Claim Missing Document
Check
Articles

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA RANTAI PASOKAN BERAS: STUDI KASUS DI PERUM BULOG, JAWA BARAT Sa'id, E. Gumbira; Chandra Dewi, Galuh; Fahmi, Idqan
JURNAL PANGAN Vol 15, No 1 (2006): PANGAN
Publisher : Perum BULOG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1093.552 KB) | DOI: 10.33964/jp.v15i1.281

Abstract

Sebagai penghasil padi terbesar kedua di Indonesia, Jawa Barat mampu berproduksi melebihi kebutuhan konsumsi regionalnya, sehingga dapat mendistribusikan kelebihan berasnya kepada wilayah defisit. Di lain prhak, secara komersial, Bulog Divisi Regional (Divre) Jawa Barat harus mempertimbangkan keberlanjutan pasokannya secara lokal dan nasional, karena peningkatan konsumsi beras di wilayah tersebut tidak diimbangi dengan pemanfaatan lahan produksinya. Oleh karena itu, dilakukan kajian mengenai rantai pasokan beras Bulog, melalui identifikasi dan analisis faktor-faktor yangmempengaruhi kinerja manajemen rantai pasokan beras Bulog, serta formulasi altematif strategi Bulog dalam memperbaiki kinerja manajemen rantai pasokan berasnya. Data-data primer diperoleh dari lima orang responden ahli di Bulog Divre Jawa Barat, serta seorang responden ahli di Kantor Pusat Bulog, Jakarta; sedangkan data-data sekunder diperoleh dari Bulog. BPS dan FAO. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Bulog dibedakan menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi keunggulan nilai dan faktor-faktor yang mempengaruhi keunggulan produktivitas. Faktor-faktor yang mempengaruhi keunggulan nilai terdiri dari mutu gabah. mutu beras, perawatan mutu, serta teknologi pengolahan dan pasca panen. Faktor-faktor yang mempengaruhi keunggulanproduktivitas terdiri dari aspek-aspek produksi di lini on-farm (ketersediaan bibit unggul, kesesuaian lahan, pemupukan, penggunaan pestisida, mekanisasi pertanian, kondisi lingkungan, pengelolaan lahan dan sistem irigasi, sumberdaya manusia, serta riset dan pengembangan), persediaan, transportasi. tingkat kerusakan, biaya operasional pengadaan, serta kemitraan. Dilandasi oleh hasil analisis terhadap faktor-faktor tersebut, Bulog disarankan untuk memaksimalkan kompetensi intinya di bidang logistik, yang diperkuat melalui modernisasi teknologi, serta dipadukan dengan perbaikan teknologi on-farm dan off-farm, peningkatan kualitas sumberdaya manusia, maupun pengembangan kerjasama yang baik dengan berbagai pihak.
Is There Moral Hazard in Islamic Rural Bank Financing? Oktarina, Adelia; Fahmi, Idqan; Beik, Irfan Syauqi
IQTISHADIA Vol 12, No 2 (2019): IQTISHADIA
Publisher : Ekonomi Syariah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/iqtishadia.v12i2.3875

Abstract

The credit market was identical to asymmetric information in it, both conventional and sharia credit markets. One of the forms of this asymmetric information was moral hazard. This study aimed to identify the existence of moral hazard in credit market (financing) by comparing the customer conditions in islamic rural bank and conventional rural bank. This study also intended to identify the factors influencing the moral hazard. The analysis used was logistic regression method. The result showed that islamic rural bank had a bigger potential to experience moral hazard compared to the conventional customers. Generally, the factors which influence the moral hazard such as age, business conditions, amount of financing, length of financing, and type of bank.
BAGAIMANA MEMBUAT KOMUNITAS USIA LANJUT PUAS DENGAN EDUKASI KESEHATAN DAN KONSULTASI KESEHATAN OLEH DOKTER LAYANAN PRIMER? HAL YANG DIPELAJARI DARI PROGRAM KESEHATAN BANK PENSIUNAN Aria Kekalih; Idqan Fahmi
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 68 No 10 (2018): Journal of The Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volu
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jinma.v68i10.212

