Claim Missing Document
Check
Articles

INTEGRATED NEUROMUSCULAR INHIBITION TECHNIQUE LEBIH MENINGKATKAN LINGKUP GERAK SENDI LEHER DARIPADA CONTRACT RELAX STRETCHING PADA KASUS SINDROM MYOFASCIAL OTOT UPPER TRAPEZIUS Putu Ayu Sita Saraswati; Ni Komang Juni Antari; Anak Agung Gede Angga Puspa Negara
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 6 No 2 (2018): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.702 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2018.v06.i02.p06

Abstract

ABSTRACT``Myofascial pain syndrome in upper trapezius muscle is a muscle pain that implicated by one or somemyofascial trigger points in upper trapezius muscle. Working with static position in long time stimulating the presence ofmyofascial trigger points that causing pain and movement limitation of the neck that stimulate neck disability. Physicaltherapy’s intervention for reducing pain in this case could be integrated neuromuscular inhibition technique or contractrelax stretching combined with ultrasound modality. Purpose: to compare the both interventions in reducing neckdisability of myofascial pain syndrome in upper trapezius muscle. Method: this was an experimental study withRandomized Pre and Post Test Group Design. Samples were divided into 2 treatment group that consist 12 samplesfor each group. The first group treated with integrated neuromuscular inhibition technique with ultrasound while thesecond group treated with contract relaxes stretching with ultrasound. The data was collected by measuring neck rangeof motion using goniometer at the time before and after treatment. Result: the 1st group showed that the Neck ROMincrease 5.083±1.0840 (p<0.001) and the 2nd group showed that the Neck ROM increase 3.333±0.7780(p<0.001). Itmeans there were significant effect of each treatment in both groups. The results of independent t-test showed p<0.001,so that there was significant difference of increased Neck ROM between these groups. The result of independent t-testshowed p value 0.001, so there was significant difference between two groups at increasing neck ROM. Conclusion:combination integrated neuromuscular inhibition technique is more effective than contract relax stretching to ultrasoundmodality in increasing neck range of motion of myofascial syndrome in upper trapezius muscle.Keywords: myofascial, neck disability, trapezius, INIT, ultrasound, stretching
HUBUNGAN KEMAMPUAN KOGNITIF DENGAN KECEPATAN WAKTU REAKSI AUDITORI PADA REMAJA TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DI DENPASAR TIMUR Ni Putu Ayu Dika Utami; Ni Komang Ayu Juni Antari; Ni Wayan Tianing; Putu Ayu Sita Saraswati
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 2 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.588 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i02.p03

Abstract

Masa remaja merupakan masa seorang remaja mulai belajar bertanggung jawab atas keputusannya sendiri dan bisa menyelesaikan masalah dengan baik sehingga memerlukan kemampuan kognitif dan waktu reaksi auditori yang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kemampuan kognitif dengan kecepatan waktu reaksi auditori pada remaja tingkat sekolah menengah atas negeri di Denpasar timur. Penelitian ini merupakan penelitian analisis observasi dengan desain studi cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2019 di SMAN 3 Denpasar dengan jumlah sampel 51 siswa dengan menggunakan metode cluster sampling. sampel diukur dengan menggunakan cognitive failure questionnaire (CFQ) lalu menggunakan tes waktu reaksi auditori yaitu millisecond software (simple auditory reaction time). Anilisis yang digunakan adalah analisi bivariat dengana uji pearson. Hasil analisis bivariat menunjukkan nilai p= 0,017 dan r= 0,334 artinya bahwa adanya hubungan yang signifikan antara kemampuan kognitif dengan kecepatan waktu reaksi auditori pada remaja tingkat sekolah menengah atas negeri di Denpasar timur namun memiliki hubungan yang rendah atau lemah Kata kunci: kognitif, waktu reaksi, auditori, remaja
PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER KETIGA YANG MENGIKUTI PRENATAL YOGA DENGAN IBU HAMIL TRIMESTER KETIGA YANG TIDAK MENGIKUTI PRENATAL YOGA DI KABUPATEN GIANYAR Ni Luh Dian Apsari; Ni Komang Ayu Juni Antari; Indira Vidiari Juhanna; I Putu Gede Adiatmika
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 2 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i02.p10

