I Made Sugitha
Program Studi Magister Ilmu Dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana

Published : 60 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

ABILITY OF DADIH AS PROBIOTIC SUPPLEMENT FOR SUPPORTING HEALTH CARE AT RURAL COMMUNITIES OF WEST SUMATRA. Sugitha, I Made
Agrotekno Vol. 12, No. 1 Februari 2006
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dadih merupakan pangan fermentasi susu kerbau secara tradisional,dalam tabung bambu, rasa masam, kental dan enak. Di era globalisasi dadih menjadi popular karena mampu mengurangi kolesterol-darah (71,75%), dan menekan pertumbuhan kanker (27,83%). Saat ini penampilannya dikembangkan dengan NTG (mutagenic substance) untuk menghasilkan mutan Lactococcus lactis ssp. lactis yang meningkatkan ferformannya (menekan kanker = 72,51%). Sebelumnya, telah diakui mutan Lactococcus lactis ssp.lactis menghasilkan Bacteriocin-nisin yang menjaga kesehatan masyarakan pedesaan karena menghambat pertumbuhan mikoba-patogen (Escerichia coli=1,0; Staphylococcus aureus = 0,7; dan Salmonella thypii = 0,7) index mikroba. Untuk mengantisipasi rasa dadih terhadap selera konsumen, diversifikasi produk dadih telah dikembangkan, sehingga pemanfaatannya sebagai probiotik mampu meningkatkan kesehatan masyarakat.
INTRODUKSI PENGOLAHAN RUMPUT LAUT MENJADI BAKPIA DI DESA LEMBONGAN, KABUPATEN KLUNGKUNG Ni Nyoman Puspawati; I Made Sugitha; Ni Wayan Wisaniyasa
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 4 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.059 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i04.p08

Abstract

Kabupaten Klungkung merupakan Kabupaten yang paling kecil dari 9 (sembilan) Kabupaten dan Kodya di Provinsi Bali. Wilayah Kabupaten Klungkung sepertiganya terletak di daratan Pulau Bali (11.216 Ha) dan dua pertiganya terletak di Kepulauan Nusa Penida (20.284 Ha) dan Nusa Lembongan.Nusa Lembongan merupakan pulau kecil yang terletak berdekatan dari pulau Nusa Ceningan dengan jarak sekitar 2 km di sebelah Barat laut Nusa Penida. Mata pencaharian sebagian besar penduduk Nusa Lembongan adalah sebagai petani rumput laut dan sebagian bekerja di sektor pariwisata. Rumput laut merupakan komoditi pertanian utama yang dihasilkan Nusa Lembongan.Pada tahun 2009 produksi rumput laut mencapai 106.188 ton meningkat sekitar 10,83% dibanding tahun sebelumnya. Masyarakat di Desa Lembongan hanya menjual rumput laut dalam bentuk segar ataupun setelah dikeringkan tanpa dilakukan pengolahan lebih lanjut. Pemanfaatan rumput laut menjadi bakpia rumput laut dengan memanfaatkan hasil penelitian belum diketahui oleh warga desa. Penyuluhan, pelatihan dan pengenalan proses pengolahan rumput laut menjadi produk olahan rumput laut diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomis rumput laut dan dapat meningkatkan kesejahteraan petani rumput laut. Selain memiliki potensi hasil pertanian rumput laut yang besar, Desa Lembongan juga merupakan daerah yang memiliki potensi pariwisata alam khususnya pantai yang sangat indah. Dengan adanya usaha pengolahan rumput laut menjadi produk pangan maka produk-produk olahan tersebut dapat dipasarkan didaerah objek wisata tersebut sebagai produk khas Nusa Lembongan oleh-oleh bagi wisatawan, sehingga dapat menjadikan Desa Lembongan sebagai sentra pertanian rumput laut, industri pengolahan rumput laut serta pariwisata yang berpengaruh di Bali. Pengembangan Ipteks bagi masyarakat melalui pelatihan pengolahan rumput laut menjadi produk olahan bakpia rumput laut dapat memberikan tambahan pengetahuan dan keterampilan bagi kelompok laki tani dan wanita tani di desa Lembongan.
PELATIHAN PENGOLAHAN DAN PENGEMASAN JAMUR TIRAM MENJADI BAKSO DI DESA PENINJOAN, KECAMATAN TEMBUKU, KABUPATEN BANGLI A. A. Istri Sri Wiadnyani; I. M. Sugitha; I W. R. Widarta; I.D.P. Kartika, P
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 4 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1322.833 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i04.p18

