Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Uji Resistensi Antibiotik Staphylococcus aureus Isolat Kolam Renang Makhabbah Jamilatun
Biomedika Vol 12 No 1 (2019): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (824.667 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v12i1.462

Abstract

One of the bacteria contaminating many swimming pools in Tangerang is Staphylococcus aureus. This research is conducted to identify the resistance of Staphylococcus aureus isolates found in swimming pools in Tangerang to antibiotic. The research was started with isolation of S. aureus from swimming pools in Tangerang using a selective medium of MSA (Manitol Salt Agar), followed by gram staining, catalase test and coagulase test. Antibiotic resistance test was performed using Kirby-Bauer disk diffusion method based on the recommendation of Clinical Laboratory Standards Institute (CLSI). As many as 12 isolates of S. aureus found in swimming pools in Tangerang were tested on five types of antibiotic i.e. AMP (amphycillin) (10µg), CIP (ciprofloxacin) (5µg), TET (tetracycline) (30µg), OXA (oxacillin) (1µg), and FOS (fosfomycin) (200µg). The results of the research show Staphylococcus aureus isolates found in swimming pools in Tangerang has varying degree of resistance to antibiotic. All the tested Staphylococcus aureus isolates are sensitive to amphycillin, ciprofloxacin, tetracycline, and oxacillin. Moreover, there are 8 isolates resistant to fosfomycin and 4 isolates sensitive to fosfomycin.
Survey Entomology Aedes Aegypti di Daerah Endemis DBD Kelurahan Nusukan Tri Mulyowati; Makhabbah Jamilatun
Biomedika Vol 7 No 1 (2014): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10437.255 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v7i1.490

Abstract

ABSTRAK Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue (DEN-1, DEN-2, DEN-3, atau DEN-4) yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Kelurahan Nusukan merupakan salah satu daerah endemis di Kota Solo terutama RW 17 dan RW 18. Pencegahan yang dilakukan yakni dengan melakukan fogging, abatisasi, dan penyuluhan terhadap masyarakat, Selain melakukan fogging, abatisasi dan penyuluhan, memantau kepadatan populasi Ae. aegypti juga merupakan hal yang penting sekali dalam upaya membantu mengevaluasi adanya ancaman DBD disuatu daerah . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Mengetahui Counter Index, Breteu Index, House Index (kepadatan populasi ) Ae. aegypti pada daerah endemis DBD di Kelurahan Nusukan Solo, serta untuk mengetahui ABJ di Kelurahan Nusukan. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ABJ di Kelurahan Nusukan RW 17 sebesar 95,91 %, RW 18 sebesar 89%, sedangkan untuk HI,CI dan BI sebesar 4,1%, 3,2% dan 4,1, sedangkan RW 18 HI 11,47%, CI 5,4 dan BI 13,1 Kata Kunci : Aedes aegypti, DBD, ABSTRACT Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by infection with dengue virus (DEN-1, DEN-2, DEN-3, or DEN-4) which is transmitted through the bite of the mosquito Aedes aegypti. Nusukan Urban Village is one of the endemic areas in the city of Solo, especially RW 17 and RW Prevention conducted the 18th with fogging, abatisasi, and outreach to the community, In addition to fogging, abatisasi and counseling, monitoring the population densities of Ae. aegypti is also a very important thing in order to help evaluate the threat of dengue fever in an area. The purpose of this study to determine Knowing Counter Index, Index Breteu, House Index (population density) Ae. aegypti in dengue endemic areas in the Village Nusukan Solo, as well as to determine the ABJ in Sub Nusukan. Sampling technique using simple random sampling. The results of this study indicate that the ABJ in the Village Nusukan for 95.91% of RW 17, RW 18 was 89%, whereas for HI, CI and BI of 4.1%, 3.2% and 4.1, while the RW 18 HI 11 , 47%, CI and BI 5.4 13.1 Keywords : Aedes aegypti, DBD
House Dust Mites in One of Indonesian Detention Center in 2020 Ajrina Malia; Makhabbah Jamilatun; Aminah Aminah
Biomedika Vol 13 No 2 (2020): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31001/biomedika.v13i2.843

Abstract

House dust mite was one of the most common allergens in homes around the world and associated with manifestations of allergies of skin and respiratory tract such as bronchial asthma, allergic rhinitis, and atopic dermatitis. This arthropod was commonly found on carpets, mattresses, children's toys, and other home furnishings. This study was aimed to identify and quantify the number of Dermatophagoides spp in Detention Center. This descriptive study was conducted using flotation method on 52 samples of mattress dust collected in February 2020. The results showed that 49 out of 52 mattress dust samples were positive of Dermatophagoidesspp..Of all Dermatophagoides spp, there were Dermatophagoides pteronyssinus (71.2%) and Dermatophagoides farinae (28.8%). In conclusion, this study found two species of Dermatophagoides spp. in Detention Center and suggested that the fascility maintain the cleanliness of the mattress by drying the mattress and changing the sheets at least once a week.
Pemeriksaan Kuku dan Penyuluhan Memotong Kuku yang Benar pada Anak-Anak di Panti Asuhan Assomadiyyah Makhabbah Jamilatun; Aminah Aminah; Shufiyani Shufiyani
Jurnal Abdidas Vol. 1 No. 3 (2020): Vol 1 No 3 July Pages 88-182
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.733 KB) | DOI: 10.31004/abdidas.v1i3.30

