Suzan, Raihanah
Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENYULUHAN SARAPAN SEHAT DAN PEMERIKSAAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN Raihanah Suzan; Rita Halim; Rina Nofrienis
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 1 No. 2 (2018): MEDIC: Medical Dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/medicaldedication.v1i2.4945

Abstract

ABSTRACT Breakfast is mandatory to meet nutritional needs in the morning, as part of nutritional fulfillment and benefits in helping to relieve hypoglycemia, stabilize blood glucose levels, and eliminate dehydration after fasting throughout the night. Breakfast has a positive impact both on alertness, cognitive ability, learning quality and academic performance in children and adolescents. This activity is done by direct counseling method on course of activity and education about result of examination of nutritional status. Anthropometric examination that includes body weight using digital scales and height using microtoise. The target of this activity is the parents of students of kindergarten and kindergarten students. The end result of this activity is cheap parents' knowledge of healthy breakfast and also the nutritional status of children, so in the end the purpose for children in Jambi city can grow and develop healthy can be achieved ABSTRAK Sarapan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi di pagi hari, sebagai bagian dari pemenuhan gizi seimbang dan bermanfaat dalam membantu mencegah hipoglikemia, menstabilkan kadar glukosa darah, dan mencegah dehidrasi setelah berpuasa sepanjang malam. Sarapan memiliki dampak yang positif baik terhadap kewaspadaan, kemampuan kognitif, kualitas belajar maupun performa akademik pada anak dan remaja. Kegiatan ini dilakukan dengan metode penyuluhan langsung pada peserta kegiatan dan edukasi mengenai hasil pemeriksaan status gizi. Pemeriksaan antropometri yang meliputi pemeriksaan berat badan menggunakan timbangan digital dan tinggi badan menggunakan microtoise. Target kegiataan ini adalah orang tua siswa/i TK dan siswa/i TK. Hasil akhir dari kegiatan inin adalah meningkatnya pengetahuan orang tua siswa terhadap sarapan sehat dan juga status gizi anak, sehingga pada akhirnya tujuan agar anak-anak di kota Jambi dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat dapat tercapai
PENYULUHAN GIZI SEIMBANG PADA LANSIA DENGAN PENYAKIT DIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI SERTA PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH DAN TEKANAN DARAH Rita Halim; Raihanah Suzan
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 2 No. 1 (2019): MEDIC: Medical Dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/medicaldedication.v2i1.5892

Abstract

Populasi lanjut usia (lansia) di dunia diperkirakan akan terus mengalami peningkatan. Data World Health Organization (WHO) menyebutkan jumlah orang yang berusia 65 tahun atau lebih pada tahun 2010 mencapai 524 juta jiwa dan diperkirakan pada tahun 2050 akan mencapai 1,5 miliar jiwa yang sebagian besar peningkatan terjadi di negara berkembang. Usia harapan hidup yang semakin meningkat akan memberikan dampak yang besar pada sistem kesehatan karena meningkatnya morbiditas dan menurunnya performa fisik fungsional terkait dengan penyakit degeneratif pada lansia. Salah satu faktor yang ikut berperan dalam peningkatan kualitas hidup lansia adalah asupan zat gizi. Sasaran kegiatan ini adalah para lansia dan atau keluarga yang mendampinginya. Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan di Puskesmas Pakuan Baru. Solusi yang diberikan melalui kegiatan ini adalah edukasi untuk meningkatkan pengetahuan bagi lansia mengenai gizi seimbang yang berhubungan dengan penyakit kronik yang mereka derita melalui penyuluhan dan diskusi tanya jawab. Kegiatan ini merupakan langkah awal penerapan gizi seimbang pada siklus kehidupan untuk mencapai kesehatan optimal dan diharapkan setelah kegiatan ini Puskesmas Pakuan baru bisa membentuk kader-kader untuk mensosialisasikan gizi seimbang di lingkungan masyarakat umum.
PEMERIKSAAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK DENGAN KPSP DI PAUD ISLAM AN NUR KOTA JAMBI Raihanah Suzan; Esa Indah Ayudia
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 3 No. 2 (2020): MEDIC: Medical Dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/medicaldedication.v3i2.11176