Abstract

Pendahuluan: Edukasi kesehatan untuk mengenali dan mencegah penyakit degenratif sangat penting untuk usia lanjut, oleh karena itu, sebuah bank pensiunan nasional di Indonesia berinisiatif untuk menyediakan program kesehatan di ruang tunggunya, untuk mengoptimasi momentum ketika para usia lanjut datang dan berkumpul secara regular di bank pensiunan setiap minggu pertama setiap bulan, bank tersebut mengorganisasi edukasi kesehatan dan program konsultasi medis di ruang tunggu, bekerja sama dengan edukator kesehatan terlatih dan dokter. Penelitian ini menginvestigasi kepuasan usia lanjut dengan program tersebut, dan dampak program tersebut serta citra perusahaan. Metode: Tingkat kepuasan terhadap edukasi kesehatan diukur pada 438 lanjut suia di 14 bank pensiunan yang ada di 10 kota menggunakan pendekatan SERVQUAL, yang terdiri dari tangible, reliability, responsiveness, assurance dan empati. Juga diteliti bagaimana edukasi kesehatan yang dilakukan akan memicu peserta untuk secara sukarela menyebarkan informasi kesehatan yang diberikan kepada individu usia lanjut lainya. Pengukuran tersebut menggunakan analisis standardized equation modeling (SEM).Hasil: Sebagian besar individu usia lanjut puas dan mengerti dengan isi edukasi kesehatan (90%) dan menganggap program ini sebagai program yang berarti (84%). Dalam edukasi kesehatan, faktor yang paling berkontribusi terhadap kepuasan individu lanjut usia adalah tangibles (edukator dan penampilan dokter) dan faktor reliabilitas (jadwal yang regular dan metode pemberian konten edukasi kesehatan). Sementara dalam konsultasi medis, penampilan dokter (faktor tangible), responsiveness dan empati terhadap masalah kesehatan usia lanjut juga memiliki kontribusi penting terhadap kepuasan lanjut usia. Konsultasi medis berkontribusi lebih dalam memicu penyebaran informasi untuk mempromosikan program dan institusi (SEM r=0,81) dibandingkan edukasi kesehatan (SEM r=0,58)Kesimpulan: Hal yang penting dalam penyampaian informasi bukan hanya penampilan dokter dan konten kesehatan, namun juga responsiveness dan empati. Individu usia lanjut sangat menghargai inisiatif bank pensiunan dalam menyediakan edukasi kesehatan dan konsultasi sementara mengoptimasi ruang tunggu, sehingga model ini dapat diaplikasikan dalam program kesehatan selanjutnya.
PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA TERMINAL FERRY SEKUPANG DENGAN METODE BALANCED SCORECARD Angraini, Febi Adnesia; Fahmi, Idqan; Heryandri, Kemal; Suwandi, Ruddy
Warta Penelitian Perhubungan Vol 26, No 9 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.337 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v26i9.927

Abstract

Transportasi laut merupakan sub sistem transportasi nasional terdiri dari elemen kegiatan angkutan laut, kepelabuhan, kelaiklautan kapal, kenavigasian serta penjagaan dan penyelamatan yang saling berinteraksi secara terpadu guna mewujudkan tersedianya angkutan laut yang efektif dan efisien. Balanced scorecard (BSC) sebagai alat analisis di dalam menganalisa kinerja Terminal Ferry Sekupang (TFS). Bagaimana pelaksanaan pengukuran dan apa yang dihasilkan menjadi masukan bagi perusahaan untuk perbaikandi periode anggaran berikutnya. Objek penelitian yang diambil adalah semua pelanggan, karyawan dan pelaku bisnis dalam pelabuhan. Metode yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dan survai. Jumlah total responden ada 131 orang, yaitu semua pihak yang terkait dalam operasional pelabuhan. Metode pengolahan data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Identifikasi indikator kinerja dibangun berdasarkan kajian teoritis, survai lapangan, dan survai pakar menghasilkan 11 indikator kinerja utama yang tersebar dalam empat perspektif balanced scorecard. Hasil simulasi menunjukkan bahwa secara keseluruhan kinerja Sekupang Ferry Terminal tahun 2013 termasuk kedalam kategori excellent. Hal ini sesuai dengan perolehan total skor keseluruhan dari perspektif BSC sebesar3,636.
ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI BAWANG MERAH DI KABUPATEN PATI DENGAN FUNGSI PRODUKSI FRONTIER STOKASTIK COBB-DOUGLAS Nurjati, Eka; Fahmi, Idqan; Jahroh, Siti
Jurnal Agro Ekonomi Vol 36, No 1 (2018): Jurnal Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.437 KB) | DOI: 10.21082/jae.v36n1.2018.55-69