Abstract

Desa Peninjoan terletak di Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli. Jamur tiram merupakan salah satu komoditas pertanian di desa ini. Masyarakat pedesaan di desa Peninjoan belum berpengalaman bagaimana membuat bakso jamur tiram. Tujuan kegiatan ini untuk mengenalkan bakso dari jamur tiram dan untuk meningkatkan nilai tambahnya. Pengabdian dilakukan dengan 2 metode, yaitu: pertama, informasi dan diskusi dengan masyarakat pedesaan tentang produk sampingan jamur tiram. Kedua, produksi dan pelatihan olahan jamur tiram, kemasan dan pelabelan. Ada 25 peserta dalam pengabdian ini, termasuk anggota kelompok tani Lancar Abadi. Mereka memberi respon positif atas pengabdian ini.
INTRODUKSI PENGOLAHAN UBI JALAR UNGU (IPOMEA BATATAS POIRET) MENJADI BAKPIA DI DESA NEGARI KECAMATAN BANJARANGKAN KABUPATEN KLUNGKUNG N.N Puspawati; I.M Sugitha; N.W Wisaniyasa; I.P Suparthana
Buletin Udayana Mengabdi Vol 15 No 2 (2016): Jurnal Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.745 KB)

Abstract

Desa Negari merupakan satu desa yang terletak di Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Salahsatu komoditas pertanian yang dihasilkan di daerah ini adalah ubi jalar ungu. Selama ini penggunaan ubi jalarsebagai bahan pangan masih terbatas dalam bentuk makanan tradisional, seperti ubi rebus, ubi goreng, kolak,dan keripik, sehingga citranya rendah. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memperkenalkanteknologi pengolahan ubi jalar ungu menjadi bakpia yang merupakan makanan pendamping yang bergizikarena kandungan karbohidrat, vitamin, mineralnya dan antosianin, sehingga dapat meningkatkan nilaiekonomis ubi jalar ungu. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Balai Desa Negari dengan jumlah pesertasebanyak 20 orang yang terdiri dari petani, ibu PKK, ibu rumah tangga, kelompok usaha makanan dan tokohmasyarakat di desa Negari. Bentuk kegiatan dilakukan dengan memberikan pelatihan dan praktek langsungpembuatan bakpia ubi ungu. Hasil dari kegiatan ini adalah para peserta sangat antusias untuk mengikutipelatihan. Hal ini ditunjukkan dengan terjadinya diskusi 2 arah selama pelatihan dan peran aktif pesertaselama praktek selain itu juga ditunjukkan dari kemampuan peserta berhasil membuat bakpia ubi ungudengan citarasa dan penampakan yang sangat menarik. Oleh karena itu kegiatan pengabdian ini sangatbermanfaat dan perlu ditingkatkan lagi kualitasnya.
INTRODUKSI PENGOLAHAN RUMPUT LAUT MENJADI BAKPIA DI DESA LEMBONGAN KABUPATEN KLUNGKUNG N.N. Puspawati; I.M. Sugitha; A.S Duniaji; N.W. Wisaniyasa; M.I. Hapsari A
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 3 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.266 KB)