Abstract

ABSTRAK Tumbuh kembang optimal adalah tercapainya proses tumbuh kembang yang sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh anak. Dengan mengetahui penyimpangan tumbuh kembang secara dini sehingga upaya-upaya pencegahan, stimulasi dan penyembuhan serta pemulihannya dapat dibenarkan dengan ini yang jelas sedini mungkin pada masa-masa peka proses tumbuh kembang anak sehingga hasilnya dapat diharapkan akan tercapai. Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran-ukuran fisik anak, terutama tinggi (panjang) badan. Berat badan lebih erat kaitannya dengan status gizi dan keseimbangan cairan (dehidrasi, retensi cairan), namun dapat digunakan sebagai data tambahan untuk menilai pertumbuhan anak. Pertambahan lingkar kepala juga perlu dipantau, karena dapat berkaitan dengan perkembangan anak. Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan fungsi-fungsi individu antara lain: kemampuan gerak kasar dan halus, pendengaran, penglihatan, komunikasi, bicara, emosi- sosial, kemandirian, intelegensia 2-8 bahkan perkembangan moral. Oleh karena itu penting untuk mengajarkan orang tua cara memantau pertumbuhan dan perkembangan anak. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 2020, berupa penyuluhan dengan menggunakan video cara cara pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan pada anak yang mengikuti PAUD Islam AnNur Jambi. Kata kunci : pertumbuhan, perkembangan, video
HUBUNGAN KEJADIAN LOW BACK PAIN DENGAN INDEKS MASSA TUBUH PADA PENGENDARA MOTOR DI KOTA JAMBI Miftahurahmah; Budi Justitia; Nindia Aryanti; Esa Indah Ayudya Tan; Raihanah Suzan; Mutiarahma
Jambi Medical Journal : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol. 10 No. 1 (2022): Jambi Medical Journal: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.951 KB) | DOI: 10.22437/jmj.v10i1.18376

