Unggul P Juswono
Brawijaya University

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengaruh Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia) Terhadap Respon Potensial Membran Sel Telur Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Dalam Air Tercemar Senyawa Hidrogen Peroksida Ningsih, Nur Fitria Lestari; Juswono, Unggul P; Kusno, Kusharto
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Indonesia merupakan negara yang kaya akan wilayah perairannya. Namun seiring dengan perkembangan industri selain memberikan dampak positif juga memberikan dampak negatif bagi lingkungan khususnya wilayah perairan. Salah satu dampak negatif yang ditimbulkan yaitu terjadinya pencemaran wilayah perairan akibat pembuangan limbah industri. Salah satunya adalah hidrogen peroksida yang merupakan bahan utama dalam industri penyamaan kulit. Cara penanggulangan akibat pencemaran serta pelindung organisme salah satunya dapat menggunakan antioksidan. Sehingga perlu dilakukan penelitian pengaruh ekstrak daun Binahong (Anredera cordifolia) terhadap respon potensial membran sel telur ikan lele Dumbo (Clarias gariepinus) dalam air tercemar senyawa hidrogen peroksida. Potensial membran sel telur ikan lele Dumbo dapat di ukur dengan menggunakan mikroelektroda yang dihubungan dengan plotter. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa seiring meningkatnya konsentrasi larutan hidrogen peroksida, nilai potensial membran sel telur ikan yang dihasilkan mengalami penurunan. Sedangkan adanya pengaruh ektrak daun binahong dalam air tercemar hidrogen peroksida menunjukkan nilai potensial membran yang lebih besar/tinggi. Hal ini dikarenakan pada daun Binahong terdapat kandungan flavonoid (8-Glucopyranosyl-4’,5,7-tryhydroxyflavone) yang berpotensi sebagai antioksidan, sehingga dapat mengurangi tingkat kereaktifan radikal bebas yang dihasilkan oleh hidrogen peroksida. Kata Kunci:          Ikan lele dumbo, potensial membran sel, hidrogen peroksida,  antioksidan, daun binahong.
Pengaruh Jenis Asam Amino Terhadap Jenis Radikal Bebas Pada Asap Rokok Kretek (Divine Cigarette) Cristiya, Yori; Yudi, Arinto; Juswono, Unggul P
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakIdentifikasi radikal bebas pada asap rokok divine (rokok yang diberi asam amino) telah dilakukan dalam penelitian ini. Pendeteksian radikal bebas dengan menggunakan ESR (Electron spin resonance). Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa rokok yang tidak diberi asam amino dan yang telah diberi asam amino menghasilkan radikal bebas pada asapnya. Radikal bebas jenis FeS selalu terdeteksi pada setiap sample rokok divine. Rokok divine yang ditambahkan asam amino mempengaruhi jenis radikal bebas yang muncul pada setiap sample pengukurannya.Kata kunci : Rokok Divine, Radikal bebas, dan Asam Amino.
PENGARUH BENGKUANG (Pachyrhizus erosus L. Urban) DAN LIDAH BUAYA (Aloe vera) TERHADAP KANDUNGAN RADIKAL BEBAS PADA DAGING AYAM YANG DIRADIASI DENGAN SINAR ULTRAVIOLET saputro, ribut hadi; Juswono, Unggul P; Widodo, Chomsin S
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Radiasi sinar UV berbahaya bagi kesehatan. Radiasi UV bisa menyebabkan terjadinya radikal bebas. Radiasi sinar UV berbahaya bagi kulit, karena dapat menyebabkan kanker kulit. Munculnya radikal bebas dapat dicegah oleh suatu zat antioksidan. Bengkuang dan lidah buaya digunakan sebagai antioksidan karena dapat mengurangi kandungan radikal bebas. Bengkuang dan lidah buaya memiliki kandungan antioksidan berupa saponin, flavonoid, isoflavon, lignin, vitamin E dan vitamin C. Bengkuang berperan sebagai antioksidan yang lebih baik dibanding dengan lidah buaya. Bengkuang dapat menangkal radikal bebas (SO4-), (SO3-), sedangkan lidah buaya hanya menangkal radikal bebas (SO4-). Kata kunci: radiasi ultraviolet, radikal bebas, antioksidan, bengkuang, lidah buaya
IDENTIFIKASI EMISI FLUORESCENCE PADA EKSPERIMEN PENGAMATAN KALSIUM (Ca2+) DALAM OOSIT IMMATURE KAMBING YANG DIBERI INDIKATOR DYE FLUO-3 DENGAN MENGGUNAKAN CONFOCAL LASER SCANNING MICROSKOPIC (CLSM) putri, rahmatia; Santjojo, Djoko Herry; Juswono, Unggul P