Abstract

Selama periode kehamilan ibu hamil mengalami perubahan fisiologis dan psikologis yang menyebabkan ibu hamil menjadi tidak nyaman, sehingga emosi yang dimiliki cenderung berubah-ubah. Seiring bertambahnya usia kehamilan, ibu hamil umumnya mulai merasakan kecemasan terutama pada trimester ketiga. Kecemasan berlebih akan memicu terjadinya stres dan berdampak pada kesehatan ibu dan janin. Salah satu terapi yang dapat dilakukan adalah prenatal yoga. Prenatal yoga adalah kegiatan olah tubuh, pikiran dan mental yang membantu ibu hamil melenturkan persendian dan menenangkan pikiran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester ketiga yang mengikuti prenatal yoga dengan ibu hamil trimester ketiga yang tidak mengikuti prenatal yoga. Penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik komperatif, dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan jumlah sampel 80 ibu hamil. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur tingkat kecemasan menggunakan kuesioner DASS 42. Tingkat kecemasan pada kelompok prenatal yoga terdapat 31 ibu hamil tidak mengalami kecemasan (77,5%) dan 9 ibu hamil mengalami kecemasan ringan (22,5%), pada kelompok ibu hamil yang tidak mengikuti prenatal yoga terdapat 20 ibu hamil tidak mengalami kecemasan (50%), 17 ibu hamil mengalami kecemasan ringan (42,5%), 3 ibu hamil mengalami kecemasan sedang (7,5%), dan tidak ada yang mengalami kecemasan berat maupun sangat berat (0%). Perhitungan analisis data menggunakan uji Chi Square Test, diperoleh p sebesar 0.020 sehingga p<0.05. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester ketiga yang mengikuti prenatal yoga dengan ibu hamil trimester ketiga yang tidak mengikuti prenatal yoga di Kabupaten Gianyar. Kata kunci: prenatal yoga, kehamilan, kecemasan
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN INDEKS MASSA TUBUH PADA MAHASISWA DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Ni Dyah Putu Purnamasari; M. Widnyana; Ni Komang Ayu Juni Antari; Ni Luh Nopi Andayani
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 1 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i01.p04

Abstract

Mahasiswa merupakan individu dewasa muda yang produktif dan rentan mengalami kekurangan tidur. Kondisi kurang tidur memiliki dampak pada menurunnya konsentrasi belajar pada mahasiswa serta gangguan kesehatan salah satunya obesitas. Obesitas dan kegemukan merupakan masalah kesehatan yang mempertinggi risiko terjadinya penyakit non-infeksi antara lain kardiovaskular, diabetes, atau bahkan penyakit kanker yang menurut WHO memiliki angka kematian dua kali lipat lebih tinggi dari angka kematian akibat penyakit infeksi. Penelitian ini memiliki tujuan yakni mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan indeks massa tubuh pada mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Rancangan penelitian yang digunakan yakni observasional analytic, menggunakan metode pendekatan studi cross sectional, serta teknik simple random sampling dalam pengambilan sampel. Sampel berjumlah 85 orang, yang dinilai kualitas tidurnya dengan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan Indeks Massa Tubuh (IMT) menggunakan rumus yakni berat badan (satuan kg) dibagi dengan tinggi badan kuadrat (satuan meter). Hipotesis diuji menggunakan uji chi-square dengan tujuan menganalisis hubungan kualitas tidur dengan IMT. Analisis data memperoleh nilai p=0,000 (p < 0,05), sampel dengan kualitas tidur buruk berjumlah 52 orang (61,1%) dan dominan memiliki IMT berlebih (44,7%), sedangkan 33 orang (38,9%) tergolong kualitas tidur baik dan dominan memiliki IMT normal (25,9%). Simpulan yang didapatkan yakni ada hubungan antara kualitas tidur dengan IMT pada mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Sampel dengan kualitas tidur buruk dominan memiliki IMT berlebih dengan nilai IMT ? 25,0 dan sampel dengan kualitas tidur baik dominan memiliki IMT normal dengan nilai IMT ? 18,5 ? < 24,9. Kata kunci : mahasiswa, kualitas tidur, imt
HUBUNGAN ANTARA KESEIMBANGAN DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KEMAMPUAN TENDANGAN DOLLYO CHAGI PADA ATLET TAEKWONDO DI DENPASAR Ferdi Alkindi; Made Hendra Satria Nugraha; Ni Komang Ayu Juni Antari; I Made Winarsa Ruma
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 2 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i02.p06

