Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

EFFECT OF CATALYST IN SYNTHESIS POLYOL CORE OF OIL SEEDS KENARI (Canarium commune) METHOD EPOXIDATION ., Murniati; Seno Handayani, Sri
Jurnal Lembaga Penelitian Universitas Mataram Vol 18, No 1 (2014): Jurnal Penelitian
Publisher : Jurnal Lembaga Penelitian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Research has been done on the effect of catalyst type polyol synthesis of walnut kernel oil epoxidation method in order to know whether the walnut kernel oil can be used as raw material for making polyols with epoxidation method, determine the effect of catalyst on the synthesis of polyol type and the nature of the physico-chemical polyol formed. From the research, walnut kernel oil can be used as raw material for the manufacture of polyols with a way to transform core walnut methyl ester into polyols via epoxidation reactions. Retrieved changes in physico-chemical properties of methyl ester polyol core walnut into the dark yellow to yellow clear the HCl catalyst and Bentonite and dark yellow color on H2SO4 catalyst, iodine number of 107.45 mg iodine/g to 84.22 mg of methyl ester iodine/g polyol H2SO4, 66.92 mg iodine/g polyol HCl, and 30.82 mg iodine/g polyol bentonite. Percent (%) conversion of polyols derived polyol H2SO4 was 24.47%, 39.98% HCl polyols and polyols 72.36 bentonite. While the viscosity of the oil to be produced polyol is 0.61 cSt (oil), 1.13 cSt (polyol H2SO4), 1.22 cSt (polyol HCl), and 1.83 cSt (polyol bentonite).
Analisis Asam Lemak Omega-3 dari Minyak Kepala Ikan Sunglir (Elagatis bipinnulata) melalui Esterifikasi Enzimatik Handayani, Sri Seno; Gunawan, Erin Ryantin; Kurniawati, Lely; Murniati, Murniati; Budiarto, Lalu Haris
Jurnal Natur Indonesia Vol 15, No 2 (2013)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.859 KB) | DOI: 10.31258/jnat.15.2.75-83

Abstract

Omega-3 fatty acid is the essential fatty acid and important for human health. Omega-3 fatty acid is also really neededby pregnant and lactating mothers and also children to prevent the malnutrition. Omega-3 fatty acid is also reallyneeded by pregnant and lactating mothers, and children to prevent the malnutrition. The omega-3 fatty acid is commonlyfound in some fish like salmon, tuna, hering, and mackarel. However, those fish are expensive, so alternativesources relatively cheaper fish. One of fish that is low in price and high in production in Nusa Tenggara Barat is Sunglir(Elagatis bipinnulata ). The purpose of this research was to determine free fatty acids content, type of omega-3 fattyacids, and their compositions in head fish oil. Head of sunglir fish was used as a sample because the head was usuallynot consumed. Sunglir fish was obtained from the Ampenan beach (NTB) with a size of 20–30 cm. The extraction methodused in this study was soxhletation with n-hexane solvent and analyzed with Gas Chromatografi (GC), acid ethyl estersfrom the esterification enzymatic of fish oil. Result revealed that the fish oil contained 84% free fatty acid and 0.85%linolenic acid (ALA), 2.80% eicosatrienoic acid (ETA), 0.73% eicosapentaenoic acid (EPA) and 2.41% docosahexaenoicacid (DHA). Saponification and iodine number of head fish oil is 248.24 mg KOH/g oil and 227.16 g Iod/100 g oil.
Sintesis Senyawa-Senyawa Epoksi dari Asam Lemak Minyak Nyamplung (Calophyllum inophyllum L.) Murniati Murniati; Erin Ryantin Gunawan; Dedy Suhendra; Dina Asnawati; Pujana Qurba
Jurnal Riset Kimia Vol. 13 No. 1 (2022): March
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrk.v13i1.447