Abstract

Kabupaten Klungkung merupakan Kabupaten yang paling kecil dari 9 (sembilan) Kabupaten dan Kodya diProvinsi Bali. Wilayah Kabupaten Klungkung sepertiganya terletak di daratan Pulau Bali (11.216 Ha) dandua pertiganya terletak di Kepulauan Nusa Penida (20.284 Ha) dan Nusa Lembongan.Nusa Lembonganmerupakan pulau kecil yang terletak berdekatan dari pulau Nusa Ceningan dengan jarak sekitar 2 km disebelah Barat laut Nusa Penida. Mata pencaharian sebagian besar penduduk Nusa Lembongan adalah sebagaipetani rumput laut dan sebagian bekerja di sektor pariwisata. Rumput laut merupakan komoditi pertanianutama yang dihasilkan Nusa Lembongan.Pada tahun 2009 produksi rumput laut mencapai 106.188 tonmeningkat sekitar 10,83% dibanding tahun sebelumnya. Masyarakat di Desa Lembongan hanya menjualrumput laut dalam bentuk segar ataupun setelah dikeringkan tanpa dilakukan pengolahan lebih lanjut.Pemanfaatan rumput laut menjadi bakpia rumput laut dengan memanfaatkan hasil penelitian belum diketahuioleh warga desa. Penyuluhan, pelatihan dan pengenalan proses pengolahan rumput laut menjadi produkolahan rumput laut diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomis rumput laut dan dapat meningkatkankesejahteraan petani rumput laut. Selain memiliki potensi hasil pertanian rumput laut yang besar, DesaLembongan juga merupakan daerah yang memiliki potensi pariwisata alam khususnya pantai yang sangatindah. Dengan adanya usaha pengolahan rumput laut menjadi produk pangan maka produk-produk olahantersebut dapat dipasarkan didaerah objek wisata tersebut sebagai produk khas Nusa Lembongan oleh-olehbagi wisatawan, sehingga dapat menjadikan Desa Lembongan sebagai sentra pertanian rumput laut, industripengolahan rumput laut serta pariwisata yang berpengaruh di Bali. Pengembangan Ipteks bagi masyarakatmelalui pelatihan pengolahan rumput laut menjadi produk olahan bakpia rumput laut dapat memberikantambahan pengetahuan dan keterampilan bagi kelompok laki tani dan wanita tani di desa Lembongan.
IbM JAMUR TIRAM DI DESA PENINJOAN, KECAMATAN TEMBUKU, KABUPATEN BANGLI A. A. Istri Sri Wiadnyani; I Made Sugitha; I D.P. Kartika Pratiwi
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 4 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.949 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i04.p10

Abstract

Banjar Tampuagan merupakan salah satu Banjar yang terletak di desa Peninjoan yang berada dalam wilayah Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, sekitar 75 km dari Denpasar. produk pertanian yang dihasilkan di Desa Peninjoan selain padi dan palawija ada juga jamur tiram. masalah yang dihadapi adalah pada saat panen raya, dimana harga jamur tiram menjadi rendah. oleh karena itu, diperlukan suatu teknik pengolahan jmur tiram menjadi produk yang lebih variatif, tahan lama serta mempunyai nilai ekonomis yang lebih tinggi seperti: jamur crispy dan nugget jamur. Metode pemecahan masalah yang digunakan berupa pengenalan dan pelatihan pembuatan produk olahan jamur tiram, pengemasan dan manajemen pemasaran melalui kegiatan ceramah, penyuluhan pelatihan pembuatan produk olahan jamur tiram serta pendampingan selama proses produksi sampai pemasaran. Hasil yang didapatkan bahwa kegiatan penyuluhan, pelatihan serta pendampingan yang pembuatan produk produk olahan jamur tiram meliputi : pengolahan menjadi jamur crispy dan nugget jamur berjalan dengan baik. KT(Kelompok Tani) "Lancar Abadi A" dan "Lancar Abadi B" sudah mampu memproduksi produk olahan tersebut dengan baik. Pengemasan dan pelabelan pada produk pun sudah dapat dikerjakan dengan baik serta dihasilkan produk dengan identitas dan penampilan yang menarik. Selain itu, jiwa kewirausahaan meningkat dikalangan kelompok petani yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Desa Peninjoan
PERBAIKAN SANITASI DAN HIGIENITAS DI SEKITAR KANDANG DARI PENGARUH URINE KAMBING MELALUI FILTRASI DAN FERMENTASI I MADE SUGITHA
Buletin Udayana Mengabdi Vol 13 No 1 (2014): Vol 13, No 1, April 2014
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.61 KB)

