Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Bedah Indonesia

Validasi Kuesioner EORTC QLQ-CR29 untuk Menilai Kualitas Hidup Pasien Kanker Kolorektal di Indonesia Pramaningasih, Maelissa; Basir, Ibrahim; Jeo, Wifanto Saditya; Kekalih, Aria
Jurnal llmu Bedah Indonesia Vol 47 No 1 (2019): Artikel Penelitian
Publisher : Ikatan Ahli Bedah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46800/jibi-ikabi.v47i1.19

Abstract

Latar Belakang: Saat ini di Indonesia tidak ada kuesioner standar untuk menilai kualitas hidup pasien dengan kanker kolorektal. European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire ColoRectal 29 (EORTC QLQ-CR29), adalah sebuah kuesioner yang terstandarisasi untuk menilai kualitas hidup yang umum digunakan pada negara maju. Penelitian ini mencoba membuktikan bahwa EORTC QLQ-CR29 adalah kuesioner yang valid dan reliabel untuk digunakan di Indonesia. Metode: Kuesioner EORTC QLQ-CR29 diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia, dan diterjemahkan kembali ke bahasa Inggris. Dilakukan sebuah studi pilot terlebih dahulu, kemudian studi utama ke pasien kanker kolorektal pada poliklinik Bedah Digestif di RSUPN dr.Cipto Mangunkusumo. Desain studi cross-sectional, digunakan intraclass correlation coeficient (ICC) untuk menilai test-retest realiability. Konsistensi internal dievaluasi menggunakan Cronbach’s α coefficient. Validitas konvergen dan diskriminan dianalisa dengan multi-trait scaling. Validitas klinis dievaluasi berdasarkan perbedaan klinis yang telah diketahui sebelumnya menggunakan known-group comparisons. Hasil: Sebanyak lima puluh dua pasien yang berpartisipasi pada penelitian ini. Proses penterjemahan membutuhkan sedikit perubahan akibat adanya perbedaan budaya. Uji test-retest dilakukan pada 17 subjek, yang menunjukkan nilai yang dapat diterima (0.67-1.00). Nilai Cronbach’s α coefficient 0,77-0,86, nilai ini melebihi kriteria 0,7. Pada multi-trait scaling analysis menunjukkan skala multi-item memenuhi standar validitas konvergen dan diskriminan. Pada uji known group comparison menunjukkan kualitas hidup yang berbeda berdasarkan lokasi tumor. Simpulan: Dibutuhkan adaptasi budaya dalam proses penterjemahan. Kuesioner EORTC QLQ-CR29 yang telah diterjemakan merupakan kuesioner yang valid dan reliabel untuk menilai kualitas hidup pasien kanker kolorektal di Indonesia.
Hiperbilirubinemia sebagai Prediksi terhadap Appendisitis Perforasi Siregar, Sun Parkuseg; Putranto, Agi Satria; Kekalih, Aria
Jurnal llmu Bedah Indonesia Vol 47 No 1 (2019): Artikel Penelitian
Publisher : Ikatan Ahli Bedah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46800/jibi-ikabi.v47i1.22

