Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Model Estafet Games untuk Siswa Tunagrahita Agung Nugroho; Ade Evriansyah Lubis
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol. 9 No. 3 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v9i3.34643

Abstract

Kemampuan gerak dasar (fundamental) bagi tunagrahita harus dibentuk sejak usia dini. Salah satu bentuk upaya dan usaha untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar bagi anak tunagrahita dapat berupa Play Therapy. Dimana terapi yang diberikan melalui aktivitas bermain dapat memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan dan menggembirakan, terutama pada rentang usia Sekolah Dasar (SD). Berdasarkan latar belakang tersebut, perlu dilakukan sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan model Estafet Games untuk Siswa Tunagrahita. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Research & Development. Populasi dalam penelitian ini adalah anak tunagrahita yang terdaftar sebagai siswa Sekolah Dasar Luar Biasa kategori C (Tunagrahita) di kota Medan, Sumatera Utara, dan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Pusposive Sampling yang berjumlah 36 siswa tunagrahita. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu melalui kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif. Adapun hasil penelitian yang diperoleh antara lain, berdasarkan validasi Ahli Pendidikan Luar Biasa, Ahli Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Ahli Psikologi Anak, dan Ahli Aktivitas Rekreatif, maka pada hasil uji Content Validity Ratio dan Content Validity Ratio diperoleh rerata sebesar 0,7 yang berarti bahwa model yang dikembangkan dalam penelitian ini sudah dinyatakan valid, dan pada uji Alpha Cronbach terhadap aspek afektif, aspek kognitif, aspek psikomotorik, dan aspek rekreatif, diperoleh rerata sebesar 0,839 yang berarti bahwa model yang dikembangkan dalam penelitian ini sudah dinyatakan reliabel. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa model estafet games dapat digunakan oleh para guru pada pembelajaran pendidikan jasmani di Sekolah Dasar Luar Biasa kategori C untuk memberikan Play Therapy pada siswa.
SOSIALISASI PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK SISWA SD DI SDN 104202 BANDAR SETIA Ade Evriansyah Lubis; Mhd Fahmi; Mawardinur Mawardinur; Filli Azandi; Agung Nugroho
Jubaedah : Jurnal Pengabdian dan Edukasi Sekolah (Indonesian Journal of Community Services and School Education) Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Pengabdian dan Edukasi Sekolah (Jubaedah)
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jub.v1i2.32

Abstract

Character formation should be done as early as possible. Early age is a time when a person gets the right to play with high intensity. One of the processes of character building can be done in the learning process of formal education. Moreover, the most economical form of a game is the traditional game. Therefore, efforts are needed to actualize traditional game activities for elementary school students. The socialization process was carried out using a demonstration method, both theoretically and practically. Moreover, data collection was carried out using a questionnaire. As for the results of this Community Service activity, it can be concluded that the activity went well where the principal, teachers, and students were very enthusiastic in implementing a series of socialization activities for traditional games.
PENGARUH METODE LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP KEBUGARAN JASMANI PADA ATLET REMAJA PENCAK SILAT DESA SIDOMULYO KBUPATEN LANGKAT Mawardinur Mawardinur; Filli Azandi; Agung Nugroho
JURNAL PRESTASI Vol 6, No 2 (2022): JURNAL PRESTASI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jp.v6i2.42570

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode circuit training terhadap kebugaran jasmani pada atlet remaja di pelatihan pencak silat Desa Sidomulyo Kabupaten Langkat. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 2022 selama enam minggu. Sampel penelitian ini yaitu atlet pencak silat remaja umur 12 sampai 15 tahun sebanyak 10 orang yang diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil analisis data yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari pemberian latihan fisik menggunakan metode circuit training terhadap peningkatan kebugaran jasmani pada atlet remaja pelatihan pencak silat Desa Sidomulyo Kabupaten Langkat, dengan analisis hipotesis dari data pre-test dan post-test hasil kebugaran jasmani diperoleh thitung sebesar = 2,14 serta dengan nilai ttabel sebesar = 1,83 dengan α = 0,05 (thitung > ttabel) atau (2,14 > 1,83). Hal ini berarti  ditolak dan  diterima.
Manajemen Pengelolaan Sarana & Prasarana Keolahragaan Agung Nugroho; Ade Evriansyah Lubis
JSH: Journal of Sport and Health Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26486/jsh.v3i2.2942

