Sumargiyani Sumargiyani
Ahmad Dahlan University

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MENGGUNAKAN SOAL LIMIT FUNGSI BERBASIS HOTS Sumargiyani Sumargiyani; Afit Istiandaru; Muhammad Asrori Ainurrahman
AdMathEdu : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Ilmu Matematika dan Matematika Terapan Vol 11, No 1: Juni 2021
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/admathedu.v11i1.20307

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis matematis mahasiswa calon guru matematika menggunakan soal limit fungsi berbasis HOTS. Aspek-aspek kemampuan yang dianalisis meliputi: (1) menggeneralisasi masalah, (2) mengidentifikasi masalah, (3) merumuskan masalah ke dalam model matematika, (4) mendeduksi dengan menggunakan prinsip serta memberikan kesimpulan dari permasalahan, dan (5) memberikan penjelasan lanjut. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang melibatkan sembilan mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Ahmad Dahlan Kelas B Tahun Akademik 2019/2020 sebagai subjek. Pengumpulan data dilakukan menggunakan tes berpikir kritis matematis dan wawancara tak terstruktur pada materi limit fungsi. Data dianalisis dengan melakukan reduksi data, menyajikan data, dan menarik simpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) sebagian mahasiswa mampu menggeneralisasi dan mengidentifikasi masalah pembuktian limit fungsi dua pihak, namun masih banyak yang belum mampu merumuskan masalah ke dalam model matematika; (2) sebagian mahasiswa mampu menggeneralisasi dan mengidentifikasi masalah pembuktian limit fungsi satu pihak, namun masih banyak yang belum mampu memahami konsep dasar limit fungsi satu pihak dan merumuskan masalah ke dalam model matematika; (3) banyak mahasiswa yang mampu menyelesaikan masalah non pembuktian, menerapkan prosedur dan menarik simpulan pemecahan masalah, namun hanya sebagian mahasiswa yang mampu menyelesaikan masalah pembuktian limit fungsi satu pihak, melakukan generalisasi, dan menggunakan simbol dengan tepat.
Increased Motivation To Learn By Using Learning Model Learning Community Students Mathematics Education Sumargiyani Sumargiyani; Habibi Habibi; Bidayatun Nafi’ah
Journal of Disruptive Learning Innovation (JODLI) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.957 KB) | DOI: 10.17977/um072v1i22020p23-35

Abstract

This Research aims to increase the motivation of students in differential calculus learning using the Learning Community model in the class B Mathematics Education Program of Ahmad Dahlan University academic year 2018/2019, totaling 28 students. This type of research is a class action study consisting of planning, action, observation, and reflection phases. The instrument used in this study is an observation sheet. The results showed that the student's learning motivation increased as demonstrated by the increased motivation of learning students from Cycle 1 which was 76.5 percent in the high category, while in Cycle 2 increased to 81.5 percent in the class very High. It can be concluded that using learning Model Learning Community can improve the cultivation of teaching differential calculus of class B students UAD mathematics education.
Analisis Kebutuhan Video Pembelajaran Kalkulus Integral Berbasis Pemahaman Konsep Sumargiyani Sumargiyani; Muhammad Asrori Ainurrahman; Bidayatun Nafi'ah
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.031 KB) | DOI: 10.24014/juring.v5i1.13763

Abstract

Tujuan dari penelitian ini mendeskripsikan hasil analisis kebutuhan media pembelajaran berbentuk video kalkulus integral berbasis pemahaman konsep. Data diperoleh dari hasil angket yang disebarkan melalui  google form yang diisi sebanyak 26 responden, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Objek yang diteliti mencakup : 1) Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan RPS, 2) Materi yang ada di kalkulus integral, 3) Bahan ajar yang dibutuhkan oleh mahasiswa, dan 4) Bentuk media pembelajaran yang diperlukan mahasiswa. Hasil kajian menunjukkan bahwa: 1) Semua tujuan pembelajaran kalkulus integral sudah sesuai dengan RPS; 2) Materi yang termuat di kalkulus integral mencakup integral, teknik pengintegralan dan aplikasi integral; dan 3) Mahasiswa membutuhkan media pembelajaran berbentuk video yang dapat digunakan sebagai penunjang slide PPT dan buku acuan poko, dan 4) Bentuk video yang diinginkan untuk memahamkan konsep dengan durasi antara 5 hingga 10 menit per part.
Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP Sumargiyani Sumargiyani; Nur Robiah Nofikusumawati Peni; Hamid Wan Nendra
Juring (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/juring.v6i2.21736

Abstract

Penelitian ini berupaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMP kelas VII dalam materi penyajian data dengan mengimplementasikan PBL. Siswa kelas 7B SMP Negeri 3 Banguntapan tahun pelajaran 2021–2022 diambil sebagai subyek penelitian. Penelitian ini mengkaji pada langkah perencanaan dari model ADDIE. Data yang dikumpukan dilakukan dengan dua alat yaitu tes dan pedoman observasi. Untuk mendapatkan informasi hasil belajar dilakukan tes sedangkan bagaimana setiap kegiatan pembelajaran melalui observasi. Skor rata-rata 69 diperoleh dari data hasil belajar untuk materi yang digunakan pada pra siklus, dengan hasil tes ketuntasan sebesar 56,25%. Di Siklus  pertama, skor rata-rata adalah 72 dari 100, dan hanya 68,75%  yang tuntas. Pada Siklus kedua, skor rata-rata adalah 75,25 dari 100, dan 81,25% yang tuntas. Artinya skor meningkat 12,5%  dari awal hingga Siklus pertama, lalu meningkat lagi 12,5% dari Siklus pertama ke Siklus kedua. Siklus II, 91,67% siswa lebih aktif dari pada Siklus I, dan 90,59% guru lebih aktif dari pada Siklus I. Artinya model pembelajaran PBL dapat membantu siswa menjadi lebih baik hasil belajaranya pada materi penyajian data.