Abstract

Latar Belakang: Low back Pain (LBP) merupakan masalah umum kesehatan di masyarakat. Low back pain memiliki gelaja seperti nyeri dan juga kaku pada daerah lumbosacral serta punggung. Salah satu factor risiko yang bisa menimbulkan LBP berupa Indeks Massa Tubuh (IMT).  Kejadian LBP lebih berdampak pada pekerja dengan aktivitas sehari hari yang lebih banyak dilakukan dengan duduk seperti pengendara ojek online. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kejadian LBP dengan IMT pada pengendara ojek online di Kota Jambi. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling (accidental sampling). Populasi dalam penelitian ini adalah pengendara ojek online di Kota Jambi Hasil: Hasil peneltian menunjukkan bahwa semua pengendara ojek online yang ditemui berjenis kelamin laki-laki dengan distribusi kejadian low back pain pada pengendara ojek online di Kota Jambi sebesar 62.5% dalam seminggu terakhir dan 56.3% dalam setahun terakhir. Analisis bivariat menunjukkan tidak adanya hubungan bermakna kejadian LBP dengan IMT pada pengendara ojek online dengan p=0.470. Simpulan: Tidak terdapat hubungan bermakna antara Indeks Massa Tubuh dengan kejadian LBP pada pengendara ojek online di Kota Jambi. Kata Kunci: Low back pain, faktor resiko, pengendara motor
PENYULUHAN NUTRISI OPTIMAL SELAMA PANDEMI COVID-19 Rita Halim; Raihana Suzan; Patrick William Gading
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 5 No. 1 (2022): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Adequate nutrition is an important factor in the development of the immune system to maintain its normal function. Maintaining a healthy diet during the Covid-19 Pandemic is very important because it can improve a good immune system and reduce the risk of chronic diseases and infections such as Covid 19 and its further complications. This activity aims to increase public knowledge and awareness of the importance of maintaining optimal nutritional intake during Covid 19. Keywords: Nutrition, Covid 19, infection Abstrak Nutrisi yang adekuat merupakan faktor penting dalam perkembangan sistem imun untuk menjaga fungsi sistem imun berjalan dengan normal normal. Mempertahankan pola makan yang sehat selama Pandemi Covid 19 sangat penting karena dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menurunkan risiko infeksi seperti Covid 19 maupun komplikasinya lebih lanjut. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaram masyarakat akan pentingnya menjaga asupan nutrisi yang optimal selama Covid 19. Kata kunci : Nutrisi, Covid 19, infeksi
PENYULUHAN KESEHATAN WASPADA ADIKSI INTERNET PADA REMAJA DI MASA PANDEMI COVID-19 Nindya Aryanty; Raihanah Suzan; Mirna Marhami Iskandar; Putri Sari Wulandari; Ima Maria
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 5 No. 2 (2022): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan internet yang berlebih dan tidak terkendali menyebabkan munculnya adiksi internet. Pada tahun 2018, The eleventh revision of the International Classification of Diseases (ICD-11) yang dirilis oleh World Health Organization (WHO) memasukkan gangguan internet sebagai gangguan baru yang sering dikaitkan dengan adiksi internet. Remaja mengalami periode transisi dari kanak-kanak menjadi dewasa yang ditandai oleh rasa ingin tahu yang tinggi dan selalu ingin mencoba hal-hal baru sehingga remaja dikhawatirkan rentan mengalami adiksi internet. Pandemi Covid-19 yang mengharuskan setiap orang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, semakin meningkatkan pajanan internet pada remaja. Penelitian terhadap siswa di 13 SMA Negeri Kota Jambi pada tahun 2021 menemukan kejadian adiksi internet sebesar 23,25%. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kewaspadaan orangtua, guru serta siswa akan ancaman adiksi internet di masa Pandemi Covid-19. Metode yang digunakan adalah penyuluhan berupa seminar kesehatan. Kegiatan ini dihadiri oleh 201 orang peserta yang terdiri dari 50% siswa SMA, 46% guru, 1% orang tua, dan 3% peserta dengan profesi lainnya. Berdasarkan hasil pengisian kuesioner didapatkan 13% peserta mengalami adiksi internet dengan 69% diantaranya merupakan siswa SMA, sebanyak 53% peserta mengaku ada peningkatan penggunaan internet dalam 12 bulan terakhir, 48% peserta menggunakan internet dengan durasi 6-10 jam per hari selama pandemi, dan 32,3% peserta menggunakan internet dengan alasan tugas sekolah.
SKRINING DAN EDUKASI PENCEGAHAN OBESITAS PADA REMAJA DI KOTA JAMBI raihana suzan; huntari harahap; rita halim; Putri Sari wulandari; Nyndya Ariyanty
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 5 No. 2 (2022): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Overweight dan obesitas pada remaja dianggap serius karena efek jangka panjang yang membuatnya menjadi tantangan kesehatan masyarakat utama di abad 21. Indonesia merupakan salah satu negara yang menghadapi “double burden” yaitu adanya malnutrisi dan peningkatan prevalensi dari overweight dan obesitas. Metode: Kegiatan dilaksanakan pada acara “Car Free Day”di Lapangan Gubernur Provinsi Jambi. Peserta menjalani pemeriksaan antropometri untuk skrining obesitas dan menerima edukasi berupa pemberian leaflet dan konsultasi kesehatan terkait obesitas pada remaja. Hasil: Kegiatan diikuti oleh 67 orang peserta, 7orang peserta mengalami overweight dan 6 orang peserta (8,6%) mengalami obesitas. Rata-rata nilai pre tes adalah 40,79 dan nilai post tes 70,74. Kesimpulan: Terjadi peningkatan pengetahuan peserta pengabdian setelah dilakukan edukasi terkait obesitas pada remaja. Kata kunci: Asupan makan, aktivitas fisik, obesitas, covid-19
PENGARUH BISING MESIN PEMARUT KELAPA DENGAN NILAI AMBANG DENGAR PEDAGANG DI PASAR TRADISIONAL KOTA JAMBI Al Kindi K. M.; Umi Rahayu; Raihanah Suzan
Jambi Medical Journal : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol. 10 No. 4 (2022): Jambi Medical Journal: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.769 KB) | DOI: 10.22437/jmj.v10i4.17041

