Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH BENTUK PENAMPANG BLUFF BODY PERSEGI, BELAH KETUPAT, DAN SEGITIGA TERHADAP TEGANGAN LISTRIK YANG DIHASILKAN OLEH PIEZOELEKTRIK Asep Supriadi; Adhes Gamayel; Murtalim; Ujiburrohman; Riyan Ariyansah
Jurnal Teknik Mesin Mechanical Xplore Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Teknik Mesin Mechanical Xplore
Publisher : Mechanical Engineering Department Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.009 KB) | DOI: 10.36805/jtmmx.v2i2.2169

Abstract

Piezoelektrik adalah perangkat pemanen energi skala mikro yang mengkonversikan energi mekanik menjadi energi listrik. Ketika ada tumbukan pada material piezoelektrik maka akan menyebabkan terjadinya getaran serta menghasilkan tegangan dan defleksi. Metode penelitian ini yaitu dengan mengamati piezoelektrik yang bergetar akibat aliran udara yang melewati penampang bluff body untuk menghasilkan tegangan listrik.. Dimana dimensi dan tinggi dalam satu penampang bluff body persegi, belah ketupat, dan segitiga memiliki ukuran yang sama yaitu 7 cm. Kecepatan aliran angin yang dipakai yaitu 5 m/s, 7 m/s, dan 9m/s. Penelitian dilakukan di dalam terowongan angin dan jarak penampang bluff body terhadap piezoelektrik yaitu 80 cm. Hasil dari variabel bentuk penampang bluff body yang menghasilkan tegangan listrik tertinggi yaitu pada penampang bluff body belah ketupat. Hasil dari variabel kecepatan yang menghasilkan tegangan listrik tertinggi yaitu pada kecepatan 9 m/s menghasilkan tegangan listrik 5,58 volt penampang bluff body belah keupat. Akibat adanya olakan maka sirip bergerak keatas dan kebawah menumbuk piezoelektrik. Piezoelectric is a micro-scale energy harvesting device that converts mechanical energy into electrical energy. When there is a collision with the piezoelectric material, it will cause vibration and produce stress and deflection. This study aims to determine the effect of the shape of the cross section of the bluff body on the electric voltage generated by the piezoelectric. This research method is to observe the piezoelectric vibrating due to the flow of air that passes through the cross section of the bluff body to produce an electric voltage. The independent variables in this study were the shape of the bluff body, and the speed of the wind flow. Where the dimensions and height in one cross-section of the square bluff body, rhombus, and triangle have the same size, which is 7 cm. The wind speed used is 5 m/s, 7 m/s, and 9m/s. The research was conducted in a wind tunnel and the cross-sectional distance between the bluff body to the piezoelectric is 80 cm. The result of the variable cross-sectional shape of the bluff body that produces the highest electrical voltage is the rhombic bluff body cross-section. The result of the speed variable that produces the highest electrical voltage, which is at a speed of 9 m/s, produces an electric voltage of 5.58 volts across the body of the kept cliff. Due to the oscillations, the fins move up and down to hit the piezoelectric.
PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN MULTI METODE (CERAMAH, DEMONSTRASI, DRILL) DI SMK NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG Asep Supriadi; I Wayan Mustika; Hasyimkan Hasyimkan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 3 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.93 KB)