Abstract

EnglishPati includes the prospective regencies for accelerating the growth rate and area diversification of shallot production in Central Java. However, the shallot production and productivity in Pati were unstable with a decreasing trend in recent years. The objective of this study is to evaluate the status and determinants of the shallot production efficiency using the Cobb-Douglas stochastic frontier production function. The research was conducted in three production centers sub-districts, Wedarijaksa, Batangan, and Jaken, in October 2017. The primary data were collected by interviewing 33 respondents which were selected through the stratified sampling technique. The results indicated that shallot farmers were efficient technically, but not economically and allocatively. Two significant determinants of the technical efficiency were the length of farming experience (positively related) and farmers? age (negatively related). The farmers group membership and access to extension services were not significant, but both have positive effects on technical efficiency. Production efficiency may be increased through inputs use optimization that include reducing of anorganic fertilizer, increasing the quantity of organic fertilizer and seed, using of the true shallot seed and implementation of Integrated Pest Management. Improving the functions of agriculture extentions and farmers? groups should also enhance shallot farming efficiency.IndonesianKabupaten Pati termasuk kabupaten di Jawa Tengah yang dipandang prospektif untuk percepatan peningkatan dan diversifikasi wilayah produksi bawang merah. Namun, produksi dan produktivitas bawang merah di Kabupaten Pati tidak stabil dan cenderung turun akhir-akhir ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status dan determinan efisiensi produksi bawang merah tersebut dengan fungsi produksi stokastik frontier Cobb-Douglas. Penelitian dilakukan di tiga kecamatan sentra produksi yaitu Wedarijaksa, Batangan, dan Jaken pada Oktober 2017. Data primer diperoleh dengan mewawancarai 33 orang responden yang dipilih secara stratified sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani bawang merah di Kabupaten Pati sudah efisien secara teknis, namun belum efisien secara ekonomis dan alokatif. Ditemukan dua faktor yang berpengaruh nyata terhadap efisiensi teknis, yaitu lama pengalaman menjadi petani (berpengaruh positif) dan umur petani (berpengaruh negatif). Keanggotaan kelompok tani dan akses penyuluhan berpengaruh positif, namun tidak nyata. Efisiensi dapat ditingkatkan melalui optimalisasi penggunaan input-input produksi, termasuk dengan mengurangi jumlah penggunaan pupuk anorganik, menambah jumlah pupuk organik dan benih, menggunakan benih jenis biji botani, dan menerapkan sistem Pengendalian Hama Terpadu. Peningkatan fungsi penyuluh pertanian dan kelompok tani termasuk strategi untuk meningkatkan efisiensi usaha tani bawang.
Kajian Faktor Yang Memengaruhi Adopsi Sistem Pijaman Peer To Peer Lending Soegesty, Nugraha Bagoes; Fahmi, Idqan; Novianti, Tanti
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 19, No 1 (2020)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12695/jmt.2020.19.1.4