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fluorescence Resonance Energy Transfer (FRET) merupakan suatu proses interaksi antara kedua fluorochromes dari donor ke akseptor pada jarak tertentu. Peristiwa Fluorescence Resonance Energy Transfer (FRET) dapat diamati dengan menggunakan Confocal Laser Scanning Microscope (CLSM) Fluoview FV 1000. Dalam penelitian ini dilakukan pegamatan pada oosit muda kambing dengan mengidentifikasi peristiwa FRET pada eksperimen pengamatan kalsium (Ca2+) dalam oosit muda dengan indikator dye Fluo-3, serta untuk mengidentifikasi efek dari dirubahnya filter untuk menangkap panjang gelombang emisi hasil fluorescence pada eksperimen pengamatan kalisum (Ca2+) dengan indikator dye Fluo-3, serta dari Fluo-3 ke bagian sel lain di dalam oosit muda. Oosit muda akan ditembak oleh laser Argon, dimana hasil penembakan laser tersebut akan mengeksitasi kalsium yang ada di dalam oosit, yang kemudian akan terjadi proses Fluorescence Resonance Energy Transfer (FRET) dari kalsium ke Fluo-3, dan Fluo-3 ke bagian sel lain. Hasil dari fluorescence tersebut akan dideteksi oleh 3 detektor. Pada penelitian ini Spesimen dapat dianalisa dengan cara memotong bagian yang akan diteliti, bagian yang dipotong itu berkisar di antara zona peluicida di dalam oosit muda, dengan mengidentifikasi intensitas emisi pada jarak 20 nm – 40 nm. Hasil yang didapatkan adalah terjadi peristiwa FRET dari kalsium ke Fluo-3 yang menghasilkan perbendaran warna hijau yang akan ditangkap oleh detektor (channel 1), dan terjadi peristiwa FRET dari Fluo-3 ke bagian sel lain yang menghasilkan perpendaran warna kuning dan merah yang akan ditangkap oleh detektor (channel 2 dan channel 3). Kata kunci: Fluorescence Resonance Energy Transfer (FRET), Kalsium (Ca2+), indikator dye Fluo-3, detektor.
PENGARUH IRRADIASI LASER TERHADAP INTENSITAS FLUORESENSI DARI EKSPERIMEN PENGAMATAN KALSIUM (Ca2+ ) DALAM OOSIT IMMATURE KAMBING YANG DIBERI INDIKATOR FLUO-3 DENGAN MENGGUNAKAN CONFOCAL LASER SCANNING MICROSCOPE (CLSM) rohmaten, siti zulkhijah; Djoko, DJ; Juswono, Unggul P; Soepriandono, Hari
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Osilasi kalsium yang terjadi pada oosit yang telah diberi indikator biasanya diamati dengan menggunakan laser fluorescence microscope. Pada mikroskop ini osilasi kalsium dapat terlihat sebagai peristiwa transfer energi yaitu hasil pemendaran warna dari penembakan energi oleh laser ke oosit yang berindikator fluo-3. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi terjadinya peristiwa Fluorescene Resonance Energy Transfer (FRET) dan untuk mengetahui pengaruh dari perubahan pengaturan prosentase laser yang di tembakkan oleh sumber laser yang digunakan sebagai sumber eksitasi pada eksperimen pengamatan Ca2+ dalam oosit kambing dengan indikator fluo-3. Pada penelitian ini menggunakan confocal microscope laser scannning dengan sumber laser Argon 488 nm, laser HeNe G 543nm dan laser HeNe R 633nm. Prosentase laser pada program microscope diatur berubah – ubah tiap lasernya. Analisa terjadinya transfer energi dilakukan dengan membuat grafik puncak - puncak intensitas yang tertangkap oleh channel-channel pada microscope yang membentuk grafik transfer energi. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa ketika laser yang dinyalakan hanya 1 dengan prosentase yang maksimal, banyaknya kemungkinan transfer energi tidak dapat saling dibandingkan atau data yang didapat random. Sehingga dapat disimpulkan bahwa belum terlihat adanya pengaruh dari dirubahnya prosentase setiap laser pada pengamatan Ca2+ dalam oosit kambing dengan indikator fluo-3.
THE EFFECT OF MICROWAVE RADIATION FROM MOBILE PHONE TO PROTEIN CONTENT OF BEEF fitriani, umi; Juswono, Unggul P; Widodo, Chomsin S
Physics Student Journal Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hand phone (HP) is becoming a primary need after food, clothing and shelter. Hand phone is an electronic device that is capable of emitting microwave radiation. Although the radiation emitted by hand phones are essentially small, but capable of long user interactions potentially cause health problems or even damage to the tissue and cells. This study was conducted to determine the effect of duration of exposure and the distance of  sources of hand phone radiation to the protein content of beef. Beef samples irradiated with long exposure variation 50, 60, 70, 80 and 90 minutes, and the variation of the radiation source spacing 1.5, 5, 10, 15 and 20 cm to the object. Then the sample was measured a protein content of beef by using UV-Vis spectrophotometer. The results showed a decrease in the percentage of protein content of beef irradiated from normal state with increasing duration of exposure, and otherwise the percentage of protein content of beef  with increasing distance of the radiation source. This occurs because intensity of radiation received increase with increasing of radiation exposure  and decreasing of distance of the radiation source. The effect of duration of exposure and the distance of the radiation source to the protein content of beef as evidenced with decreasing the percentage of protein content occurred at the long exposure time of 90 minutes and the distance of the radiation source from material is 1,5 cm.