Abstract

Background : Noise Induced Hearing Loss (NIHL) is a hearing impairment resulted from noise exposure persistently. Hearing loss is the most common problem for a worker who expossed by enviromental high noise level, especially the worker in industrial society including coal mine worker, quarry (explossive, drilling), sailing, flight, textile machine and jet trial. As the result, we interested to study about does coconut shredding worker experiencing hearing loss. Objective: This study aimed to defining the effect of coconut shredder machine noise with coconut shredder hearing loss in Jambi city traditional markets. Methods : This was an observational study with cross setional approach. Twenty nine coconut shredder originate from 3 traditional market in Jambi city included in this study. Coconut shredder undergoing interview to collect demographic data, and investigator measuring the noise level from the coconut shredder machine. Subsequently, the coconut shredder worker undergoing audiometry test. Statistical analysis carried out by Fisher’s Exact test using SPSS software version 23. Result : Ten (34.5%) coconut shredder worker diagnosed by NIHL. Based on data analysis result, coconut shredder machine didn’t have significant difference  between coconut shredder worker hearing treshold (p=0.270). Conclussion: Coconut shredder machine didn’t have significant relationship with coconus shredder worker hearing treshold. Keywords: Noise, Hearing treshold, Coconut shredder machine, NIHL  
KORELASI ANTARA ASUPAN VITAMIN D DENGAN KADAR 25(OH)D SERUM PADA PASIEN LUPUS ERITEMATOSUS SISTEMIK PEREMPUAN DEWASA Suzan, Raihanah
JAMBI MEDICAL JOURNAL "Jurnal Kedokteran dan Kesehatan" Vol. 6 No. 1 (2018): JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.368 KB) | DOI: 10.22437/jmj.v6i1.4821

Abstract

ABSTRACT Objective: the aim of the study is to investigate the correlation between vitamin D intake and serum 25(OH)D concentration of adult woman SLE patients. Methods: A cross-sectional study was conducted in 36 adult woman patients with SLE from Rheumatology Clinic of the Departemen of Internal Medicine Dr. Cipto Mangunkusumo hospital. Data collection included age, SLE classification, drugs, skin type, use of sunscreen, part of the body covered by clothes, length of sun exposure, body mass index (BMI), vitamin D intake, and serum 25(OH)D concentration. Results: Most of the subjects (41.7%) aged 36–45 years old, classified as mild SLE (52.8%), always used sunscreen (63.9%), skin type IV (69.4%), wearing clothes that covered all or almost of the body (69.4%), and not exposed or had sun exposure less than 30 minute (77.8%). All subjects used corticosteroid. Based on BMI half of the subjects had normal body weight, Based on AKG 2012 most (55.6%) had adequate vitamin D intakes, and 28 subjects (77.8%) were in vitamin D-deficient (serum 25(OH)D concentration <50 nmol/L). There were moderate positive correlation between vitamin D intake and serum 25(OH)D concentration in subjects (r = 0.52; P <0.01). Conclusion: There were moderate positive correlation between vitamin D intake and serum 25(OH)D concentration of adult woman SLE patients (r = 0.52; P <0.01). Key Words: Vitamin D; SLE; vitamin D intake; serum 25(OH)D concentration. ABSTRAK Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui korelasi antara asupan vitamin D dengan kadar 25(OH)Dserum pada pasien lupus eritematosus sistemik perempuan usia dewasa. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang pada 36 pasien SLE perempuan dewasa dari Poliklinik Reumatologi di RS Dr. Cipto Mangunkusumo. Pengambilan data subyek meliputi usia, klasifikasi penyakit SLE, obat-obatan yang digunakan, tipe kulit, penggunaan tabir surya, bagian tubuh yang tertutup pakaian, lama terpajan sinar matahari, indeks massa tubuh (IMT), asupan vitamin D, dan kadar 25(OH)D serum. Hasil: Sebagian besar (41,7%) subyek berusia antara 36–45 tahun, tergolong klasifikasi SLE ringan (52,8%), selalu menggunakan tabir surya (63,9%), tipe kulit IV (69,4%), dan memakai pakaian yang menutupi seluruh/sebagian besar tubuh (69,4%), serta tidak terpajan dan terpajan sinar matahari <30 menit (77,8%). Semua subyek menggunakan kortikosteroid. Separuh subyek memiliki berat badan normal berdasarkan IMT, sebagian besar (55,6%) subyek mempunyai asupan vitamin D cukup berdasarkan AKG 2012, dan 28 subyek (77,8%) menderita defisiensi vitamin D ( kadar 25(OH)D serum <50 nmol/L). Didapatkan korelasi positif yang sedang antara asupan vitamin D dengan kadar 25(OH)D serum pada subyek penelitian (r = 0,52; P <0,01). Kesimpulan: Terdapat korelasi positif yang sedang antara asupan vitamin D dengan kadar 25(OH)D serum pada pasien SLE perempuan dewasa (r = 0,52; P <0,01). Kata Kunci: Vitamin D; SLE; asupan vitamin D; kadar 25(OH)D serum.
STUDI LITERATUR : HUBUNGAN ASUPAN SERAT TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH POSTPRANDIAL Brilianti Viapita; Raihanah Suzan; Erny Kusdiyah
Electronic Journal Scientific of Environmental Health And Disease Vol. 2 No. 1 (2021): Electronic Journal Scientific of Envitonmental Health And Diseases (e-SEHAD)
Publisher : Center Of Excellent (PUI PT) Scientific of Environmental Health And Disease (SEHAD) Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.836 KB) | DOI: 10.22437/esehad.v2i1.13733

