Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi)

Pengukuran Parameter Energi Listrik pada Mesin CNC Milling pada Beberapa Tingkat Kecepatan Potong Susastro Susastro; Sri Utami Handayani; Ireng Sigit Atmanto; Muhammad Aji Pangestu
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) Volume 6 No. 2 September 2022: JRST
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (958.158 KB) | DOI: 10.30595/jrst.v6i2.12795

Abstract

Mesin CNC merupakan mesin yang dilengkapi dengan sistem mekanik dan kontrol berbasis computer. Sebagai teknologi manufactur yang memiliki kualitas produksi yang tinggi, mesin CNC memerlukan kualitas listrik yang baik demi menjaga konsistensinya dalam proses produksi dan keawetan komponen mesin, untuk itu diperlukan pengukuran  kualitas Energi listrik menggunakan Power meter 5330 Schneider pada saat mesin  CNC bekerja. Dalam penelitian ini dilakukan identifikasi parameter energi listrik yang digunakan untuk menggerakan mesin CNC Milling yang ada pada laboraturium CNC Sekolah vokasi undip. Mesin CNC yang ada digunakan untuk untuk melakukan machining pada benda kerja dengan bahan dasar  Aluminium 5052 dengan beberapa parameter pemotongan yang diberikan.  Adapun parameter pemotongan yang diberikan diantaranya seperti kedalaman pemakanan sebesar 0,3 mm, kecepatan spindle sebesar 2000 Rpm. Dengan mengasumsikan bahwa mesin digunakan pada kondisi roughing dan finishing, maka parameter pemotongan untukgerak pemakanan yang diberikan juga divariasikan pada kisaran antara 250 mm/min hingga 1250 mm/min. Dari proses machining dengan mesin CNC yang ada, kemudian dilakukan pengukuran besar parameter energi listrik dengan menggunakan Power Meter 5350 Schneider. Proses pengukuran dilakukan pada ketiga fasa listrik (fasa R, S, dan T) yang masuk pada mesin CNC.  Dari hasil penelitian ditunjukan bahwa Nilai arus  listrik yang dibutuhkan untuk melakukan machining pada fasa S lebih tinggi dari pada fasa R dan T. Dengan nilai tegangan listrik yang hampir sama pada ketiga fasa ini maka nilai daya terbesar terjadi pada fasa S dengan nilai sebesar 0,385 KW, diikuti oleh fasa R dengan niai sebesar 0,3432 KW dan fasa T dengan nilai sebesar 0,293 KW.