Abstract

Abstract. Medium, Small, Micro Entrprices (MSME) have a big role to play in the economy in Indonesia. Kemenkop UMKM (2017) states that as many as 80.9% of micro businesses in Indonesia do not yet have access to bank financing. One way to overcome barriers to MSME lending is through financial technology interventions through peer-to-peer lending (P2P lending) financing. The purpose of this study is to analyze the factors influencing MSME intention and behavior to use P2P lending services using the UTAUT2 analysis model (Venkantesh et al. 2012) with Structural Equational Modeling (SEM) analysis tools. The results of this study indicate that there are four variables that strongly and positively influence the intention to use P2P lending services among MSMEs, namely hedonic motivation, social influence, effort expectation, and performance expectancy. Then the results of this study also show that the behavior of using P2P lending services is strongly and positively influenced by gorenment regulation, risk perception, and behavioral intention.Keywords: MSME, P2P lending, Structural Equation Modeling (SEM), and UTAUT2Abstrak. UMKM memiliki peran yang besar terhadap perekonomian di Negara Indonesia. Kemenkop UMKM (2017) menyatakan bahwa sebanyak 80.9% usaha mikro di Indonesia belum mendapatkan akses pembiayaan perbankan. Salah satu cara untuk menyelesaikan hambatan penyaluran kredit UMKM adalah melalui intervensi teknologi finansial melalui pembiayaan `peer-to-peer lending (P2P lending). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor mempengaruhi niat dan perilaku UMKM untuk menggunakan layanan P2P lending dengan menggunakan model analisis UTAUT2 (Venkantesh et al. 2012) dengan alat analisis Structural Equational Modeling (SEM). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat variabel yang secara signifikan memengaruhi niat penggunaan layanan P2P lending dikalangan UMKM yaitu hedonic motivation, social influence, effort expectacy, dan performance expectancy. Kemudian hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa perilaku penggunaan layanan P2P lending dipengaruhi secara signifikan oleh gorenment regulation, risk perception, dan behavioral intention..Kata kunci: P2P lending, Structural Equational Modeling (SEM), UMKM, dan UTAUT2
Disparitas, Konvergensi, dan Determinan Produktivitas Tenaga Kerja Regional di Indonesia Yuniasih, Aisyah Fitri; Firdaus, Muhammad; Fahmi, Idqan
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia Vol 14 No 1 (2013): Juli
Publisher : Department of Economics-FEB UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.651 KB) | DOI: 10.21002/jepi.v14i1.447

Abstract

AbstractIndonesia has been still experiencing regional economic disparity problems, including in labour productivity. This study employs dynamic panel approach to analyze convergence and to identify determinants of regional labour productivity during the period of 1987-2011. The System Generalized Method of Moments (Sys-GMM) estimation results show that regional convergence process occurs with speed of convergence of 0.06518 per year. Physical capital stock, human capital stock, total trade, and real wage give positive impacts. Therefore, government should prioritize in overcoming labour productivity disparity in Eastern Indonesia in which are more unequal than in Western Indonesia where interventions should be greater for provinces with lower labour productivity.Keywords: Disparity, Convergence, Labour Productivity, Dynamic Panel AbstrakIndonesia masih mengalami masalah terkait dengan disparitas perekonomian regional, termasuk dalam hal produktivitas tenaga kerja. Studi ini menggunakan pendekatan panel dinamis untuk menganalisis konvergensi dan mengidentikasi determinan produktivitas tenaga kerja regional selama periode 1987-2011. Model estimasi System Generalized Method of Moments (Sys-GMM) menunjukkan bahwa proses konvergensi regional terjadi dengan kecepatan konvergensi 0,06518 per tahun. Stok modal fisik, stok modal manusia, total perdagangan, dan upah riil ditemukan memberikan pengaruh positif. Pemerintah harus lebih memprioritaskan untuk mengatasi masalah disparitas produktivitas tenaga kerja di Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang lebih timpang dibandingkan Kawasan Barat Indonesia (KBI) di mana intervensi harus lebih fokus terhadap provinsi-provinsi dengan tingkat produktivitas tenaga kerja yang lebih rendah.Kata kunci: Disparitas, Konvergensi, Produktivitas Tenaga Kerja, Panel Dinamis
Is There Moral Hazard in Islamic Rural Bank Financing? Oktarina, Adelia; Fahmi, Idqan; Beik, Irfan Syauqi
IQTISHADIA Vol 12, No 2 (2019): IQTISHADIA
Publisher : Ekonomi Syariah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/iqtishadia.v12i2.3875