Abstract

ABSTRACT Background: According to the World Health Organization (WHO), the number of people with Diabetes Mellitus (DM) worldwide in 2000 was 177 million people and increased to 194 million people in 2003. Increased blood glucose levels, especially postprandial blood glucose levels play an important role in the pathogenesis of DM. Diet or nutritional therapy plays an important role in postprandial glucose control, one of them is the consumption of high-fiber diets. Objective: To determine the relationship between between fiber intake and postprandial blood glucose levels. Methods: This study used a literature review approach with a research method scoping review, using ten literatures sourced from search results through the search engine Google Scholar, PubMed, Science Direct, and DOAJ according to the inclusion criteria determined by the researcher. Results: There are 8 literatures show a significant relationship between fiber intake and postprandial blood glucose levels (p value <0.05). Other 2 literatures show no significant relationship between high fiber intake and postprandial blood glucose levels. Conclusion: Adequate fiber intake has a significant relationship in the reduction of postprandial blood glucose levels in subjects with normal glucose tolerance, glucose intolerance, pre-diabetes, and type 2 diabetes mellitus with the age range of subjects 18-85 years (p value <0.05) Keywords: Fiber intake, Postprandial Blood Glucose ABSTRAK Latar Belakang: Menurut World Health Organization (WHO), jumlah penderita Diabetes Mellitus (DM) di seluruh dunia pada tahun 2000 adalah 177 juta orang dan meningkat menjadi 194 juta orang pada tahun 2003. Peningkatan kadar glukosa darah terutama kadar glukosa darah postprandial berperan penting dalam patogenesis terjadinya DM. Pengaturan pola makan atau terapi nutrisi berperan penting dalam kontrol glukosa postprandial yakni, salah satunya dengan konsumsi makanan tinggi serat. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan asupan serat terhadap kadar glukosa darah postprandial. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan studi literatur dengan metode penelitian scoping review yang menggunakan sepuluh literatur yang bersumber dari hasil penelusuran melalui search engine Google Scholar, PubMed, Science Direct, dan DOAJ sesuai dengan kriteria inklusi yang sudah ditetapkan peneliti. Hasil : Sebanyak 8 literatur menunjukan adanya hubungan signifikan antara asupan serat dan kadar glukosa darah postprandial (p value < 0.05). Sebanyak 2 literatur menunjukan tidak ada hubungan yang signifikan antara tingginya asupan serat terhadap kadar glukosa darah postprandial. Kesimpulan : Asupan Serat yang cukup memiliki hubungan yang signifikan terhadap penurunan kadar glukosa darah postprandial baik pada subyek dengan toleransi glukosa normal, intoleransi glukosa, pre-diabetes, dan diabetes melitus tipe 2 dengan rentang usia subyek 18-85 tahun (p value < 0.05) Kata Kunci : Asupan Serat, Glukosa Darah Postprandial