Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical)

Pengaruh Daya Hambat Sediaan Salep Ekstrak Daun Katuk (Sauropus androgynus L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Adrianz Mario Tethool; Selvana S. Tulandi; Hetty V. Tulandi; Vlagia I. Paat; Nerni O. Potalangi
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 4 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.443 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v4i2.356

Abstract

Indonesia adalah salah satu negara yang mempunyai tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi, Salah satunya adalah daun katuk. Penelitian sebelumnya Simbolon (2011) tentang karakterisasi simplisia dan skrining fitokimia. Hasil skrining diperoleh senyawa alkaloida, flovonoid, tanin, glikosida, dan steroida. Disamping itu, daun katuk mempunyai aktivitas sebagai antimikroba terhadap bakteri Stapylococcus aureus yang merupakan salah satu penyebab terjadinya luka borok/kronis. Staphylococcus aureus merupakan flora normal pada kulit manusia, oleh sebab itu untuk penanganannya yang rasional, penggunaan antibakteri secara topikal lebih efektif. Contoh sediaan yang digunakan secara topikal adalah salep, gel dan krim.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sediaan salep ekstrak daun katuk dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus atau tidak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental laboratorium dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sediaan salep ekstrak daun katuk dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus yang ditandai dengan adanya zona bening yang terbentuk disekitar sumuran.
Formulasi Dan Pengujian Sediaan Salep Ekstrak Etanol Daun Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) Dengan Berbagai Variasi Basis Salep Stevanie elisabeth Davis; Selvana S. Tulandi; Olvie S. Datu; Franky Sangande; Douglas N. Pareta
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 4 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.747 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v4i2.362

Abstract

Salep merupakan sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar, akses langsung kejaringan dan memiliki nilai estetika lebih. Tujuan penelitian untuk mengetahui sediaan salep yang cocok untuk ekstrak etanol daun Hibiscus rosa-sinensis L. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif dengan menggunakan empat basis salep yaitu basis hidrokarbon, basis absorpsi, basis serap air dan basis tercuci air. Pengujian kestabilan dilakukan dalam dua kondisi yaitu kondisi sebelum dan setelah penyimpanan dipercepat pada suhu 5oC dan 35oC, pada masing-masing suhu selama 12 jam disimpan bergantian hingga 10 siklus, dengan parameter pengujian meliputi pemeriksaan organoleptik, daya sebar, homogenitas dan pH. Hasil pengujian dari basis hidrokarbon, basis absorpsi, basis serap air dan basis tercuci air dapat diformulasikan sebagai sediaan salep untuk ekstrak daun Hibiscus rosa-sinensis L. tetapi basis hidrokarbon dan basis absorpsi lebih cocok. Karena uji daya sebar lebih besar, derajat keasaman berada pada rentan pH kulit manusia, basis salep bercampur homogen dengan ekstrak daun Hibiscus rosa-sinensis L.