Abstract

Taekwondo merupakan salah satu jenis beladiri yang diminati masyarakat mulai dari usia dini, remaja, hingga dewasa. Salah satu tendangan yang sering digunakan serta efektif untuk menyerang lawan dalam suatu pertandingan adalah tendangan dollyo chagi. Keseimbangan dan fleksibilitas berperan penting untuk menciptakan tendangan yang optimal dan tepat sasaran. Untuk mengetahui hubungan antara keseimbangan dan fleksibilitas terhadap kemampuan tendangan dollyo chagi pada atlet taekwondo di Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang menggunakan desain cross sectional. Penelitian dilaksanakan 4 hari pada 4 dojang di Denpasar. Teknik pengambilan subjek yang dipakai adalah cluster random sampling, dengan total subjek sebanyak 64 orang berusia 12-16 tahun. Berdasarkan uji analisis non parametrik spearman rho didapatkan hubungan yang lemah dan signifikan antara keseimbangan dengan kemampuan tendangan dollyo chagi dengan nilai p=0,034 (p<0,05), dan didapatkan juga hubungan yang sedang dan signifikan antara fleksibilitas dengan kemampuan tendangan dollyo chagi dengan nilai p=0,008 (p<0,05). Uji analisis regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui hubungan keseimbangan dan fleksibilitas dengan kemampuan tendangan dollyo chagi dan didapatkan nilai p=0,001 (p<0,05) dan nilai korelasi (R) sebesar 0,469. Kata kunci: tendangan dollyo chagi, keseimbangan, fleksibilitas.
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ADAPTASI LINTAS BUDAYA MODIFIKASI NORTHWICK PARK NECK PAIN QUESTIONNAIRE VERSI INDONESIA PADA MECHANICAL NECK PAIN Made Hendra Satria Nugraha; Ni Komang Ayu Juni Antari; Ni Luh Putu Gita Karunia Saraswati
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 3 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.633 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2019.v07.i03.p01

Abstract

Mechanical neck pain merupakan tipe nyeri leher yang mencakup kondisi minor strain/sprain pada otot danligamen serta disfungsi facet joint. Dalam melakukan evaluasi, diperlukan alat ukur yang dapat mengevaluasi secaraInternational Classification of Functioning, Disability, and Health (ICF). Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui nilai validitas dan reliabilitas modifikasi northwick park neck pain questionnaire (NPNPQ) pada mechanicalneck pain. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasional analitik. Populasiterjangkau dalam penelitian ini adalah individu yang terdiagnosa secara klinis mechanical neck pain di praktik mandirifisioterapi di kota Denpasar dan Badung. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 45 subjek. Penelitian inimengevaluasi nilai content validity, construct validity, dan internal consistency. Berdasarkan hasil uji analisis datadidapatkan nilai item-level CVI dari 3 asesor sebesar 1 dengan average congruency percentage (ACP) sebesar 93%.Sedangkan untuk contruct validity didapatkan nilai (p<0,05) dengan r hitung>r tabel pada semua butir pertanyaankuesioner, maka seluruh pertanyaan valid. Dan nilai internal consistency didapatkan hasil cronbach’s alpha 0,716 ataukesembilan butir pertanyaan adalah reliabel. Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa penerapanmodifikasi northwick park neck pain questionnaire versi Indonesia dalam mengukur disabilitas leher pada mechanicalneck pain adalah valid dan reliabel. Kata kunci: validitas, reliabilitas, modifikasi northwick park neck pain questionnaire, mechanical neck pain
PENAMBAHAN CORE STABILITY EXERCISE PADA THROWER’S TEN EXERCISEMENINGKATKANJARAK LEMPARAN PEMAIN OUTFIELDER’S BASEBALL DI SMAN 8 DENPASAR I Made Buda Kurniantara; Ni Komang Ayu Juni Antari; I Made Niko Winaya; I Nyoman Adiputra
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 3 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i03.p12