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahuimanajemen pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan jasmani di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Bina Guna. Penelitian ini dilakukan di SD dan SMP Bina Guna. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan model pendekatan naturalistik. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi data.Teknik analisis data menggunakan model interaktif melalui tiga komponen yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini, pada manajemen perencanaan sarana dan prasarana pendidikan jasmani di SD dan SMP Bina Guna telah berjalan dengan mekanisme sesuai petunjuk teknis pengelolaan dana dari yayasan maupun dana pemerintah pusat melalui BOS pada RKA sekolah. Pada bidang manajemen pengadaan sarana dan prasarana telah dilaksanakan dengan baik secara bertahap oleh sekolah setiap tahunnya terlihat dari dokumen perencanaan anggaran berupa pembelian sarana-sarana sebesar 15 % dan pengadaan prasarana sebesar 10 % dari Rencana Kerja Anggaran (RKA). Pada bidang manajemen penyimpanan sarana dan prasarana pendidikan jasmani dalam implementasinya masih belum optimal dilaksanakan oleh lembaga SD dan SMP Bina Guna, penyimpanan sarana-prasarana olahraga masih disimpan di ruangan guru, fasilitas buku di perpustakaan kampus STOK Bina Guna. Bidang manajemen pemeliharaan sarana dan prasarana telahdilaksanakan oleh SD dan SMP dengan baik, indikator pelaksanaanyasetiap fasilitas berupasarana, perlengkapan, buku-buku di inventarisasi dan diberi pengkodean untuk setiap jenisbarang/alatnya dan pemeliharaan lain pada aset prasarana sekolah telah dianggarkan pembiayaannya secara rutin diambil dari dana yayasan sebesar 5%.
Pelatihan Pelatih Fisik Tingkat Dasar untuk Meningkatkan Kompetensi Melatih Mahasiswa Prodi Pendidikan Jasmani FKIP Universitas Samudra Andi Nova; Rizkei Kurniawan; Muhajjir Syahputra; Fitria Fitria; M Anas Surimeirian; Julio Roberto; Boby Helmi; Rinaldi Aditya; Agung Nugroho; Dedi Nofrizal
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i4.9938

Abstract

Pelatih fisik (Strength Conditioning) menjadi peluang yang besar bagi Mahasiswa Pendidikan Jasmani FKIP UNSAM dalam mengembangkan bakat dan potensi. Peluang ini tentunya harus didukung dengan kualifikasi yang sesuai melalui pelatihan berlisensi sehingga mempunyai legalitas. Mendukung program ini Mahasiswa melakukan Pelatihan pelatih fisik yang dilaksanakan selama tiga hari dimulai dari tanggal 6 sampai 8 Februari 2023. Peserta pelatihan adalah mahasiswa Pendidikan Jasmani semester VI yang berjumlah 30 orang mahasiswa. Tujuan pelatihan sebagai upaya Peningkatan kompetensi mahasiswa dengan memberikan pengalaman, pengetahuan dan pelatihan untuk capaian IKU Perguruan Tinggi. Peningkatan IKU perguruan tinggi sangat mendukung kompetensi lulusan, khususnya pada Prodi Pendidikan Jasmani FKIP Universitas Samudra dengan pelatihan profesional pelatih fisik. Waktu pelaksanaan kegiatan ini mencakup lima tahapan dimulai dari pretes teori dan praktik, pemaparan materi secara kolaboratif dengan metode teori, praktik, diskusi dan tanya jawab. Penyampaian materi yaitu melakukan implementasi dengan praktik menyusun program latihan dan tahapan terakhir melakukan evaluasi pelatihan. Hasil evaluasi menunjukkan pelatihan ini mempunyai manfaat yang besar dalam menunjang kompetensi SDM mahasiswa. Dengan adanya pelatihan pelatih fisik tingkat dasar dapat memberikan daya saing mahasiswa setelah lulus sehingga mahasiswa Pendidikan Jasmani FKP Universitas Samudra memiliki skill melatih dengan dibekali sertifikat kompetensi pelatih fisik.Physical training (Strength Conditioning) is a great opportunity for FKIP UNSAM Physical Education Students to develop talents and potential. This opportunity must certainly be supported by appropriate qualifications through reviewed training so that it has legality. Supporting this program, students conduct physical trainer training, which will be held for three days from February 6 to 8, 2023. The training participants were Physical Education students in semester VI, totaling 30 students. The training aims to increase student competence by providing experience, knowledge, and training for the achievements of IKU Universitas. The improvement of higher education at IKU greatly supports the competence of graduates, especially in the Physical Education Study at FKIP Universitas Samudra, with professional training of physical trainers. The method of implementing this activity includes five stages, starting from theoretical and practical pretests, collaborative presentation of material with theory, practice, discussion, and question and answer methods. The material delivery is implemented by compiling training programs and the last stage of evaluating training. The evaluation results show that this training greatly benefits student HR competencies. The basic level of physical trainer training can provide student competitiveness after graduation so that Physical Education students of FKP Universitas Samudra have training skills by being equipped with a physical trainer competency certificate.
Event Management Analysis of Student Sports Dicky Hendrawan; Eka Abdurrahman; Agung Nugroho; Dinni Khairiah Sipayung
Journal Management of Sport Vol 1 No 1 (2022): Journal Management of Sport
Publisher : Bina Guna College of Sport & Health