Abstract

Kecacingan merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan, memiliki prevalensi tinggi dan berjangkit di sebagian besar wilayah Indonesia. Permasalahan kasus penyakit kecacingan yang terjadi tidak akan tuntas jika hanya dengan pengobatan saja. Personal hygiene adalah suatu usaha pemeliharaan kesehatan diri seseorang yang bertujuan mencegah terjangkitnya penyakit, salah satunya adalah perawatan kuku. Upaya reduksi cacingan pada masyarakat diprioritasnya pada anak-anak, dimana kesadaran dalam menjaga kebersihan masih rendah. Panti asuhan menjadi sangat strategis untuk pembentukan karakter yang sadar perilaku hidup bersih dan sehat karena terdapat anak-anak yang tinggal dan menetap di dalamnya. Berdasarkan observasi yang dilakukan, anak-anak di Panti Asuhan Assomadiyah tinggal di dalam satu rumah yang cukup sempit dengan lokasi di pinggir kali. Selain itu, mereka juga memiliki pengetahuan yang rendah tentang kebersihan khususnya tentang kebersihan kuku. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka telah dilakukan pengabdian masyarakat pada anak-anak yang berada di Panti Asuhan Assomadiyah tentang perilaku hidup bersih sehat, khususnya tentang kebersihan kuku tangan. Dengan kegiatan pengabdian masyarakat ini, anak asuh di Panti Asuhan Assomadiyah termotivasi untuk memotong kuku dengan rutin sehingga kebersihan tangan terjaga
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI FUNGI PATOGEN DI KOLAM RENANG KOTA TANGERANG Makhabbah Jamilatun Jamilatun; Aminah Aminah
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 4 No 2 (2017): Maret
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1028.048 KB) | DOI: 10.32668/jitek.v4i2.77

Abstract

Swimming pool is a public facility that can be used as for recreation and exercise purposes. But the water quality is often left unknown. This research was aimed to isolate and identify the pathogenic fungi from the swimming pool in Tangerang City. It was a descriptive research with laboratory tests. The population in the study was the environment of Tangerang City swimming pool. Samples were taken by purposive sampling at several points of the pool, i.e. the pool water, tap water, shower room water, poolside, toilet wall and floor, and changing room. The results indicated that there was pathogenic fungi contamination in Tangerang City swimming pool. The pathogenic fungi were identified as mold and yeast, found in the swimming pool water: Aspergillus sp., Trichophyton sp.; shower room water: Penicillium sp., Mucor sp.; poolside: Penicillium sp.; toilet wall and floor:Mucor sp., Candida sp.; and changing room: Penicillium sp, Trichoderma sp, Candida sp. The presence of pathogenic fungi in this pool might be caused by contamination of fungal airborne spore, pool users, birds or cats droppings, as well as the temperature and humidity factors that support fungi growth.
KUALITAS BIOLOGIS AIR KOLAM RENANG UMUM DI KOTA TANGERANG Aminah Aminah; Makhabbah Jamilatun
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 4 No 2 (2017): Maret
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1167.43 KB) | DOI: 10.32668/jitek.v4i2.84

Abstract

Various studies have shown that swimming pool mismanagement could serve as medium for water-borne diseases transmission. The research aimed to assess the biological quality of public swimming pool water in Tangerang city. One public swimming pool at the center of Tangerang city was assessed during November – December 2016 by adding two parameters to routine bacteriological indicators assessed by Tangerang city Heath Official in publicfacilities. Nine samples taken from three points in the swimming pool at three time periods, i.e. before, after, and during operational hours were analysed in the laboratory for detection and quantificaton of bacteriological indicators of swimming pool water, i.e. coliform, Escherichia coli, Staphylococcus, and Pseudomonas aeruginosa. Results showed that the number of total coliform and Escherichia coliof the public swimming pool exceeded WHO guidelines but not Peudomonas and Staphylococcus. Therefore,the disinfection, cleaning, and monitoring procedures need to be improved as well as increasing public swimming pool users education about the risk of potential transmissible diseases in public swimming pool.
Pemberdayaan Masyarakat di Kampung Kroyo, Karangmalang Sragen dalam Penerapan PHBS sebagai Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Aisyah Nur Mutmainah; Makhabbah Jamilatun
ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 4, No 01 (2021): Januari 2021
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.151 KB) | DOI: 10.32509/am.v4i1.1299

