Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : E-Jurnal Medika Udayana

KADAR ASAM URAT (AU) SERUM PADA PENDERITA TRAUMATIC BRAIN INJURY (TBI): SEBUAH STUDI POTONG-LINTANG ANALITIK Dwijo Anargha Sindhughosa; Thomas Eko Purwata; I Putu Eka Widyadharma; I Wayan Niryana
E-Jurnal Medika Udayana vol 5 no 1(2016):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Traumatic brain injury (TBI) didefinisikan sebagai cedera otak akut akibat adanya energi mekanik terhadap kepala yang berasal dari tenaga fisik eksternal. Patofosiologi TBI melibatkan adanya iskemia fokal maupun global. Penelitian menunjukkan adanya peningkatan kadar AU serum pada pasien dengan stroke iskemik akut (SIA). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan kadar AU serum pada penderita TBI berdasarkan derajat keparahannya. Penelitian ini merupakan studi potong-lintang analitik yang melibatkan total sampel sebanyak 96 pasien TBI baik laki-laki maupun perempuan. Kadar AU serum tinggi didefinisikan sebagai kadar AU serum >7,0 mg/dl pada laki-laki dan >6,0 mg/dl pada perempuan. Karakteristik sampel dianalisis secara deskriptif. Uji ANOVA satu arah dan analisis post hoc digunakan untuk menentukan perbedaan kadar AU serum berdasarkan derajat keparahan TBI. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan rerata kadar AU serum berdasarkan derajat keparahan TBI (5,81 ± 1,46 vs 6,61 ± 2,03 mg/dl vs 7,3 ± 2,06 mg/dl pada derajat ringan, sedang, dan berat ; p < 0,05). Kadar AU serum pada pasien TBI derajat sedang dan berat lebih tinggi secara signifikan dibanding pasien TBI derajat ringan.  
PROFIL PENDERITA OSTEOARTRITIS DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR PERIODE JANUARI 2014 – DESEMBER 2016 I Putu Gede Cahya Giartha Putra; , I Gusti Lanang Ngurah Agung Artha Wiguna; I Wayan Niryana
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 10 (2019): Vol 8 No 10 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.54 KB)

Abstract

ABSTRAK Osteoartritis (OA) merupakan penyakit degeneratif pada sendi yang sistemik, kronis, dan berkaitan dengan kerusakan tulang rawan pada sendi serta terjadi penyempitan pada celah sendi. Berbagai faktor risiko dapat meningkatkan terjadinya osteoartritis terutama yang menyerang sendi lutut, panggul, dan tulang belakang. Angka kejadian osteoartritis di Indonesia masih cukup tinggi, terutama angka kejadian di Bali yang memiliki angka kejadian tertinggi terjadinya osteoartritis. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui profil penderita osteoartritis di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar Periode Januari 2014 – Desember 2016. Penelitian ini merupakan penelitian deskritif cross-sectional yang dilakukan di RSUP Sanglah Denpasar. Data yang diperoleh berupa data sekunder rekam medis pasien periode Januari 2014 – Desember 2016. Data dianalisis dengan menggunakan program Excel dan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 90 pasien, jenis osteoartritis terbanyak yaitu osteoartritis lutut sejumlah 66 orang (73,3%). Rerata usia 59,81 ± 12,01 tahun dengan proporsi terbanyak pada manula yaitu sejumlah 46 orang (51,1%). Jenis kelamin terbanyak yaitu perempuan sejumlah 53 orang (58.9%). IMT terbanyak dengan rentang normal sebanyak 43 orang (47,8%). Penderita terbanyak yang memiliki riwayat trauma dengan jumlah 68 orang (75,6%). Penderita terbanyak yang tidak memiliki riwayat merokok dengan jumlah 74 orang (82,2%). Dapat disimpulkan dari variabel yang diteliti, faktor risiko tertinggi pada penelitian ini yaitu riwayat trauma. Kata kunci: Profil Penderita, Osteoartritis, Lutut, Panggul, Tulang Belakang. ABSTRACT Osteoarthritis (OA) is a degenerative disease of the joint that is systemic, chronic, and associated with cartilage damage to the joints and narrowing of the joints. Various risk factors can increase the occurrence of osteoarthritis especially that involved the knee, hip and spine joints. The incidence of osteoarthritis in Indonesia is still quite high, especially the incidence rate in Bali which has the highest incidence of osteoarthritis. The purpose of this study is determine the profile of osteoarthritis patients at RSUP Sanglah Denpasar on period January 2014 until December 2016. This research is a descriptive crosssectional study conducted at RSUP Sanglah Denpasar. Data obtained in the form of secondary data patient record period January 2014 – December 2016. Data were analyzed using Excel and SPSS programs. The results showed that from 90 patients, the most common type of osteoarthritis is knee/genu osteoarthritis with total 66 persons (73.3%), the average age was 59.81 ± 12.01 years with the highest proportion of elderly is 66 people (41.1%). The most frequent gender is women (58.9%). The most dominant BMI is normal BMI (47.8%). The most frequent is having history of trauma (75.6%). The most frequent is not having history of smoking (82.2%). The conclusions of the variables studied, the highest risk factor in this study is the history of trauma. Keywords: Profile of Patient, Osteoarthritis, Knee, Hip, Spine.
TINGKAT KEPUASAN DAN HARAPAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MENGWI I Agung Aditya Arnaya; I Wayan Niryana
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 10 (2021): Vol 10 No 10(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i10.P08