Abstract

Latar Belakang: Penegakkan diagnosis apendisitis perforasi sebelum tindakan operasi akan berpengaruh terhadap morbiditas pasien. Dengan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang sederhana berupa peningkatan nilai lekosit, dan netrofil segmen dan peningkatan nilai bilirubin total pre-operatif diharapkan dapat memprediksi diagnosis apendisitis perforasi. Metode: Dari 128 pasien apendisitis akut yang dating ke IGD dilakukan pemeriksaan penunjang tambahan nilai bilirubin total dan dilakukan apendektomi dikumpulkan secara retrospektif dari Januari – Juli 2016. Data dasar karateristik pasien, hasil penunjang laboratorium darah dan laporan operasi diambil dari rekam medik, lalu dilakukan analisis multivariate untuk melihat korelasinya. Hasil: Dari 128 pasien yang didiagnosis awal sebagai apendisitis akut sebanyak 68,8% dan apendisitis perforasi sebanyak 31,3% didapatkan temuan intra operatif apendisitis non perforatif sebanyak 46,9% dan apendisitis perforasi sebanyak 53,1% dengan nilai rata-rata bilirubin total adalah 1,19 mg/dL dan nilai cut off adalah 1,00 mg/dL. Laki-laki dengan apendisitis perforasi 66,1% dan perempuan 33,9% .Dengan lama sakit di rumah sebelum dating ke IGD rata-rata 3,5 hari. Dengan nilai sensitivitas 77,94%; spesifitas 76,67%, nilai prediktif positif 79,1% dan nilai prediksi negative 75,41%. Pada uji analisis multivariate didapat kan nilai bilirubin total ( odds ratio 5,016; 95% confidence interval 2,092-12,026; P = < 0,0001), leukosit ( odds ratio 1,993; 95% confidence interval 0,893-4,451; P = 0,092) dan alvarado score ( odds ratio 3,193; 95% confidence interval 1,542-6,611; P = 0,002) yang secara statistic signifikan untuk memprediksi diagnosis apendisitis perforasi pre-operatif. Simpulan: Hiperbilirubinemia secara satitistik signifikan untuk memprediksi diagnosis apendisitis perforasi pre-operatif.
Validasi Kuesioner EORTC QLQ-CR29 untuk Menilai Kualitas Hidup Pasien Kanker Kolorektal di Indonesia Maelissa Pramaningasih; Ibrahim Basir; Wifanto Saditya Jeo; Aria Kekalih
Jurnal llmu Bedah Indonesia Vol. 47 No. 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Ikatan Ahli Bedah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46800/jibi-ikabi.v47i1.19

Abstract

Latar Belakang: Saat ini di Indonesia tidak ada kuesioner standar untuk menilai kualitas hidup pasien dengan kanker kolorektal. European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire ColoRectal 29 (EORTC QLQ-CR29), adalah sebuah kuesioner yang terstandarisasi untuk menilai kualitas hidup yang umum digunakan pada negara maju. Penelitian ini mencoba membuktikan bahwa EORTC QLQ-CR29 adalah kuesioner yang valid dan reliabel untuk digunakan di Indonesia. Metode: Kuesioner EORTC QLQ-CR29 diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia, dan diterjemahkan kembali ke bahasa Inggris. Dilakukan sebuah studi pilot terlebih dahulu, kemudian studi utama ke pasien kanker kolorektal pada poliklinik Bedah Digestif di RSUPN dr.Cipto Mangunkusumo. Desain studi cross-sectional, digunakan intraclass correlation coeficient (ICC) untuk menilai test-retest realiability. Konsistensi internal dievaluasi menggunakan Cronbach’s ? coefficient. Validitas konvergen dan diskriminan dianalisa dengan multi-trait scaling. Validitas klinis dievaluasi berdasarkan perbedaan klinis yang telah diketahui sebelumnya menggunakan known-group comparisons. Hasil: Sebanyak lima puluh dua pasien yang berpartisipasi pada penelitian ini. Proses penterjemahan membutuhkan sedikit perubahan akibat adanya perbedaan budaya. Uji test-retest dilakukan pada 17 subjek, yang menunjukkan nilai yang dapat diterima (0.67-1.00). Nilai Cronbach’s ? coefficient 0,77-0,86, nilai ini melebihi kriteria 0,7. Pada multi-trait scaling analysis menunjukkan skala multi-item memenuhi standar validitas konvergen dan diskriminan. Pada uji known group comparison menunjukkan kualitas hidup yang berbeda berdasarkan lokasi tumor. Simpulan: Dibutuhkan adaptasi budaya dalam proses penterjemahan. Kuesioner EORTC QLQ-CR29 yang telah diterjemakan merupakan kuesioner yang valid dan reliabel untuk menilai kualitas hidup pasien kanker kolorektal di Indonesia.
Hiperbilirubinemia sebagai Prediksi terhadap Appendisitis Perforasi Sun Parkuseg Siregar; Agi Satria Putranto; Aria Kekalih
Jurnal llmu Bedah Indonesia Vol. 47 No. 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Ikatan Ahli Bedah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46800/jibi-ikabi.v47i1.22