Abstract

Bongancina has been known as the village of dairy goats. However, since last few years this potential has decreased to the present dairy goat production. This is because the experienced animals pain become ill during goat milking processes. The purpose of this Community service performed to provide knowledge Kelompok Tani Satwa Sari Ramban on the importance of sanitation to ensure hygiene during the milking processes. The methods of activity were demonstrating a good sanitation by improving the condition of the cage shaped by making a slanting floor (slope ± 50 degrees) equipped shelters urine. The results of the activities are that the participants have knowledge about simulating the sloping floor techniques equipped with shelters urine and were also trained in techniques biofermentasi urine. The conclusion of this activity is that the participants were very positive response and hope that events like this can be improved. Keywords : sanitation, urine, fermentation
PENGARUH PERBANDINGAN TEPUNG UBI JALAR UNGU DAN TEPUNG KEDELAI TERHADAP KARAKTERISTIK COOKIES Putu Andi Sri Utami; I Made Sugitha; Ni Made Indri Hapsari Arihantana
Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan (ITEPA) Vol 7 No 3 (2018): Jurnal ITEPA
Publisher : Department of Food Science and Technology Study Program, Faculty of Agricultural Technology, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.731 KB) | DOI: 10.24843/itepa.2018.v07.i03.p01

Abstract

This study aims to determine the effect of purple sweet potato flour and soybean flour to the characteristics of cookies produced and the ratio of purple sweet potato flour and soybean flour so that it can produce cookies with the best characteristics. The experimental design used was Completely Randomized Design with the ratio of purple sweet potato flour and soybean flour which consists of 6 levels: 100%:0%; 90%:10%; 80%:20%; 70%:30%; 60%:40%; and 50%:50%. The treatment was repeated 3 times to obtain 18 units of experiment. The data obtained were analyzed by variance and if the treatment had an effect on the observed variable then continued with The Duncan Multiple Range Test. The research showed that 70% of purple sweet potato flour with 30% of soybean flour produced the best cookies with characteristics of water content 3.37%, ash content 1.43%, protein content 12.73%, lipid content 24.89%, carbohydrate content 57.58%, antioxidant activity 10.09%, color rather liked, rather liked and very crispy texture, taste liked, aroma liked, and overall acceptance liked.
PEMANFAATAN AMPAS KELAPA SEBAGAI BAHAN PANGAN SUMBER SERAT DALAM PEMBUATAN COOKIES UBI JALAR UNGU (Utilization of Coconut Pulp as fiber source in Purple Sweet Potato Cookies) Ema Niga Wardani; I Made Sugitha; I Desak Putu Kartika Pratiwi
Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan (ITEPA) Vol 5 No 2 (2016): Jurnal ITEPA
Publisher : Department of Food Science and Technology Study Program, Faculty of Agricultural Technology, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.694 KB)

Abstract

Coconut pulp is a byproduct of coconut milk product. Coconut pulp can be processed into coconut flour that used as raw materials of purple sweet potato cookies. The purpose of this research is to observe the ratio effect of purple sweet potato flour and coconut flour to produce the best characteristics of purple sweet potato cookies. This research used completely randomize design with purple sweet potato flour and coconut flour ratio 100:0, 90:10, 80:20, 70:30, 60:40, 50:50. Treatment was repeated three times to obtain 18 units experiment. The anova used to analysis of the data and followed by DMRT if there are significant effect. The best result of the research was produced by the ratio of 90:10 for purple sweet potato flour and coconut flour that contain of water 2,87%, ash 1,43%, fat 46,58%, protein 2,88%, carbohydrate 46,24%, crude fiber 7,69%, colour was purple (4,00), texture was crispy (4,07), flavour was rather like (5,40), taste was like (5,53), and overall acceptance was rather like (5,40).
PENGARUH PENAMBAHAN BEKATUL BERAS MERAH TERHADAP SIFAT FISIK, KIMIA, DAN SENSORIS ES KRIM Fransiska Ni Made Lisdyareni; I Wayan Rai Widarta; I Made Sugitha
Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan (ITEPA) Vol 5 No 2 (2016): Jurnal ITEPA
Publisher : Department of Food Science and Technology Study Program, Faculty of Agricultural Technology, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.492 KB)