Abstract

Epoxidation is a reaction of a carbon double bond with active oxygen, which results in the addition of an oxygen atom, converting the original double bond into a three-membered epoxide (oxirane) ring. Generally, the raw material for making epoxy comes from petroleum. Nyamplung kernel oil is a non-edible oil that can be used as an alternative raw material for making epoxy derivatives. The purpose of this study was to determine the optimum conditions and characterization of epoxy materials. The fatty acids of Nyamplung kernel oil were reacted formic acid and hydrogen peroxide with sulfuric acid as a catalyst. The optimum condition of the following parameters on the study of this process was investigated: the epoxidation time, temperature, and the mole ratio of formic acid and hydrogen peroxide. The results showed that the optimum reaction conditions with the temperature was 65 oC, the mole ratio of formic acid and hydrogen peroxide was 1:6, and the reaction time was 75 minutes. The results of the characterization under optimum conditions showed the oxirane value of 1.69, the iodine number of 9.63 mg iod/100 g, and the epoxy conversion of 67.6 %. The results of FTIR characterization showed absorption at a wavenumber of 820.03 cm-1 which is a specific absorption from the oxirane ring of the epoxy compound.
PENAMBAHAN MINYAK ATSIRI KULIT BUAH JERUK PURUT TERHADAP KUALITAS SABUN TRANSPARAN DARI MINYAK INTI BUAH KETAPANG Murniati Murniati; Dedy Suhendra; Erin Ryantin G; Sri Seno Handayani; Dwi Ariani
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.485 KB) | DOI: 10.23887/jstundiksha.v9i2.28633

Abstract

Sabun transparan adalah sabun yang memiliki tampilan yang menarik dan transparan. Sabun biasanya dibuat dari trigliserida minyak nabati edible oil seperti minyak kelapa dan kelapa sawit. Salah satu bahan baku alternatif adalah minyak inti buah ketapang. Untuk meningkatkan efektifitas sabun maka perlu ditambahkan zat aktif yaitu minyak astiri kulit jeruk purut. Minyak atrisi kulit jeruk purut mengandung senyawa-senyawa yang bersifat anti bakteri dan anti virus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi minyak atsiri terhadap kualitas sabun transparan dari minyak inti buah ketapang sesuai standar SNI 3532-2016. Konsentrasi minyak astiri yang ditambahkan sebesar 0,0%; 0,5%; 1,0%; 1,5%; 2,0%; 2,5% dan 3%. Parameter yang diamati meliputi kadar air, total lemak, bahan tak larut dalam etanol, alkali bebas dan asam lemak bebas, kadar klorida, lemak tidak tersabunkan dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak astiri mempengaruhi kualitas dari sabun transparan tetapi masih memenuhi standar SNI 3532-2016, kecuali nilai total lemak pada konsentrasi 0%, 0,5%, 1%, 1,5% dan nilai lemak tak tersabunkan tidak memenuhi standar SNI 3532-2016, hal ini dapat menyebabkan penurunan daya detergensi sabun.
BIOETANOL DARI LIMBAH BIJI DURIAN (Durio zibethinus) Murniati Murniati; Sri Seno Handayani; Dwi Kartika Risfianty
Jurnal Pijar Mipa Vol. 13 No. 2 (2018): September
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.876 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v13i2.761

Abstract

Telah dilakukan penelitian pembuatan bioetanol dari limbah biji Durian (Durio zibethinus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah limbah biji Durian dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan bietanol serta mengetahui pengaruh pH pada proses fermentasi. Penelitian ini menggunakan biji Durian yang dihidrolisis dengan H2SO4 2,5 % selama 3 jam pada suhu 70 oC, kemudian diukur kadar glukosa dan difermentasi pada variasi pH = 3, 4, 5, dan 6 selama 48 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Biji Durian memiliki kadar pati yang berlimpah sebesar 45,85 %, sehingga bahan tersebut mampu diolah dan difermentasi untuk menghasilkan bioetanol. Kadar bioetanol yang dihasilkan pada penelitian ini memiliki kadar maksimal 47,02 % dengan kondisi optimum pH fermentasi = 4.
Karakterisasi Sifat Fisiko Kimia Minyak Nyamplung Sebagai Bahan Baku Sabun Padat Transparan Sri Seno Handayani; Erin Ryantin Gunawan; Dedy Suhendra; Murniati Murniati; I Made Aditha
Jurnal Pijar Mipa Vol. 15 No. 4 (2020): September
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.266 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v15i4.1328