Abstract

Melempar tidak hanya berfokus pada kekuatan otot bahu, otot-otot core juga berkontribusi sekitar 55% dari energi kinetik dan gaya yang digunakan pada seluruh gerak lemparan. Oleh sebab itu, penambahan core stability exercise (CSE) pada latihan konvensional yaitu thrower’s ten exercise (TTE) sangat diperlukan untuk pemain outfielder agar terjadi peningkatan jarak lempar pada pemain tersebut. Tujuan Penelitian adalah untuk membuktikan efektivitas penambahan CSE pada TTE terhadap peningkatan jarak lempar pemain outfielder’s baseball di SMAN 8 Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan metode randomized two group pre-test and post-test, pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling dengan jumlah peserta sebesar 16 orang dan setelah diacak peserta dikelompokkan merata pada Kelompok Kontrol (TTE) dan Kelompok Intervensi (CSE dan TTE). Setiap kelompok diberi intervensi 3 kali seminggu dalam 6 minggu penelitian. Jarak lemparan diukur tiap 3 kali intervensi dalam 6 minggu untuk semua peserta penelitian. Hasil analisis data uji paired t-test. Kelompok kontrol diperoleh nilai (p=0,588) sedangkan hasil Kelompok Intervensi (p=0,000). Dari hasil tersebut, latihan pada Kelompok Intervensi signifikan meningkatkan jarak lemparan outfielder’s baseball. Hasil analisis Independent T-Test di data selisih ke dua kelompok ditemukan nilai (p= 0,049) yang menginterpretasikan terdapat perbedaan yang bermakna hasil jarak lemparan kelompok intervensi dengan kelompok kontrol. Berdasakan hasil analisis dapat disimpulkan ada perbedaan efektivitas pada kelompok penambahan intervensi CSE pada TTE dengan kelompok intervensi TTE terhadap peningkatan jarak lemparan pemain outfielders baseball di SMAN 8 Denpasar. Kata Kunci: baseball, core stability exercise, jarak lemparan, thrower’s ten exercise
PENGARUH DURASI KERJA TERHADAP DISABILITAS LEHER PADA SOPIR TAKSI ONLINE DI DENPASAR Doni Galih Bagaswara; Ni Komang Ayu Juni Antari; M. Widnyana; Ari Wibawa
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 2 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i02.p11

Abstract

Durasi kerja dapat mempengaruhi kejadian nyeri leher karena durasi kerja akan mempengaruhi lama pekerja terkena paparan beban pekerjaan baik secara fisik maupun psikis. Durasi kerja yang diperpanjang melebihi kemampuan seseorang cenderung menyebabkan penurunan dari efisiensi, efektivitas dan produktivitas kerja yang maksimal. Rutinitas dalam bekerja cenderung dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan. Salah satu dampak tersebut adalah munculnya keluhan atau gangguan muskuloskeletal. Gangguan pada sistem muskuloskeletal khususnya pada bagian leher paling banyak diderita oleh para pekerja khususnya sopir. Nyeri leher jika tidak diobati akan menyebabkan timbulnya disabilitas leher. Tujuan Penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh antara durasi kerja terhadap disabilitas leher pada sopir taksi online di Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian analytic dengan metode pendekatan studi cross sectional dengan teknik pengambilan sampel yaitu kuota sampling dengan jumlah sampel 70 orang. Data dikumpulkan dengan melakukan pengukuran disabilitas leher menggunakan kuersioner Neck Disability Index dan wawancara mengenai durasi kerja per hari kepada sopir. Uji hipotesis yang digunakan adalah Spearman Rank untuk mencari pengaruh durasi kerja terhadap disabilitas leher. Pada perhitungan analisis data, diperoleh nilai signifikansi atau nilai p sebesar 0,036, nilai Correlation Coefficient atau nilai r sebesar 0,252 dan dengan arah hubungan yang positif atau searah. Berdasarkan hasil penelitian dan uji statistik tersebut maka kesimpulannya adalah bahwa terdapat hubungan signifikan dengan korelasi positif dan kuat hubungan yang sangat lemah antara durasi kerja dengan disabilitas leher pada sopir taksi online di Denpasar. Kata kunci : sopir, taksi online, durasi kerja, disabilitas leher
HUBUNGAN LINGKAR PINGGANG TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PEREMPUAN DEWASA AKHIR DESA BATUAN SUKAWATI GIANYAR Ni Luh Ade Utari; Putu Ayu Sita Saraswati; I Made Niko Winaya; Ni Komang Ayu Juni Antari
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 1 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2022.v10.i01.p10

