswa Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) di daerah pinggiranternyata masih dalam kategori sedang cenderung rendah. Indikatornya adalah bahwadikalangan siswa sekolah pinggiran ditandai rendahnya minat baca, kurang menyukaitantangan atau rendahnya watak kompetitif, rendahnya kemandirian, tanggung jawabbelajar yang tidak tinggi. Letak teritorial cenderung memiliki hubungan signifikanterhadap rendahnya etos belajar siswa di sekolah pinggiran dan terdapat hubungan yangtidak linier antara persepsi positif terhadap belajar dengan praksis belajar di kalangansiswa sekolah daerah pinggiran
Evaluasi penerapan program manajemen berbasis sekolah pada sekolah dasar di propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Ali Mustadi; Unik Ambarwati; Rahayu Condro Murti; Supartinah Supartinah
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 8, No 1 (2015): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (873.122 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v8i1.4925

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sejauh mana keterlaksanaanimplementasi program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Sekolah Dasar (SD) di DaerahIstimewa Yogyakarta (DIY). Subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru, dan siswaSD di DIY. Penelitian ini adalah penelitian evaluasi (Evaluative Research). Pengumpulandata menggunakan teknik angket, observasi, dokumentasi. Pendekatan evaluasi yangdigunakan dalam penelitian ini yaitu evaluasi model Stake (Stake’s Countenance Model) yangmembandingkan antara proses pembelajaran yang terjadi dengan proses pembelajaranyang seharusnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi programManajemen Berbasis Sekolah (MBS) Sekolah Dasar (SD) di Daerah Istimewa Yogyakarta(DIY) berjalan dengan kategori cukup baik. Hal ini didasarkan pada penggunaan desainevaluasi model Stake’s Countenance Model yang menekankan adanya pelaksanaan duahal pokok yakni deskripsi (description) dan pertimbangan keputusan (judgements). Dalamproses implementasi, program MBS mencakup 3 pilar utama yaitu: 1) input (antecedent),2) proses (transaction), 3) hasil (outcomes)
MODEL PEMBELAJARAN TERPADU BERBASIS KECERDASAN MAJEMUK DI SEKOLAH DASAR Unik Ambarwati
MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN No 2 (2008): Jurnal Majalah Ilmiah Pembelajaran Edisi Oktober 2008
Publisher : MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Praktek pendidikan di sekolah dasar cendrung memisah-misahan ilmudan pengetahuan kedalam bentuk bidang studi, hal tersebut berdampakpada tidak utuhnya (holistik) kemampuan yang diperoleh oleh sisiwa.Siswa mengalami kesulititan untuk memahami dan menghubungkanantara konsep-konsep yang sederhana. Pembelajaran di sekolah dasarhendaknya dapat mengembangkan semua potensi yang dimiliki olehsiswa. Oleh sebab itu pembelajaran hendaknya dirancang denganmenggunakan pendekatan yang tepat untuk dapat mengemabangkanpotensi siswa secara optimal. Pembelajaran terpadu dipandang relevandan memungkinkan terjadinya pembelajaran yang bermuatanketerkaitan, baik inter maupun antar bidang studi. Pembelajaranterpadu didasarkan pada pendekatan inquiry, yaitu melibatkan siswamulai dari merencanakan, mengeksplorasi, dan brain storming. Praktekpembelajaran terpadu yang didasarkan pada kecerdasan majemuk(multiple intelegence) diharakpan mampu mengembangkan potensisiswa secara menyeluruh dan mendalam sehingga kualitas pendidikandi sekolah dasar menjadi lebih baik
IMPLEMENTASI TEO RI MAKE BELIEF PLAY- VYGOTSKY UNTUK PERKEMBANGAN MpRAL SISW A Unik Ambarwati
MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN No 1 (2006): Jurnal Majalah Ilmiah Pembelajaran Edisi Mei 2006
Publisher : MAJALAH ILMIAH PEMBELAJARAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedangkalan moral bangsa saat ini seakan menjadi suatupersoalan yang tak pemah kunjung usai, selalu saja munculpersoalan-persoalan yang ada di dunia pendidikan yang memintapertanggungjawaban sekolah atas ketidakberesan moral siswanya.Sekolah yang semestinya menj adi penempaan terhadap jati diridan pembentukan moral seolah gaga! dalam mencetak generasiyang berkarakter dan bermoral. Sekolahpun dengan berbagaiinovasinya terus melakukan pembaharuan model dan pendekatanpembelajaran untuk mencari berbagai solusi dengan mecobaberbagai integrasi teori agar mendapatkan pendekatan yang sesuaidengan pembentukan moral siswa. Salah satu teori yang mungkindapat dijadikan sebagai pendekatan pembelajaran dalampembentukan moral adalah teori Make Belief Play-Vygotsky.Make Belief Play-Vygotsky merupakan pendekatan yangmenekankan kepada membangun kepercayaan pada diri siswadengan strategi pembelajaran mengkombinasikan berbagai jenisbermain peran yang didasarkan pada pertumbuhan danperkembangan anak.
Design of a participatory blended learning model in partnership with schools and parents of elementary school students Deni Hardianto; Unik Ambar Wati
Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan Vol 9, No 3 (2022): Desember
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.337 KB) | DOI: 10.21831/jitp.v9i3.57615

Abstract

Desain model pembelajaran untuk membangun kemitraan sekolah dan orang tua siswa belum banyak dikembangkan, sementara dalam banyak literatur ditemukan bahwa partisipasi orang tua dalam proses pendidikan di sekolah sangat berpengaruh pada hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan menghasilkan desain model pembelajaran blended-partisipatif kemitraan sekolah dan orang tua siswa SD yang layak dan praktis untuk diterapkan. Metode penelitian dan pengembangan yang digunakan untuk menghasilkan desain model pembelajaran yaitu metode pengembangan model ADDIE. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, sedangkan analisis data menggunakan analisis deskriptif-kuantitatif. Hasil pengembangan tersusun model pembelajaran blended-partisipatif kemitraan sekolah dan orang tua siswa SD yang layak dan praktis berdasarkan hasil validasi pakar dengan skor rerata 3.50. Penilaian pakar materi kemitraan sekolah dan orang tua yaitu 3,79 atau sangat layak sementara penilaian pakar pembelajaran terhadap desain model pembelajaran blended mendapat skor 3.81 atau sangat layak untuk diimplementasikan. Hasil uji kepraktisan yaitu diperoleh skor 3,64 atau sangat layak. Rekomendasi penelitian ini berupa penerapan desain model ini di seluruh sekolah dasar dengan karakteristik sekolah yang relevan.The design of learning models to build school partnerships with students' parents has yet to be widely developed. At the same time, in a lot of literature, it is found that parental participation in the educational process in schools greatly influences student learning outcomes. This study aims to design a participatory blended learning model in partnership between schools and parents of elementary school students that is feasible and practical to implement. The research and development method used to produce a learning model design is the ADDIE model development method. Data collection techniques use questionnaires, while data analysis uses descriptive-quantitative analysis. The development results are a decent and practical blended-participatory learning model based on the results of expert validation with an average score of 3.50. The material expert's assessment of school partnerships and parents was 3.79 or very feasible. In contrast, the learning expert's evaluation of the blended learning model design received a score of 3.81, or very viable to implement. The practicality test results obtained a score of 3.64 or very feasible. The recommendation of this research is the implementation of this model design in all elementary schools with relevant school characteristics.