Abstract

Pelayanan melalui puskesmas sangat besar peranannya dalam pemerataan kesehatan di Indonesia. Untuk dapat meningkatkan pemerataan kesehatan, pasien harus merasa puas dengan pelayanan puskesmas sehingga mereka dapat dengan rutin melakukan kontrol di puskesmas tersebut. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin melihat tingkat kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas I Mengwi. Dengan mengetahui tingkat kepuasan diharapkan puskesmas dapat terus meningkatkan kualitas pelayanannya sehingga pemerataan kesehatan di Indonesia dapat dicapai. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan pendekatan potong lintang menggunakan data primer berupa isian kuisioner yang diberikan kepada pasien rawat jalan Puskesmas I Mengwi pada minggu pertama bulan Oktober 2016. Pasien dengan gangguan jiwa dan gangguan dalam berkomunikasi di ekslusi dari studi ini. Hasil dari 30 sampel yang di dapatkan, di peroleh data bahwa berdasarkan kelompok umur, responden terbanyak ada pada kelompok umur 35 – 44 tahun (33,3%). Mayoritas responden adalah Pria (53,3%). Berdasarkan tingkat pendidikan terakhir, hampir setengahnya (43,3%) merupakan tamatan SMA atau sederajat. Jenis pekerjaan yang dilakukan oleh responden lebih dari sepertiganya (33,3%) merupakan wiraswasta atau berdagang. Analisis tingkat kepuasan menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan kesehatan adalah 99,47%. Hampir seluruh pasien rawat jalan di Puskesmas Mengwi I merasa puas dengan pelayanan kesehatan yang diterima di sana. Data tersebut mengandung makna bahwa di tempat pelayanan kesehatan tersebut hampir menunjukkan kemajuan yang berarti, karena tidak mudah untuk memenuhi harapan para pelanggan tersebut. Kata kunci: Tingkat kepuasan, harapan, kualitas pelayanan, Puskesmas Mengwi I
TINGKAT KEPUASAN DAN HARAPAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MENGWI I Agung Aditya Arnaya; I Wayan Niryana
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 9 (2020): Vol 9 No 09(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i9.P18