Abstract

Milk is a food that is consumed by people around the world. Some dairy products that were encountered include ice cream, yogurt, butter, cheese, and others. Ice cream is one type of food that is highly preferred by consumers all ages. The addition of red rice bran is the manufacture of ice cream expected to equip the nutritional content of ice cream, particularly fiber and antioxidants. This research is aimed to determine the effect of red rice bran on physical, chemical, and sensory evaluation of the ice cream. This research used a completely randomized design (CRD) by treatment with the addition of red rice bran (0%, 1,5%, 3%, 4,5%, and 6%) were repeated three times. Data were analyzed by analysis of variance and continued with Duncan’s Multiple Range Test. The result of research showed that the addition of 1,5% red rice bran is the best treatment that gave average value of protein content 2,23%, fat 15,66%, total solid 44,78%, crude fiber content 1,44%, IC50 0,34 g/kg, overrun 72,85%, resistance 17,79 minutes/10 gram, aroma score rather typical milk, hedonic aroma rather like, color score chocolate of white, color hedonic rather like, texture rather like, flavor score rather sweet, hedonic flavor like, and overall acceptance rather like.
Co-Authors A.A Oka Agus Selamet Duniaji Alberto Sombamori Janggat Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Ayu Fatma Wati Azizah Septiyani Irawan Bambang Admadi Harsojuwono Debora Febrina Sari Dwi Ilma Daroyani Ema Niga Wardani Erza Aulia Fidel Arnett Paput Fransiska Ni Made Lisdyareni Gusti Ayu Kadek Diah Puspawati Gusti Chandra Rizki Hindun Tristya Zumrotin I D.P. Kartika Pratiwi I Dewa Gde Mayun Permana I Gede Widiyana I Gusti Ayu Ekawati I Kadek Dede Pranata I Ketut Suter I Nengah Kencana Putra I Nyoman Sumerta Miwada I Nyoman Yana Putra Swija I Putu Angga Satria Prananda I Putu Suparthana I W. R. Widarta I W.G. SEDANA YOGA I Wayan Rai Widarta I.D.P. Kartika, P Ida Ayu Ketut Dewi Anggraini Ika Septiana Jeany Tio Larosta K.A. Wiyana Karmando Jaya Kusuma Kiki Iqlima Rahmadaeni KOMANG AYU NOCIANITRI Komang Ayu Puspa Hapsari Lenovia Idhapola Sitohang Luh Putu Trisna Darmayanti Luh Putu Trisna Darmayanti M.I. Hapsari A Made Gde Wisnu Merta Made Surya Permana Mahardika Mariya Ulfa Melda Sari Aritonang Muhammad Taufiq Aldianto Najmudin Najmudin Ni Kadek Ayu Viranty Ni Kadek Saraswati Rahayu Ni Luh Ari Yusasrini Ni Made Indri Hapsari Arihantana Ni Made Indri Hapsari Arihantana Ni Made Wartini Ni Made Wartini Ni Made Yusa Ni Nyoman Puspawati Ni Putu Astrinia Djelantik Ni Putu Yuni Wulan Sari Ni Wayan Wisaniyasa Norma Yunita Novita Aristha Anggreni Nainggolan Nuhayillah Urziah Nurgrahadi . Nyoman Rini Trisnawati Pinky Natalia Samanta Putri Ayu Wulandari Putu Andi Sri Utami Putu Ari Sandhi W Putu Ari Sandhi W. Putu Timur Ina Rizky Rahmat Hidayat Royulinar Eksanty Khayrany Sinaga Sayi Hatiningsih Vennyta Agustin Wanda Aprissa Erina Putri Yemima Maria Lasma Roha Sitompul Yemima Maria Lasma Roha Sitompul Yemima Maria Lasmaroha Sitompul