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jmos.v1i1.1382

Abstract

The purpose of this research is to find out the planning of the Student Sports Event (PORMA) event from the beginning of planning to the end of the event and to find out the function of the role of public relations at the PORMA event. This research uses a qualitative approach with descriptive research. The results of this study are: 1) Research, where the PORMA committee made observations through digital media related to things that were going viral; 2) Design, basically with a design that attracts mass attention, the PORMA committee uses the brainstorming and mindmapping stages to be able to attract the attention of participants; 3) Planning, the PORMA committee also prepares the event design according to their template that has been made before starting the tournament by holding a Technical Meeting, and this e-sports tournament is planning B of the PORMA event; 4) Coordination of the committee, participants, sponsors, and media partners by using social media in the form of Whatsapp and Zoom Meeting. 5) Evaluation of, the PORMA event to get a positive response from participants. Then the committee evaluated themselves at the PORMA event so that the mistakes and shortcomings that occurred yesterday would not be repeated at the next PORMA.
PENGETAHUAN ATLET TERHADAP RESIKO, PENCEGAHAN, DAN PENANGANAN PERTAMA CEDERA OLAHRAGA BOLA VOLI Fajar Sidik Siregar; Agung Nugroho
Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia (JOKI) Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia (JOKI)
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/joki.v2i2.601

Abstract

Secara umum dalam melakukan kegiatan, aktivitas, ataupun berolahraga tentu penuh dengan resiko, apalagi saat bermain bola voli, resiko cedera yang terjadi karena berolahraga atau bermain bola voli di sebabkan oleh banyak hal, antara lain kondisi alam atau lingkungan yang kondusif, kurangnya pemanasan atau streaching, taktik atau teknik yang salah, beban latihan yang berlebihan (overload), kelelahan atau (overtraining), dan kurangnya pendinginan setelah bermain voli (cooling down). Oleh karena itu resiko, pencegahan dan penanganan pertama pada cedera olahraga merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui masing-masing individu untuk menjaga performa agar tetap dalam kondisi yang baik dan prima. Resiko dan pencegahan kadang masih sangat di sepelekan bagi kalangan pemula atau pelajar, sehingga banyak terjadi permasalahan yang menjadi kesalahan fatal dan mengakibatkan hal–hal yang tidak diinginkan terjadi dan akhirnya mengganggu aktifitas dan performa saat latihan atau pertandingan. Sebaiknya kita harus mewaspadai dan meminimalisir itu sejak awal karena lebih baik mencegah dari pada mengobati. Pemilihan penanganan kondisi cedera haruslah sesuai dengan kebutuhannya sehingga dapat memberikan penanganan yang baik, cepat dan efisien. Dan tak hanya sampai di penangannya saja tetapi pemulihan dengan terapi yang baik akan mempercepat pemulihan dan melatih tubuh yang cedera untuk cepat beradaptasi dengan aktifitas atau kegiatan yang sebelumnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor cedera paling sering terjadi pada bagian jari tangan yaitu 57,1% dan lutut 51,4% masuk pada skala yang cukup karena lebih dari 40%, untuk pengetahuan resiko cedera atlet meminimalisir cedera menggunakan pakaian khusus 100% dan memperhatikan medan lapangan 100% menunjukan bahwa pengetahuan atlet sangat baik karena melebihi 80%. Sedangkan upaya untuk pencegahan cedera lewat pemanasan joging 82,8% dan pendinginan senam 90% masuk dalam katagori skala penegtahuan sangat baik karena lebih dari 80%. pertolongan pertama pada pencegahan cedera dengan metode RICE menggunakan Ice memperoleh hasil 91% dan menggunakan obat semprot 77,1 % masuk dalam katagori skala pengetahuan baik karena lebih dari 60%.
Pengembangan Model Permainan Tradisional Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan Pada Siswa Sekolah Dasar Ade Evriansyah Lubis; Agung Nugroho; Jusuf Blegur; Dicky Hendrawan; Devi Catur Winata; Muhammad Syaleh; Ahmad Al Munawar
Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia (JOKI) Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia (JOKI)
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/joki.v4i1.1992

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh belum adanya produk pengembangan permainan tradisional suku Batak dari wilayah Sumatera Utara yang diadaptasi kedalam pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) yang diperuntukkan khusus bagi siswa Sekolah Dasar (SD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan produk pengembangan yang dihasilkan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan pendekatan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, & Evaluation). Validasi dilakukan oleh 2 Ahli Materi PJOK dan 2 ahli Permainan Tradisional. subjek uji coba adalah siswa kelas V Sekolah Dasar dengan tahap uji coba skala kecil dan skala besar. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner (angket). Analisis data pada pengembangan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan untuk menganalisis data hasil dari validasi para ahli serta respon guru dan siswa. Sedangkan analisis kuantitatif dilakukan untuk mengetahui hasil uji coba model permainan tradisional serta tingkat kelayakan produk pengembangan. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, dapat disimpulkan bahwa model permainan tradisional dinyatakan sangat layak digunakan dalam pembelajaran PJOK pada siswa SD.