Abstract

ABSTRAK Pelayanan melalui puskesmas sangat besar peranannya dalam pemerataan kesehatan di Indonesia. Untuk dapat meningkatkan pemerataan kesehatan, pasien harus merasa puas dengan pelayanan puskesmas sehingga mereka dapat dengan rutin melakukan kontrol di puskesmas tersebut. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin melihat tingkat kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas I Mengwi. Dengan mengetahui tingkat kepua0073an diharapkan puskesmas dapat terus meningkatkan kualitas pelayanannya sehingga pemerataan kesehatan di Indonesia dapat dicapai. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan pendekatan potong lintang menggunakan data primer berupa isian kuisioner yang diberikan kepada pasien rawat jalan Puskesmas I Mengwi pada minggu pertama bulan Oktober 2016. Pasien dengan gangguan jiwa dan gangguan dalam berkomunikasi di ekslusi dari studi ini. Hasil dari 30 sampel yang di dapatkan, di peroleh data bahwa berdasarkan kelompok umur, responden terbanyak ada pada kelompok umur 35 – 44 tahun (33,3%). Mayoritas responden adalah Pria (53,3%). Berdasarkan tingkat pendidikan terakhir, hampir setengahnya (43,3%) merupakan tamatan SMA atau sederajat. Jenis pekerjaan yang dilakukan oleh responden lebih dari sepertiganya (33,3%) merupakan wiraswasta atau berdagang. Analisis tingkat kepuasan menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan kesehatan adalah 99,47%. Hampir seluruh pasien rawat jalan di Puskesmas Mengwi I merasa puas dengan pelayanan kesehatan yang diterima di sana. Data tersebut mengandung makna bahwa di tempat pelayanan kesehatan tersebut hampir menunjukkan kemajuan yang berarti, karena tidak mudah untuk memenuhi harapan para pelanggan tersebut. Kata kunci: Tingkat kepuasan, harapan, kualitas pelayanan, Puskesmas Mengwi I
PREVALENSI KEJADIAN DIARE DENGAN RIWAYAT PEMBERIAN AIR SUSU IBU PADA BAYI USIA 0 – 6 BULAN DI RSUP SANGLAH DENPASAR A.A Davyn Anantha; I Wayan Niryana
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 12 (2020): Vol 9 No 12(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i12.P07

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang :Diare adalah buang air besar dengan frekuensi yang meningkat dari biasanya ataulebih dari tiga kali sehari disertai konsistensi feses yang lebih lembek atau cair dengan atau tanpa lendirdan darah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui mengenai data diare pada bayiberdasarkanusia,jeniskelamin, pemberian ASI dan gejala klinisnya.Metode : Penelitian ini merupakan studi deskriptif retrospektif dengan pendekatan potong lintangmenggunakan data sekunder rekam medis dengan sampel bayi berumur 0-6 bulan yang menderita diaredi RSUP Sanglah pada periode April 2015 – September 2016. Bayi yang tidak menerima ASI ekslusif,menderita komorbiditas lain, kelainan kongenital, loss to follow up, meninggal dunia maupun tidakmematuhi aturan pengobatan di ekslusi dari penelitian ini. Hasil:Diperoleh sebanyak 30 bayi berumur 0 – 6 bulan,umur bayi yang menderita diare yangterbanyak adalah pada umur 4 dan 5 bulan yaitu masing – masing sebesar 20,0%, sedangkan umuryang paling jarang menderita adalah umur 2 bulan yaitu sebesar 6,7%. Jenis kelamin dari bayi terbagisama rata masing – masing sebanyak 50,0%. Pemberian ASI eksklusif pada bayi didapatkan sebanyak36,7% dan bayi dengan ASI non-eksklusif sebanyak 63,4%.Simpulan:Prevalensi bayi 0-6 bulan yang menderita diare sesuai dengan karakteristik umum dan perludi teliti lebih lanjut. Hal ini di lakukan untuk mengurangi prevalensi yang tinggi sehingga mampumenurunkan morbiditas dan mortalitas pada bayi 0-6 bulan yang menderita diare. Kata kunci: Prevalensi, bayi, pemberian ASI, diare, RSUP Sanglah
TINGKAT KEPUASAN DAN HARAPAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MENGWI I Agung Aditya Arnaya; I Wayan Niryana
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 9 (2021): Vol 10 No 09(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i9.P14