Abstract

Latar Belakang: Penegakkan diagnosis apendisitis perforasi sebelum tindakan operasi akan berpengaruh terhadap morbiditas pasien. Dengan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang sederhana berupa peningkatan nilai lekosit, dan netrofil segmen dan peningkatan nilai bilirubin total pre-operatif diharapkan dapat memprediksi diagnosis apendisitis perforasi. Metode: Dari 128 pasien apendisitis akut yang dating ke IGD dilakukan pemeriksaan penunjang tambahan nilai bilirubin total dan dilakukan apendektomi dikumpulkan secara retrospektif dari Januari – Juli 2016. Data dasar karateristik pasien, hasil penunjang laboratorium darah dan laporan operasi diambil dari rekam medik, lalu dilakukan analisis multivariate untuk melihat korelasinya. Hasil: Dari 128 pasien yang didiagnosis awal sebagai apendisitis akut sebanyak 68,8% dan apendisitis perforasi sebanyak 31,3% didapatkan temuan intra operatif apendisitis non perforatif sebanyak 46,9% dan apendisitis perforasi sebanyak 53,1% dengan nilai rata-rata bilirubin total adalah 1,19 mg/dL dan nilai cut off adalah 1,00 mg/dL. Laki-laki dengan apendisitis perforasi 66,1% dan perempuan 33,9% .Dengan lama sakit di rumah sebelum dating ke IGD rata-rata 3,5 hari. Dengan nilai sensitivitas 77,94%; spesifitas 76,67%, nilai prediktif positif 79,1% dan nilai prediksi negative 75,41%. Pada uji analisis multivariate didapat kan nilai bilirubin total ( odds ratio 5,016; 95% confidence interval 2,092-12,026; P = < 0,0001), leukosit ( odds ratio 1,993; 95% confidence interval 0,893-4,451; P = 0,092) dan alvarado score ( odds ratio 3,193; 95% confidence interval 1,542-6,611; P = 0,002) yang secara statistic signifikan untuk memprediksi diagnosis apendisitis perforasi pre-operatif. Simpulan: Hiperbilirubinemia secara satitistik signifikan untuk memprediksi diagnosis apendisitis perforasi pre-operatif.
Co-Authors Adiningsih Sri Lestari Agi Satria Putranto Alma Thahir Pulungan Amendi Nasution Amir Shidik Amitya Kumara Angela BM Tulaar Anis Karuniawati ANIS KARUNIAWATI Anita Ratnawati Arthur Garson Aziza G. Icksan Badriul Hegar Badriul Hegar Bambang Supriyatno Benjamin Ngatio, Benjamin Bondan Harmani Boy Hidayat Budhi Antariksa Damayanti Rusli Sjarif Danny Rasjiid Garna Dewi Friska Dialika Dialika Elisna Syahruddin Elisna Syahruddin Faisal Yunus Feni Fitriani Harsono, Hasto Helena Turnip Hendriko Herqutanto Herqutanto Hidayat, Boy I Nyoman Murdana Ibrahim Basir Idqan Fahmi Ika Citra Susanti Iris Rengganis Isep Supriyana Ismet, Mohamad F. Iwan Dwiprahasto Jeo, Wifanto S. Jeo, Wifanto Saditya Johan, Anita Judith N. Anastasia Kamil, Radhita F. Kusnadi, Dana S. Luh K Wahyuni M. Sidik Maelissa Pramaningasih Maulanisa, Sinta C. Maulia Fitra Purnama Moretta Damayanti Muchtaruddin Mansyur Muhammad Ilyas Muhammad Sidik Mulyantara, Irwan Nuraini I Susanti Nury Nusdwinuringtyas Ova Emilia Pramaningasih, Maelissa Pratama, Dennis W. Purwito Adi, Nuri Putra, Muhammad Arza Putranto, Agi S. R. Muharam Raditya Pratama Rahayu, Tri Retno Asti Werdhani Reynaldo Reynaldo Reynaldo Reynaldo, Reynaldo Rini Andriani Risky Dwi Rahayu Rosa Tatun Roy Dwi Indra Rusli, Noer Triyanto S. Soemarko, Dewi Saunar, Rofi Y. Sawitri Darmiati Selly C Anggoro Siregar, Sun Parkuseg Sri Linuwih Susetyo Wardhani, Sri Linuwih Susetyo Sugiharto, Bobby Sulistomo, Astrid Sun Parkuseg Siregar Susanti, Nuraini I Susanti, Nuraini I Syntia Nusanti Syntia Nusanti Syska Widyawati Tirza Z Tamin Toar JM Lalisang Tresia Fransiska Ulianna Tambunan Tri Rahayu Vanto, Yoni Viscanita Viscanita W. Roestam, Ambar Wibowo, Suryo Wifanto Saditya Jeo Winata, Vera Yayi Suryo Prabandari Yefta Moenadjat Yoga Devaera Yundari, Yundari