Abstract

The credit market was identical to asymmetric information in it, both conventional and sharia credit markets. One of the forms of this asymmetric information was moral hazard. This study aimed to identify the existence of moral hazard in credit market (financing) by comparing the customer conditions in islamic rural bank and conventional rural bank. This study also intended to identify the factors influencing the moral hazard. The analysis used was logistic regression method. The result showed that islamic rural bank had a bigger potential to experience moral hazard compared to the conventional customers. Generally, the factors which influence the moral hazard such as age, business conditions, amount of financing, length of financing, and type of bank.
INCOME DISTRIBUTION INEQUALITY IN WEST SUMATERA AND THE RELATED FACTORS Putri Irina Mayang Sari; Sri Mulatsih; Idqan Fahmi
JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Vol 3 No 1 (2014): Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (919.262 KB) | DOI: 10.29244/jekp.3.1.2014.1-7

Abstract

Causal relationship between inequality and growth is far from being well understood. In West Sumatera the higher level of growth rate followed by an increasing in Gini ratio or increasing in income inequality. A sharp rise of income inequality has caused discussion about factors affecting inequality. Objectives of this research are to analyze income inequality condition in each Regency/Municipality in West Sumatera and to analyze the factors affecting income inequality. Through the calculation of the Gini ratio, it was found that the highest income distribution inequality in Regency/Municipality level in West Sumatra from 2006 to 2011 are owned by the Mentawai Islands District with an average Gini ratio is 0.311, while the lowest income distribution inequality of the average owned by the Pesisir Selatan District with an average Gini ratio is 0.217. This research is investigated by analyzing a balance panel data with 19 districts from 2006 to 2011. This study found that there are seven variables which can be associated with a movement in income inequality. Income per capita, routine spending for government officials and dummy earthquake have a positive relationship with income distribution inequality.  Meanwhile, industrial sector’s share toward Gross Regional Domestic Products (GRDP), government spending for development program, number of workers in industry and population growth have negative impact.Key words: income distribution, inequality, earthquake, west sumatera
PROSEDUR UJI KEPATUHAN TERHADAP PRINSIP BERSAING ISLAMI PADA INDUSTRI PERBANKAN SYARIAH: SEBUAH PROPOSAL BERDASARKAN TEORI DAN KAJIAN EMPIRIS ORGANISASI INDUSTRI Idqan Fahmi; Arief Daryanto; Hermanto Siregar; Harianto Harianto
JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Vol 1 No 1 (2012): Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (831.795 KB) | DOI: 10.29244/jekp.1.1.2012.43-61