Abstract

Pelayanan melalui puskesmas sangat besar peranannya dalam pemerataan kesehatan di Indonesia. Untuk dapat meningkatkan pemerataan kesehatan, pasien harus merasa puas dengan pelayanan puskesmas sehingga mereka dapat dengan rutin melakukan kontrol di puskesmas tersebut. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin melihat tingkat kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas I Mengwi. Dengan mengetahui tingkat kepuasan diharapkan puskesmas dapat terus meningkatkan kualitas pelayanannya sehingga pemerataan kesehatan di Indonesia dapat dicapai. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan pendekatan potong-lintang menggunakan data primer berupa isian kuisioner yang diberikan kepada pasien rawat jalan Puskesmas I Mengwi pada minggu pertama bulan Oktober 2016. Pasien dengan gangguan jiwa dan gangguan dalam berkomunikasi di ekslusi dari studi ini. Hasil dari 30 sampel yang di dapatkan, di peroleh data bahwa berdasarkan kelompok umur, responden terbanyak ada pada kelompok umur 35 – 44 tahun (33,3%). Mayoritas responden adalah Pria (53,3%). Berdasarkan tingkat pendidikan terakhir, hampir setengahnya (43,3%) merupakan tamatan SMA atau sederajat. Jenis pekerjaan yang dilakukan oleh responden lebih dari sepertiganya (33,3%) merupakan wiraswasta atau berdagang. Analisis tingkat kepuasan menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan kesehatan adalah 99,47%. Hampir seluruh pasien rawat jalan di Puskesmas Mengwi I merasa puas dengan pelayanan kesehatan yang diterima di sana. Data tersebut mengandung makna bahwa di tempat pelayanan kesehatan tersebut hampir menunjukkan kemajuan yang berarti, karena tidak mudah untuk memenuhi harapan para pelanggan tersebut. Kata kunci: Tingkat kepuasan, harapan, kualitas pelayanan, Puskesmas Mengwi I
PERBEDAAN SKOR KEBERHASILAN TERAPI PADA PASIEN PATAH TULANG PERGELANGAN KAKI YANG DILAKUKAN PEMBEDAHAN DAN TANPA PEMBEDAHAN DENGAN INSTRUMEN FOOT AND ANKLE ABILITY MEASURE (FAAM) DI RSUP SANGLAH TAHUN 2014-2016 Ni Putu Sri Wulandari; IGL Ngr Agung Artha Wiguna; I Wayan Niryana
E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 12 (2018): Vol 7 No 12 (2018): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.101 KB)

Abstract

Patah tulang pergelangan kaki adalah salah satu patah tulang yang paling sering ditemui di UGD. Penanganan patah tulang pergelangan kaki masih kontroversi. Terdapat instrumen yang dapat digunakan untuk menilai fungsi fisik terkait gangguan pada pergelangan kaki. Peneliti ingin mengetahui perbedaan skor keberhasilan terapi pada pasien patah tulang pergelangan kaki yang dilakukan pembedahan dan tanpa pembedahaan dengan instrumen FAAM di RSUP Sanglah dari tahun 2014-2016. Penelitian ini merupakan penelitian analitik cross-sectional, diperoleh total 60 sampel yang dibagi dalam kelompok pembedahan (30 pasien) dan tanpa pembedahan (30 pasien). Data diambil secara sekunder dengan melihat rekam medis pasien dan juga diambil secara primer dengan melakukan wawancara kuesioner. Data dianalisis menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan pasien pada kelompok pembedahan dan tanpa pembedahan lebih banyak berjenis kelamin laki-laki dengan persentase 53,3% dan 70,0%, status pendidikan SMA (66,7%), status pekerjaan pegawai dengan persentase 53,3% dan 46,7%, dan jenis patah tulang SER dengan persentase 46,7% dan 56,7%. Kelompok pembedahan rerata berusia 39,10 tahun dan lama patah tulang 1,20 tahun yang lalu. Kelompok tanpa pembedahan rata-rata berusia 35,43 tahun dan lama patah tulang 1,11 tahun yang lalu. Uji normalitas Saphiro-Wilk skor ADL dan skor sports berdistribusi normal dengan nilai p = >0,05. Uji independent sample t-test menunjukkan perbedaan rerata skor ADL dan skor sports yang signifikan pada kelompok pembedahan dan tanpa pembedahan dengan nilai p=0,000 dan 0,028. Terdapat perbedaan skor keberhasilan terapi pada kelompok pembedahan dan tanpa pembedahan dengan nilai p yang signifikan secara statistik. Kata kunci : fraktur ankle, ORIF, gips, skor FAAM
KARAKTERISTIK KLINIS CEDERA KEPALA PADA PEDIATRI DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2020 Made Favian Budi Gunawan; Sri Maliawan; Tjokorda Gde Bagus Mahadewa; I Wayan Niryana
E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 5 (2022): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2022.V11.i5.P16