Abstract

Penelitian ini merupakan kajian awal pemanfaatan minyak nyamplung sebagai bahan dasar pembuatan sabun padat transparan. Minyak nyamplung mengandung berbagai senyawa yang baik untuk kesehatan antara lain; asam palmitat, asam oleat, asam linoleat dan asam stearat. Minyak biji nyamplung memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococus aureus  sehingga sangat bermanfaat untuk kesehatan kulit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisiko kimia minyak nyamplung untuk persiapan sebagai bahan baku sabun padat transparan. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu isolasi minyak, uji sifat fisik dan kimia minyak, analisis kandungan senyawa minyak menggunaan GCMS serta formulasi sabun padat transparan dari minyak nyamplung. Dari penelitian diperoleh hasil rendemen minyak nyamplung sebesar 73,89% dengan bilangan asam 64,141 mg KOH/g minyak dan bilangan iod 160,31 iod/100 g minyak. Sedangkan densitas dan viskositas minyak nyamplung berturut-turut adalah 0,822 gr/mL dan 0,35 cSt. Berdasarkan analisis GCMS minyak nyamplung mengandung berbagai senyawa yang baik untuk kesehatan antara lain; asam palmitat, asam oleat, asam linoleat dan asam stearat sehingga sangat berpotensi untuk menjadi bahan baku sabun.
Daya Repelan Lotion Minyak Ketapang pada Berbagai Variasi Konsentrasi Atsiri Kulit Jeruk Purut Sri Seno Handayani; Erin Ryantin Gunawan; Dedy Suhendra; Murniati Murniati; Rizka Dhia Khalilah Bali
Jurnal Pijar Mipa Vol. 16 No. 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram. Jurnal Pijar MIPA colaborates with Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.269 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v16i2.2220

Abstract

Telah dilakukan penelitian lotion minyak ketapang dengan zat aktif tambahan minyak atsiri dari kulit jeruk purut sebagai anti nyamuk. Losion anti nyamuk yang tersedia di pasaran saat ini menggunakan bahan kimia sebagai bahan utama yang dapat menyebabkan resistensi terhadap nyamuk dan sangat berbahaya bagi kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji tolak nyamuk losion minyak inti ketapang dengan penambahan variasi konsentrasi minyak atsiri kulit jeruk purut. Semua uji sifat fisik memenuhi kriteria sediaan lotion. pH dan daya sebar lotion diuji lagi setelah disimpan selama satu bulan. Berdasarkan hasil evaluasi diperoleh bahwa formula I, II dan III stabil secara fisik selama satu bulan penyimpanan dengan pH berkisar antara 6,7-7,0. pH lotion tidak mengalami perbedaan bermakna dibandingkan dengan ketika baru dibuat, sedangkan daya sebarnya mengalami perubahan setelah disimpan satu bulan. Daya repelan tertinggi dimiliki oleh lotion dengan konsentrasi minyak atsiri 3%. Daya repelan lotion dapat bertahan selama 3 jam, setelah lebih dari 3 jam, efektifitas daya repelan lotion berkurang.
RUMAH PANGAN LESTARI (RPL) DENGAN SISTEM HIDROPONIK BERBASIS ZERO WASTE DI LINGKUNGAN DAYAN PEKEN AMPENAN KOTA MATARAM Rifki Maulana Wahyu; Hasriatul Hasani; Ilham Juniarti; Muhammad Fachrozi C.B; Nadia Yuliana; Namira Anjani; Rangga Perdana; Rivaldo Yudho Prakoso; Shafira Kusumawardhani; Vici Eliamantari; Murniati Murniati
Jurnal Warta Desa (JWD) Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Warta Desa (JWD)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.728 KB) | DOI: 10.29303/jwd.v3i2.124