Abstract

Pendahuluan: Usia perempuan dibagi menjadi beberapa kelompok usia. Usia 36-45 tahun dikategorikan dalam kategori perempuan dewasa akhir. Masalah kesehatan seperti kelebihan berat badan meningkat 40% pada masa perempuan dewasa. Kelebihan berat badan berkorelasi dengan lingkar pinggang yang lebih lebar. Seseorang yang memiliki lingkar pinggang yang lebih lebar maka dapat meningkatkan risiko penyakit yang timbul akibat obesitas, seperti hipertensi atau penyakit kardiovaskular lainnya. Hipertensi merupakan penyebab utama kematian dini di seluruh dunia termasuk 33% di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lingkar pinggang terhadap tekanan darah pada perempuan dewasa akhir di Desa Batuan, Sukawati, Gianyar.Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional yang menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Maret 2021 dengan jumlah subjek sebanyak 68 orang. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu lingkar pinggang yang diukur menggunakan tape measure. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tekanan darah yang diukur menggunakan sphygmomanometer dan stetoskop.Hasil: Uji analisis bivariat untuk mengetahui hubungan antara dua variabel ini menggunakan chi-square test. Hasil chi-square test menunjukkan bahwa nilai p=0,126 (p>0,05).Simpulan: Tidak ada hubungan yang signifikan antara lingkar pinggang terhadap tekanan darah pada perempuan dewasa akhir di Desa Batuan, Sukawati, Gianyar. Kata Kunci: perempuan dewasa, lingkar pinggang, tekanan darah
PEKERJAAN MENGGERINDA DAN MEMAHAT PATUNG SEBAGAI FAKTOR RISIKO CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA DI KABUPATEN GIANYAR Gusti Ayu Nyoman Nanda Wulantika; Ni Komang Ayu Juni Antari; Putu Ayu Sita Saraswati; I Nyoman Adi Putra
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 1 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i01.p05

Abstract

Cedera pada pekerja dapat terjadi oleh karena posisi tangan saat bekerja yang tidak ergonomis dengan durasi waktu yang lama dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan. Salah satu gangguan musculoskeletal yang dialami yaitu Carpal Tunnel Syndrome (CTS). CTS merupakan suatu penyakit yang mengakibatkan tangan terasa kesemutan, mati rasa, dan menurunnya fungsi otot tangan. Hal ini diakibatkan karena adanya penekanan pada saraf medianus pada bagian pergelangan tangan. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan rancangan observasional analitik dengan metode pendekatan studi cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan februari sampai maret 2019 dengan total sampel 104 orang. Terdapat faktor risiko antara pekerjaan menggerinda dan memahat patung dengan kejadian CTS pada pekerja, dimana pekerjaan menggerinda memiliki faktor risiko yang lebih besar terhadap terjadinya CTS. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat hasil yang menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara pekerjaan menggerinda dan memahat patung terhadap terjadinya CTS. Kata Kunci: CTS, memahat, menggerinda
Co-Authors Agung Wiwiek Indrayani Aloysius Ivander Wirayudha Widjaja Anak Agung Gede Angga Puspa Negara Anak Agung Gede Angga Puspa Negara Anak Anak Gede Angga Puspa Negera Anjani Septania Soegiharto Ari Wibawa Dewi, Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Doni Galih Bagaswara Ferdi Alkindi Fydananda Nimas Pahlevi Gede Parta Kinandana Gusti Ayu Nyoman Nanda Wulantika I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti I Gusti Ayu Artini I Gusti Ayu Artini I Gusti Ayu Awidiya Putri Wulandari I Gusti Ayu Diah Anjaswari I Gusti Ayu Mitha Aristya Dewi I Made Andika Tresnanda Putra I Made Buda Kurniantara I Made Niko Winaya I Made Winarsa Ruma I Nyoman Adi Putra I Putu Adiartha Griadhi I Putu Gede Adiatmika I Putu Yudi Pramana Putra Ida Ayu Dewi Wiryanthini Indira Vidiari Juhanna J. A. Pangkahila Jovanka Rayhan Susilo Kadek Rista Harjayanti Komang Ayu Widiyantari Komang Githa Pradnyamitha Dewi Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Made Indah Sri Handari Adiputra M Widnyana Made Hendra Satria Nugraha Made Winarsa Maria Assumpta Avila Beda Budhiyati Muh. Ali Imron Muhammad Irfan Ni Dyah Putu Purnamasari Ni Luh Ade Utari Ni Luh Dian Apsari Ni Luh Githa Sumiati Ni Luh Nopi Andayani Ni Luh Putu Gita Karunia Saraswati Ni Luh Veni Rahayu Ni Made Indri Sagita Ni Made Indri Sagita Ni Putu Ayu Dika Utami Ni Putu Silvia Yunia Dewi Ni Wayan Aprilia Astariani Putri Ni Wayan Tianing Nila Wahyuni Putu Ayu Sita Saraswati Putu Ayu Wulan Purnama Dewi Putu Rama Adhityadharma Rizka Tamalia Sayu Aryantari Putri Thanaya Sherly Lena Waromi Siluh Ngurah Ratih Trian Ocha Iswara