Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penentuan koefisien pemuaian panjang logam menggunakan metode difraksi celah tunggal Hikmatun Isnawati; Siti Anisatur Rofiqah; M. Firman Ramadhan
Berkala Fisika Indonesia : Jurnal Ilmiah Fisika, Pembelajaran dan Aplikasinya Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/bfi-jifpa.v11i1.20330

Abstract

Abstrak tidak memuat sitasi, rumus, tabel dan gambar. Abstrak menjelaskan intisari dari Penelitian ini bertujuan untuk menentukan koefisien pemuaian panjang logam Alumunium (Al), Seng (Zn) dan Tembaga (Cu). Metode yang digunakan adalah difraksi celah tunggal. Penentuan koefisien pemuaian menggunakan pendekatan regresi linear antara perubahan suhu (T) terhadap seperlebar difraksi (1/Z). Pengukuran lebar difraksi dilakukan pada setiap kenaikan suhu 5oC dengan mengunakan penggaris dengan tingkat ketelitian hingga orde milimeter. Berdasarkan analisis yang dilakukan koefisien muai Alumunium, Seng dan Tembaga masing-masing sebesar (29,597549±0,000045)x10-6 (oC)-1, (32,065406±0,000096) x 10-6 (oC)-1, dan (11,622974±0,000013) x 10-6 (oC)-1.
Penguatan Literasi Elektronik Siswa Melalui Pelatihan Kodifikasi Elektronik Tanaman Berbasis QR Code Di SMKN 1 Narmada Zulkarnain Zulkarnain; Linda Sekar Utami; M. Isnaini; Johri Sabaryati; Khairil Anwar; M. Firman Ramadhan
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 3 (2023): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i3.1440

Abstract

memaksimalkan penguasaan teknologi sebagai upaya penguatan literasi digital siswa melalui kodifikasi elektronik tanaman berbasis QR Code. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian adalah metode couching/pelatihan dengan bentuk kegiatan ceramah, tanya jawab & praktik. Mitra sasaran dalam kegiatan ini adalah siswa core pertanian SMKN 1 Narmada sebanyak 20 orang dan 2 orang guru sebagai pendamping. Kegiatan pengabdian ini terlaksana dengan baik dan lancar, serta berhasil menunjukkan bahwa para siswa menjadi terampil dalam mendesain template informasi tanaman dan menyandi url google drive melalui platform penyedia QR Code. Disamping itu, hasil evaluasi terhadap pelaksanaan pelatihan ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman siswa terhadap kodifikasi tanaman berbasis QR Code dimana perolehan skor pretest memberikan nilai rata-rata sebesar 48,2 kemudian meningkat menjadi 85,4 untuk rata-rata skor posttest. Hasil pengujian dengan menggunakan metode Wilcoxon Signed Rank juga menunjukkan nilai p-value sebesar 0.001. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman sebelum pelatihan dengan setelah pelatihan. Metode pengabdian yang serupa diharapkan dapat ditindaklanjuti ke skala yang lebih luas yaitu pada dunia usaha dunia industri atau bekerjasama dengan dinas pertanian dan dinas kehutanan sebagai upaya penguatan literasi digital pada masyarakat. Strengthening Students' Elektronik Literacy Through QR Code-Based Plant Electronic Codification Training at SMKN 1 Narmada The aim of this service activity is to produce a QR Code-based electronic codification system and maximize mastery of technology in an effort to strengthen students' elektronik literacy through QR Code-based electronic plant codification. The method used in service activities is the couching/training method in the form of lectures, questions and answers, and practice activities. The target partners in this activity are 20 core agricultural students at SMKN 1 Narmada and 2 teachers as assistants. This service activity was carried out well and smoothly and succeeded in showing that the students became skilled in designing plant seed templates and encoding Google Drive URLs via the QR Code provider platform. Apart from that, the results of the evaluation of the implementation of this training showed that there was an increase in students' understanding of QR Code-based plant codification, where the pretest score gave an average score of 48.2, which then increased to 85.4 for the average posttest score. Test results using the Wilcoxon signed rank method also show a p-value of 0.001. These results show that there is an increase in elektronik literacy before and after the training. It is hoped that similar service methods can be followed up on a wider scale, namely in the business world of industry or in collaboration with agricultural and forestry services, as an effort to strengthen digital literacy in society.
Sosialisasi program makan bersama guna pembentukan karakter siswa di SMPN 1 Sukamulia kabupaten Lombok Timur Aliahardi Winata; Baiq Nurhayatun; Zedi Muttaqin; Deviana Mayasari; Muhamad Yunus; Sintayana Muhardini; Sirajuddin Sirajuddin; M. Firman Ramadhan
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 2 (2024): June (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i2.24633

Abstract

AbstrakProgram pendidikan karakter telah menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu pendekatan yang diadopsi oleh sekolah adalah program makan bersama, yang bertujuan untuk menggabungkan aspek interaksi sosial, nilai-nilai, dan kesadaran nutrisi sebagai sarana pembentukan karakter siswa. Kegiatan pengabdian ini  dilakukan di SMP 1 Sukamulia, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Mitra sasaran terdiri dari siswa SMP 1 Sukamulia. Kegiatan ini mengungkapkan bahwa program makan bersama di SMP 1 Sukamulia secara signifikan berkontribusi terhadap pembentukan karakter positif siswa. Terdapat peningkatan yang bermakna dalam aspek kerjasama, tanggung jawab, dan kesadaran sosial di antara peserta program ini. Selain itu, program ini juga berhasil meningkatkan pemahaman siswa tentang nutrisi dan pentingnya makanan seimbang. Hasil penelitian ini menyoroti pentingnya pendekatan holistik dalam pendidikan karakter. Program makan bersama bukan hanya berperan dalam memenuhi aspek gizi siswa, tetapi juga dalam membentuk karakter mereka secara menyeluruh. Implikasi dari temuan ini menggarisbawahi perlunya pengintegrasian program serupa dalam kurikulum pendidikan nasional untuk memajukan pendidikan karakter di Indonesia. Kata kunci : pembentukan karakter; pendidikan karakter; program makan bersama.AbstractCharacter education programs have become the main focus in efforts to improve the quality of education in Indonesia. One of the approaches adopted by schools is the community meal program, which aims to combine aspects of social interaction, values, and nutritional awareness as a means of building student character. This service activity was carried out at SMP 1 Sukamulia, East Lombok, West Nusa Tenggara. The target partners consist of students from SMP 1 Sukamulia. This activity revealed that the communal eating program at SMP 1 Sukamulia significantly contributed to the formation of students’ positive character. There is a significant increase in aspects of cooperation, responsibility, and social awareness among participants in this program. Apart from that, this program also succeeded in increasing students’ understanding of nutrition and the importance of a balanced diet. The results of this research highlight the importance of a holistic approach to character education. The shared meal program not only plays a role in fulfilling students’ nutritional aspects but also in shaping their overall character. The implications of these findings underscore the need to integrate similar programs into the national education curriculum to advance character education in Indonesia. Keywords : character formation; character education; communal dining program