Abstract

An industry in Islamic Economics is required to compete perfectly regardless of its market structure. How to ensure this rule being implemented in reality, however, has been neglected either in literatures or by industry supervisors. This paper is aimed at proposing a systematic procedure to test the industry compliance toward islamic competition rules. The advance of  theory and empirics of New Empirical Industrial Organization is used to formulate the procedure. There are two conditions to satisfy for an industry to have an islamic competition. The first and necessary condition is rejecting the Traditional Hypothesis which is based on collutive bahaviour of dominant banks. The second and sufficient condition is, the perfect competition is driven more by the intention of syariah compliance rather than due to the pressure of contestability.         Keywords: SCP Paradigm, Perfect Competition, Contestable Market, Traditional Hypothesis, New Empirical Industrial Organization, Islamic Competition, Structural Approach, Nonstructural Approach, Panzar and Rosse Model
Co-Authors Adelia Oktarina Adetiya Prananda Putra Adi Yusup Tauruy Adwirman Adwirman Agus Maulana Agus Maulana Agus Maulana Agustina Widi Palupi Ahmad Mukhlis Yusuf Ahmad Mukhlis Yusuf Ahmad Mukhlis Yusuf Ahmad Ridho Aida Vitayala S. Hubeis Aida Vitayala S. Hubeis Aisyah Fitri Yuniasih Alla Asmara Amita Rizka Windyani Angraini, Febi Adnesia Anny Ratnawati Anwar Hadi Musaddad Aria Kekalih Ariani Dian Pratiwi Arief Daryanto Arief Daryanto Arief Safari Arif Imam Suroso Arif Satria Aslam Mei Nur Widigdo Aulia Ratnadianti Aurora Nur Firdausi Bambang Eka Muliano Bambang Juanda Cecep Mukti Soleh Chandra Dewi, Galuh Damar, Ario Deasy Indriani Dedi Kurniadi Dedy Aguspriandono Suprapto Deni Sakri Harumantaka Dian Purnomo Adi Dian Widi Prasetyo Diani Mustika Prianti Didin Hafidhuddin Dodi Supriatna Dodik Ridho Nurrochmat Dodik Ridho Nurrohmat DWI SURYANTO E. Gumbira Sa'id E. Gumbira-Sa’id Eka Nurjati Eka Sudarmaji Erni Ernawati Ervina Mela Dewi, Yandra Arkeman, Erliza Noor, Noer Azam Achsani Ety Sri Setiyanti Fajar Adi Febi Adnesia Angraini Fithriyyah Shalihati Galuh Chandra Dewi Gendut Suprayitno Handayani Boa Harianto Harianto Hendra Wijaya Hendro Sasongko Hermanto Siregar Hermanto Siregar Heryandri, Kemal Hilman Hakiem Homisah Homisah Huub Mudde Ika Febriana Imam T Saptono Imam Teguh Saptono Indra Setia Dewi Irfan Handrian Irfan Syauqi Beik Isak Kehek Jovan Sinaga Kemal Heryandri Khodijah Mustaqimah Machfud Maghfira Puti Gaisani Mahpud Mahpud Marimin . Moch. Hadi Santoso Mohamad Syamsul Maarif Muhamad Randy Wiguna Semesta Muhammad Erianto Septayadi Muhammad Firdaus Muhammad Firdaus Muhammad Syafei Mukhamad Najib Musa Hubeis Nada Maharani Wiradarya Nadya Tanaya Ardianti Niken Dyah Wanodyanti Noorisiva Larasati Nurjati, Eka Oktarina, Adelia Otto Baka Pana Parmana Parmana Putri Irina Mayang Sari Raden Dikky Indrawan Ratih Wulandari Reza Satrya Arjakusuma Rifki Ismal Rifki Ismal Rifki Ismal Rina Oktaviani Rini Andrida Rita Nurmalina Roy Hutahaean Ruddy Suwandi Sa'id, E. Gumbira Salman Al Parisi Satyawan Sunito Savelia Salsa Bila Setiadi Djohar Setiadi Djohar Shinta Setiadevi Siti Jahroh Soegesty, Nugraha Bagoes Sofyan Baehaqie Sri Damar Setiawan Sri Hartoyo Sri Hartoyo Sri Mulatsih Sri Wahyuni Sufrin Hannan Sufrin Hannan Suhartoyo Suhartoyo Suhendi Suprehatin Syarifah Amaliah Syekh Farhan Robbani Tanti Novianti Tommy Andika Toni Priyanto Trias Andati Trias Andati Ujang Sumarwan Vera Nora Indra Astuti Wahyu Rosid Yandra Arkeman Yandra Arkeman Yelli Yulian Yelli Yulian Yeni Marlina Yohandira Yohandira Yossi Wibisono Yossi Wibisono Yudha Heryawan Asnawi Yudhie Dwi Kristanto Yulistiana Endah Utami Yusman Syaukat Zeetpy Maisana