Abstract

PHBSdilakukan dalam rangka mencegah timbulnya penyakit, menanggulangi penyakit dan masalah-masalah kesehatan lain. Di masa pandemi Covid-19, PHBS dapat diterapkan di masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran virus. Penerapan PHBS yang tepat oleh setiap masyarakat disebut sebagai cara yang paling efektif dalam mencegah infeksi dan penyebaran virus sehingga dapat menekan angka kejadian Covid-19. Berdasarkan observasi di awal waktu pandemi, masyarakat di sekitar Kampung Kroyo, Karangmalang, Sragen, belum semuanya menerapkan PHBS. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat di Kampung Kroyo, Karangmalang, Sragen dalam penerapan PHBS sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan covid-19. Metode kegiatan yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pemberdayaan masyarakat dalam penerapan PHBS dan upaya penanggulangan covid-19. Dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini warga dapat memahami dan menerapkan PHBS sehingga kasus penularan covid-19 di Wilayah Kampung Kroyo, Karangmalang, Sragen dapat dicegah dan dikendalikan.
Penyuluhan Mencuci Tangan sebagai Upaya Mencegah Kecacingan di Panti Asuhan Assomadiyyah Tangerang Makhabbah Jamilatun
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 4 No 3 (2019)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (842.595 KB) | DOI: 10.30653/002.201943.154

Abstract

EDUCATION OF HANDWASHING AS AN EFFORT TO PREVENT HELMINTHIASIS AT ASSOMADIYYAH ORPHANAGE TANGERANG. Children are the nation's assets in the future that should receive special attention, such as to protect them from various diseases and infections. Children have a habit of paying less attention to the need for handwashing in everyday life. Diseases that can be caused due to lack of their concern for handwashing, such as helminthiasis. One of the factors that result in high worm infection is the lack of handwashing. Based on this background, it is necessary to do community service, especially in children who are in orphanages in the hope of contributing to prepare early generation of health conscious, so that will have an impact on quality of students' character formation and care for health. The purpose community service activities are children in Assomadiyyah orphanages can understand the importance of hand washing and understand how to perform proper hand washing as well as its application in everyday life. Method of community service activities conducted by providing information and practices related to handwashing. The results of this community service activities is increasing understanding of the children at the Assomadiyyah orphanage about the importance of hand washing and can do it the right way.
Perbandingan Pertumbuhan Aspergillus fumigatus pada Media Instan Modifikasi Carrot Sucrose Agar dan Potato Dextrose Agar Makhabbah Jamilatun; Nisa Azzahra; Aminah Aminah
Jurnal Mikologi Indonesia Vol 4, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Perhimpunan Mikologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.948 KB) | DOI: 10.46638/jmi.v4i1.69

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai perbandingan pertumbuhan Aspergillus fumigatus pada media instan modifikasi carrot sucrose agar (CSA) dan potato dextrose agar (PDA). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah cendawan dapat tumbuh pada media modifikasi CSA yang dijadikan media instan dengan menggunakan cendawan uji A. fumigatus, memperoleh media alternatif yang efisien waktu pada saat proses pembuatannya, dan untuk mengetahui morfologi cendawan A. fumigatus pada media instan CSA dan PDA. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan menanam cendawan uji pada media instan modifikasi CSA, media modifikasi CSA, dan media PDA kemudian hasil disajikan dalam bentuk tabel, narasi, dan gambar. Hasil penelitian menunjukan tumbuhnya koloni A. fumigatus pada media instan modifikasi CSA, sehingga media modifikasi ini mampu digunakan sebagai media pertumbuhan cendawan. Dengan adanya media hasil modifikasi ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap media impor dan dapat digunakan di laboratorium sehingga mampu menekan biaya pemeriksaan.
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI KAPANG ENDOFIT DARI TANAMAN ALANG-ALANG (Imperata cylindrica (L.) BEAUV.) Makhabbah Jamilatun; Shufiyani Shufiyani
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 6 No 1 (2019): Mei
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.94 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v6i1.92

Abstract

Mikroba endofit di dalam bagian tanaman dapat terdiri dari berbagai macam jenis, salah satunya yaitu kapang endofit. Kapang endofit dilaporkan menghasilkan berbagai metabolit bioaktif. Berbagai jenis tanaman terutama tanaman obat, dapat digunakan sebagai sumber isolat kapang endofit. Jenis tanaman yang berpotensi sebagai tanaman berkhasiat obat adalah alang-alang (Imperata cylindrica (L.) Beauv.).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan dan jenis kapang endofit dari tanaman alang-alang (Imperata cylindrica (L.) Beauv.). Penelitian dilakukan dengan mengisolasi kapang endofit dari tanaman alang-alang (Imperata cylindrica (L.) Beauv.). menggunakan medium Potato Dextrose Agar Chloramphenicol (PDAC), kemudian dilakukan pemurnian pada kapang endofit serta mengidentifikasi isolat kapang endofit berdasarkan ciri makroskopis dan mikroskopis. Hasil penelitian diperoleh tujuh isolat kapang endofit yang tumbuh pada tanaman alang-alang (Imperata cylindrica (L.) Beauv.), yaitu 1 isolat kapang Fusarium sp. dari bagian bunga, 2 isolat Mucor sp. dari bagian daun, 3 isolat Mucor sp. dari bagian tangkai, 1 isolat Mucor sp. dari bagian akar