Abstract

This research aims to describe the learning process conducted by the teachers using multi method in SMK Negeri 3 Bandar Lampung. This research uses descriptive methods through a qualitative approach. The theory of learning used is the theory of constructivism with the approach of lecture, demonstration and drill methods. The data sources in this study were teachers and students amounting to 33 students. The data collection techniques in this study are observations, interviews and documentation. Based on the learning outcomes with lecture methods, demonstrations and drill show that students are able to demonstrate the movement of Bedana dance taught by the teacher well. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran yang dilakukan guru menggunakan multi metode di SMK Negeri 3 Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Teori pembelajaran yang digunakan yaitu teori konstruktivisme dengan pendekatan metode ceramah, demonstrasi dan drill. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru dan siswa yang berjumlah 33 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil pembelajaran dengan metode ceramah, demonstrasi dan drill menunjukkan bahwa siswa mampu memperagakan gerak tari bedana yang diajarkan oleh guru dengan baik. Kata kunci: pembelajaran metode ceramah, demonstrasi, drill, tari bedana  Hamalik, Oemar. 2014. Kurikulum dan Pembelajaran. Bumi Aksara : Jakarta.Mustika, I Wayan. 2012 Teknik Dasar Gerak Tari Lampung. Bandar Lampung: Aura.Sukarya, Zakaria, dkk. 2010. Pendidikan Seni. Jakarta: Direktortat Jenderal.Siddig, M. Djauhar. 2009. Pengembangan Bahan Pembelajaran SD. Jakarta:Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.Roestiyah. N.K. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka CiptaSugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan RD. Alfabeta:Bandung.Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta: Bandung. 
PERANAN AGAMA DALAM MEMBENTUK KELUARGA SAKINAH DALAM NOVEL AYAT-AYAT CINTA Asep Supriadi
SAWERIGADING Vol 19, No 1 (2013): SAWERIGADING, Edisi April 2013
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1479.491 KB) | DOI: 10.26499/sawer.v19i1.409

Abstract

The literature of religion (Islam) had a religion value describing on Islamic rule. The literature of religion isan interesting object of research as there is a significant correlation between literature work and religion. Thereligion is the rule of God guiding and directs human being to the happiness in the world and beyond. It iscapable to determine offamily in sakinah, mawaddah, and rahmah. In order to discuss on the rule of religionto determine of sakinah family, used a descriptive-qualitative method based on verbal data of words, sentence,and discourse as depicted on the roman of Ayat-ayat Cinta. Establishing the family in sakinah, mawaddah, andrahmah can be realized when the religion being a principle of development. Mawaddah is love in honestly,rahmah is passionate, and sakinah is peacefull. It is accomplished by Fahri and Aisha to determine of familyin sakinah according to the true love, passionate, initiative, defensiveness, patient, sincere to the mercy of God. AbstrakSastra keagamaan (Islam) adalah sastra yang mengandung nilai-nilai ajaran agama, di dalamnya menggambarkannilai-nilai ajaran agama Islam. Sastra keagamaan menarik untuk dijadikan objek penelitian karena terdapatkaitan antara karya sastra dan agama. Agama adalah aturan-aturan Tuhan yang membimbing dan mengarahkanmanusia menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Dengan ajaran agama dapat membentuk keluarga sakinah,mawaddah dan rahmah. Untuk membahas peranan agama dalam membentuk keluarga sakinah dalam tulisanini digunakan metode deskriptif-kualitatif dengan bersumber dari data verbal berupa kata-kata, kalimat, danwacana yang terdapat dalam novel Ayat-Ayat Cinta. Dalam berumah tanggga akan terwujud rumah tangga yangmawadah, rahmah, dan sakinah jika agama dijadikan pedoman dalam membangun rumah tangga. Mawadahadalah perasaan cinta yang tulus, rahmah adalah kasih sayang, sedangkan sakinah adalah ketentraman ataukebahagiaan. Hal ini diwujudkan Fahri dan Aisha dalam membentuk keluarga sakinah yang didasari denganrasa cinta yang tulus, saling kasih sayang, berikhtiar, bertawakal, sabar, dan ikhlas. Serta mendapat rida Tuhan
TRANSFORMASI AKHLAK NABI DALAM NOVEL AYAT-AYAT CINTA (The Transformation of the Prophet Morality in the Novel of Ayat-Ayat Cinta ) Asep Supriadi; Mamad Ahmad
SAWERIGADING Vol 23, No 2 (2017): Sawerigading, Edisi Desember 2017
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.575 KB) | DOI: 10.26499/sawer.v23i2.265

