I D.P. Kartika Pratiwi
Program Studi Ilmu Dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Buletin Udayana Mengabdi

PELATIHAN PENGOLAHAN DAN PENGEMASAN TEPUNG SAGU MENJADI STIK SAGU KEJU DI KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) DESA MANUKAYA KECAMATAN TAMPAKSIRING KABUPATEN GIANYAR A. A. Istri Sri Wiadnyani; I D.G Mayun Permana; I W.R. Widarta; I D.P. Kartika Pratiwi
Buletin Udayana Mengabdi Vol 18 No 2 (2019): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.831 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2019.v18.i02.p06

Abstract

Desa Manukaya termasuk salah satu desa yang terletak di Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Jarak desa tersebut dari kota Denpasar adalah ± 40 km dengan waktu tempuh ± 1 jam. Mata pencaharian sebagian besar penduduk Desa Manukaya adalah petani.. Salah satu hasil pertanian yang sedang berkembang di Desa Manukaya adalah pertanian sagu dan sudah terdapat kelompok Tani (KT) ’Abian sari’ yang terdiri dari 18 orang petani sagu. Permasalahannya pada saat panen raya, produksi sagu berlimpah sehingga harga jual menjadi rendah karena tidak semua dapat diserap oleh pasar diharapkan kelompok PKK dan KT dapat bersinergi dalam mensuplai dan mengolah sagu menjadi produk olahan yang bermanfaat dan bernilai gizi tinggi. Metode pemecahan masalah yang digunakan berupa pengenalan dan pelatihan pembuatan produk olahan tepung sagu menjadi stik sagu keju dan pengemasan sampai pada pelabelannya. Hasil yang didapatkan bahwa kegiatan penyuluhan, pelatihan serta pendampingan pembuatan produk produk olahan tepung sagu menjadi stik sagu keju berjalan dengan baik dan sesuai rencana dimana KT Abian Sari sudah mampu memproduksi produk olahan tersebut dengan baik. Pengemasan dan pelabelan pada produkpun sudah dapat dikerjakan dengan baik dan dihasilkan produk dengan identitas dan penampilan yang menarik Kata kunci : Kelompok Tani Abian Sari, Desa Manukaya, Tampaksiring, Tepung Sagu, Stik Sagu Keju
PELATIHAN PENGOLAHAN DAN PENGEMASAN RUMPUT LAUT MENJADI SELAI DI DESA LEMBONGAN KECAMATAN NUSA PENIDA KABUPATEN KLUNGUNG A.A.I.S Wiadnyani; I.W.R. Widarta; N.N. Puspawati; N.M. Indri H; I.D.P. Kartika
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 3 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.981 KB)

Abstract

Nusa Lembongan merupakan pulau kecil yang terletak berdekatan dari pulau Nusa Ceningan dengan jarak sekitar 2 km di sebelah Barat laut Nusa Penida. Pulau Nusa Lembongan memiliki panjang 4 km dan lebar 1 – 1,5 km, berada sekitar 11 km di sebelah Tenggara dari Pulau Bali. Daerah Nusa Lembongan merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Klungkung yang masih dianggap daerah miskin dan banyak warganya yang bekerja di luar daerah. Mata pencaharian sebagian besar penduduk Nusa Lembongan adalah sebagai petani rumput laut dan sebagian bekerja di sektor pariwisata. Rumput laut merupakan komoditi pertanian utama yang dihasilkan Nusa Lembongan. Masyarakat di Desa Lembongan hanya menjual rumput laut dalam bentuk segar ataupun setelah dikeringkan tanpa dilakukan pengolahan lebih lanjut. Pemanfaatan rumput laut menjadi selai dengan memanfaatkan hasil penelitian belum diketahui oleh warga desa. Metode pemecahan masalah yang digunakan berupa pengenalan dan pelatihan pembuatan produk olahan rumput laut menjadi selai dan pengemasan sampai pada pelabelannya. Hasil yang didapatkan bahwa kegiatan penyuluhan, pelatihan serta pendampingan pembuatan produk produk olahan rumput laut menjadi selai berjalan dengan baik dan sesuai rencana dimana KWT Segara Caksu sudah mampu memproduksi produk olahan tersebut dengan baik. Pengemasan dan pelabelan pada produkpun sudah dapat dikerjakan dengan baik dan dihasilkan produk dengan identitas dan penampilan yang menarik.
IbM JAMUR TIRAM DI DESA PENINJOAN, KECAMATAN TEMBUKU, KABUPATEN BANGLI A. A. Istri Sri Wiadnyani; I Made Sugitha; I D.P. Kartika Pratiwi
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 4 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.949 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i04.p10

Abstract

Banjar Tampuagan merupakan salah satu Banjar yang terletak di desa Peninjoan yang berada dalam wilayah Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, sekitar 75 km dari Denpasar. produk pertanian yang dihasilkan di Desa Peninjoan selain padi dan palawija ada juga jamur tiram. masalah yang dihadapi adalah pada saat panen raya, dimana harga jamur tiram menjadi rendah. oleh karena itu, diperlukan suatu teknik pengolahan jmur tiram menjadi produk yang lebih variatif, tahan lama serta mempunyai nilai ekonomis yang lebih tinggi seperti: jamur crispy dan nugget jamur. Metode pemecahan masalah yang digunakan berupa pengenalan dan pelatihan pembuatan produk olahan jamur tiram, pengemasan dan manajemen pemasaran melalui kegiatan ceramah, penyuluhan pelatihan pembuatan produk olahan jamur tiram serta pendampingan selama proses produksi sampai pemasaran. Hasil yang didapatkan bahwa kegiatan penyuluhan, pelatihan serta pendampingan yang pembuatan produk produk olahan jamur tiram meliputi : pengolahan menjadi jamur crispy dan nugget jamur berjalan dengan baik. KT(Kelompok Tani) "Lancar Abadi A" dan "Lancar Abadi B" sudah mampu memproduksi produk olahan tersebut dengan baik. Pengemasan dan pelabelan pada produk pun sudah dapat dikerjakan dengan baik serta dihasilkan produk dengan identitas dan penampilan yang menarik. Selain itu, jiwa kewirausahaan meningkat dikalangan kelompok petani yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Desa Peninjoan