Abstract

Head injury is one of many emergency cases in pediatric with high mortality cases. The incidence of pediatric head injury in the world, is in the range of 47-280 per 100,000 inhabitants and a total of more than 3 million cases of head injury in children occur each year. This study aims to find out more about the clinical characteristics of head injuries in children, especially patients treated at Sanglah Hospital Denpasar in 2020. This study was conducted using a cross-sectional descriptive method using secondary data in the form of patient medical records. From the results of the research conducted, it was obtained as many as 86 cases, with the conclusion that the most cases were in the group of adolescent patients, in the age range of 13-18 years (62.8%), with the most mechanism of injury due to traffic accidents without the use of helmets (47.7%), then the most frequent GCS values ??were in the range 14-15 which were classified as mild head injury (55.8%), the most common complaint was headache (79.1%), the most common skull fractures were linear fractures (41 ,9%) and intracranial lesions with the most frequency were epidural hematomas (46.5%). The findings of this study are expected to be used as a basis for further research in pediatric head injury and to increase community awareness about child safety.
SKOR GLASGOW COMA SCALE (GCS) SEBAGAI FAKTOR RESIKO TERHADAP LAMANYA MASA RAWAT INAP PADA PASIEN EPIDURAL HEMATOMA (EDH) DI RSUP SANGLAH PERIODE 2018-2019 Mumtazah Mardliyah; I Wayan Niryana; Sri Maliawan; Tjokorda Gde Bagus Mahadewa
E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 9 (2022): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cedera kepala merupakan salah satu masalah penting dalam dunia kesehatan yang harus dihadapi oleh petugas kesehatan. Epidural Hematoma (EDH) merupakan jenis yang paling banyak menjadi perhatian para klinisi dan peneliti karena frekuensi kejadiannya yang tinggi. Kondisi awal pasien pada saat datang ke rumah sakit akan mempengaruhi lamanya masa rawat inap pasien di rumah sakit, diantaranya tingkat kesadaran pasien yang dapat diukur dengan Glasgow Coma Scale (GCS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui skor GCS sebagai faktor resiko terhadap lamanya masa rawat inap pada pasien Epidural Hematoma (EDH) di RSUP Sanglah periode 2018-2019. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan metode kohort retrospektif dengan jumlah sampel sebanyak 81 orang yang diambil dari data sekunder pasien EDH yang dirawat di RSUP Sanglah periode 2018-2019. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan adanya hubungan bermakna antara Skor GCS dengan lama masa rawat inap (p = 0.000), dengan relative risk ( RR= 3.385), dan adanya hubungan yang bermakna antara ada tidaknya tindakan operasi dengan lama masa rawat inap (p = 0.000), dengan relative risk ( RR= 5.288). Pada penelitian ini menunjukkan skor GCS beresiko mempengaruhi lama masa rawat inap pada pasien EDH. Kata kunci: GCS, EDH, lama masa rawat inap .