Abstract

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sarana bagi mahasiswa untuk berkontribusi secara langsung kepada masyarakat.  Mahasiswa dituntut untuk berfikir secara kreatif dan inovatif dalam menangani permasalahan yang ada di tengah masyarakat. Seringkali permasalahan yang timbul bagi masyarakat yaitu kurangnya ketersediaan bahan pangan. Untuk itu, solusi yang mudah dilakukan yaitu dengan melakukan budidaya tanaman. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan konsep Rumah Pangan Lestari (RPL). Rumah Pangan Lestari (RPL) adalah sebuah inovasi yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi  masyarakat. Tanaman pangan yang dimaksud meliputi sayur-sayuran seperti selada, bayam, kangkung dan pakcoy. Budidaya tanaman sayur dapat dilakukan dengan sistem hidroponik berbasis zero waste dengan memanfaatkan barang bekas seperti botol bekas dan sterofoam. Kegiatan ini dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap pertama budidaya hidroponik, meliputi survey lokasi pembuatan greenhouse, mengumpulkan alat dan bahan, pembuatan greenhouse, dan pembibitan sampai pada perawatan hidroponik. Tahap kedua yaitu sosialisasi kepada masyarakat lingkungan dayan peken kota mataram tentang proses budidaya hidroponik. Dari hasil kegiatan ini menunjukan bahwa penerapan inovasi RPL dengan budidaya hidroponik dapat mengoptimalkan kebutuhan pangan bagi masyarakat.
TES YODIUM KELUARGA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG GARAM BERYODIUM DAN GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM (GAKY) Dedy Suhendra; Murniati Murniati; Erin Ryantin G Ryantin G; Sri Seno H; Lely Kurniawati
Jurnal Abdi Insani Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keadaan gizi yang baik merupakan prasyarat utama dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia yang sehat dan berkualitas. Oleh karena itu diperlukan keluarga yang mengenal masalah gizi dan mampu mengatasi masalah gizi setiap anggota keluarga. Salah satu masalah gizi adalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) yang dampaknya sangat besar terhadap kelangsungan hidup dan kualitas sumber daya manusia. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya garam beryodium dan bahaya yang ditimbulkan akibat kekurangan yodium (GAKY), meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang tes kandungan yodium pada garam dan memberikan keterampilan bagi masyarakat dalam memanfaatkan bahan alam untuk tes garam beryodium. Kegiatan ini dilaksanakan di kelurahan Karang Pule Kecamatan Sekarbela. Kegiatan pengabdian ini meliputi penyuluhan dengan metode ceramah, FGD (Focus group discussion) dan praktek uji kandungan yodium sederhana. Berdasarkan hasil kegiatan penyuluhan tentang garam beryodium dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) di Kelurahan Karang Pule Kecamatan Sekarbela dapat disimpulkan bahwa ibu-ibu peserta penyuluhan cukup antusias dan aktif mengikuti kegiatan dan hasil pre tes dan post tes diperoleh bahwa jumlah ibu-ibu dengan pengetahuan baik mengenai garam beryodium meningkat dari 40 % menjadi 80 %.
Utilization Of Moringa Seed Oil Fatty Acids for Azelaic Acid Base Stock Production Sri Seno Handayani; Erin Ryantin Gunawan; Dedy Suhendra; Murniati Murniati; Dhony Hermanto; Liliek Karnila
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 8 No. 5 (2022): November
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v8i5.1964

Abstract

Moringa (Moringa oleifera L.) is a plant belonging to the moringaceae family. Moringa seeds contain oil which can be used as a raw material for making azelaic acid. Azelaic acid is used as an anti-acne in the pharmaceutical and cosmetic industries. Azelaic acid can be obtained from the oxidation process of fatty acids in moringa seed oil using potassium permanganate as an oxidizing agent. The resulting azelaic acid is in the form of white crystals with a conversion percentage of 72.17%. The results of the FT-IR characterization showed the formation of azelaic acid characterized by widening of the hydroxyl group at 3448.46 cm-1 followed by a shift of the ester group at absorption of 1633.46 cm-1. The ester bond is strengthened at a wavelength of 1115.95 cm-1.