Abstract

Religious literature is a literature containing religious values. One of them is the novel of Ayat-Ayat Cinta by Habiburrahman El-Shirazy. This research discusses the transformation of prophet morals in the novel of Ayat-ayat Cinta. The purpose of this study is to express the character of the prophet in the novel of Ayat-ayat Cinta. This research uses qualitative descriptive method with receptive and intertextual approaches. The findings obtained from the results of this study are (1) the wife must obey the husband and keep the honor, (2) respect the guests and tolerance, (3) respect to women, (4) looking for and praying for the sick people, 5) the procedure of associating with non-muhrim, (6) marriage and polygamy, (7) banned bribes, (8) must seek knowledge, (9) the importance of tahajud.AbstrakSastra keagamaan adalah sastra yang mengandung nilai-nilai ajaran agama. Salah satunya adalah novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El-Shirazy. Penelitian ini membahas transformasi akhlak nabi dalam novel Ayat-ayat Cinta. Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan akhlak nabi dalam novel Ayat-ayat Cinta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan resepsi dan intertekstual. Berdasarkan hasil kajian, dalam novel Ayat-ayat terdapat akhlak nabi, anatara lain: (1) istri harus taat kepada suami dan menjaga kehormatan, (2) menghormati tamu dan sikap toleransi, (3) menghormati dan menghargai perempuan, (4) menengok dan mendoakan orang sakit, (5) tata cara bergaul dengan bukan muhrim, (6) pernikahan dan poligami, (7) dilarang suap-menyuap, (8) wajib mencari ilmu, (9) pentingnya melaksanakan salat tahajud.
TRADISI, MODERN, DAN KEPERAWANAN DALAM NOVELISTRI UNTUK PUTRAKU KARYA ALI GHALEM (Tradition, Modern, and Virginity in Novel A Wife for My Son by Ali Ghalem) Asep Supriadi; Mamad Ahmad
Salingka Vol 14, No 2 (2017): Salingka, Edisi Desember 2017
Publisher : Balai Bahasa Sumatra Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2767.223 KB) | DOI: 10.26499/salingka.v14i2.153

Abstract

AbstractThis paper aims to describe the mythical culture, tradition, and modernity of Algerian poeplein an effort to maintain the tradition of virginity in the society as reflected in the novel A WifeFor My Son by Ali Ghalem, translated by Rizky Nur Zamzami entitled Istri untuk Putraku. Thisresearch uses a gender theory. Library method was used in collecting the data and thequalitative method used in analizing the data. The results of this research shows the existenceof traditional, modern life, and myth about keeping virginity before marriage in thecommunity of Algeria. In that traditional society, the married women should live in herhusband’s family home, believing in the superstitions, having no education, and wanting thebirth of boy as a firts child, while modern society instead. In addition, there are mythsabout women who should keep their virginity before marriage as evidenced in a customevent. This led to a tradition of cultural upheavals in society of Algeria.AbstrakTulisan ini bertujuan mendeskripsikan tradisi, modernitas, dan budaya masyarakat Alzajair dalam upayamempertahankan tradisi keperawanan di masyarakat dalam novel A Wife For My Son karya Ali Ghalemyang diterjemahkan oleh Rizky Nur Zamzami dengan judul Istri untuk Putraku. Kajian penelitian inimenggunakan teori gender. Pengumpulan data menggunakan metode pustaka, sedangkan analisisnyamenggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kehidupan tradisional,modern, dan mitos tentang menjaga keperawanan sebelum menikah di masyarakat Aljazair. Padamasyarakat tradisional, perempuan yang telah menikah harus satu rumah dengan keluarga suami, percayaterhadap takhayul, perempuan tidak boleh sekolah, mendambakan anak pertama laki-laki, sedangkanmasyarakat modern sebaliknya. Selain itu, ada mitos tentang perempuan harus menjaga keperawanansebelum menikah yang dibuktikan dalam sebuah acara adat. Tradisi ini menimbulkan gejolak budaya dimasyarakat Aljazair.Kata kunci:gender, keperawanan, modern, seksualitas, tradisi