Pengaruh InsektisidaTerhadap Potensial Membran Sel Ganggang Nitella (Nitella Sp.) handayani, vivin; Juswono, Unggul P
Physics Student Journal Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemakaian insektisida pada lahan pertanian seringkali meliputi daerah yang cukup luas, sehingga sisa insektisida dapat sampai ke air sungai yang dapat merusak metabolisme sel atau permeabilitas membran sel tersebut. Oleh karena itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisa pengaruh insektisida terhadap potensial membran sel ganggang nitella.Penelitian ini menggunakan insektisida diazinon 600 EC sebagai bahan pencemar dengan variasi konsentrasi dan kontrol tanpa bahan pencemarnya. Hasil pengukuran potensial membran menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi insektisida yang digunakan maka potensial membran sel ganggang nitella semakin kecil (dari -196 mV sampai -104 mV). Potensial membran yang naik diakibatkan karena permeabilitas membran terhadap ion berubah sehingga permeabilitas membran tersebut mengubah sistem kerja transport ion melalui perubahan potensial membrannya.
PENGUKURAN EFEKTIVITAS KULIT SINGKONG, KULIT UBI JALAR, KULIT PISANG DAN KULIT JERUK SEBAGAI BAHAN PENYERAP BESI (Fe) DAN MANGAN (Mn) PADA AIR LINDI TPA Rohani, Dian Anita; Juswono, Unggul P; Nuriyah, Lailatin
Physics Student Journal Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air lindi merupakan cairan yang berasal dari timbunan sampah dengan kandungan unsur-unsur berbahaya seperti logam besi (Fe) dan mangan (Mn).Beberapa bahan terbuang yang memiliki kemampuan untuk menyerap logam dengan harga terjangkau, aman dan memiliki daya serap yang tinggi yaitu kulit singkong, kulit ubi jalar, kulit pisang dan kulit jeruk.Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas keempat adsorben tersebut dalam mengadsorpsi logam besi (Fe) dan mangan (Mn) pada air lindi. Proses penelitian pendahuluan dilakukan dengan menginteraksikan masing-masing adsorben dengan limbah buatan untuk logam Fe dan Mn dengan konsentrasi 15 ppm dalam waktu 15, 30, 45, 60 dan 75 menit. Pengukuran efektivitas penyerapan masing-masing adsorben terhadap masing-masing logam pada limbah buatan dapat diketahui berdasarkan besarnya persentase penyerapan dan lamanya waktu yang dibutuhkan hingga mencapai kesetimbangan.Hasil  berupa waktu optimum penyerapan adsorben yang diperoleh dari adsorpsi logam pada limbah buatan ini kemudian diaplikasikan pada air lindi. Hasil interaksi antara adsorben dengan logam pada air lindi selama waktu optimum menunjukkan bahwa efektifitas tertinggi untuk penyerapan logam Fe yaitu sebesar 56.54% oleh kulit singkong, untuk logam Mn yaitu sebesar 14.41% oleh kulit pisang. Kata kunci: adsorpsi, air lindi, kulit singkong, kulit ubi jalar, kulit pisang, kulit jeruk,  besi, mangan
POTENSI TANAMAN GENJER (Limnocharis flava) UNTUK MENGURANGI KADAR LOGAM BERAT (Pb dan Cu) SERTA RADIONUKLIDA DENGAN METODE FITOREMEDIASI Fitria, Siti Nurmaida; Juswono, Unggul P; Saroja, Gancang
Physics Student Journal Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Genjer merupakan salah satu tanaman yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Tanaman ini merupakan tanaman gulma yang hidup diperairan rawa. Sekarang ini pencemaran air banyak terjadi dimana-mana, baik disebabkan oleh logam berat maupun radionuklida. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memulihkan lingkungan tercemar yaitu menggunakan metode fitoremediasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa efektifkah tanaman genjer dalam menyerap limbah logam berat dan radionuklida. Pengujian konsentrasi logam berat dilakukan menggunakan alat AAS (Atomic Adsorption Spectrofotometer ), serta persentase unsur dalam tanaman diukur menggunakan XRF (X-Ray Fluorescence), dan kandungan radionuklida diukur menggunakan detektor Geiger Muller. Limbah yang digunakan untuk penelitian adalah limbah buatan, dimana untuk uji logam digunakan campuran air sumur dengan Pb(NO3)2 dan CuSO4.5(H2O) dengan konsentrasi 5 ppm, sedangkan limbah buatan uji radionuklida digunakan pupuk NPK Phonska mutiara. Dari hasil pengukuran menunjukkan bahwa tanaman genjer mampu mengakumulasi logam berat dan radionuklida. Presentase massa unsur pada tanaman genjer  yaitu unsur kalium sebesar 41,7%. Dari hasil pengukuran ini diasumsikan bahwa radionuklida yang berada ditanaman adalah radionuklida kalium-40 dan besar aktivitas yang didapatkan yaitu sebesar 1,117 nCi.